Anda di halaman 1dari 14

ACCOUNTING ANALYSIS

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisa Laporan Keuangan

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ilya Avianti,SE., M.Si., Ak,. CA., CPA.

Disusun Oleh:

Muhammad Abrar Raihan 120110150093

Nur Ilham Habibie 120110170026

Agisna Farih Makhrojan 120110170033

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJAJDARAN

2020
CONTENT

CONTENT...........................................................................................................................................2
ACCOUNTING ANALYSIS..............................................................................................................3
PERFORMING ACCOUNTING ANALYSIS..................................................................................3
1. Identify Principal Accounting Policies...............................................................................3
2. Asses Accounting Flexibility...............................................................................................4
3. Evaluate Accounting Strategy.............................................................................................5
4. Evaluate the Quality of Disclosure.....................................................................................5
5. Identify Potential Red Flags................................................................................................7
6. Undo Accounting Distortions..............................................................................................9
CONCLUSION..................................................................................................................................10
REFERENCES..................................................................................................................................11
ACCOUNTING ANALYSIS

Menurut Palepu, untuk menganalisis akuntansi sebuah perusahaan, terdapat 6 langkah


yang harus dilakukan, yaitu:
1. Identify Key Accounting Policies;
2. Assess Accounting Flexibility;
3. Evaluate Accounting Strategy;
4. Evaluate the Quality of Disclosure;
5. Identify Potential Red Flags;
6. Undo Accounting Distortion.
Tujuan analisis akuntansi adalah untuk mengevaluasi sejauh mana akuntansi perusahaan
menangkap realitas bisnis yang mendasarinya. Dengan mengidentifikasi tempat-tempat di
mana terdapat fleksibilitas akuntansi, dan dengan mengevaluasi kesesuaian kebijakan dan
estimasi akuntansi perusahaan, analis dapat menilai tingkat distorsi dalam angka
akuntansi perusahaan. Langkah penting lain dalam analisis akuntansi adalah untuk
"membatalkan" setiap distorsi akuntansi dengan menyusun kembali angka akuntansi
perusahaan untuk membuat data akuntansi yang tidak memihak. Analisis akuntansi yang
baik meningkatkan keandalan kesimpulan dari analisis keuangan.

PERFORMING ACCOUNTING ANALYSIS

1. Identify Principal Accounting Policies


a. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

b. PT XL Axiata Tbk
Kebijakan akuntansi kunci di PT. XL Axiata Tbk adalah kebijakan aset tetap. Karena
dianalisis dari Laporan Posisi Keuangan, Aset Tetap sebesar 5.23% dari total aset. Hal
ini terlihat dari Laporan Posisi Keuangannya sebagai berikut:
c. PT Indosat Tbk
Kebijakan akuntansi kunci di PT. Indosat Tbk adalah kebijakan aset tetap. Karena
dianalisis dari Laporan Posisi Keuangan, Aset Tetap sebesar 69.44 % dari total aset.
Hal ini terlihat dari Laporan Posisi Keuangannya sebagai berikut:

d. PT Smartfren Telecom Tbk

2. Asses Accounting Flexibility


a. PT Telkom Indonesia Tbk

b. PT XL Axiata Tbk
a) Aset Tetap
- Metode Penyusutan
PT XL Axiata Tbk menggunakan metode penyusutan garis lurus.

- Penentuan Umur Ekonomis


PT XL Axiata Tbk mengestimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

b) Aset Tak Berwujud (10% dari total aset)


- Metode Amortisasi
PT XL Axiata Tbk menggunakan metode garis lurus.

- Penentuan Masa Manfaat


PT XL Axiatta Tbk mengestimasi masa manfaat aset tak berwujud sebagai
berikut:

c) Piutang
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diakui sebesar nilai wajarnya dan
selanjutnya diukur pada nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan
cadangan kerugian penurunan nilai piutang

d) Persediaan
Persediaan, yang terutama terdiri dari voucher dan kartu SIM, dinilai berdasarkan
nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasi. Harga perolehan dihitung berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

c. PT Indosat Tbk
e) Aset Tetap
- Metode Penyusutan
PT Indosat Tbk menggunakan metode penyusutan garis lurus.

- Penentuan Umur Ekonomis


PT Indosat Tbk mengestimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

f) Aset Tak Berwujud (2.95% dari total aset)


- Metode Amortisasi
PT Indosat Tbk menggunakan metode garis lurus.

- Penentuan Masa Manfaat


PT Indosat Tbk mengestimasi masa manfaat aset tak berwujud sebagai
berikut:

g) Piutang (5.57% dari total aset)


- Penentuan metode penyisihan
- Penentuan metode penghapusan

h) Persediaan (0.09% dari total aset)


PT Indosat Tbk menggunakan metode rata-rata tertimbang dalam menentukan
persediaan.

d. PT Smartfren Telecom Tbk

3. Evaluate Accounting Strategy


Berdasarkan hasil analisis pada step sebelumnya, telah diidentifikasi bahwa key accounting
policy pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah aset tetap.
a. Penentuan metode penyusutan;
Perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk penyusutan aset tetap.
b. Penentuan umur ekonomis;
Daftar umur ekonomis aset tetap PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai
berikut:

Pada Annual Report PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk tidak disebutkan mengenai insentif
untuk manajer atas pencapaian target net income. Tetapi dari hasil pengamatan, sebagian
besar perusahaan profit-oriented akan memberikan insentif kepada manajer atas pencapaian
target net income.

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk mengadakan perjanjian pengadaan dan instalasi jaringan
kabel dengan PT Len Industri dan PT Industri Telekomunikasi Tbk. Perjanjian ini terus
berlangsung sampai tanggal 31 Desember 2018

4. Evaluate the Quality of Disclosure


a. PT Telkom Indonesia Tbk
Tahun Opini Audit Auditor
2010 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2011 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2012 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2013 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2014 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2015 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2016 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2017 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2018 Wajar Tanpa Pengecualian EY

Laporan Keuangan yang diterbitkan perusahaan telah dilengkapi Catatan atas Laporan
Keuangan (CALK), dimana telah mengungkapkan kebijakan akuntansi dan asumsi-asumsi
terkait, pengungkapan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

a. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan estimasi masa manfaat aset.

b. Sewa
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau
perjanjian mengandung sewa, Grup melakukan evaluasi terhadap substansi perjanjian.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada
substansi, bukan pada bentuk kontraknya

Perusahan menjelaskan performa mereka pada tahun 2018 dalam Annual Report 2018,
pencapaian mereka selama tahun 2018 adalah mencatat pendapatan konsolidasi tahun 2018
sebesar Rp130,8 triliun, tumbuh positif sebesar 2,0%, lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan pendapatan 2017. Hal ini terutama diakibatkan oleh menurunnya bisnis legacy
sebesar 21,1%. Namun pendapatan bisnis digital perseroan yang meliputi konektivitas
broadband dan layanan digital, tumbuh secara signifikan sebesar 23,1%. Dengan hasil
tersebut, kontribusi bisnis digital di tahun 2018 meningkat menjadi 63,0% dari 52,1% di
tahun 2017.

c. PT XL Axiata Tbk
Tahun Opini Audit Auditor
2010 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2011 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2012 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2013 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2014 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2015 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2016 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2017 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2018 Wajar Tanpa Pengecualian PWC

d. PT Indosat Tbk
Tahun Opini Audit Auditor
2010 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2011 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2012 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2013 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2014 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2015 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2016 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2017 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2018 Wajar Tanpa Pengecualian PWC

e. PT Smartfren Telecom Tbk


Tahun Opini Audit Auditor
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018

5. Identify Potential Red Flags


a. PT Telkom Indonesia Tbk
Unexplained changes in accounting, especially when performance is poor.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tidak ada. Setiap perubahan perlakuan
akuntansi, terdapat penjelasannya.
- PT XL Axiata Tbk: Tidak ada. Setiap perubahan perlakuan akuntansi, terdapat
penjelasannya.
- PT Indosat Tbk: Tidak ada
- PT Smartfren Telecom Tbk:

Unexplained transactions that boost profits.


- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tidak ada, peningkatan pendapatan masih
dalam taraf wajar, tidak ada peningkatan secara drastis. Malah di tahun 2018,
peningkatan pendapatan Telkom lebih kecil dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya.
- PT XL Axiata Tbk: Tidak ada, peningkatan pendapatan XL sangat minim dari
tahun sebelumnya.
- PT Indosat Tbk: Tidak ada. Pendapatan Indosat turun dari tahun sebelumnya.
- PT Smartfren Telecom Tbk:

Unusual increases in accounts receivable in relation to sales increases.


- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tidak ada, peningkatan piutang masih dalam
taraf wajar, tidak ada peningkatan yang terjadi secara drastis.
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Accounts Receivable 11,414 9,222

- PT XL Axiata Tbk: Tidak ada, peningkatan piutang masih dalam taraf wajar, tidak
ada peningkatan yang terjadi secara drastis.

(dalam miliar Rp) 2018 2017


Accounts Receivable 569,24 564,95

- PT Indosat Tbk: Piutang PT Indosat mengalami penurunan dari 3,988 M menjadi


2,961 M.

(dalam miliar Rp) 2018 2017


Accounts Receivable 2,961 3,988

- PT Smartfren Telecom Tbk:

(dalam miliar Rp) 2018 2017


Accounts Receivable

Unusual increases in inventories in relation to sales increases.


- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Inventories 717 631
Tidak ada. Peningkatan persediaan masih dalam tingkat yang wajar.
- PT XL Axiata Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Inventories 189 143
Tidak ada. Peningkatan persediaan masih dalam tingkat yang wajar.
- PT Indosat Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Inventories 48 88
Persediaan Indosat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 40 M.
- PT Smartfren Telecom Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Inventories

An increasing gap between a firm’s reported income and its cash flow from operating
activities.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Laba tahun berjalan 31,921 30,369
Arus kas dari operasi 45,671 49,405
Selisih 13,750 19,036
Laba tahun berjalan tahun 2017 dan 2018 tidak berbeda jauh, hanya sebesar Rp.
1,552 miliar. Selain itu, selisih laba tahun berjalan dengan arus kas dari operasi
adalah Rp. 13,750 miliar pada tahun 2018 dan Rp. 19,036 miliar pada tahun
sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa pendapatan PT Telkom sebagian besar
merupakan pendapatan tunai. Hal ini karena, sebagian besar pendapatan PT
Telkom berasal dari telkomsel.
- PT XL Axiata Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Laba tahun berjalan (3,296) 375
Arus kas dari operasi 4,587 1,926
Selisih 7883 1551

- PT Indosat Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Laba tahun berjalan (2,085) 1302
Arus kas dari operasi 4162 8961
Selisih 6247 7659

- PT Smartfren Telecom Tbk:


(dalam miliar Rp) 2018 2017
Laba tahun berjalan
Arus kas dari operasi
Selisih

An increasing gap between a firm’s reported income and its tax income.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Menurut analisis kami, tidak ada perbedaan
yang signifikan antara laba perusahaan dan laba fiskal karena kebijakan akuntansi
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-
Undang Perpajakan.
- PT XL Axiata Tbk: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara laba perusahaan
dan laba fiskal karena kebijakan akuntansi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
menyesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Perpajakan.
- PT Indosat Tbk:
- PT Smartfren Telecom Tbk:

A tendency to use financing mechanism like research and development partnerships,


special purpose entities, and the sale of receivables with resource.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tidak ada.
- PT XL Axiata Tbk: Tidak ada
- PT Indosat Tbk:
- PT Smartfren Telecom Tbk:
Unexpected large asset write-offs.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Pada tahun 2018 tidak terjadi penghapusan
aset.
- PT XL Axiata Tbk: Pada tahun 2018 tidak terjadi penghapusan aset.
- PT Indosat Tbk:
- PT Smartfren Telecom Tbk:

Large fourth-quarter adjustments.


- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Tidak terdapat perubahan estimasi
akuntansi pada periode interim dengan membandingkan laporan keuangan
kuartalan dengan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit.
- PT XL Axiata Tbk: Tidak terdapat perubahan estimasi akuntansi pada periode
interim dengan membandingkan laporan keuangan kuartalan dengan laporan
keuangan tahunan yang telah diaudit.
- PT Indosat Tbk:
- PT Smartfren Telecom Tbk:

Qualified audit opinions or changes in independent auditors that are not well justified.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Berdasarkan hasil audit eksternal beberapa
tahun kebelakang ini, tidak terdapat potensial red flags.
- PT XL Axiata Tbk: Berdasarkan hasil audit eksternal beberapa tahun kebelakang
ini, tidak terdapat potensial red flags.
- PT Indosat Tbk: Berdasarkan hasil audit eksternal beberapa tahun kebelakang
ini, tidak terdapat potensial red flags.
- PT Smartfren Telecom Tbk:

Related-party transactions or transactions between related entities.


- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Pada laporan keuangan PT Telkom,
transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi dijelaskan secara detail. Risiko
kemungkinan terjadinya ketidakobjektifan dalam memandang pihak berelasi
sangatlah rendah. Hal itu karena auditor eksternal mereview langsung proses
konsolidasi dan eliminasi transaksi dengan pihak berelasi.
- PT XL Axiata Tbk: Transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi dijelaskan
secara detail.
- PT Indosat Tbk: Transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi dijelaskan
secara detail.
- PT Smartfren Telecom Tbk:

6. Undo Accounting Distortions


a. PT Telkom Indonesia Tbk
Melihat step yang telah dilakukan sebelumnya, PT Telkom tidak melakukan
accounting distortion, dan jikalau ada, tidak terlalu besar sehingga membuat laporan
keuangan material.

b. PT XL Axiata Tbk
PT XL Axiata tidak melakukan accounting distortion
c. PT Indosat Tbk

d. PT Smartfren Telecom Tbk

CONCLUSION
REFERENCES

Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2018


Laporan Keuangan PT XL Axiata Tbk tahun 2018
Laporan Keuangan PT Indosat Tbk tahun 2018
Laporan Keuangan PT Smartfren Telecom Tbk tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai