Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisa Laporan Keuangan
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ilya Avianti,SE., M.Si., Ak,. CA., CPA.
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS PADJAJDARAN
2020
CONTENT
CONTENT...........................................................................................................................................2
ACCOUNTING ANALYSIS..............................................................................................................3
PERFORMING ACCOUNTING ANALYSIS..................................................................................3
1. Identify Principal Accounting Policies...............................................................................3
2. Asses Accounting Flexibility...............................................................................................4
3. Evaluate Accounting Strategy.............................................................................................5
4. Evaluate the Quality of Disclosure.....................................................................................5
5. Identify Potential Red Flags................................................................................................7
6. Undo Accounting Distortions..............................................................................................9
CONCLUSION..................................................................................................................................10
REFERENCES..................................................................................................................................11
ACCOUNTING ANALYSIS
b. PT XL Axiata Tbk
Kebijakan akuntansi kunci di PT. XL Axiata Tbk adalah kebijakan aset tetap. Karena
dianalisis dari Laporan Posisi Keuangan, Aset Tetap sebesar 5.23% dari total aset. Hal
ini terlihat dari Laporan Posisi Keuangannya sebagai berikut:
c. PT Indosat Tbk
Kebijakan akuntansi kunci di PT. Indosat Tbk adalah kebijakan aset tetap. Karena
dianalisis dari Laporan Posisi Keuangan, Aset Tetap sebesar 69.44 % dari total aset.
Hal ini terlihat dari Laporan Posisi Keuangannya sebagai berikut:
b. PT XL Axiata Tbk
a) Aset Tetap
- Metode Penyusutan
PT XL Axiata Tbk menggunakan metode penyusutan garis lurus.
c) Piutang
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diakui sebesar nilai wajarnya dan
selanjutnya diukur pada nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan
cadangan kerugian penurunan nilai piutang
d) Persediaan
Persediaan, yang terutama terdiri dari voucher dan kartu SIM, dinilai berdasarkan
nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat
direalisasi. Harga perolehan dihitung berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
c. PT Indosat Tbk
e) Aset Tetap
- Metode Penyusutan
PT Indosat Tbk menggunakan metode penyusutan garis lurus.
Pada Annual Report PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk tidak disebutkan mengenai insentif
untuk manajer atas pencapaian target net income. Tetapi dari hasil pengamatan, sebagian
besar perusahaan profit-oriented akan memberikan insentif kepada manajer atas pencapaian
target net income.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk mengadakan perjanjian pengadaan dan instalasi jaringan
kabel dengan PT Len Industri dan PT Industri Telekomunikasi Tbk. Perjanjian ini terus
berlangsung sampai tanggal 31 Desember 2018
Laporan Keuangan yang diterbitkan perusahaan telah dilengkapi Catatan atas Laporan
Keuangan (CALK), dimana telah mengungkapkan kebijakan akuntansi dan asumsi-asumsi
terkait, pengungkapan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
a. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan estimasi masa manfaat aset.
b. Sewa
Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau
perjanjian mengandung sewa, Grup melakukan evaluasi terhadap substansi perjanjian.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada
substansi, bukan pada bentuk kontraknya
Perusahan menjelaskan performa mereka pada tahun 2018 dalam Annual Report 2018,
pencapaian mereka selama tahun 2018 adalah mencatat pendapatan konsolidasi tahun 2018
sebesar Rp130,8 triliun, tumbuh positif sebesar 2,0%, lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan pendapatan 2017. Hal ini terutama diakibatkan oleh menurunnya bisnis legacy
sebesar 21,1%. Namun pendapatan bisnis digital perseroan yang meliputi konektivitas
broadband dan layanan digital, tumbuh secara signifikan sebesar 23,1%. Dengan hasil
tersebut, kontribusi bisnis digital di tahun 2018 meningkat menjadi 63,0% dari 52,1% di
tahun 2017.
c. PT XL Axiata Tbk
Tahun Opini Audit Auditor
2010 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2011 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2012 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2013 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2014 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2015 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2016 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2017 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2018 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
d. PT Indosat Tbk
Tahun Opini Audit Auditor
2010 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2011 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2012 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2013 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2014 Wajar Tanpa Pengecualian EY
2015 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2016 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2017 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
2018 Wajar Tanpa Pengecualian PWC
- PT XL Axiata Tbk: Tidak ada, peningkatan piutang masih dalam taraf wajar, tidak
ada peningkatan yang terjadi secara drastis.
An increasing gap between a firm’s reported income and its cash flow from operating
activities.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Laba tahun berjalan 31,921 30,369
Arus kas dari operasi 45,671 49,405
Selisih 13,750 19,036
Laba tahun berjalan tahun 2017 dan 2018 tidak berbeda jauh, hanya sebesar Rp.
1,552 miliar. Selain itu, selisih laba tahun berjalan dengan arus kas dari operasi
adalah Rp. 13,750 miliar pada tahun 2018 dan Rp. 19,036 miliar pada tahun
sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa pendapatan PT Telkom sebagian besar
merupakan pendapatan tunai. Hal ini karena, sebagian besar pendapatan PT
Telkom berasal dari telkomsel.
- PT XL Axiata Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Laba tahun berjalan (3,296) 375
Arus kas dari operasi 4,587 1,926
Selisih 7883 1551
- PT Indosat Tbk:
(dalam miliar Rp) 2018 2017
Laba tahun berjalan (2,085) 1302
Arus kas dari operasi 4162 8961
Selisih 6247 7659
An increasing gap between a firm’s reported income and its tax income.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Menurut analisis kami, tidak ada perbedaan
yang signifikan antara laba perusahaan dan laba fiskal karena kebijakan akuntansi
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-
Undang Perpajakan.
- PT XL Axiata Tbk: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara laba perusahaan
dan laba fiskal karena kebijakan akuntansi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
menyesuaikan dengan ketentuan Undang-Undang Perpajakan.
- PT Indosat Tbk:
- PT Smartfren Telecom Tbk:
Qualified audit opinions or changes in independent auditors that are not well justified.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk: Berdasarkan hasil audit eksternal beberapa
tahun kebelakang ini, tidak terdapat potensial red flags.
- PT XL Axiata Tbk: Berdasarkan hasil audit eksternal beberapa tahun kebelakang
ini, tidak terdapat potensial red flags.
- PT Indosat Tbk: Berdasarkan hasil audit eksternal beberapa tahun kebelakang
ini, tidak terdapat potensial red flags.
- PT Smartfren Telecom Tbk:
b. PT XL Axiata Tbk
PT XL Axiata tidak melakukan accounting distortion
c. PT Indosat Tbk
CONCLUSION
REFERENCES