Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ahmad Jihad Hizbullah

NIM : 19030234050
Kelas : Kimia B 2019

Artikel Ilmiah Konservasi Sumber Daya Alam

JUDUL

Sumber Daya Alam Sektor Perminyakan Perkembangan dan Pelestarian


Minyak Bumi di Wilayah Gresik

PENDAHULUAN

Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah Barat Laut Kota Surabaya yang
merupakan Ibukota Provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah 1.191,25 km2. Secara
administratif, Kabupaten Gresik terbagi menjadi 18 Kecamatan terdiri dari 330 Desa
dan 26 Kelurahan. Sedangkan secara geografis, wilayah Kabupaten Gresik terletak
antara 112 sampai 113 Bujur Timur dan 7 sampai 8 Lintang Selatan merupakan
dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter di atas permukaan air laut
kecuali Kecamatan Panceng yang mempunyai ketinggian 25 meter diatas permukaan
air laut. Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah pesisir pantai dengan
panjang pantai 140 km, 69 km di daratan Pulau Jawa memanjang mulai dari
Kecamatan Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujungpangkah, dan Panceng
serta 71 km di Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang berada di Pulau Bawean.
Wilayah Kabupaten Gresik sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah
Timur berbatasan dengan Selat Madura dan Kota Surabaya, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Mojokerto, serta sebelah
barat berbatasan dengan Kabupaten Lamongan.
Minyak bumi[1-2] juga dapat disebut petrolium[3]yang asalnya dari bahasa
yunani yaitu dari kata petrus danoleumserta jugaoleus, petrus adalah batu &oleus
adalah minyak. Minyak bumi merupakan[4]cairan kental coklat kehitaman yang
tersusun oleh beberapa senyawa hidrokarbon[5-7]yang tersusun secara
kompleks.Seperti yang kita ketahui bahwasannya minyak maupun gas bumi[8-10]
merupakan sumber salah satu energiyang paling dibutuhkan dalam berbagai bidang
sesuai kebutuhannya masing-masing, salah satu penggunaannya yaitu terhadap
industri[11-14], transportasi, serta di berbagai bidang kegiatan rumah tangga[15].
Ada yang menyatakan bahwa, konversi dari energi cahaya dapat menghasilkan energi
listrik, dimana tidak mendapatkan sisa hasil buangannya sama halnya seperti
pembakaran BBM[16-19] dan juga hasil dari beberapa bahan bakar fosil[20] yang
lain[21-22].Materi sedimen organik dan minyak mentah mengandung berbagai
senyawa (biomarker) untuk menentukan jenis senyawa yang terdapat pada organisme
tertentu[23].
Menurut teori biogenesis, teori anorganik dan teori duplex bahwasanya jasad
renik dari beberapa makluk hidup yang bersumber baik dari tumbuhan,hewan
maupun manusia yang merupakan bahan pembentuk minyak bumi. Kumpulan jasad
dari makluk hidup akan dibawa oleh air sungai bersama dengan lumpur yang akan
berkumpul di dasar laut. Waktu yang dibutuhkan pada peristiwa tersebut sangat lama
bahkan mencapai ribuan tahun. Selain itu, juga dipengaruhi oleh suhu dan tekanan
sampai akhirnya jasad dari makluk hidup tersebut atau renik, menjadi bintik-bintik
dan gelembung-gelembung gas dan minyak.
Teori anorganik mengatakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat aktivitas
bakteri terhadap senyawa atau unsur yang terkubur akibat aktivitas bakteriseperti
oksigen, belerang, dan nitrogen yang berubah menjadi zat hidrokarbon dalam
kandungan minyak bumi. Menurut teori duplex minyak bumi atau gas alam
terbentuk dari gabungan teori organik dan anorganik. Dimana terdiri dari berbagai
jenis organisme makluk hidup, baik hewan dan tumbuhan di laut, yang kemudian
menjadi tumpukan sedimen atau batuan lunak yang dikenal dengan batu induk.
Batuan induk terbentuk oleh pengaruh waktu, temperatu dan tekanan. Bintik-bintik
dan gelembung-gelembung minyak dan gas bergerak menuju tempat yang bertekanan
rendah, kemudian terkumpul pada daerah perangkap (trap). Di daerah tersebutlah gas
alam, air dan minyak terkumpul menjadi endapan minyak bumi.
Didalam setiap perangkat Trap akan memiliki kandungan yang berbedabeda.
Pada Trap pertama terdiri atas minyak, gas, dan air, Trap kedua terdiri dari minyak
dan air, sedangkan pada Trap ketiga terdiri dari gas dan air. Keberadaan minyak, gas
di bumi juga berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan berat jenis dari
minyak, gas dan air. Dimana gas berada pada bagian atas, minyak pada bagian
pertengahan sedangkan air pada bagian bawah.
Adapun proses terbentuknya minyak bumi melalui beberapa tahapan, pada
tahapan pertama yaitu fotosintesa ganggang. Ganggang merupakan salah satu biota
terpenting dalam menghasil minyak bumi. Hal ini terjadi apabila ganggang yang
tidak lagi berfotosintesa dengan air maka akan mati dan membentuk batuan induk.
Sedangkan untuk tumbuhan yang berbijiatau yang disebut tingkat tinggi apabila tidak
mengalami fotosintesa lagi maka akan mati. Dimana mereka akan sering
menproduksi kandungan gas dari pada minyak bumi. Tahapan kedua, pembentukan
batuan induk yang mana terbentuk dari ganggang yang telah mati, kemudian
mengalami pengendapan didasar laut sehingga terbentuk batuan induk. Senyawa
karbon terkandung didalam batuan induk yang terbentuk. Karbon yang terbentuk dari
ganggang melalui proses yang spesifik, sehingga tidak semua cekungan bisa
terbentuk menjadi batuan induk.
Tahapan ketiga, pengendapan batuan induk yang akan tertimbun oleh batuan
lain selam jutaan tahun. Adapun batuan yang menimbun batuan induk disebut juga
batuan sarang yang pada umumnya terbentu dari batu gamping, pasir dan batu
vulkanik. Semakin lama maka batuan yang menumpuk akan semakin banyak, hal ini
membuat batuan induk pada dasarnya akan tertekan kedalam sehingga suhu didalam
akan semakin tinggi. Pada suhu 50-180 derajat celsius maka minyak akan terbentuk.
Tahapan keempat adalah terbentuknya hidrokarbon dari reaksi perubahan karbon
dengan hidrogen.Perubahan yang terjadi menghasilkan minyak mentah yang mana
berupa cairan dengan memiliki kekentalan. Minyak mentah memiliki kekentalan yang
lebih tinggi atau lebih kental dibandingkan air, namun minyak mentah memiliki
densitas atau berat jenis yang lebih rendah dari pada air. Hal ini terbukti dariletak
minyak mentah di bumi yang man di pertengahan air dan gas.
Kabupaten Gresik merupakan salah satu wilayah yang memiliki minyak bumi
terbesar di Jawa Timur. PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan
Gas Negara Tbk (PGN) di sektor hulu migas, menemukan cadangan
minyak bumi di Sumur Eksplorasi TKBY-2 di Wilayah Kerja Pangkah
(kawasan Laut Jawa di utara Gresik, Jawa Timur. Saka memiliki hak
partisipasi 100 persen pada wilayah kerja tersebut. Tidak hanya
menemukan cadangan minyak tambahan di blok Pangkah, Saka Energi
juga akan melakukan tajak pengeboran di Sumur Eksplorasi WEST SIS -
A#1. Yang terakhir ini berlokasi di Wilayah Kerja South Sesulu pada 17
Agustus 2018.
Sumur Eksplorasi TKBY-2 yang dibor Saka Energi di lepas pantai
Utara Jawa Timur telah mencapai kedalaman akhir pada 9.500 kaki. Di
sumur ini, berhasil ditemukan keberadaan minyak bumi di beberapa
lapisan.
Berdasarkan hasil analisa data perekaman bawah permukaan, akan
dilakukan beberapa Uji Kandung Lapisan (UKL) untuk mengetahui
kemampuan reservoir mengalirkan migas per harinya. Tumbur
menjelaskan, hasil uji produksi tersebut akan membuktikan keberadaan
migas pada lapisan Tuban, Kujung dan Ngimbang Karbonat yang
membentang dari Prospek RGL di Timur Laut sampai Prospek TKBY di
bagian Barat.
Tumbur mengatakan, perusahaannya akan menggunakan Rig Jack Up
yang ke-2. Sumur ini merupakan sumur eksplorasi ke -3 yang dibor oleh
Saka Energi di Wilayah Kerja South Sesulu yang terletak di Selat
Makassar.

METODE
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan artikel ilmiah ini dengan
berbagai urutan. Yang pertama data-data yang dipergunakan dalam penyusunan
artikel ini berasal dari berbagai literatur kepustakaan yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas. Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah
jurnal penelitian terverifikasi dan terpublikasi; serta artikel ilmiah yang bersumber
dari internet. Jenis data yang diperoleh variatif, baik bersifat kualitatif maupun
kuantitatif.
Pada proses pengumpulan data, bersifat studi pustaka. Informasi didapatkan
dari berbagai literatur dan disusun berdasarkan hasil studi dari informasi yang
diperoleh. Penulisan saling terkait satu sama lain dan sesuai dengan topik yang
dibahas.
Kemudian data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik
kajian. Kemudian dilakukan penyusunan artikel ilmiah berdasarkan data yang telah
dipersiapkan secara logis dan sistematis. Teknik analisis data bersifat deskriptif
analitis argumentatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Untuk meminimalisir pemakaian minyak bumi yang tak terkendali, baiknya
lakukan upaya preventif untuk mencegah minyak bumi semakin langka. Cara
melestarikan minyak bumi sendiri adalah dengan:

1. Gunakan dengan bijak dan secukupnya

Salah satu cara menghemat minyak bumi yang bisa dilakukan yakni dengan
menggunakan minyak bumi secara bijak. Maksudnya, gunakan minyak bumi untuk
hal-hal yang bersifat fundamental dan dibutuhkan manusia. Penggunaannya juga
tidak boleh berlebihan, karena akan berdampak timbulnya hal-hal yang tidak
diinginkan.

2. Menggunakan bahan bakar alternatif

Memanfaatkan energi alternatif pengganti minyak bumi juga merupakan cara


lainnya untuk menghemat minyak bumi. Bahan alternatif yang bisa digunakan
haruslah yang perolehanya lebih mudah dan lebih cepat. Karena minyak bumi sendiri
perolehanya memakan waktu yang sangat lama.
Contoh bahan bakar alternatif yang bisa digunakan adalah biogas. Biogas
dihasilkan dari bahan biotik yang cara memperolehnya relatif lebih mudah dan tidak
takut jika kehabisan. Bahan pembuatan biogas berasal dari kompos atau sisa-sisa
sampah hijau, kotoran binatang ternak, dan sebagainya.

Selain cara memperolehnya lebih mudah, bahan baku biogas juga lebih murah
daripada minyak bumi.

3. Membuat peraturan yang tegas mengenai penggunaan gas alam

Cara menghematan minyak bumi selanjutnya yakni membuat peraturan yang


jelas dan tegas mengenai penggunaan minyak bumi. Peraturan pemerintah yang
mempunyai sanksi tegas akan membatasi penggunaan gas alam agar lebih
terkondisikan.
4. Menghemat penggunaan listrik

Menghemat listrik akan membantu mengatasi kelangkaan minyak bumi. Hal ini
karena sebagian besar pembangkit listrik menggunakan diesel. Diesel sendiri
bergerak dengan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Semakin banyak listrik
yang digunakan, semakin besar pula minyak bumi yang dikeluarkan.

Matikan komputer, air, televisi, lampu dan peralatan elektronik lain jika tidak
digunakan. Anda juga bisa menggunakan desain rumah yang hemat energi, yang
memungkinkan tidak menyalakan lampu saat siang hari. Sebagai pengganti AC,
buatlah rumah dengan ventilasi yang cukup untuk membuat ruangan sejuk secara
alami.

Selain menghemat minyak bumi, menghemat penggunaan listrik juga bisa


mencegah global warming.

5. Menggunakan kendaraan umum


Cara menghemat minyak bumi lainya, gunakanlah fasilitas kendaraan umum.
Semakin banyak pengguna kendaraan pribadi yang tak terkendali akan berdampak
negatif yakni penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar semakin banyak.
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Jika bepergian sendiri, gunakan transportasi umum. Atau jika bepergian
bersama, cukup gunakan satu mobil saja.
PT Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Surfactant Bioenergy Research
Centre Institut Pertanian Bogor (SBRC IPB) menggelar uji coba mini plant untuk
memproduksi surfaktan. Produk surfaktan digunakan untuk keperluan farmasi dan
untuk keperluan eksplorasi minyak bumi.
Produk yang diberi nama Surfaktan Merah Putih ini merupakan pengembangan
hasil riset atas kerja sama SBRC IPB dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan
Kelapa Sawit (BPDPKS). Keunggulannya, produk ini mampu menurunkan tegangan
permukaan yang lebih baik, dan memiliki harga jual kompetitif dibandingkan dengan
produk impor sejenis.
Selama ini produksi minyak bumi di Indonesia menggunakan metode primer
(disedot dengan pompa) dan sekunder (didorong dengan air). Sedangkan pemanfaatan
surfaktan termasuk metode tersier atau enhanced oil recovery.
Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus hidrofilik (suka air) dan
lipofilik (suka minyak/lemak) sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri
dari air dan minyak. Pada penggunaan untuk eksplorasi minyak bumi, surfaktan akan
disuntikkan ke dalam bumi. Sumur minyak bumi yang tersumbat atau minyak bumi
yang masih menempel di bebatuan akan terlepas dan lebih mudah disedot dengan
pompa.
Surfaktan ini mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi. Bahkan,
mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang
sudah tidak berproduksi lagi. Produk ini sangat ditunggu dan diharapkan oleh pelaku
industri minyak dan gas di Indonesia.
Untuk memproduksi Surfaktan Merah Putih, dibutuhkan bahan baku methyl
ester yang disulfonasi menggunakan gas SO3, sehingga pasokan gas SO3 dengan
kualitas dan kuantitas yang stabil sangatlah diperlukan dalam produksi tersebut.
Hal inilah yang melatarbelakangi kerja sama ini, dimana Petrokimia Gresik
akan menyuplai gas SO3 dari pabrik Asam Sulfat dan membeli bahan baku methyl
ester yang diproduksi oleh SBRC IPB di Gunung Putri Bogor.
Sedangkan pemasaran produk Surfaktan Merah Putih akan dilakukan oleh
Petrokimia Gresik bersama-sama dengan SBRC IPB beserta dukungan pemasaran
dan pendampingan teknis dari komunitas migas Indonesia (KMI).
Terkait pengembangan surfaktan, SBRC IPB telah melakukan riset untuk
menghasilkan produk terbarukan berbahan baku sawit. Riset ini mendapat dukungan
pendanaan dari BPDPKS.
Penggunaan surfaktan berbasis minyak sawit mampu meningkatkan kandungan
lokal di industri perminyakan serta menjadi stimulan bagi Indonesia untuk
mengembangkan aplikasi produk hilir sawit ke berbagai jenis industri. Selain itu,
surfaktan ini bisa mendukung industri pangan, personal care, dan industri deterjen
sert industri kimia lain.

DAFTAR PUSTAKA
Agus. 2020. Petrokimia Gresik dan SBRC IPB Kembangkan Surfaktan. Gresik: PT.
Petrokimia Gresik. Diakses pada 19 Maret 2020.
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten
Gresik Tahun 2016.
Hasanudin, M. 2005.Teknologi Seismik Refleksi Untuk Eksplorasi Minyak Dan Gas
Bumi. Vol. 30.
Muamala Team. 2018. Inilah 5 Cara Menghemat Minyak Bumi Agar Tidak Punah.
Diakses pada 21 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai