100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
439 tayangan1 halaman
Ir. Abraham berencana untuk dipecat dari pekerjaannya agar mendapatkan pesangon besar, karena ia telah menerima tawaran untuk bekerja di pabrik milik saudaranya. Untuk mencapai rencananya, Abraham sengaja mengurangi disiplin kerjanya dengan sering terlambat, pulang lebih awal, dan tidak hadir tanpa keterangan.
Ir. Abraham berencana untuk dipecat dari pekerjaannya agar mendapatkan pesangon besar, karena ia telah menerima tawaran untuk bekerja di pabrik milik saudaranya. Untuk mencapai rencananya, Abraham sengaja mengurangi disiplin kerjanya dengan sering terlambat, pulang lebih awal, dan tidak hadir tanpa keterangan.
Ir. Abraham berencana untuk dipecat dari pekerjaannya agar mendapatkan pesangon besar, karena ia telah menerima tawaran untuk bekerja di pabrik milik saudaranya. Untuk mencapai rencananya, Abraham sengaja mengurangi disiplin kerjanya dengan sering terlambat, pulang lebih awal, dan tidak hadir tanpa keterangan.
Ir. Abraham Maruli Sitomorang, 39 tahun usianya, sudah 12 tahun lamanya
bekerja sebagai kepala bagian teknis di sebuah pabrik sepatu di Jawa Barat. Saudaranya merencanakan membuka pabrik sejenis di Medan dan mengajak Pak Abraham pindah kerja. Ia ditawari menjadi direktur bagian teknis di pabrik itu. Pabrik akan beroprasi sesudah satu setengah tahun lagi. Kalau sempat, ia bisa ikut juga dalam persiapan pabrik baru. Sesudah menerima tawaran ini, Pak Abaraham dengan sengaja mengurangi disiplin kerja sampai suatu tingkatan yang cukup mengkhawatirkan pimpinannya. Ia sering datang terlambat dan pulang sebelum waktunya. Kadang-kadang ia sama sekali tidak masuk kerja tanpa memberitahukan lebih dahulu. Ia juga tidak menyelesaikan tugas-tugasnya pada saat yang diharapkan. Dengan kelakuan indisipliner ini Ir. Abraham berharap akan dipecat, supaya ia dapat menerima pesangon yang cukup besar. Kecuali keluarganya, tidak ada yang tahu tentang rencananya untuk pindah kerja.
1. Sudut Pandang Moral
Cara yang digunakan Pak Abraham tidak etis dan tindakannya dapat mempengaruhi karyawan lain dalam hal kedisiplinan karena bekerja tidak sesuai hati nurani.
2. Sudut Pandang Ekonomi
Perusahaan merugi karena jika memecat Pak Abraham harus memberikan pesangon dan harus mencari karyawan baru dan akan mengeluarkan biaya tambahan seperti (BPJS)
3. Sudut Pandang Hukum
Dari segi hukum tindakan yang dilakukan Pak Abraham dapat dikenai sanksi