Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

Ketidakpastian Risiko

Jelaskan istilah peril dan hazard dengan menggunakan bahasa anda sendiri disertai dengan
contohnya!
Jawab :

1. Peril (disebut juga bencana atau musibah)


Merupakan suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian. Atau saya
mengartikannya sebagai suatu peristiwa buruk yang datang dari Allah SWT yang
menimbulkan kerugian.
Contohnya : Bangunan kantor roboh oleh gempa bumi sehingga merusak seluruh
perlengkapan dan peralatan kantor.
2. Hazard (disebut juga bahaya)
Merupakan keadaan yang dapat menimbulkan atau meningkatkan terjadinya kerugian
dari suatu peril yang terjadi.
Contohnya : Bangunan kantor di wilayah rawan gempa yang tidak dibangun dengan
pondasi anti gempa.
Terdapat empat tipe hazard yaitu :
- Physical Hazard (Hazard Fisik)
Terkait dengan aspek fisik dari resiko yang dapat mempengaruhi munculnya suatu
kerugian, baik dari segi frekwensi atau dari segi tingkat kerusakannya. Beberapa
contoh hazard fisik adalah seperti bangunan yang berbahan kayu, gudang yang
menyimpan bahan mudah terbakar, parkir di luar pada saat keadaan sepi, atau
penggunaan bahan kimia di tempat kerja.
- Moral Hazard (Hazard Moral)
Terkait dengan perilaku sesorang dengan suatu resiko. Moral hazard ini memiliki
pengaruh yang besar terhadap tingkat keparahan kerugian. Terkadang moral hazards
terjadi karena hubungan antara manajemen dan karyawan yang buruk, contohnya
seperti pengupahan yang tidak adil. Hal demikian dapat mengakibatkan aksi mogok
yang lebih tinggi dari biasanya. Selain itu faktor budaya dan social culture juga harus
dipertimbangkan mengingat faktor tersebut juga turut mempengaruhi tingkat resiko
moral hazards. Contohnya sebuah kota dengan tingkat kemiskian yang tinggi akan
memicu melonjaknya tingkat kejahatan.
- Morale Hazard
Merupakan kerugian yang diakibatkan oleh sikap berbeda tertanggung karena
adanya jaminan asuransi. Misalnya, seseorang memiliki rumah yang sudah
diasuransikan. Karena sudah diasuransikan, pemilik rumah seringkali bertindak
ceroboh, misalnya dengan tidak memperhatikan keamanan sambungan listrik. Sikap
tersebut dapat memperbesar terjadinya bencana.
- Legal Hazard
Menggunakan peraturan atau perundang-undangan untuk melindungi masyarakat,
namun malah seringkali diabaikan sehingga membuka peluang terjadinya bencana.
Misalnya asuransi kecelakaan kerja yang harus disediakan oleh pemberi kerja untuk
menjamin keselamatan pekerjanya. Namun pada kenyataannya pengadaan fasilitas
keselamatan kerja justru sering diabaikan oleh penyedia kerja. Inilah yang dapat
meningkatkan terjadinya bencana.

Sumber :
1.BMP ABDI4211-Manajemen Risiko dan Asuransi; Suryanto ed.2 (Hal 1.15 s.d.
1.18)
2. https://zahiraccounting.com/id/blog/hazard-dan-peril-dalam-manajemen-risiko/
3. https://belajarasuransiblog.wordpress.com/2018/01/13/peril-dan-hazard/

Anda mungkin juga menyukai