Anda di halaman 1dari 4

BAB I

TEORI RELATIVITAS

1.1. Postulat Einstein


Terdapat dua postulat Einstein yaitu:
a. Postulat Pertama (Semua gerak adalah relatif)
Hukum-hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka
acuan. Contohnya: A berada di dalam pesawat dan B berada dipermukaan bumi.
Menurut A (Pesawat diam dan permukaan bumi lah yang bergerak) sedangkan
menurut B (permukaan bumi diam dan pesawat yang bergerak). Intinya adalah
kita tidak dapat menentukan objek mana yang bergerak dan objek mana yang
diam karena semua tergantung pada sudut pandang pengamat dimana pengamat
yang selalu diam dan alam sekitarlah yang bergerak.

b. Postulat Kedua
Kecepatan cahaya untuk semua pengamat adalah sama, ztidak
tergantung pada keadaan gerak pengamat. Misalnya dua orang pengamat
mengukur laju cahaya dalam ruang hampa. Pengamat pertama berada dalam
keadaan diam terhadap sumber cahaya dan pengamat kedua bergerak sumber
cahaya tersebut. Keduanya berada dalam kerangka-kerangka inersia.
Menurut prinsip relativitas kedua pengamat harus mendapatkan hasil yang
sama yakni laju cahaya sama dengan c tidak bergantung apakah pengamat
itu diam atau bergerak.

1.2. Transformasi Galilea (Relativitas Klasik)


 Berlaku apabila kecepatan benda lebih lambat daripada kecepatan cahaya
 Transformasi Galilea adalah transformasi yang membangun hubungan antara
dua kerangka lainnya (cara pandang kerangka acuan tertentu ke kerangka
acuan yang lain) yang bergerak relatif satu terhadap lainnya.
 Berdasarkan gambar diperoleh persamaan transformasi Galilea (kedudukan
benda antara kerangka acuan S’ terhadap S dapat dinyatakan sebagai berikut:
x ;
 x  u t 

y '
 y  v
 x  v '
x  u
  
z '
 z  v

'
x  v x  u
t '
 t 

 Karena kita mengacu pada permukaan bumi yang mempunyai kelajuan (rotasi
bumi) hampir konstan maka kita akan fokuskan pada kerangka inersia.
 Pada saat kita duduk membaca buku ini di dalam suatu ruangan,
maka kita (kerangka acuan 1) dikatakan dalam keadaan diam karena posisi
kita tetap terhadap tempat duduk. Tetapi pernahkah kita menyadari bahwa
ternyata pada saat yang sama kita sedang bergerak dengan kecepatan tidak
kurang dari 1.600 km/jam terhadap sumbu rotasi bumi (kerangka acuan 2)?
Dari kenyataan ini jelas bahwa tidak ada gerak mutlak, yang ada adalah gerak
yang relatif. Pernyataan ini dikenal sebagai relativitas Newton. Kedudukan
suatu benda diam atau bergerak memerlukan suatu kerangka acuan

Contoh Soal 1
Sebuah kereta api bergerak melintasi stasiun dengan kecepatan 72 km/jam.
Seorang penumpang dalam sebuah gerbong berjalan searah gerak kereta api
dengan kecepatan 5 km/jam. Berapakah kecepatan penumpang tersebut menurut
pengamat yang berdiri di stasiun?

Penyelesaian
Dik : u  72 km / jam
v x'  5 km / jam
Dit : v x ……………?
Jawaban:
v x  v x'  u
v x  5 km / jam  72 km / jam
v x  77 km / jam

1.3. Transformasi Lorentz


 Pada transformasi Galileo dijelaskan bahwa selang waktu pengamatan
terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan
pengamat yang relatif bergerak terhadap peristiwa adalah sama t '  t
 Menurut Einstein, pernyataan diatas tidak benar, sebab selang waktu
pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamat yang bergerak relatif
adalah tidak sama  t '  t
 Persamaan Transformasi Lorentz
1
k
- v2
1
c2
x  vt
x' 
- v2
1
c2
- y'  y

- z'  z
vx
t
c2
- t 
'

v2
1 2
c

 Persamaan Transformasi Balik Lorentz


x '  vt '
x
- v2
1
c2
- y  y'

- z  z'

v x'
t' 
t c2
-
v2
1 2
c

Soal Latihan

1. Mengapa semua gerak benda dinyatakan sebagai gerak relatif? Bagaimana


kedudukan antara gerak relative yang satu dan lainnya?
2. Sebuah partikel bergerak sepanjang x’ dalam kerangka acuan X’ dengan laju
0,40c. Kerangka S’ bergerak dengan laju 0,60c terhadap kerangka S. Berapa
laju partikel diukur dari kerangka S?
3. Sebuah pesawat antargalaksi bergerak dengan kecepatan 0,4 c terhadap
pengamat di bumi. Pesawat tersebut melepaskan roket dengan kecepatan 0,5 c
searah gerak pesawat. Berapakah kecepatan roket terhadap pengamat di bumi?

Anda mungkin juga menyukai