TEORI RELATIVITAS
b. Postulat Kedua
Kecepatan cahaya untuk semua pengamat adalah sama, ztidak
tergantung pada keadaan gerak pengamat. Misalnya dua orang pengamat
mengukur laju cahaya dalam ruang hampa. Pengamat pertama berada dalam
keadaan diam terhadap sumber cahaya dan pengamat kedua bergerak sumber
cahaya tersebut. Keduanya berada dalam kerangka-kerangka inersia.
Menurut prinsip relativitas kedua pengamat harus mendapatkan hasil yang
sama yakni laju cahaya sama dengan c tidak bergantung apakah pengamat
itu diam atau bergerak.
Karena kita mengacu pada permukaan bumi yang mempunyai kelajuan (rotasi
bumi) hampir konstan maka kita akan fokuskan pada kerangka inersia.
Pada saat kita duduk membaca buku ini di dalam suatu ruangan,
maka kita (kerangka acuan 1) dikatakan dalam keadaan diam karena posisi
kita tetap terhadap tempat duduk. Tetapi pernahkah kita menyadari bahwa
ternyata pada saat yang sama kita sedang bergerak dengan kecepatan tidak
kurang dari 1.600 km/jam terhadap sumbu rotasi bumi (kerangka acuan 2)?
Dari kenyataan ini jelas bahwa tidak ada gerak mutlak, yang ada adalah gerak
yang relatif. Pernyataan ini dikenal sebagai relativitas Newton. Kedudukan
suatu benda diam atau bergerak memerlukan suatu kerangka acuan
Contoh Soal 1
Sebuah kereta api bergerak melintasi stasiun dengan kecepatan 72 km/jam.
Seorang penumpang dalam sebuah gerbong berjalan searah gerak kereta api
dengan kecepatan 5 km/jam. Berapakah kecepatan penumpang tersebut menurut
pengamat yang berdiri di stasiun?
Penyelesaian
Dik : u 72 km / jam
v x' 5 km / jam
Dit : v x ……………?
Jawaban:
v x v x' u
v x 5 km / jam 72 km / jam
v x 77 km / jam
- z' z
vx
t
c2
- t
'
v2
1 2
c
- z z'
v x'
t'
t c2
-
v2
1 2
c
Soal Latihan