Anda di halaman 1dari 2

TIPE-TIPE PENGAWASAN

Ada tiga tipe dasar pengawasan yaitu:

1) Pengawasan pendahuluan
2) Pengawasan “concurrent”
3) Pengawasan umpan balik
Seperti ditunjukkan pada gambar 17.2

Kegiatan belum Kegiatan sedang dilaksanakan Kegiatan sedang


dilaksanakan dilaksanakan

Feedforwad control Concurent control Feedback


control

Gambar 17.2 Tipe-tipe pengawasan

Pengawasan pendahuluan (Feedforwad control). Pengawasan pendahuluan,atau


sering disebut steering controls, dirancang untuk mengatisipasi masalah-masalah atau
penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat
sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesikan. Jadi,pendekatan pengawasan ini lebih
aktif dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil tindakan yang
diperlukan sebelum suatu masalah terjadi. Pengawasan ini akan efektif apabila manajer
mampu mendapatkan informasi akurat dan tepat pada waktunya tentang perubahan-
perubahan dalam lingkungan atau tentang perkembangan terhadap tujuan yang
diinginkan.

Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan ( Concurent


control).Pengawasan ini sering disebut dengan pengawasan “Ya-Tidak”, screening
control atau “berhenti-terus”; dilakukan selam kegiatan berlangsung. Tipe kegiatan ini
merupakan proses dimana aspek tertentu dari sebuah prosedur harus di setujui dulu,atau
syarat tertentu harys dipenuhi dulu sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan atau bisa
menjadi semacam peralatan “double-check” yang lebih menjamin ketepatan pelaksanaan
suatu kegiatan.

Pengawasan Umpan Balik (Feedback control). Pengawasan umpan balik juga


dikenal sebagai past-action controls, mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah
diselesaikan. Sebab-sebab penyimpangan dari rencana atau standar ditentukan,dan
penemuan-penemuan diterapkan untuk kegiatan-kegiatan serupa di masa yang akan
dating. Pengawasan ini berbas historis, pengukuran dilakukan setelah kegiatan terjadi .

Ketiga bentuk pengawasan tesebut sangat berguna bagi manajemen. Pengawasan


pendahuluan dan “berhenti-terus”, cukup memadai untuk memungkinkan manajemen
membuat tindakan koreksi dan tetap dapat mencapai tujuan. Tetapi ada beberapa
pertimbangan disamping kegunaan dua bentuk pengawasan itu. Pertama, biaya keduanya
mahal. Kedua, banyak kegiatan tidak memungkinkan dirinya dimonitor secara terus
menerus. Ketiga, pengawasan yang berlebihan akan menjadikan produktivitas berkurang.
Oleh karena itu manajemen harus menggunakan sistem pengawasan yang paling sesuai
bagi situasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai