TENTANG
ONKOLOGI
Di Susun Oleh :
C. Etiologi
Sel sehat normal diatur secara ketat, dengan sinyal stimulasi dan
penghambatan dalam keseimbangan yang halus. Untuk sel-sel normal
menjadi sel kanker, diyakini bahwa agen fisik, kimia atau biologis harus
merusak sel dan menyebabkan perubahan genetik atau epigenetik yang
kemudian diperbanyak selama pembelahan sel. Sel-sel kanker akhirnya
mendapatkan beberapa perubahan dan perubahan ini menyebabkan
pertumbuhan, invasi, dan metastasis yang tidak terbatas.
Diperkirakan
kasus baru*
Laki- Betina
laki
Prostat 180.89 21% Payudara 246. 29%
0 660
Paru-paru dan 117.92 14% Paru-paru dan 106. 13%
bronkus 0 bronkus 470
Usus besar dan 70.820 8% Usus besar dan 63.6 8%
rektum rektum 70
Kandung kemih 58.950 7% Corpus uterus 60.0 7%
50
Melanoma pada 46.870 6% Tiroid 49.3 6%
kulit 50
Limfoma non- 40.170 5% Limfoma non- 32,4 4%
Hodgkin Hodgkin 10
Ginjal dan 39.650 5% Melanoma pada 29.5 3%
panggul ginjal kulit 10
Rongga mulut 34.780 4% Leukemia 26.0 3%
dan faring 50
Leukemia 34.090 4% Pankreas 25.4 3%
00
Saluran empedu 28,410 3% Ginjal dan panggul 23.0 3%
hati dan ginjal 50
intrahepatik
Semua situs 841.39 100 Semua situs 843. 100
0 % 820 %
Diperkirakan
kematian
Laki-laki Betina
E. Tujuan Terapi
Pengobatan kanker bergantung pada jenis atau tipe kanker yang diderita,
darimana asal kanker tersebut atau pola penyebarannya. Umur, kondisi
kesehatan umum serta sistem pengobatan juga mempengaruhi proses
pengobatan kanker.
Pengobatan yang umumnya diberikan adalah melalui :
1. Pembedahan atau operasi, di mana tumor diambil bila memungkinkan
2. Kemoterapi dengan obat-obatan sitostatika (obat membunuh sel kanker)
3. Radioterapi (menggunakan sinar radiasi).
4. Terapi hormonal
5. Terapi biologik (molekuler atau menggunakan obat non-sitstatika
khusus)
Secara umum biasanya digunakan lebih dari satu macam cara pengobatan di
atas, misalnya pembedahan yang diikuti oleh kemoterapi, bahkan seringkali
ketiga cara pengobatan tersebut di atas digunakan.
Tujuan utama operasi adalah mengangkat kanker secara keseluruhan,
karenanya hanya dapat sembuh kalau yang belum menjalar ketempat lain.
Sedangkan kemoterapi dan radiasi bertujuan untuk membunuh sel kanker atau
menghentikan pertumbuhan sel kanker atau paling tidak memperlambat
perkembangan sel kanker baru. Sesuai dengan keadaannya.
Jadi kanker dapat disembuhkan secara total melalui pengobatan kemoterapi
dan radiasi atau setidaknya pengobatan tersebut dapat berfungsi untuk
mengurangi gejalanya.
Konsep modern saat ini adalah bahwa penatalksanaan terhadap kanker tidak
dapat berjalan secara sendiri-sendiri atau terpisah melainkan komprehensif
dan multidispliner, dimana setiap cabang ilmu kedokteran terkait bergerak
bersama, saling diskusi dan berinteraksi, sejak menetapkan penyakit
(diagnosis), pengobatan (terapi) hingga rawat lanjut (follow-up dan
rehabilitasi). Untuk menunjang konsep tersebut maka banyak pusat-pusat
pelayanan di luar maupun dalam negeri memberikan pelayanan berupa klinik
onkologi (onkologi adalah ilmu yang membidangi kanker).
Tujuan kemoterapi adalah untuk mengobati atau memperlambat pertumbuhan
kanker atau mengurangi gejalanya.
1. PENGOBATAN Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara
tuntas dengan satu jenis kemoterapi atau dengan kombinasi beberapa
jenis kemoterapi.
2. KONTROL Kemoterapi ada yang hanya bertujuan untuk mengontrol
perkembangan kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke
jaringan lain sehingga memungkinkan pasien hidup secara normal.
3. MENGURANGI GEJALA Bila kemoterapi tidak dapat menghilangkan
kanker, maka kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi
gejala yang timbul akibat kanker tersebut, pada pasien seperti
meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta
memperkecil daerah tubuh yang terserang kanker (memperkecil ukuran
kanker pada daerah tubuh yang terserang).
Kemoterapi dapat diberikan sesudah atau sebelum proses pengobatan utama
yaitu pembedahan. Pemberian sebelum operasi biasanya menggunakan obat-
obatan yang bertujuan memperkecil ukuran kanker sehingga hasil pengobatan
utama akan lebih efektif, dikenal sebagai kemoterapi neoadjuvan. Sedang
pemberian kemoterapi setelah pengobatan utama bertujuan untuk membunuh
sisa sel kanker yang tertinggal atau yang dapat berkembang lagi kemudian,
dikenal sebagai kemoterapi adjuvan.
Pada akhirnya, kemoterapi merupakan upaya bersama, suatu “joint
effort”. Keluarga, kerabat, atasan beserta rekan kerja amat perlu untuk
mendukung dan berperan dalam proses. PASIEN ADALAH TOKOH
UTAMA dalam proses ini, dituntun oleh tim dokter-perawat trampil dan
biasa menghadapi pasien kanker serta menguasai perihal obat-obatan
antikanker serta efek samping. Namun, keberhasilan menjadi tanggungjawab
semua orang disekeliling pasien, karena di ujung jalan akan tampak bahwa
pasien akan berhasil dengan dukungan orang-orang disekitarnya.
Prinsip Terapi Kanker
1. Mengenal fase pembedahan dan sirkulasi sel dan kegiatan sel pada
masing-masing fase
3. Antibodi monoklonal
Mengikat antigen spesifik dari kanker dan memberikan respon imun
untuk membunuh sel (contoh: transtuzumab, rituximab)
4. Terapi endokrin
Untuk kanker yang terkait dengan perubahan hormonal seksual (contoh:
antiestrogen untuk kanker payudara)
5. Gen terapi
Kanker yang disebabkan oleh adanya perubahan susunan genetic, dapat di
terapi dengan mentransfer material genetic yang normal untuk
membentuk selular fenotif normal yang permanen.