Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan secara singkat masing-masing teknik-teknik peramalan dengan metode


kualitatif,serta berikan contohnya
Jawaban
Teknik kualitatif biasanya merupakan peramalan berdasarkan pendapat suatu pihak, dan
datanya tidak bias dibuat dalam angka. Teknik peramalan tersebut, misalnya peramalan
pendapat dan peramalan dengan menggunakan survey, misalnya survey pembeli, pendapat
para wiraniaga, pendapat pimpinan, pendapat para ahli, dan tes pasar.
peramalan kualitatif dapat menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu :
 Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok
kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan
logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik.
 Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di
daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai
ramalan secara menyeluruh.
 Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden,
jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat
peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf,
yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam
menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional
sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.
 Survai Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen
potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat
dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.
 Memantau Ramalan
Bila peramalan sudah selesai, yang paling adalah tidak melupakannya. Sangat jarang
manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan mereka sangat tidak akurat, tetapi
perusahaan perlu menentukan mengapa permintaan aktual (variabel yang diuji) secara
signifikan berbeda dari yang diproyeksikan. Salah satu cara untuk memantau peramalan
guna menjamin keefektifannya adalah menggunakan isyarat arah.
 Isyarat Arah (Tracking Signal) : adalah pengukuran tentang sejauh mana ramalan
memprediksi nilai aktual dengan baik Isyarat Arah, dihitung sebagai jumlah kesalahan
ramalan berjalan (running sum of the forecast error, RSFE) dibagi dengan deviasi
absolut mean (MAD)

Contoh: Pada produk Rokok Halim diberikan kepada konsumen secara gratis selama 1
bulan di berbagai tempat untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk tersebut
atau memberi diskon saat produk ini launching. Setelah respon masyarakat bagus, lalu
Hilam dijual secara bertahap yaitu Rp 2.500,00 lalu dijual secara stabil pada harga Rp
4.000,00 karena termasuk produk baru oleh karena itu tetap dijual di bawah harga pasar
agar dapat menarik minat konsumen.

2. Jelaskan dengan singkat tahap-tahap dalam perencanaan promosi!


Jawaban

 menentukan target pasar


Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen yang
beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk menghadapi
persaingan. Dengan mengetahui target pasar secara jelas dan detil maka anda dapat
membuat anggaran promosi yang efektif.

 Tujuan Promosi
Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi
berjalan efisien. Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness,
mendongkrak penjualan atau meluncurkan produk baru.

 Menentukan pesan
Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan
konsumen anda. Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan
untuk mendukung kegiatan promosi. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target
market anda serta membuat pesan yang menarik, rasional, dan informatif.

 Media
Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial akan
sangat membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas. Namun anda tetap
harus fokus pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan tentukan media
yang sesuai.

 Membuat anggaran
Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda capai,
bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran. Besaran anggaran yang
dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.

 Pengukuran efektivitas promosi


Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi yang
telah dilakukan. Padahal ini penting untuk mereview efektivitas kegiatan promosi.
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau mengukur impact
digital marketing dalam mendongkrak penjualan.

Anda mungkin juga menyukai