Anda di halaman 1dari 2

6. Jika tidak menggunakan aplikator,  Gunakan celana dalam dari bahan katun.

masukkan ujung lancip Jika memungkinkan, dan apabila Anda


vagina kurang lebih merasa nyaman, jangan memakai pakaian
sedalam telunjuk anda. dalam saat tidur. Hal ini dapat menurunkan
resiko Anda terserang vaginitis karena
jamur tumbuh dengan baik pada area yang
7. Rapatkan kedua kaki anda
untuk beberapa detik. Tetaplah lembap.
duduk sekitar 5 menit untuk  Tidak menggunakan celana terlalu ketat
mencegah ovula keluar  Kontrol gula darah secara berkala, karena
kembali. gula darah tinggi dapat memicu terjadinya
infeksi
8. Jika aplikator dapat digunakan kembali maka
cuci langsung menggunakan air
mengalir dan keringkan. Jika
aplikator hanya untuk
pemakaian 1x
langsung dibuang.
sebaiknya
Semoga lekas sembuh
8

Disusun oleh
Yeny Imas Christiana
201710410311003
Pencegahan:
Penyebab Vaginitis
 Basuh area vagina dari depan ke belakang
setelah menggunakan BAB atau BAK. Penyebab :
 Infeksi jamur atau bakteri.
Apa itu
Vaginitis ?? Cara menggunakan Tablet, Cream dan b) Untuk cream vaginal,
pasang aplikator pada
Vaginitis adalah infeksi atau Suppositoria Ovula : tutup wadah/tube cream
inflamasi yang terjadi pada
vagina. Kondisi ini umumnya yang terbuka. Tarik ujung
Obat vaginal biasanya dalam bentuk tablet, cream
disertai dengan indikasi yang aplikator untuk
atau suppositoria. Cara penggunaannya ada yang
meliputi munculnya keputihan mengeluarkan cream obat
menggunakan vaginal applikator (alat untuk
atau perubahan warna dan sebanyak dosis yang
memasukan obat vaginal) juga ada yang tidak
jumlah keputihan yang dialami, diperlukan, kemudiian
menggunakan. Cara penggunaannya yaitu :
bau yang ditimbulkan, iritasi atau lepaskan aplikator dari tube
gatal-gatal pada vagina, rasa 1. Cucilah tangan cream, bersihkan jika ada
sakit saat berhubungan seks atau dengan air dan yang tersisa pada mulut
buang air kecil, serta flek atau sabun. tube lalu tutup kembali.
pendarahan ringan.
 Penyakit menular seksual, seperti 4. Duduklah dengan satu tanganmenopang
trikomoniasis, chlamydia (klamidia), dan berat tubuh anda dan tangan lainnya
2. Jika ovula melunak,
herpes genital.
letakkan di dalam air memegang aplikator
 Iritasi akibat bahan-bahan kimia (sabun,
pewangi pakaian, kondom) yang memicu dingin atau masukkan yang sudah dipasangi
reaksi alergi. ke dalam lemari ovula. Kedua kaki
 Membasuh bagian dalam vagina. pendingin selama 30 ditekuk dengan posisi
 Penipisan dinding vagina karena penurunan menit supaya terbuka untuk
kadar estrogen setelah menopause. mengeras kembali mempermudah
Faktor resiko : penggunaan ovula.
sebelum dibuka
 Perubahan hormone karena menopause,
bungkusnya. Buka
hamil, atau menggunakan metode kontrasepsi
bungkus ovula. 5. Masukkan ujung lancip ovula dengan
hormonal.
 Aktif berhubungan seks. bantuan aplikator ke lubang vagina.
 Mengidap penyakit menular seksual. 3. Jika menggunakan aplikator : Setelah aplikator
 Efek samping obat-obatan, contohnya a) Letakkan ovula pada berada di dalam
antibiotik dan kortikosteroid. lubang yang terdapat vagina, tekan tombol
 Penyakit diabetes yang tidak diobati dengan pada aplikator. Pastikan pada aplikator untuk
baik.Menggunakan produk pembersih daerah melepaskan ovula.
bahwa sisi ovula yang
intim, misalnya sabun sirih.
 Mengenakan pakaian lembap atau ketat. ditaruh pada aplikator
adalah sisi tumpul dari
ovula.

Anda mungkin juga menyukai