Anda di halaman 1dari 5

PENGEMBANGAN PENGETAHUAN PEMBELAJARAN IPS UNTUK GENERASI

MILENIAL TERHADAP TEMPAT WISATA BERSEJARAH

Nama Kelompok :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019

PENGEMBANGAN PENGETAHUAN PEMBELAJARAN IPS UNTUK GENERASI


MILENIAL TERHADAP TEMPAT WISATA BERSEJARAH
ABSTRAK

Kota Blitar merupakan sebuah kota yang terletak di bagian selatan Provinsi Jawa


Timur, Indonesia. Kota ini terletak sekitar 167 km sebelah barat daya Surabaya dan 80 km
sebelah barat Malang. Kota Blitar terkenal sebagai tempat
dimakamkannya presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Selain disebut sebagai
Kota Proklamator dan Kota Patria, kota ini juga disebut sebagai Kota Peta (Pembela Tanah
Air) karena di bawah kepemimpinan Soeprijadi, Laskar Peta melakukan perlawanan
terhadap pemerintahan Jepang untuk pertama kalinya pada tanggal 14 Februari 1945 yang
mengilhami timbulnya perlawanan menuju kemerdekaan di daerah lain.

PENDAHULUAN

Secara geografis kota Blitar terletak di kaki Gunung Kelud. Sementara secara administratif
kota ini dikelilingi oleh Kabupaten Blitar. Kota ini memiliki 3 kecamatan yaitu Sananwetan,
Kepajenkidul dan Sukorejo. Banyak nilai – nilai yang bisa kita dapatkan saat
mengunjungi tempat – tempat bersejarah dan penuh nilai budaya, seperti museum,
candi, tempat – tempat beribadah bersejarah atau bahkan makam – makam pahlawan
yang salah satunya yaitu Museum dan Makam Bung Karno yang terletak di Jl. Ir. Soekarno
No.152, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Banyak manfaat yang
didapatkan dalam kunjungan wisata ke tempat bersejarah ini seperti menghargai perjuangan
pahlawan Indonesia. Dengan mendatangi Museum dan Makam Bung Karno akan
menambah wawasan kita tentang sejarah sehingga kita akan lebih menghargai
perjuangan bangsa Indonesia dan tidak mudah tergoyahkan oleh konflik yang ada saat
ini serta akan terus berusaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa data sekunder
yang
diperoleh dari instansi-instansi terkait dengan disertai dengan data-data hasil dari observasi
lapangan.

Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis sejarah dari makam bung Karno sananwetan
Blitar,Jawa timur(2)dampak pengaruh sosial ekonomi dari makam bung Karno di Kecamatan
Sananwetan, Blitar, Jawa timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data primer
dikumpulkan melalui wawancara dengan mengumpulkan 10 responden, dengan asumsi data
dapat mewakili populasi. Dengan cara responden di pilih secara acak, dari para pedagang.
Data sekunder di dapatkan dari kantor makam Bungkarno dan kantor pemerintah lainnya.
Hasil perolehan data dalam objek wisata terhadap kondisi perekonomian sebelum dan
sesudah pembangunan objek wisata makam Bung karno. Analisis peran objek wisata makam
bungkarno terhadap perekonomian menggunakan analisis domain, hasil penelitian
menunjukkan bahwa objek pariwisata dapat meningkatkan perekonomian sangat signifikan,
kebanyakan masyarakat yang tinggal sekitar wilayah makam bung Karno bekerja sebagai
pedagang, penarik becak dan juru parkir.

Tempat Penelitian

Objek penelitian berupa tempat wisata Makam Bung Karno yaitu makam
presiden pertama yaitu Ir. Soekarno terletak di Kelurahan Bendogerit,
Kecamatan Sanan wetan Kota Blitar.

Instrumen Pengumpulan Data

Pada dasarnya ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian kualitatif, yaitu Observasi, wawancara, studi dokumentasi.

a. Observasi
Pengamatan deskriptif yaitu pengamatan dimana saat
memasuki situasi sosial tertentu sebagai objek penelitian,
pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan
diteliti. Yang dimaksud adalah penelitian data hanya meneliti
secara umum tentang letak geografis makam Bung Karno, apa
saja fasilitas yang ada di Makam Bungkarno, serta meneliti
secara umum letak desa bendogenit.
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara an kuesioner
selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi
tidak terbatas pada orang.
b. Studi Dokumentasi

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dari


sumber-sumber berupa dokumentasi atau arsip arsip terkait
dengan fokus dan sub fokus penelitian. Dokumentasi
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan perekonomian sekitar makam. Dokumen yang
berbentuk gambar, misalnya foto. Dokumen yang berbentuk
karya, misalnya karya seni.
Dokumen dapat menjadi bukti yang baik dalam
penelitian apabila dokumen tersebut memiliki tingkat
kebenaran yang tinggi. Tujuan digunakan metode ini untuk
memperoleh tambahan data serta kejelasan dan sebagai arsip
penelitian tentang Optimalisasi keberadaan objek wisata
Makam Bungkarno untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
sekitar tahun 2019.

c. Wawancara
Wawancara adalah cara mengumpulkan data dengan
mengadakan kontak mata secara langsung antara orang yang
bertugas mengumpulkan data dengan orang yang menjadi
sumber data atau objek penelitian. Dengan wawancara maka
informasi yang diperoleh dapat diketahui secara lebih
mendalam dari hal-hal yang tidak tampak ketika observasi.
Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi
secara langsung guna menjelaskan suatu hal atau situasi dan
kondisi tertentu, untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah,
dan untuk memperoleh data.

Anda mungkin juga menyukai