Anda di halaman 1dari 20

PENELITIAN SEJARAH

KELOMPOK 1 :
ADWHA GHINA ELSYFA
ANINDYA AQELARTA
FREZA ADITYA
MEILISYA
M. YAZID ILMI
RAHMI NAULI HUTABARAT

KELAS : X-3

SMA NEGERI 1 MUARA TEWEH

1
DAFTAR ISI

BAB 2 Penelitian Sejarah ................................. 3


A.Memahami Penelitian Sejarah ................. 4
1. Definisi Penelitian Sejarah .................... 4
2. Tujuan Penelitian .................................. 5
3. Bentuk Penelitian Sejarah ................... 7
B. Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah ....... 10
1. Sumber Sejarah ................................... 10
2. Ragam Sumber Sejarah ..................... 16
3. Fakta Sejarah ...................................... 17

2
BAB 2 Penelitian Sejarah

Apersepsi
Situs Trowulan merupakan peninggalan dari Kerajaan
Majapahit, Kerajaan bercorak Hindu terbesar dan pernah
Berjaya di Nusantara.Di situs trowulan sering dilakukan
penelitian terhadap berbagai macam peninggalan Sejarah
yang ada.
Ringkasan Materi
Penelitian Sejarah merupakan salah satu metodologi
penelitian yang dilakukan oleh akademisi, baik itu mahasiswa
maupun dosen dan para ahli untuk mengumpulkan data.

3
A.Memahami Penelitian Sejarah
1. Definisi Penelitian Sejarah
Penelitian Sejarah atau
yang juga disebut demgan riset
Sejarah merupakan salah satu
metode penelitian yang meneliti
mengenai atau yang terjadi di
masa lalu atau masa lampau.

Beberapa ahli juga memberikan definisi masing-masing


tentang penelitian Sejarah sebagai berikut.

A. John W. Best
John W. Best menyatakan bahwa penelitian Sejarah
merupakan rekaman prestasi manusia. Bukan semata-mata
daftar rentetan peristiwa secara kronologis, melainkan
gambaran melalui berbagai hubungan yang benar-benar
menunggal antara manusia, peristiwam, waktu, dan tempat.
Tidak ada orang yang dapat dijadikan subjek penelitian
Sejarah tanpa diperhitungkan juga interaksinya dengan
gagasan, Gerakan, atau intuisi yang hidup dizamannya (Nurul
Zuriah 2005).
B. Jack. R. Fraenkel dan Norman E. Wallen
Jack. R. Fraenkel dan Norman E. Wallen menyatakan
bahwa penelitian Sejarah adalah penelitian yang secara
ekslusif memfokuskan kepada masa lalu. Dalam mencari
data dilakukan secara sistematis agar mampu
menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau
peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu (Gall, 2007 ).

4
C. Donald Ary
Donald Ary menyatakan bahwa penelitian Sejarah adalah
usaha untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan
mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara
sistematis dan objektif oleh ahli Sejarah dalam mencari,
mengevaluasi, dan menafsirkan bukti-bukti untuk
mempelajari masalah baru tersebut (Riyanto 1996).

2. Tujuan Penelitian Sejarah


Tujuan penelitian Sejarah ini tentu dilakukan agar
membuat orang di masa kini sadar mengenai bagaimana
kejadian atau peristiwa di masa lalu. Berikut adalah pentingnya
manusia mengenal peristiwa di masa lalu.
a. Belajar dari kegagalan dan juga belajar dari kesuksesan di
masa lalu yang dapat dihindari atau diterapkan di masa kini.
b. Dari peristiwa yang berlangsung atau terjadi di masa lalu
tersebut, maka peristiwa tersebut dapat diterapkan untuk
menyelesaikan masalah yang terjadi pada saat ini.
c. Peristiwa masa lalu bisa dijadikan sebuah ilmu untuk
memprediksi suatu peristiwa atau kejadian di masa kini.
d. Peristiwa atau kejadian masa lalu bisa digunakan untuk
menguji hipotesis mengenai hubungan atau tren yang terjadi
di masa kini.
e. Peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa digunakan untuk
memahami praktik dan juga bagaimana kebijakan
Pendidikan di masa kini secara lebih lengkap dan mendalam.

Sedangkan masih menurut para ahli tersebut penelitian


Sejarah bertujuan sebagai berikut.

5
a. John W. Best
John w. Best menyatakan bahwa tujuan penelitian
Sejarah adalah untuk memahami masa lalu, dan mencoba
memahami masa kini atas dasar peristiwa atau
perkembangan di masa lampau (Nurul Zuriah 2005)

b. Donald Ary
Donald Ary menyatakan bahwa penelitian Sejarah
untuk memperkaya pengetahuan peneliti tentang
bagaimana dan mengapa suatu kejadian masa lalu dapat
terjadi serta proses bagaimana masa lalu itu terjadi
menjadi masa kini, pada akhirnya, diharapkan
meningkatnya pemahaman tentang kejadian masa kini
serta memperolehnya dasar yang lebih rasional untuk
melakukan pilihan-pilihanaan di masa kini (Riyanto
1996)

c. Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wellen


Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wellen menyatakan
bahwa penelitian Sejarah memiliki tujuan diantaranya
adalah membuat orang menyadari apa yang terjadi di
masa lalu sehingga mereka mungkin mempelajari dari
kegagalan dan keberhasilan masa lampau mempelajari
bagaimana sesuatu telah dilakukan pada masa lalu
untuk melihat jika mereka dapat mengaplikasikan
masalahnya pada masa sekarang, membantu
memprediksi sesuatu yang akan terjadi pada masa
mendatang, membantu menguji hipotesis yang
berkenaan dengan hubungan atau kecenderungan.

6
3.Bentuk Penelitian Sejarah
Berdasarkan Teknik pengumpulan data, bentuk
penelitian Sejarah dibagi menjadi dua, yakni penelitian
lapangan dan penelitian perpustakaan.
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Untuk melakukan penelitian lapangan, penelitian
harus datang ke tempat terjadinya perestiwa Sejarah atau
setiuasi ditemukannya peninggalan Sejarah. Jika
peninggalan Sejarah telah tersimpan di museum, tempat
penelitian berali ke museum.
Untuk penelitian berskala besar (berbiaya besar
pula) penelitian bekerja sama dengan arkeolog
melakukan penggalian untuk menemukan benda-benda
peninggalan yang masih terpendam di dalam tanah.
Penelitian lapangan juga termasuk kegiatan
memperoleh keterangan langsung dari pelaku atau saksi
Sejarah yang masih hidup. Perolehan sumber lisan ini
bisa dilakukan melalui metode wawancara. Jika pelaku
atau saksi sudah meninggal, sejarawan bisa mencari
rekaman wawancara yang pernah dilakukan
sebelumnya. Rekaman itu bisa terdapat di museum,
ANRI, atau redaksi media elektronik.

b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)


Penelitian kepustakaan dilakukan
hanya berdasarkan sumber tertulis,
salah satunya bertujuan untuk
mengumpulkan data dan informasi
dengan bantuan bermacam-macam
material yang terdapat di dalam
ruang perpustakaan.

7
Penelitian kepustakaan disebut juga penelitian
dokumen. Peneliti berupaya memperoleh data tertulis
(dokumen) yang disimpan di museum, pusat arsip,
dan perpustakaan. Data atau dokumen berupa buku,
majalah, dokumen, surat, catatan, kisah Sejarah, kitab
kuno dan dokumen lainnya.
Penelitian Sejarah banyak sekali macamnya. Akan
tetapi secara umum Moh. Nazir membaginya empat
jenis :

a. Penelitian Sejarah Komparatif


Penelitian Sejarah komparatif memiliki dua ciri
khusus, yakni berisfat expost facto dan berupaya
mencari hubungan akibat

1) Sifat Expost Facto


Istilah expost Facto berarti setelah fakta terjadi.
Penelitian komparatif berarti expost facto ini
karena penelitian komperatif dalam mengumpulkan
data penelitiannya dilakukan setelah fenomena
yang dipermasalahkan tersebut terjadi. Hal ini
dikarenakan dua faktor, yakni variable penelitian
sudah terjadi atau data memang tidak dapat
dimanipulasi.
2) Mencari Hubungan Akibat
Penelitian komperatif dalam membandingkan
variabel penelitiannya berupaya mencari satu atau
lebih akibat apa saja yang ditimbulkan dari suatu
fenomena. Kemudian, akibat tersebut diuji melalui
penelusuran Kembali ke masa lalu.
Melalui penelusuran tersebut akan diketahui
sebab kemungkinan hubungan sebab-akibat, dan

8
makna nya dengan kejadian fenomena yang di
permasalahkan tersebut.
Contoh penelitian Sejarah komparatif adalah Ketika
seorang peneliti ingin membandingkan perjuangan
kemerdekaan Vietnam dengan perjuangan
kemerdekaan Indonesia pada awal abad ke-20. Bisa
juga peneliti ingin membandingkan people of power
filipina dari peristiwa reformasi 1998 di Indonesia.

b. Penelitian Yuridis atau Legal


Jika dalam metpde Sejarah diinginkan untuk
menyelidiki hal-hal yang menyangkut hukum, baik
yang bersifat formal maupun non formal pada masa
yang lalu, maka penelitian yang demikian tergolong
penelitian yuridis.

c. Penelitian Biografi
Metode Sejarah yang digunakan untuk meneliti
kehidupan seseorang dan hubungan nya dengan
Masyarakat dinamakan penelitian biografi. Dalam
penelitian ini, diteliti sifat-sifat, watak, pengaruh,
baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemi-
kiran dan ide dari subjek penelitian dalam masa
hidupnya, serta pembentukan watak figure yang
diterima selama hayatnya.
Dalam penulisan biografi diperbolehkan menulis
kisah seseorang yang masih hidup dan orang yang
sudah meninggal dengan catatan memiliki data yang
relevan.
Seperti yang diungkapkan oleh Deniz &
Lincolin. Ia menjelaskan bahwa cerita tentang
kehidupan seseorang ditulis oleh orang lain, bukan

9
seseorang yang bersangkutan berdasarkan pada
dokumen, rekaman kejadian, dan lain lain sebagai
sumber data (Deniz & Lincolin 2009)

d. Penelitian Bibliografis
Penelitian Bibliografis adalah penelitian Sejarah
yang digunakan untuk mencari, menganalisis,
membuat interpretasi serta generalisasi dari fakta-fakta
yang diucapakan oleh para ahli dalam suatu masalah
atau suatu organisasi.
Kerja penelitian bertujuan untuk menghimpun
karya-karya tertentu seorang ahli, penulis atau filosuf
dan seraya memberikan interpretasi serta kesimpulan
atau interpretasi serta generalisasi yang tepat terhadap
Kumpulan karya tersebut.
Contoh hasil penelitian bibliografis sebagai berikut.
1) Mistik & Kosmologi serat centhini karya Purwadi
dan Rahmat Fajri
2) I La Galigo: Cerita bugis kuno karya Rudolf Arnold
Kern.
3) Warisan leluhur: Sastra lama dan Aksara Batak
karya Uli Kozok.

B. Sumber, Bukti, dan Fakta Sejarah


1.Sumber Sejarah
Sumber Sejarah adalah Kumpulan hasil kebudayaan
baik bersifat fisik (artefak), tertulis, lisan, maupun
audiovisual untuk membuktikan suatu peristiwa Sejarah.

10
Sumber Sejarah disebut
juga data Sejarah. Dalam
Bahasa inggris, data adalah
bentuk jamak, sedangkan
bentuk Tunggal nya, datum
kata datum berasal dari
Bahasa latin yang
mengandung arti
pemberian.
a. Pengertian sumber Sejarah menurut para
ahli

1) Zidi Gazalba
Zidi Gazalba menyatakan bahwa sumber sejarah
adalah warisan yang berbentuk lisan, tulisan, dan visual
Artinya warisan tertulis adalah sumber sejarah yang
diperoleh dari tulisan-tulisan yang terdapat dalam
dokumen, surat-surat, laporan-laporan, prasasti dan lain-
lain.
2) Muh. Yamin
Muh. Yamin menyatakan bahwa sumber sejarah adalah
kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah
Pengertian kumpulan benda kebudayaan yang dimaksud
adalah sumber sumber yang berasal dari benda
kuno/purbakala.
3) R. Moh. Ali
R. Moh. Ali menyatakan bahwa sumber sejarah adalah
segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta
berguna bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman
Praaksara sampai sekarang.
b. ragam sumber Sejarah

11
1) Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat
Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah dibeadakan
atas sumber primer dan sumber sekunder
a) Sumber Primer
Sumber prmer adalah kesaksian seorang saksi
yang menyaksikan peristiwa secara langsung,atau
dengan alat audio maupun visual, serta dokumen-
dokumen/arsip, naskah/manuskrip, surat kabar.
Sumber primer merupakan sumbier sejarah
tertulis, lisan, audiovisual yang sezaman dengan
peristiwa.
Sumber primer dapat juga kita peroleh bukan
dalam bentuk aslinya, tetapi dapat berupa hasil
duplikasi atau copy dari bahan aslinya.
Ada beberapa contoh sumber tertulis yang dapat
dijadikan sumber penelitian sejarah, yaitu sebagai
berikut.
1) Prasasti
Prasasti adalah batu yang memiliki tulisan dan
menjelaskan tentang suatu peristiwa sejarah.
Biasanya, prasasti dibuat pada masa kerajaan
Hindu-Buddha dan Islam.
2) Laporan-Laporan
Laporan-laporan dapat berupa laporan yang
dibuat oleh lembaga pemerintah atau lembaga
nonpemerintah. Laporan-laporan nonpemerintah
misalnya adalah laporan perusahaan, kita akan
mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan
dalam periode tertentu

12
3) Notulen Rapat
Notulen rapat adalah catatan-catatan yang berisi
tentang hal-hal yang menjadi materi penting dalam
pembicaraan rapatNotulen rapat memberikan
informasi yang berharga dalam penelitian sejarah,
terkait dengan subjek yang diteliti
Dalam notulen rapat, biasanya terdapat materi
penting yang menjadi bahasan rapat
4) Surat-menyurat
Surat-menyurat adalah prihal tulis-menulis surat,
korepondensi (KBBI). Surat-surat dapat menjadi
sumber sejarah baik surat-sürat pribadi maupun
surat-surat resmi yang dibuat oleh pemerintah.
Dalam surat kita bisa melihat tanggal, ditujukan
kepada siapa, dari siapa (pembuat), dan isi dari surat
itu.
5) Surat Kabar
Dalam surat kabar biasanya banyak berita yang
memuat tentang hal-hal yang terjadi di Masyarakat.
Sumber tertulis ini banyak merekam dan mencatat
kejadian- kejadian sehari-hari yang terjadi di
masyarakat. Berita yang dimuat dalam surat kabar
sangat beragam, ada berita ekonomi, politik, sosial
dan budaya.
Berita yang disajikan oleh surat kabar yang satu
dengan yang lainnya, kemungkinan akan
menunjukkan suatu analisis yang beragam.
6) Catatan Pribadi

13
Catatan pribadi, biasanya adalah catatan harian,
merupakan catatan yang dibuat oleh seorang
individu yang menceritakan pengalamannya yang la
pandang penting untuk dicatat.
Catatan pribadi ini dapat memberikan informasi
yang mungkin saja tidak terdapat pada laporan-
laporan resmi yang dibuat oleh lembaga pemerintah
atau lembaga lain, dan bisa melengkapi informasi
bagi peneliti. Sering kali dan catatan-catatan pribadi
ini kemudian disusun oleh si pemilik catatan
menjadi sebuah autobiografi atau memoar.
b) Sumber Benda
Sumber benda disebut juga sebagai sumber
corporal, yaitu sumber sejarah yang diperoleh dari
peninggalan benda-benda kebudayaan.
c) Sumber Lisan
Sumber lisan adalah sumber yang disampaikan
secara lisan oleh orang yang menyaksikan,
mendengar, atau mengalami langsung suatu
peristiwa sejarah. Kalau dalam bahasa Inggris,
sumber lisan disebut juga dengan oral history.
Sumber lisan dapat dibedakan atas sebagai berikut
1) Pelaku Sejarah
Pelaku sejarah adalah orang yang secara
langsung terlibat dalam peristiwa Sejarah.
(2) Saksi Sejarah

14
Saksi sejarah adalah orang yang mengetahui
suatu peristiwa sejarah, tetapi tidak terlibat secara
langsung.
(3) Toponimi
Toponimi adalah bidang keilmuan linguistik
yang membahas tentang asal-usul penamaan suatu
tempat atau wilayah dan dapat diperoleh dengan
mewawancarai penduduk di wilayah tersebut.
(4) Tradisi Lisan
Tradisi lisan diperoleh melalui cerita masa
lalu yang disampaikan secara turun-temurun. Fungsi
tradisi lisan adalah sebagai rujuan awal Untuk
mengetahui asal-usul suatu wilayah dan masyarakat.

d) Sumber Visual, Audio, dan Audiovisual


Sumber visual, audio, dan audiovisual itu berbeda-
beda
(1) Sumber visual adalah sesuatu yang bisa dilihat.
Contohnya, foto, lukisan, dan peta.
(2) Sumber audio adalah rekaman suara yang dapat
didengar dan berasal dari peristiwa di masa lalu.
Contohnya, rekaman suara.
(3) Sumber audiovisual adalah gabungan antara
audio dan visual yang berbentuk video dan
menampilkan gambar serta suara. Contohnya, video
dan film dokumenter.
3) Berdasarkan Tempat Penemuan

15
Sumber sejarah berdasarkan tempat penemuannya
dibedakan menjadi sumber dari dalam negeri dan
sumber dari luar negeri.
a) Sumber dari dalam negeri.
Sumber sejarah ini ditemukan di dalam negeri
atau biasanya sering disebut sumber setempat
dari asal terjadinya suatu peristiwa.
b) Sumber dari luar negeri. Sumber sejarah ini
berasal dari luar Indonesia, tetapi isinya
menginformasikan peristiwa yang terjadi di
Indonesia.
4) Berdasarkan Isi atau Materi Sumber Sejarah
berdasarkan isi atau materinya dibedakan sesuai
dengan jenis menurut aspek persoalan yang terkandung
di dalamnya. Jenis sumber tersebut dibagi sebagai
berikut.
a) Sumber politik tentu saja isinya berkaitan dengan
tata kelola pemerintahan, kekuasaan pada negara atau
kerajaan, revolusi, perebutan wilayah, aksi massa
sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan, dan
partai politik.
b) Sumber ekonomi berisi tentang perdagangan,
komoditas, perkembangan perusahaan-perusahaan,
perkembangan perkebunan, kebijakan ekonomi
koperasi, dan krisis atau puncak ekonomi.
c) Sumber sosial berisi mengenai struktur hidup
masyarakat dan aksi massa tanpa adanya unsur politik.
Sumber sosial ini erat dengan ekonomi dan
kebudayaan.

16
d) Sumber kebudayaan berisi mengenai hasil cipta,
rasa, dan karsa manusia. Contohnya, tarian, nyanyian,
bangunan, benda-benda, artefak-artefak, kitab,
kepercayaan, dan pola hidup.
2. Bukti Sejarah
Bukti sejarah adalah sesuatu yang dapat memperkuat
kebenaran suatu pendapat ataupun kesimpulan. Bukti
sejarah biasanya mengandung unsur 5W dan 1H, yaitu
what, where, when, who, why, dan how. Bukti sejarah
itu terdiri atas dua hal berikut.
a.Bukti Tertulis
Bukti tertulis wujudnya dapat berupa prasasti,
naskah, atau babad.
b. Bukti tidak tertulis
Bukti tidak tertulis dapat berupa cerita atau tradisi.

3. Fakta Sejarah
fakta (kata fakta berasal dari bahasa Latin, factus atau
facerel, yang artinya selesai atau mengerjakan). Fakta
menunjukkan terjadinya suatu peristiwa di masa lampau.

a. Definisi Fakta Sejarah Meurut Para Ahli


Fakta sejarah adalah data sejarah yang telah dikritik
(diverifikasi) dan diinterpretasikan (ditafsirkan) oleh
sejarawan.
Pengertian fakta menurut ahli sebagai berikut.
1) F.J. Tigger

17
F.J. Tigger menyatakan bahwa fakta adalah
sebagai hasil penyelidikan secara kri-tis yang ditarik
dari sumber-sumber dokumenter

2) Louis Gottchalk
Louis Gottchalk mengartikan fakta sebagai
suatu unsur yang dijabarkan secara langsung atau
tidak langsung dari sumber sejarah yang dipandang
kredibel setelah diuji secara saksama dengan metode
Sejarah.

3) Sartono Kartodirdjo
Sartono Kartodirdjo menyatakan bahwa fakta
sejarah dapat digolongkan menjadi dua, yaitu fakta
lunak (cold facts/soft fact) dan fakta keras (hard
fact)
a) Fakta lunak (cold facts/soft fact) artinya fakta
yang masih labil, fakta yang masih perlu
diselidiki atau diuji kebenarannya.
b) Fakta keras (hard fact) artinya fakta yang sudah
stabil, fakta yang sudah teruji kebenarannya.

b. Ragam Fakta Sejarah


1) Fakta Benda (Artifact)
Artefak (artifact) merupakan benda yang
sebagian atau keseluruhannya merupakan hasil
buatan tangan manusia.
2)Fakta mental

18
Fakta mental bersifat
abstrak yang berupa
keyakinan dan kepercayaan
sehingga kasat mata.
3) Fakta Sosial (Sosiofact)
Fakta sosial adalah fakta
sejarah yang memiliki
dimensi sosial yang berisi
jaringan interaksi antarmanusia. Fakta sosial juga
ada yang mendefinisikan sebagai fakta sejarah
yang berdimensi sosial misalnya tentang
hubungan antarmanusia contoh pakaian adat atau
pakaian kebesaran raja.
Contoh fakta sosial dalam sejarah, misalnya
banyaknya bangunan berarsitektur Eropa di kota-
kota di Indonesia.
Kekayaan tradisi atau warisan budaya adalah
warisan yang diteruskan dari generasi ke generasi
yang terdiri dari nilai, norma, kepercayaan, adat,
seni, musik, tari, teater, arsitektur, bahasa, dan
pengetahuan serta teknologi yang dimiliki oleh
suatu masyarakat.
Contoh dari kekayaan tradisi di Indonesia antara
lain:
Kesenian: Wayang kulit, tari jaipong, tari topeng,
tari saman, tari kecak, dan masih banyak lagi.
Kuliner: Rendang, sate, gudeg, nasi goreng, soto,
bakso, dan lain-lain.
Adat: Upacara adat pernikahan, adat istiadat saat
kematian, upacara adat pada saat kelahiran bayi,
dan masih banyak lagi.

19
Bahasa: Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa
Bali, bahasa Minangkabau, dan lain-lain.
Kekayaan tradisi ini sangat penting untuk
dilestarikan karena dapat mengidentifikasi suatu
bangsa dan menunjukkan keberagaman dan
keunikannya. Selain itu, warisan budaya juga
dapat menjadi daya tarik wisata dan menunjang
perekonomian suatu daerah.

20

Anda mungkin juga menyukai