Ilmu merupakan satu kesatuan bentuk ide yang fokus pada objek tertentu dan memiliki keterkaitan yang bersifat logis, dan koheren. Berbeda dengan ilmu, pengetahuan adalah kepandaian batiniah dan kepandaian dalam menyikapi persoalan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat di paham manusia. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge) tetapi merupakan rangkuman dari sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati/berlaku umum melalui serangkaian prosedur sistematik. Tujuannya untuk mencapai ilmu secara universal dan dari segi kebenarannya dapat diverifikasi. Ilmu pengetahuan itu sendiri sebenarnya bersifat terbuka, dapat dijadikan sebagai problem solving terhadap masalah dan bersifat plural. Menurut K.Pearson “Ilmu merupakan pengetahuan yang menggambarkan atau menerangkan secara komprehensif dan ajeg. Gambaran yang disampaikan pun berdasarkan pada fakta pengalaman”. (K.Pearson adalah ahli matematika Inggris) Dalam konteks sejarah, ilmu digunakan untuk mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu dan mencari pemahaman tentang bagaimana peristiwa tersebut terjadi dan apa dampaknya pada masa kini dan masa depan. Contohnya, jika kita ingin mempelajari Perang Dunia II, kita dapat menggunakan ilmu sejarah untuk menganalisis faktor-faktor yang memicu perang tersebut, seperti ketegangan politik dan ekonomi antara negara-negara Eropa pada saat itu. Dengan cara ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa tersebut dan mengambil pelajaran dari pengalaman masa lalu untuk membantu kita menghadapi tantangan di masa depan. Slide 5: Kriteria Ilmu 1. Sistematis: saling berhubungan dan mempunyai kausalitas antara beberapa fakta sehingga membentuk gambar yang dapat di pahami 2. Koheren: Taat asas 3. Akurat: Sumber sejarah yang teliti, saksama, tepat. 4. Valid: Merupakan penegasan atau informasi yang dapat dipercaya 5. Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi 6. Objektif: sejauh-jauhnya meninggalkan prasang- prasangka dan kecenderungan-kecenderungan tertentu., bebas dari bias pribadi 7. Dapat memprediksi: Karena konsep sejarah berulang Slide 6: Perbedaan ilmu alam dan sejarah Ilmu alam dalam Bahasa Inggris adalah natural science. Merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda- benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum. Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik dan nonmanusia tentang bumu dan manusia. Ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan. Ilmu alam melakukan analisa dan eksperimen untuk mendeterminasi sesuatu fenomena. Dan fenomena pengulangan kausalitas sebagai asas. Persitwa dan kejadian sejarah bersifat partikularistik/ unik. Proses heuristik menggunakan sumber-sumber sejarah yang akurat. Metode yang digunakan adalah kualitatif and kuantitatif. Sejarah melukis dan menguraikan peristiwa yang tidak pernah sama, tetapi ada yang bersamaan. Kita ambil contoh Kedua Perang Dunia: Negara-negara paling kuat di dunia berperang satu sama lain namun penyebabnya berbeda. Kematian The Archduke ferdiand memicu WW1, sedangkan Hitler Polandia memicu WW2. Hasil dari pengkajian sejarah merangkum sekumpulan data dari kebenaran umum. Hukum- hukum sejarah cenderung Umum. Nanti baca text di ppt. Slide 7: Karakteristik Temporal dan spasial artinya terkait ruang dan waktu. Diakronik digambarkan sebagai peristiwa yang “vertikal” karena sifatnya kronologis dan memanjang di waktu. Semenatara sinkronik horizontal, aspek ruang nya tidak terbatas tetapi waktunya sempit. Ideografis berusaha untuk mencapai gambaran-gambaran khusus dan Nomotetik tidak terkaitoleh ruang dan waktu. Partikularistik bersifat lebih khusus untuk mendalami materi. Generalistik bersifat umum dan hukum-hukum ilmunya adalah tetap karberdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Einmaligh adalah kecendrungan untuk berhubungan dari peristiwa satu ke peristiwa yang lain. Sifat ilmu alam dan humaniora cenderung berulang karena outcome nya adalah tetap karena prosesnya disetujui oleh ilmuwan- ilmuwan . Sejarawan bergantung kepada sumber-sumber sejarah yang ada. Diserahkan kepada mereka sendiri untuk memverifikasi sumber-sumber tersebut. Sementara itu, Ilmu alam dan sosial, mendapatkan sumber yang tidak terbatas karena memakai system eksperimen.
Ilmu alam bersifat kausalitas yang tetap, outcomenya
akan selalu sama. Dengan demikian ilmu alam dapat diprediksi dan dugaan tersebut pasti akurat. ( Memakai Hipotesis) Ilmu Sejarah bersifat partikularistik.Untuk memproyeksikan sebuah peristiwa masa lalu untuk me- relate di masa kini, akan bersifat meramal karena tidak ada landasan yang kokoh. Slide 8 : Sejarah dan ilmu alam memiliki perbedaan dalam hal objek studi dan metode penelitiannya. Namun, keduanya memiliki kemampuan untuk memprediksi kejadian di masa depan berdasarkan pengalaman dan data yang ada. Sebagai contoh, dari sejarah kita dapat mempelajari pola-pola peristiwa yang terjadi di masa lalu dan menggunakannya untuk memprediksi kemungkinan terjadinya peristiwa serupa di masa depan. Dari ilmu alam, kita dapat menggunakan data dan teori untuk memprediksi kemungkinan terjadinya fenomena alam tertentu di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa prediksi tidak selalu akurat dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Slide 9 : Kejadian atau peristiwa yang bersifat natural atau fisikal. Ilmu alamiah biasanya digunakan untuk mempelajari fenomena- fenomena alam. Namun, dalam konteks sejarah ilmu alamiah dapat dugunakan untuk menganalisis sumber sejarah sejara sistematis dan objektif. Slide 10 : Manusia adalah pelaku utama/objek dalam ilmu sejarah. Objek kajian sejarah mencakup segala aspek dan bentuk kegiatan yang ditinggalkan manusia. Objek studi sejarah mencakup segala aspek dan bentuk kegiatan yang ditinggalkan manusia. Dalam ilmu sejarah, manusia adalah pelaku utama atau objek dalam penelitian. Sebagai contoh, objek studi sejarah dapat berupa peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah suatu bangsa atau peradaban, tokoh-tokoh penting dalam sejarah, budaya dan tradisi masyarakat pada masa lalu, serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di masa lalu. Semua hal tersebut menjadi bahan kajian dalam ilmu sejarah untuk memahami perjalanan sejarah manusia dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia saat ini. Slide 12: Ilmu bercabang menjadi dua: Ilmu alam dan Ilmu insaniah. Insaniah berkaitan dengan manusia dan lingkunganya, baik yang bersifat material maupun spiritual yakni kebudayaan. Ilmu insaniah ada dua masa: Masa Nirleka berarti zaman sebelum aksara. Karena belum ada tulisan maka untuk mengetahui kehidupan dan hasil-hasil kebudayaan manusia adalah dengan melihat sisa-sisa peninggalan yang dapat ditemukan. Bukti tersebut seperti lukisan goa, sampah dapur dll. Masa Sejarah adalah zaman manusia mengenali tulisan dan kebudayaan. Bukti Sejarah tertua adalah tablet Hammurabi dari Babylonia. Sejarah mulai ketika tulisan muncul. Slide 13: Sejarah sebagai ilmu adalah susunan pengetahuan (A body of knowledge) tentang kejadian dan cerita di masa lalu yang disusun secara sistematis dan metodis berdasarkan asas-asas dan prosedur di slide sebelumnya. Sejarah selaku aktualitas untuk melakukan penelitian dan pengkajian tentang peristiwa Sejarah. Slide 14: fungsi sejarah Sejarah Membangkitkan kesadaran sejarah (historical consciousness): bahwa masa lalu akan berpengaruh kepada masa kini, dan masa kini akan berpengaruh terhadap masa depan. Sejarah Mempelajari apa saja yang memengaruhi kemajuan dan kejatuhan sebuah bangsa ataupun sebuah peradaban. Sejarah Dapat menjadi pelajaran, pengingat, inspirasi sekaligus motivasi dalam menjalani kehidupan di masa sekarang dan mendatang. Sejarah memiliki fungsi rekreatif, instruktif, dan inspiratif. Fungsi Sejarah menurut para sejarawan: Slide 16: Wang Gungwu Wang Gungwu adalah seorang sejarawan Australia, sinologist, dan penulis di ahli bidang Sejarah Tiongkok dan Asia Tenggara. Menurut Wang Gungwu, ada tiga fungsi sejarah:
Pertama, melestarikan identitas kelompok (keluarga,
clan, suku bangsa, bangsa) guna memperkuat daya tahan kelompok dan kelangsungan hidupnya. Kedua, sebagai pelajaran untuk mengambil suri teladan peristiwa masa lampau. Peristiwa kegagalan tidak perlu diulangi, sedangkan peristiwa gemilang dapat ditiru dan disempurnakan. Ketiga, sebagai sarana pemahaman mengenai makna hidup dan mati. Slide 17: Collingwood Robin George Collingwood FBA adalah seorang filsuf, sejarawan, dan arkeolog Inggris. Ia terkenal karena karya filosofisnya, termasuk The Principles of Art dan The Idea of History. Sejarah adalah sarana untuk mencari hikmat dari peristiwa masa lampau: “knowing yourself means knowing what you can do; and since nobody knows what he can do until he tries, the only clue to what man can do is what man has done” (memahami diri anda sendiri berarti memahami apa yang dapat anda kerjakan; dan oleh karena tidak seorang pun tahu apa yang dapat ia kerjakan hingga ia mencobanya, maka satu- satunya kunci untuk mengetahui apa yang dapat ia kerjakan adalah apa yang telah dikerjakan oleh orang). Yang di higlight di baca langsung. Slide 18: John Dewey John Dewey adalah seorang filsuf, psikolog, dan reformis pendidikan Amerika. Dia adalah salah satu cendekiawan Amerika paling terkemuka pada paruh pertama abad kedua puluh. Tema utama karya Dewey adalah keyakinannya yang mendalam terhadap demokrasi, baik dalam politik, pendidikan, atau komunikasi dan jurnalisme. Menurut John Dewey, para pemuda-pemudi harus para pemuda harus diperkenalkan dengan masa lampau sedemikian rupa karena pengenalan itu merupakan sarana yang potensial untuk dapat memberikan penghargaan kepada kehidupan saat ini.
Slide 19: D.W.V. Cleaf
dengan belajar sejarah, orang akan mengembangkan pemahaman dan penghargaan terhadap warisan dan tradisi para pendahulu, dan selanjutnya mereka dapat membandingkan kemajuan bangsa sendiri dengan bangsa lain. Bahkan, sejarah juga mampu berfungsi sebagai pembangkit kesadaran masa kini untuk selanjutnya mendorong manusia untuk bertindak demi kejayaan di masa yang akan dating Slide 20: Frederik J. Teggart Frederick John Teggart adalah seorang sejarawan dan ilmuwan sosial Irlandia-Amerika, yang dikenal karena karyanya dalam sejarah peradaban Sejarah tidak hanya dapat membangkitkan kesadaran nasionalitas, tetapi juga mampu menjadi sarana untuk mendorong munculnya harapan-harapan di masa yang akan datang. Hal itu dapat terjadi karena narasi sejarah tidak dapat dipisahkan dengan pencapaian bangsa di masa lampau dan harapan-harapan serta aspirasi-aspirasi untuk mencapai kejayaan bangsa di masa depan.
Slide 21: Kesimpulan
Tentu saja ilmu alam, ilmu sosial humaniora, dan ilmu sejarah mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu alam taat dengan asas kausalitas sedangkan ilmu sejarah taat dengan partikularistik. Ilmu sejarah berfungsi sebagai sarana rekreasi, inspiratif, dan instruktif. Sejarah menggambarkan seluruh peristiwa yang berlalu regardless of any circumstances. Tujuan utama dari objek studi sejarah adalah untuk mempelajari dan memahami peristiwa masa lalu serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan mempelajari objek studi sejarah, kita dapat mengetahui bagaimana suatu peristiwa terjadi, apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi, dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kondisi saat ini
Tanpa Sejarah, kita tidak dapat mengenali jati diri. Tanpa
Sejarah kta hanya manusia menciptakan siklus tanpa akhir. Sejarah adalah karya seni yang mengkobarkan revolusi dan meluluh hati.