Nim : 031146463
Jawab : Nilai perusahaan sama dengan nilai ekuiti ditambah dengan nilai bond. Nilai ekuiti sama
dengan nilai sekarang dari harapan aliran kas (cash flows) di masa datang bagi pemegang ekuiti
(saham). Nilai bond sama dengan nilai sekarang dari aliran harapan kas di masa datang bagi
pemegang bond. Nilai sekarang dari aliran kas bagi pemegang saham dan pemegang bond sama
dengan nilai perusahaan.
Nilai saham ditambah nilai bond disebut nilai kapital (modal). Nilai sekarang dari perusahaan bagi
penyedia kapital sama dengan nilai perusahaan. Setelah perusahaan membayar biaya operasi
perusahaan dan pajak (net operating profit after tax (NOPAT)), bagian yang tersisa menjadi hak
penyedia capital
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut,
perusahaan harus menghasilkan NOPAT yang optimal pada setiap periode. Apabila pajak dianggap
sebagai faktor tetap yang sudah ditentukan (given) maka tujuan perusahaan pada setiap periode
adalah memaksimumkan keuntungan. Keuntungan pada sebuah periode adalah pendapatan
dikurangi biaya operasi perusahaan pada periode tersebut.
RC
: keuntungan
R : pendapatan (revenue)
C : biaya (cost)
Apabila diasumsikan nilai NOPAT dan discount rate sama untuk semua periode dan diasumsikan
bahwa n sama dengan tak terhingga maka nilai perusahaan menjadi:
V = NOPAT / r
Jawab : Permintaan adalah jumlah barang yang akan dibeli oleh konsumen pada keadaan, waktu dan
harga tertentu.Hukum Permintaan, adalah apabila harga barang naik, maka jumlah permintaan akan
turun, dan sebaliknya.
Permintaan Konsumen (consumtion demand), adalah jumlah barang yang akan dibeli konsumen akhir di
suatu pasar eceran pada harga dan jangka waktu tertentu.
3. Menjelaskan Produksi dan Biaya?
Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan
tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya. Biaya produksi ini harus
diakumulasi secara cermat untuk kemudian dihitung dan dibandingkan dengan laba kotor perusahaan.
Selisih pendapatan dikurangi dengan biaya produksi akan menjadi laba bersih perusahaan atau total
keuntungan yang diperoleh. Biaya produksi ini diperlukan untuk mendukung proses pengolahan bahan
baku menjadi produk jadi yang siap dipasarkan kepada konsumen.