Anda di halaman 1dari 2

Ny.K 47 tahun diantar oleh keluarga ke IGD dengan keluhan sesak napas.

Hasil pengkajian
perawat didapatkan data RR 32 x/menit, nadi 114x/menit, tekanan darah 110/70 mmHg, SpO2
94%, suhu 36,20C, terlihat penggunaan otot bantu nafas dan terdengar suara wezhing, keringat
dingin, klien gelisah, akral dingin. Keluarga pasien mengatakan keadaan sebelumnya baik-baik
saja, namun sore tadi setelah makan kue tiba-tiba klien mengeluh sesak napas, lalu sesak napas
bertambah berat dan tidak bisa diajak ngomomg. Saat dilakukan pemeriksaan pasien gelisah,
membuka matanya ketika dipanggil, menarik diri ketika dilakukan pemeriksaan nyeri dan tidak
menjawab ketika ditanya oleh perawat. Keluarga mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat
asma sejak kecil dan alergi terhadap coklat dan keju. Sudah satu tahun ini klien tidak kambuh
asmanya. Lakukan Proses Keperawatan dari tahap pengkajian sampai pada tahap menegakkan
diagnosis keperawatan!

1. Diagnosa Keperawatan : Pola Napas tidak efektif b.d kecemasan

a) Gejala dan Tanda Mayor :

Subjektif : Pasien mengeluh sesak napas (Dispnea)

Objektif : Penggunaan Otot bantu pernapasan

Pola napas abnormal

RR : 32x/menit, N : 114x/menit, TD : 110/70mmHg, SpO2 : 94%, Sh : 36,2C.

b) Gejala dan Tanda Minor :

Subjektif : Orthopnea

Objektif : Pernapasan pursed-lip

2. Diagnosa Keperawatan : Bersihan jalan napas tidak efektif b.d respon alergi

a) Gejala dan Tanda Mayor :

Subjektif : -
Objektif : Mengi, wheezing dan/atau ronkhi kering.

b) Gejala dan Tanda Minor :

Subjektif : Dispnea, Sulit bicara

Objektif : Gelisah

Anda mungkin juga menyukai