165120400111033
MHI/B-4
Jenis-Jenis Penelitian Metodologi Hubungan Internasional
Setelah memahami tentang penelitian, yang perlu dipahami adalah masalah itu
sendiri. Istilah mengimplikasikan adanya suatu teka teki yang harus dipecahkan. Masalah
merupakan suatu keadaan dimana kita merasa ragu dan sangsi akan suatu fenomena.
Isu isu penelitian biasanya sangatlah luas, umum dan samar-samar untuk diperiksa
dalam studi tunggal. Langkah langkah dalam pemilihan masalah adalah :
1. Mengenali bidang satu masalah umum yang ebrhubungan dengan bidang
keahlian masing masing dan tentunya menarik.
2. Membatasi bidang masalah umum menjadi spesifik, yakni menjadi masalah
yang dapat diteliti.
3. Konsptualisasi dan pemetaan variabel variabel ke dalam seperangkat nilai nilai
1
Karl W. Deutsch, The Analysis Of International Relations (Prentice Hall 1978), Bab 1.
ancaman nasional? Atau bahkan berdampak terhadap politik dunia (perang dan
damai)?
7. Kemakmuran dan Kemiskinan : berapa besar ketimpangan distribusi kekayaan
dan penghasilan di antara bangsa-bangsa di dunia? Dan bagaimana perbandingan
ketimpangan antar negara dan ketimpangan dalam negeri?
8. Kebebasan dan Penindasan : seberapa jauh kepedulian bangsa tentang kebebasan
dari bangsa lain dan kebebasan di dalam bangsa mereka sendiri? Dan solusi apa
yang dilakukan demi perbaikan masalah kebebasan tersebut?
9. Persepsi dan Ilusi : Bagaimana para prmimpin dan warga suatu negara memandang
bangsa mereka sendiri dan bagimana pandangan mereka terhadap bangsa lain?
Apakah persepsi tersebut berdasarkan kenyataan atau khayalan saja?
10. Aktivitas dan Apati : lapisan kelompok mana yang berminat aktif dalam politik
dan masalah internasional? Kondisi apa yang cenderung mempengaruhi keaktifan
dalam pasrtisipasi tersebut?
11. Revolusi dan Stabilitas : dalam kondisi apa suatu pemerintahan dapat digulingkan
dan dalam kondisi apa para elite penguasa kehilangan sebagian atau semua
kekuasaan dan posisinya?
12. Identitas dan Transformasi : dengan adanya perubahan, bagaimanakah bangsa
terseut dapat mempertahankan identitasnya? Unsur apakah yang membentuk
identitas tersebut?
Dari kedua belas yang ditujukan oleh Karl deutsch tersebut selama berabad abad telah
coba dijawab oleh para ilmuwan dan menghasilkan sekumpulan pengetahuan yang
komprehensif. Kedua belas pertanyaan tersebut merupakan awalan untuk memahami
Hubungan Internasional. Dan setiap pertanyaan memiliki jawaban yang saling berkaitan.
Selanjutnya dalam bab 4, dijelaskan bahwa Menurut McGaw dan Watson, sains
adalah metode analisa yang obyektif, logis dan sistematis untuk
mendeskripsikan, menjelaskan dan meramalkan fenomena yang bisa
diamati.2 Berdasarkan definisi tersebut, adapun ciri-ciri pokok sains,
yaitu:
1. Sains adalah metode analisa.
2. Tujuan akhir dari sains adalah, deskripsi, eksplanasi, dan prediksi.
a. Deskripsi adalah upaya untuk menjawab pertanyaan apa, siapa, di
mana, kapan atau berapa.
b. Eksplanasi adalah upaya untuk menjawab pertanyaan mengapa
c. Prediksi adalah upaya untuk menjawab pertanyaan apa yang akan
terjadi
3. Fenomena yang bisa diamati adalah sasaran deskripsi, eksplanasi,
dan prediksi.
4. Sains bersifat obyektif, logis, dan sistematis
a. Obyektif berarti bahwa pernyataan saintifik harus bisa diuji secara
terbuka oleh ilmuwan lain
b. Logis berarti bahwa sains diatur oleh aturan penalaran tertentu
c. Sistematis berarti bahwa merupakan sekumpulan keajegan yang
secara logika terorganisir, saling bertaut dan utuh, dan yang
terbuka untuk diubah atau bahkan ditolak oleh bukti-bukti yang
baru
4
Ibid, hal 24-28
Induksi adalah menjabarkan suatu fakta agar diketahuifaktor
faktor penyebab fakta tersebut. Sedangkan deduksi adalah
mengerecutkan suatu teori untuk menjadi hipotesa dan memungkinkan
agar penulis tidak banyak terfokus pada data.
Berkaitan dengan deduksi dan induksi, terdapat masalah
hubungan antara teori dan penelitian. Terdapat perdebatan apakah
harus teorisasi lalu penelitian (deduktif) atau penelitian dulu baru
membangun teori (induktif)
Tahap tahap dalam strategi “teori dahulu penelitian kemudian”
menurut David dan Chava Nachmias adalah :
1. Perumusan suatu teori atau model yang eksplisit
2. Pemilihan suatu proposisi yang muncul dari teori atau model
diteliti secara empiris
3. Pembuatan rancangan penelitian untuk menguji proposisi itu
4. Kalau proposisi yang dideduksi dari teori itu tidak didukung oleh
data empiris, maka teori atau penelitian harus diubah dan harus
kembali ke tahap ke 2.
Sedangkan tahap tahap dalam strategi “penelitian dahulu teori
kemudian” menurut David dan Chava Nachmias adalah :
1. Penelaahan suatu fenomena untuk menggambarkan atau
mengidentifikasikan sifat-sifat atau atribut-atributnya.
2. Pengukuran sufat-sifat itu dalam berbagai situasi.
3. Analisa terhadap data yang terkumpul untuk menentukan
apakah ada pola variasi yang sistematis di dalamnya.
4. Kalau dalam data itu ditemukan pola yang sistematis, maka
teori bisa dibentuk.
Sumber :
Mas'oed Mohtar (MM). 1994. Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin
dan Metodologi. Jakarta LP3ES Bab 2 (Subtopik 1 & 3); Bab 4 (Subtopik 2
& 3); Bab 9 (Subtopik 2)