Anda di halaman 1dari 2

Joni Prasetyo PBSI IV A

1810221024

Abstrak

Makna Leksikal, Gramatikal, dan Konseptual

Makna Leksikal

Leksikal adalah bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk nomina leksikon. Satuan
dari leksikon adalah leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna. Kalau
leksikon dapat disamakan dengan kosakata atau perbendaharaan kata, maka leksem dapat kita
persamakan dengan kata. Dengan demikian, makna leksikal dapat diartikan sebagai makna yang
bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Lalu, karena itu, dapat pula dikatakan
makna leksikal adalah makna yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil
observasi alat indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita (Chaer,
1994).

Contoh:

Kata iwak (ikan) dalam Bahasa Jawa makna leksikalnya adalah kewan kang duwe tulang mburi
sing uripe nang banyu, getihe adem, umume ambegkan karo insang lan biasae awake ana
sisike (binatang bertulang belakang yang hidup di dalam air, berdarah dingin, umumnya bernafas
dengan insang dan biasanya tubuhnya bersisik). Makna ini tampak jelas dalam kalimat nelayan
jala iwak ing segara (nelayan menjala ikan di laut), ibu goreng iwak (ibu menggoreng ikan).

Makna Gramatikal

Makna leksikal biasanya dipertentangkan dengan makna gramatikal. Kalau makna


leksikal berkenaan dengan makna leksem atau kata yang sesuai dengan referennya, maka makna
gramatikal ini adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses
afiksasi, proses reduplikasi, dan proses komposisi (Chaer, 1994).

Contoh:
a. Bola kang larang iku ketendang sikilku (bola mahal itu tertendang kakiku).

Proses afiksasi awalan ke- pada kata tendang dalam kalimat “Bola kang larang iku ketendang
sikilku”, “ketendang” melahirkan makna “tidak sengaja”.

b. Pari ing sawah wes nguning (Padi di sawah telah menguning)

Dalam kalimat “Pari ing sawah wes nguning”, “nguning” melahirkan makna gramatikal
”perubahan keadaan” dari bukan warna kuning menjadi warna kuning .

Makna Konseptual

makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks atau
asosiasi apa pun.

Contoh :

· Kucing (kucing)

“kucing” duweni makna konseptual yaiku kewan kang duweni rupa kaya macan cilik lan biasae
diopeni wong (kata “kucing” memiliki makna konseptual yaitu binatang yang rupanya seperti
harimau kecil dan biasanya dipelihara orang). Jadi makna konseptual sesungguhnya sama saja
dengan makna leksikal, makna denotatif, dan makna referensial.

Anda mungkin juga menyukai