Anda di halaman 1dari 2

RANGKUMAN

KONSEP MEDAN MAKNA


Disusun oleh :
Nor Anisa (2019610016)

A. Medan Makna
Medan makna (semantic domain, semantic field) atau medan leksikal adalah sekelompok
elemen leksikal yang maknanya saling terkait karena menggambarkan bagian dari suatu
budaya atau medan realistik dalam alam semesta tertentu. Misalnya nama warna, dan nama
perabot rumah tangga. Melalui semantik, tata bahasa, atau sistem tata bahasa dan ekspresi
kamus, kerangka bahasa dapat membatasi seseorang untuk berpikir, merasa, bertindak, dan
percaya pada sesuatu. Dengan kata lain, bahasa merupakan unsur kognitif, emosional, sikap,
dan spiritual dari pemahaman manusia tentang alam semesta.
Setiap bahasa memiliki semantik, kosakata, dan sistem ekspresi yang unik (kecuali untuk
universalitas bahasa), yang dapat menggabungkan satu bahasa dengan bahasa lain (bahasa
yang berbeda).Artinya, pengalaman atau pemahaman tentang realitas yang terbentuk dalam
satu bahasa berbeda dengan pengalaman atau pemahaman yang terbentuk dalam bahasa lain.
Dengan kata lain, bahasa merupakan sarana pembentuk identitas seseorang atau suatu bangsa.
Suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain karena pandangan bangsa itu tentang alam dan
alam semesta berbeda dengan bangsa lain, dan perbedaan pandangan ini disebabkan oleh
perbedaan bahasa. Semantik adalah komponen cabang linguistik yang mengkhususkan diri
pada makna.
Makna bahasa, khususnya makna kata, dapat dipetakan menurut bagian-bagian penyusunnya.
Pandangan ini dapat dilihat dalam bidang teori makna, yang menunjukkan bahwa kata-kata
dalam bahasa tersusun dari frasa-frasa yang menunjuk pada suatu makna yang sama,
misalnya ketika kita mendengar seseorang menyebut alat pengganti kereta api, tentu kita
dapat membayangkan segala macamnya. Jenis alat pemindah kereta api dalam hal ini, semua
alat ganti sebenarnya terbagi atas ruangan yang disebut ruang ganti. Oleh sebab itu, apa
sebenarnya medan makna itu?
Menurut Trier (1934), medan makna dapat diibaratkan dengan sebuah mosaik. Jika makna
suatu kata berubah, maka makna kata lain dalam bidang makna juga akan berubah. Menurut
Language Dictionary, bidang makna adalah kumpulan item leksikal, karena setiap item
leksikal muncul dalam konteks yang sama, makna item leksikal ini terkait satu sama lain.
Istilah, kata, atau hubungan antar kata digunakan untuk menggambarkan suatu istilah, kata,
atau hubungan antar kata, dapat diwakili oleh domain makna yang dimiliki oleh kata lain
dalam domain tertentu, dan dapat diwakili oleh kata-kata yang terkandung di dalamnya,
dalam domain tertentu. Komponen penting untuk diungkapkan. Kata-kata yang termasuk
dalam suatu kelompok biasanya disebut kata-kata dalam ranah makna atau ranah leksikal.
Arti ranah makna (ranah semantik) atau ranah leksikal adalah sekelompok elemen leksikal
yang maknanya saling berhubungan karena menggambarkan suatu bagian, dari teks, budaya
atau dunia nyata di alam semesta tertentu.

a. Kolokasi
Kolokasi (berasal dari bahasa Latin "colloco", yang berarti di tempat yang sama) mengacu
pada hubungan sintaksis yang terjadi antara unsur-unsur leksikal. Kolokasi mengacu pada
hubungan sintaksis yang ada di antara kata-kata atau elemen kosakata. Misalnya dalam
kalimat ini, penyerang tengah nomor tujuh mengoper bola dan mengopernya ke pemain
bertahan lawan yang sedang sibuk, kiper lawan kewalahan oleh bola dan wasit
mengumumkan gol. Kata kolokasi tengah, bek, gawang, bola, wasit, dan penjaga gawang
dapat kita lihat dalam percakapan sepak bola, yang juga merupakan kolokasi; tempat atau
lingkungan. Oleh karena itu, kata-kata kolokasi ditemukan bersama-sama atau muncul
bersama-sama dalam suatu wilayah atau lingkungan.

b. Medan Set
Jika kolokasi mengacu pada hubungan sintaksis karena merupakan hubungan linier, maka
himpunan mengacu pada hubungan paradigma, karena kata-kata atau elemen dalam
himpunan dapat saling menggantikan. Kelompok himpunan mengacu pada hubungan
paradigma, karena kata-kata dalam kelompok himpunan dapat saling menggantikan.
Sekelompok kata sebagai himpunan biasanya memiliki kelas yang sama dan tampak sebagai
satu kesatuan. Setiap elemen leksikal dalam himpunan dibatasi oleh posisinya relatif terhadap
anggota himpunan. Misalnya istilah remaja mengacu pada 'tahap pertumbuhan antara
anak-anak dan orang dewasa; dingin adalah suhu antara dingin dan hangat'.

Anda mungkin juga menyukai