Anda di halaman 1dari 25

CARA

MENDIRIKAN YAYASAN/LSM/PKBM/KURSUS
June 17, 2008 by husyap

Sekedar membagi informasi aja karena sudah beberapa bulan ini penulis sedikit banyak tahu
mengenai seluk beluk pengurusan suatu lembaga, baik itu berupa lembaga sosial atau yang
lainnya, dan ini tidak hanya bergerak dalam satu bidang aja tapi dibeberapa bidang,
keuntungan dengan adanya legalitas lembaga suatu kegiatan akan terfokus, terarah, dan dapat
mencapai misi dan visinya, legalitas suatu badan akan mempunyai nilai plus tersendiri, baik
itu dimata kolega maupun lembaga yang lain yang menjadi mitra kerjanya, oleh kerena itu
sekiranya kita dapat membagi atau share bagi siapa yang ingin membangun suatu lembag,
untuk mendirikan suatu yayasan atau lembaga yang lain memerlukan beberapa persyaratan,
diantaranya :

YAYASAN/LSM

Ada Dewan Pembina minimal 1 orang

Dewan Pengawas Minimal 1 orang

Ada pengurus harian yang terdiri dari ketua, bendahara dan sekretaris

Photo Copy KTP semua anggota Yayasan/LSM

Surat Domisili Lembaga dari Kepala Desa Setempat

(Semua ini dibawa ke Notaris)

Notaris akan membuat copian Akta untuk persyaratan Pembuatan NPWP (peryaratan sama
dengan diatas)

Pengesahan ke DEPKUMHAM Jakarta (Setahun baru keluar) oleh Notaris,

Untuk biaya pembuatanb Akta Notaris sekitar Rp. 300.000,-

Untuk biaya pengurusan ke Jakarta relative tergantung negonya ama Notaris biasanya 2 juta
keatas

Catatan :

Tapi selama menunggu pengesahan dari Depkumham, lembaga sudah dianggap legal karena
telah memiliki akte Notaris.

Segera untuk melengkapi legalitas lembaga dengan membuat AD/ART lembaga, Formatur
Lengkap, Struktur Lembaga, Pengurusan Rekening Lembaga, Stempel Lembaga, dll.

LEMBAGA KURSUS, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)/TBM (Taman


Belajar Masyarakat), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), DLL
Ada Dewan Pembina minimal 1 orang

Dewan Pengawas Minimal 1 orang

Ada pengurus harian yang terdiri dari ketua, bendahara dan sekretaris

Photo Copy KTP semua anggota Yayasan/LSM

Surat Domisili Lembaga dari Kepala Desa Setempat

(Semua ini dibawa ke Notaris)

Notaris akan membuat copian Akta untuk persyaratan Pembuatan NPWP (persyaratan sama
dengan diatas)

Mengurus Surat Izin Operasi Dari Dinas Pendidikan Kabupaten Setempat


Syarat Pendirian Yayasan, PT, CV, Wakaf, dll.
20 Maret 2009, 19:55
Diarsipkan di bawah: Artikel | Tag: Artikel

Syarat Pendirian Yayasan :


1. KTP pendiri
2. KTP pengurus/ pembina/ pengawas
3. NPWP calon ketua Yayasan.
4. Surat pernyataan bersedia menjadi pengurus/pembina/pengawas Yayasan
5. Bukti modal/Aset untuk Yayasan
6. Domisili perusahaan Yayasan (setelah akta dibuat)
7. NPWP yayasan (setelah akta dibuat)

Syarat Pendirian Perseroan Terbatas ( PT ) :


1. KTP/Pasport pendiri,
2. KTP/Pasport Calon Direksi,
3. NPWP calon Direktur utama / Direktur,
4. Bukti Modal yang disetor
5. Domisili perusahaan PT. (setelah akta dibuat)
6. NPWP perusahaan (setelah akta dibuat )
7. Syarat Pendirian Perseroan Komanditer ( CV ) :
8. KTP/Pasport pendiri,
9. KTP/Pasport pengurus
10. NPWP calon direktur
11. Domisili perusahaan CV (setelah dibuat akta)
12. NPWP perusahaan CV (setelah dibuat akta)

Syarat pengurusan pendirian Koperasi :


1. Berita Acara Rapat Pembentukan Koperasi
2. Surat Kuasa
3. Surat bukti tersedianya modal yang jumlahnya sekurang-kurangnya sebesar simpanan
pokok yang wajib dilunasi oleh para pendiri .
4. Neraca awal koperasi
5. Rencana kegiatan usaha koperasi minimal tiga tahun kedepan
6. susunan pengurus dan pengawas
7. Daftar hadir rapat pembentukan
8. Daftar Pendiri Koperasi
9. Untuk koperasi primer melampirkan fotocopy KTP (yang masih berlaku) dari para pendiri
10. Untuk koperasi sekunder melampirkan Keputusan Rapat Anggota masing-masing
koperasi pendiri tentang persetujuan pembentukan koperasi sekunder dan foto copy anggaran
dasar masing-masing koperasi pendiri.
11. Daftar riwayat hidup dan pas photo para pengurus sebanyak 2 (dua) buah ukuran 4 x 6
12. Syarat Pengurusan :
a. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP )
b. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU/HO)
c. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
d. Asli Salinan Akta Pendirian perusahaan dan perubahan terakhir (PT,CV,PD/UD)
e. Asli Surat keterangan Domisili perusahaan
f. Foto copy Nomor Wajib Pokok pajak perusahaan
g. Foto copy Sertifikat, Akta peralihan Hak, Akta sewa menyewa
h. Foto copy Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
i. Asli SPPT & STTS PBB tahun terakhir (asli)
j. Rekening telpon/ Nomor telpon tempat usaha/kantor
k. Foto Direktur Utama 3 lembar 4 x 6
l. Asli Surat Izin tetangga sekitar diketahui RT dan RW
m. Asli Surat Izin pemilik rumah /Bangunan.

BAGAIMANA MELAKSANAKAN PROSES PERALIHAN HAK ATAS TANAH


DAN PENDAFTARAN DI KANTOR PERTANAHAN
Syarat Pengurusan Peralihan Hak karena jual Beli (alas hak Sertifikat ) :
1. Sertifikat
2. Salinan Akta sebelumnya.
3. SPPT PBB & STTS PBB ( 5 tahun terakhir)
4. KTP suami istri (penjual)
5. Surat Nikah (penjual)
6. Kartu keluarga (penjual)
7. NPWP penjual
8. KTP pembeli
9. Bukti bayar BPHTB
10. Bukti bayar PPH
11. Kwitansi jual beli

Syarat Pengurusan Peralihan Hak karena jual beli ( Tanah bekas milik Adat ) :
1. Salinan letter C / petok desa / kikitir yang diketahui oleh kepala desa
2. Warkah dari Desa (Riwayat Tanah, surat pernyataan penguasaan fisik, surat pernyaan tidak
sengketa, belum pernah memiliki sertipikat sebelumnya)
3. SPPT PBB & STTS PBB ( 5 tahun terakhir)
4. KTP suami istri (penjual)
5. Surat Nikah (penjual)
6. Kartu keluarga (penjual)
7. NPWP penjual
8. KTP pembeli
9. Bukti bayar BPHTB
10. Bukti bayar PPH
11. Kwitansi jual beli

Syarat – syarat Pengurusan Peralihan Hak karena Hibah (orangtua ke anak)


1. Sertifikat
2. Salinan Akta sebelumnya
3. SPPT PBB & STTS PBB ( 5 tahun terakhir)
4. KTP Suami/istri (pemberi hibah)
5. Surat Hibah (pemberi hibah)
6. Kartu Keluarga (pemberi hibah)
7. Akta kelahiran (penerima hibah)
8. KTP (penerima hibah)
9. Surat pernyataan pasal 99 (penerima hibah)
10. Bukti bayar BPHTB 50 % ( NJOP – Tidak kena pajak) x 5 % )
Syarat – syarat peralihan hak karena Hibah (umum) :
1. Sertifikat
2. Salinan Akta sebelumnya
3. SPPT & STTS PBB ( 5 tahun terakhir )
4. KTP suami istri (pemberi hibah)
5. pernyataan belum kawin (pemberi hibah)
6. Surat pernyataan dan pasal 99
7. Bukti setor BPHTB
8. Syarat Pengurusan Peralihan Hak karena Bagi Waris :
9. Sertifikat
10. Salinan Akta sebelumnya
11. SPPT & STTS PBB ( 5 tahun terakhir)
12. Surat keterangan silsilah waris
13. KTP ahli waris (pemberi hak waris)
14. KTP ahli waris (penerima hak waris)
15. Bukti setor BPHTB
Gmana Cara Mendirikan Yayasan Pendidikan?
Tuesday, April 21st, 2009

Sempet baca pertanyaan ini di internet. Maap klo baru ngebahas sekarang. Dari yang saya
tau, pertama-tama, pilih dulu kali ya jenis usaha pendidikan yang ingin dirintis. Pendidikan
tinggi, menengah ato dasar misalnya. Itu beda perlakuannya. Termasuk taman kanak2 juga
beda lagi, yang ini bisa agak “bebas bernafas” ketimbang yang saya sebutkan di awal. Bisa
juga pendidikan profesional, yang bisa di-waralaba-in. Mo yang mana? Kalo gak mo ribet,
bisa pilih yang waralaba. Cuma modal bakalan banyak yang terserap ke si pemilik waralaba.
Tapi enaknya, bila ada permasalahan terkait manajemen bakal di-”back up” oleh si pemilik
waralaba. Lantaran kalo udah waralaba tentunya sudah banyak cabang yang dimiliki oleh si
pemilik waralaba, yang “resource”-nya disa ditransfer ke cabang lain yang sedang
bermasalah. Tapi inget loh “back up” dalam hal manajemen. Bukan “back up” dari sisi
finansial. Pendidikan profesional ini bisa berupa semacam kursus yang sifatnya “agak instan”
agar bisa langsung dipraktekkan di lingkungan kerja. Jangan anggap remeh loh lembaga
semacam pendidikan profesional ini. Soale ada universitas swasta di negeri impian yang cikal
bakalnya dari pendidikan profesional. Bahkan ada pendidikan profesional yang menuju
formalitas setingkat D3 dan di-waralaba-in juga (jadi dobel status). Nah yang agak berat neh
pendidikan tinggi. Berat di ijin pendirian dan berat di akreditasinya. Banyak usaha
pendidikan tinggi di negeri impian yang.. akreditasinya amburadul. Terutama yang dikelola
swasta. Klo perijinannya sendiri yang saya tau pengurusannya bisa melalui notaris. Saran
saya seh, bila mo mendirikan lembaga pendidikan tinggi, bila.. belum punya.. “orang”..
mending mulai dari pendidikan profesional dulu deh. Lalu coba diurus “penyetaraan”
akreditasinya. Kalo kira2 akreditasinya bisa bagus.. dinotarisin untuk dibikin jadi lembaga
pendidikan tinggi. Nah pertanyaannya.. gimana klo punya modal gede? Saran saya seh
mending pilih waralaba aja deh. Terserah itu untuk pendidikan tinggi ato profesional. Tapi
jeleknya klo menurut saya.. yang kayak gini sebenernya bukan “pemilik” jadinya. Rasanya
tuh.. “gak ngeh” gtu. Gak ngerasa “seni”-nya jadinya gak banyak suka duka yang bisa
dicerita-in. Trus gmana klo gak mo yang waralaba. Tokh saya punya duit banyak. Hehehe..
Saya kasi tau aja pemirsa. Tuh PT XYZ dengan keuntungan seabrek-abrek plus udah dijamin
pemerintah aja bisa bangkrut. Klo punya duit tapi gak punya “orang yang berkualitas”, sama
juga o’on.. eh.. o’ong.. Nah sekarang klo pertanyaannya, ingin bikin lembaga pendidikan
tinggi, tapi gak punya duit. Gmana? Tenang, masih ada solusinya. Pemirsa bisa mengajukan
feasibility study-na ke ADB alias Asian Development Bank ato pun ke World Bank. Klo
ditrima maka pemirsa dapet dana sosial yang disponsori oleh ADB ato pun World Bank
tersebut. Cuma.. tingkat keberhasilan untuk disetujui, relatif tinggi (dari yang saya tau), bila
pendiriannya itu dilakukan di “daerah terpencil”. Saya sendiri blon menyelidiki lebih jauh
mengenai latar belakang kenapa pemilihan atas persetujuan pemberian dana tersebut
cenderung memperhitungkan parameter tersebut. Trus ada bonus informasi dari ibu saya
sendiri neh. Klo pemirsa ingin mendirikan yayasan pendidikan berbasis Islam di daerah
yang.. hmm.. perlu disampe-in gak ya pesen dari ibu saya. Ah gak perlu rasanya. Kan.. saya
mah.. cuma orang yang.. sudah.. diusir gicu loooh..
endirian suatu Yayasan berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 mengenai Yayasan, yang
diubah dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2004, diatur dalam pasal 9 UU No. 16/2001, yaitu:

1. Minimal didirikan oleh satu orang atau lebih.


Yang dimaksud “Satu orang” di sini bisa berupa orang perorangan, bisa juga berupa badan hukum.
Pendiri yayasan boleh WNI, tapi juga boleh orang asing (WNA atau Badan hukum asing). Namun
demikian, untuk pendirian yayasan oleh orang asing atau bersama-sama dengan orang asing akan
ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (pasal 9 ayat 5).

2. Pendiri tersebut harus memisahkan kekayaan pribadinya dengan kekayaan Yayasan.


Hal ini sama seperti PT, dimana pendiri “menyetorkan” sejumlah uang kepada Yayasan, untuk
kemdian uang tersebut selanjutnya menjadi Modal awal/kekayaan Yayasan.

3. Dibuat dalam bentuk akta Notaris yang kemudian di ajukan pengesahannya pada Menteri
Kehakiman dan Hak Azasi Manusia, serta diumumkan dalam berita negara Republik Indonesia.

Dalam prakteknya, jika seseorang ingin mendirikan suatu yayasan, maka pertama-tama orang
tersebut harus memiliki calon nama. Nama tersebut kemudian di cek melalui Notaris ke Departemen
Kehakiman. Karena proses pengecekan dan pengesahan yayasan masih dalam bentuk manual
(berbeda dengan PT yang sudah melalui sistem elektronik), maka untuk pengecekan nama tersebut
calon pendiri harus menunggu selama 1 bulan untuk mendapatkan kepastian apakah nama tersebut
dapat digunakan atau tidak. Karena proses yang cukup lama tersebut, sebaiknya calon pendiri
menyiapkan beberapa nama sebagai cadangan.

Selama menunggu persetujuan penggunaan nama tersebut, calon pendiri dapat menyiapkan
beberapa hal yang akan dicantumkan dalam akta pendirian yayasan (lihat contoh akta pendirian
yayasan), yaitu:

1. Maksud dan tujuan yayasan, secara baku terdiri dari 3 unsur saja, yaitu: sosial-kemanusiaan, dan
keagamaan.

2. Jumlah kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendirinya, yang nantinya akan digunakan
sebagai modal awal yayasan.

3. Membentuk Susunan Pengurus yang minimal terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara (pasal
32 ayat 2) untuk jangka waktu kepengurusan selama 5 tahun.

4. Membentuk Pengawas (minimal 1 orang), yang merupakan orang yang berbeda dengan pendiri
maupun pengurus (pasal 40 ayat 2 dan ayat 4).

5. Menyiapkan program kerja Yayasan, yang ditanda-tangani oleh Ketua, sekretaris dan bendahara.

Setelah nama yang dipesan disetujui, maka pendiri harus segera menindak lanjuti pendirian Yayasan
tersebut dengan menanda-tangani akta notaris. Notaris akan segera memproses pengesahan dari
Yayasan tersebut dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan sejak persetujuan penggunaan nama dari
Departemen Kehakiman. Karena apabila proses pengesahan tidak dilakukan dalam waktu 1 bulan
sejak persetujuan penggunaan nama, maka pemesanan nama tersebut menjadi gugur dan nama
tersebut bisa digunakan oleh yayasan lain.

Untuk melengkapi legalitas suatu yayasan, maka diperlukan ijin-ijin standard yang meliputi:

1. Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari Kelurahan/kecamatan setempat

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan

3. Ijin dari Dinas sosial (merupakan pelengkap, jika diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan sosial) atau

4. Ijin/terdaftar di Departemen Agama untuk Yayasan yang bersifat keagamaan (jika diperlukan).

Perlu dicermati bahwa pendirian yayasan pada saat ini harus di ikuti tujuan yang benar-benar
bersifat sosial.
Karena sejak berlakunya Undang-Undang No. 16/2001, maka yayasan tidak bisa digunakan sebagai
sarana kegiatan yang bersifat komersial dan harus murni bersifat sosial.
Proses Teknis Pendirian Yayasan di Indonesia
Posted on 29 December 2007 by Irma Devita
Pendirian suatu Yayasan berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun
2001 mengenai Yayasan, yang diubah dengan Undang-Undang No. 28
Tahun 2004, diatur dalam pasal 9 UU No. 16/2001, yaitu:
1. Minimal didirikan oleh satu orang atau lebih.
Yang dimaksud “Satu orang” di sini bisa berupa orang perorangan,
bisa juga berupa badan hukum. Pendiri yayasan boleh WNI, tapi juga
boleh orang asing (WNA atau Badan hukum asing). Namun demikian,
untuk pendirian yayasan oleh orang asing atau bersama-sama dengan orang asing akan
ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah (pasal 9 ayat 5).
2. Pendiri tersebut harus memisahkan kekayaan pribadinya dengan kekayaan Yayasan.
Hal ini sama seperti PT, dimana pendiri “menyetorkan” sejumlah uang kepada Yayasan,
untuk kemdian uang tersebut selanjutnya menjadi Modal awal/kekayaan Yayasan.
3. Dibuat dalam bentuk akta Notaris yang kemudian di ajukan pengesahannya pada Menteri
Kehakiman dan Hak Azasi Manusia, serta diumumkan dalam berita negara Republik
Indonesia.

Dalam prakteknya, jika seseorang ingin mendirikan suatu yayasan, maka pertama-tama orang
tersebut harus memiliki calon nama. Nama tersebut kemudian di cek melalui Notaris ke
Departemen Kehakiman. Karena proses pengecekan dan pengesahan yayasan masih dalam
bentuk manual (berbeda dengan PT yang sudah melalui sistem elektronik), maka untuk
pengecekan nama tersebut calon pendiri harus menunggu selama 1 bulan untuk mendapatkan
kepastian apakah nama tersebut dapat digunakan atau tidak. Karena proses yang cukup lama
tersebut, sebaiknya calon pendiri menyiapkan beberapa nama sebagai cadangan.

Selama menunggu persetujuan penggunaan nama tersebut, calon pendiri dapat menyiapkan
beberapa hal yang akan dicantumkan dalam akta pendirian yayasan (lihat contoh akta
pendirian yayasan), yaitu:
1. Maksud dan tujuan yayasan, secara baku terdiri dari 3 unsur saja, yaitu: sosial-
kemanusiaan, dan keagamaan.
2. Jumlah kekayaan yang dipisahkan dari kekayaan pendirinya, yang nantinya akan
digunakan sebagai modal awal yayasan.
3. Membentuk Susunan Pengurus yang minimal terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara
(pasal 32 ayat 2) untuk jangka waktu kepengurusan selama 5 tahun.
4. Membentuk Pengawas (minimal 1 orang), yang merupakan orang yang berbeda dengan
pendiri maupun pengurus (pasal 40 ayat 2 dan ayat 4).
5. Menyiapkan program kerja Yayasan, yang ditanda-tangani oleh Ketua, sekretaris dan
bendahara.

Setelah nama yang dipesan disetujui, maka pendiri harus segera menindak lanjuti pendirian
Yayasan tersebut dengan menanda-tangani akta notaris. Notaris akan segera memproses
pengesahan dari Yayasan tersebut dalam waktu maksimal 1 (satu) bulan sejak persetujuan
penggunaan nama dari Departemen Kehakiman. Karena apabila proses pengesahan tidak
dilakukan dalam waktu 1 bulan sejak persetujuan penggunaan nama, maka pemesanan nama
tersebut menjadi gugur dan nama tersebut bisa digunakan oleh yayasan lain.
Untuk melengkapi legalitas suatu yayasan, maka diperlukan ijin-ijin standard yang meliputi:
1. Surat keterangan domisili Perusahaan (SKDP) dari Kelurahan/kecamatan setempat
2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama Yayasan
3. Ijin dari Dinas sosial (merupakan pelengkap, jika diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan sosial) atau
4. Ijin/terdaftar di Departemen Agama untuk Yayasan yang bersifat keagamaan (jika
diperlukan).

Sebagai penutup, sekali lagi perlu dicermati bahwa pendirian yayasan pada saat ini harus di
ikuti tujuan yang benar-benar bersifat sosial. Karena sejak berlakunya Undang-Undang No.
16/2001, maka yayasan tidak bisa digunakan sebagai sarana kegiatan yang bersifat komersial
dan harus murni bersifat sosial.

**********
CARA
MENDIRIKAN YAYASAN/LSM/PKBM/KURSUS
June 17, 2008 by husyap

Sekedar membagi informasi aja karena sudah beberapa bulan ini penulis sedikit banyak tahu
mengenai seluk beluk pengurusan suatu lembaga, baik itu berupa lembaga sosial atau yang
lainnya, dan ini tidak hanya bergerak dalam satu bidang aja tapi dibeberapa bidang,
keuntungan dengan adanya legalitas lembaga suatu kegiatan akan terfokus, terarah, dan dapat
mencapai misi dan visinya, legalitas suatu badan akan mempunyai nilai plus tersendiri, baik
itu dimata kolega maupun lembaga yang lain yang menjadi mitra kerjanya, oleh kerena itu
sekiranya kita dapat membagi atau share bagi siapa yang ingin membangun suatu lembag,
untuk mendirikan suatu yayasan atau lembaga yang lain memerlukan beberapa persyaratan,
diantaranya :

YAYASAN/LSM

Ada Dewan Pembina minimal 1 orang

Dewan Pengawas Minimal 1 orang

Ada pengurus harian yang terdiri dari ketua, bendahara dan sekretaris

Photo Copy KTP semua anggota Yayasan/LSM

Surat Domisili Lembaga dari Kepala Desa Setempat

(Semua ini dibawa ke Notaris)

Notaris akan membuat copian Akta untuk persyaratan Pembuatan NPWP (peryaratan sama
dengan diatas)

Pengesahan ke DEPKUMHAM Jakarta (Setahun baru keluar) oleh Notaris,

Untuk biaya pembuatanb Akta Notaris sekitar Rp. 300.000,-

Untuk biaya pengurusan ke Jakarta relative tergantung negonya ama Notaris biasanya 2 juta
keatas

Catatan :

Tapi selama menunggu pengesahan dari Depkumham, lembaga sudah dianggap legal karena
telah memiliki akte Notaris.

Segera untuk melengkapi legalitas lembaga dengan membuat AD/ART lembaga, Formatur
Lengkap, Struktur Lembaga, Pengurusan Rekening Lembaga, Stempel Lembaga, dll.
LEMBAGA KURSUS, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)/TBM (Taman
Belajar Masyarakat), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), DLL

Ada Dewan Pembina minimal 1 orang

Dewan Pengawas Minimal 1 orang

Ada pengurus harian yang terdiri dari ketua, bendahara dan sekretaris

Photo Copy KTP semua anggota Yayasan/LSM

Surat Domisili Lembaga dari Kepala Desa Setempat

(Semua ini dibawa ke Notaris)

Notaris akan membuat copian Akta untuk persyaratan Pembuatan NPWP (persyaratan sama
dengan diatas)

Mengurus Surat Izin Operasi Dari Dinas Pendidikan Kabupaten Setempat

SILAHKAN DOWNLOAD AD-ART DLL

Possibly related posts: (automatically generated)

 MAJUNYA TEKNOLOGI, APAKAH BERMANFAAT BAGI MANUSIA?


 ADMINISTRASI LEMBAGA SOSIAL, LSM, YAYASAN, PKBM, KURSUS, LKP dll
 TIPS+Trik+Pria+PERKASA+diatas Ranjang
 Penilaian Tentang Keberadaan LSP Telematika

Posted in UMUM | 223 Comments

223 Responses

1. on June 23, 2008 at 1:16 pm | Reply husnaini

saya seorang wanita berusia 24 tahun. status sudah menikah. saya berniat untuk
mendirikan kursus bahasa inggris di kota saya. yang ingin saya terapkan adalah
pembelajaran modern dengan menggunakan tekhnologi dalam pembelajaran. Dimana
anak tidak hanya akan mengembangkan intelektual tetapi juga kecerdasan emosi yang
harus terbangun. Pola yang ingin saya terapkan adalah dengan menggunakan CDS.
tentu saya membutuhkan dana yang besar. untuk itu saya mengharapkan saran-
sarannya bagaimana cara untuk mendirikan kursus sedang saya buth dana yang besar.
tentu saya ingin kursus saya ini beda dari yang lain. Kota saya juga cukup potensial
untuk menjalani bisnis ini.

Jawaban
untuk mendirikan kursus sama seperti yang sudah ditulis untuk tahap pertama ya, di buka
dulu mungkin hanya kecil-kecilan sesuai dengna kemampuan finansial anda, karena ibu
membutuhkan modal yang besar, maka sudah seharusnya ibu mempunyai legalitas
lembaga, ini bertujuan untuk bisa mengakses dana pada Dinas Pendidikan bisa di propinsi
atau di pusat, karena sebelum dana itu cair ada tim verifikasi yang turun di lapangan,
mungkin ini jalan pertama yang bisa ibu lakukan.kalau ibu berminat bisa e-mail via japri.
mungkin akan dijelaskna lebih lanjut

2. on June 27, 2008 at 12:06 am | Reply Mustafa.S.psi

saya mau tanya untuk mendirikan yayasan /Klinik Anak Autis caranya gimana saya
berniat membuat yayasan/ klinik tsb

Jawaban :
Untuk membuat yayasan anak autis, bisa aja karean tergantung di akta kita, mau
bergerak dibidang mana aja, sosial dan lain sebagainya, Tapi menyangkut detailnya
sudah ada di Notaris tinggal kita tentukan. tapi secara umum tidak ada persyaratan
tambahan. ok

3. on July 8, 2008 at 12:20 pm | Reply ANIS

Saya ingin mendirikan PKBM, bagaimana format proposal pendirian PKBM secara
detail beserta AD/ARTnya?

JAWABAN

Untuk mendirikan PKBM minimal ada Dewan Pembina 3 orang, Direktur atau Pimpinan
PKBM 1 Orang. Ketua 1 ORang, SEkretaris dan BEndahara 1 ORang, Ditambah Bagian
Bagian (terserah aja)
Menysusun AD Art (sama aja dengan yayasan). tapi ini bisa menyul ngak masalah, yang
penting surat Domisili lembaga, KTP seluruh anggota, dan KK Ketua atau direktur, dan Ini
dibawakan ke Notaris dan Dibuatkan AKte kemudian baru mengurus NPWP, seluruhnya
kemudian dibawah ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kemudian akan dikeluarkan Surat
Izin Operasi dari Dinas, tanpa ini pun ngak apa-apa, tapi kebanyakan dalam akses dana dari
Pemerinyah dibutuhkan izin ini.

4. on July 15, 2008 at 6:19 pm | Reply liliamitha

saya mau tanya syarat untuk membuat tempat pelathan babysitter dan penyaluranya
apa saja ya,untuk sementara saya sudah menbuat akte notaris untuk yayasanya,namun
yg saya dengar tidak ckup hanya dgn akte notaris dan ijin depnaker,kira2 saya harus
mengurus ijin kemana lagi ya? terimakasih
JAWABAN

Untuk Lembaga Pelatihan yang bergerak di bidang apa aja yang dlam istilahnya di sebut LKP
(lembaga Kursus dalam Pelatiahn) harus mendapatkan izin juga dari Dinas Pendidikan
kab/kota setempat yang bergerak dibidang pendidikan luar sekolah.

5. on July 18, 2008 at 12:02 pm | Reply Tomy

saya ingin mendirikan kursus di daerah karawaci tangerang.


Bagaimana syarat2 utk mendapatkan izin operasioanal kursus.
Berapa biayanya?
Berapa lama prosesnya izinnya?

Thanks.

Tomy
JAWABAN

Untuk mendapatkan ijin kita harus mengajukan ke Dinas PEndidikan Setempat nanti disana
telah disediakan Form untuk kita isi, kemudian stelah itu baru kita mengurusi yang alin-lain,
mengenai biaya biasanya Free,
6. on July 28, 2008 at 7:04 pm | Reply budi

Assalamu’alaykum.

Pak, ini berkaitan dengan pendirian PKBM. Jika kita sudah membawa berkas-berkas
ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Apakah kita akan diberi akses untuk
menyelenggarakan ujian kejar paket A misalnya ?

Terima kasih

JAWABAN
Kalau kita sudah mengisi berkas-berkas kita sudah bisa melaksanakan Kegiatan
KEjar Paket A, tapi untuk ujian kejar belum bisa karena kita belum mempunyai
Warga Belajar yang sudah kelas 6. mengenai pendanaan awal kita harus action dulu,
baru kita ngajukan Proposal yang sesui dengna JUKNIS nya. baru ada TIM turun
untuk melihat di lapangan.
atau pun kita bisa langsung mengajukan Proposal untuk Program Paket A Rintisan.

7. on July 28, 2008 at 7:17 pm | Reply ucup

Saya butuh informasi dan masukan, perihal Yayasan yang saat ini kami rintis di sektor
sosial dan pendidikan. Kasusnya yaitu:
1. Akte NPWP yayasan dibawa salah satu pengurus yang tak suka dengan yayasan
sehingga sampai saat ini kami kesulitan melcaknya dan sudah lapor polisi.
2. Posisi sekretariat kami akan kami pindah. Apa harus memerlukan prosedur yang
rumit untuk pelaksanaannya. Solusinya bagaimana?
o 3. Apakah boleh di dalam yayasan dibentuk sebuah PT atau CV untuk
mengembangkan roda program kerja yang notabene dapat menunjang memberikan
konstribusi dalam hal pendanaan.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas bantuan saran dan informasinya.
JAWABAN

1.Kalau AKtnya dibawah bisa minta copiyannya lagi di Dinas Pajak, Disana ada
Data LEngkapnya.
2. Seandainya Kalau Berubah Sekretariatnya Tidak terlalu masalah, kalau mau
perubahan Sekretaris Tinggal Mengisi BlangkPerubahan di Dinas Pajak.tapi
biasanya itu tidak jadi masalah serius karena yang di pentingkan adalah program
dari lembaga tersebut.
3. Bisa dalam sebuah yayasan dibentuk sebuah PT atau CV. tapi kalau PT atau CV
kita haru minimal punya Bukti KEuangan Di Bank yang menjamin kita untuk bisa
buka PT. atau biasanya di Notaris akan ditanyakan tentang surat-2 berharga.
8. on August 3, 2008 at 4:46 pm | Reply supriyanto

saya berniat mendirikan yayasan pondok pesantren tapi tidak tahu cara membuat
ad/artnya mohon dikirimi contoh ad/art yayasan pondok pesantren ke email saya tak
lupa kami ucapkan terima kasih
JAWABAN

Iya nanti bisa dikirim lewat E-mail. sabar aja dulu.okk

9. on August 14, 2008 at 2:44 pm | Reply RAra

bagaimana cara untuk dapat mendirikan yayasan atau Lsm dengan modal bisa
dikatakan tidak ada?

10. on August 17, 2008 at 5:30 am | Reply Razza

Saya berminat untuk mendirikan diniyah dan ra yang dibawahi oleh yayasan.
Bagaimanakah prosedur yang sebenarnya ? Mohon Penjelasan. Mohon dikirimi pula
ad/art yayasan untuk pendidikan tersebut.. Terima kasih

11. on August 17, 2008 at 5:50 am | Reply Razza

Saya berminat untuk mendirikan diniyah dan ra yang dibawahi oleh yayasan.
Bagaimanakah prosedur yang sebenarnya ? Mohon Penjelasan. Mohon dikirimi pula
ad/art yayasan untuk pendidikan tersebut.. ke email d.boysz@gmail.com Terima kasih
12. on November 22, 2008 at 9:53 am | Reply reni sunarty

selamat siang,,,

terimakasih banyak atas infonya sangat bermanfaat sekali buat saya yg berencana
mendirikan yayasan. mudah2an ilmu yg bapak berikan bermanfaat,amin.

saya mau mengajukan pertanyaan..


1. apa beda yayasan/lsm dengan PKBM?
saya berniat mendirikan lembaga yg konsen ke bidang pendidikan mengenai kelautan
dengan target pelajar indonesia. sebaiknya saya mendirikan LSM atau PKBM ya?
2. bagiamana format mengajukannya?
3. berpaa modal yg diperlukan untuk mendirikannya?
mohon dikirimkan contoh ad/artnya ke email reni_sunarty@yahoo.com
terimakasih atas pencerahannya sebelumnya.

salam
reni

JAWABAN

1. Untuk PKBM atau LSM/yaysan sama saja dalam ruang lingkup yang mana semua
kegiatannya di fokuskan ke masyarakt, tapi kalau kita mengajukan PKBM berarti kita
mendapatkan legalits dan support langsung dari Dinas Pendidkan terkait, kaalu
LSM/Yayasan bisa lebih universal, dalam artian kita mengelola rumah tangga kita
tanpa ada support atau pun monitoring dari DInas.
sebaiknya bapak mendirikan Yayasan karena ini hanya soal nama PKBM atau
Yayasan, kalau PKBMsebenaarnya kurang familiar.
2. Untuk Formatnya sudah ada di berita agian lain
3. Untuk ADR/ARtnya bisa menyusl

13. on January 2, 2009 at 5:47 am | Reply Rt rw net

Maaf. Tanya gim syarat pendirian pkbm, ap harus berbadn hukm jg? Layaknya
yayasan?

JAWAB :
Mengenai PErsyaratn dapt dilihat dibaca di secara lengkap di Web ini. semua nanti
akan jelas
14. on January 18, 2009 at 12:34 pm | Reply arief

info nya bagus banget, sangat membantu. pengalaman kami saat mendirikan lembaga
autisme di madiun, sangat sulit. dan tidak ada yang membantu. namun saat ini ijin
lembaga dan keabsahan lembaga kami, sudah diberikan oleh dinas pendidikan kab
madiun.
buat teman2 yang akan mendirikan lembaga autisme, informasi yang diberikan di
blog ini sudah sangat tepat, dan sangat membantu. sayang, saat itu kami harus
berjuang sendiri tanpa ada panduan.
bravo.

15. on February 11, 2009 at 8:54 am | Reply syamil

apakah yayasan mesti pakai NPWP?


Bapak saya Mau mendirikan yayasan Islam. Mohon dikirim contoh AD/ART nya ya
ke : kliksyamil@gmail.com

16. on February 26, 2009 at 11:23 am | Reply Renol

saya berniat mendirikan yayasan yang bergerak bidang pendidikan (kursus dan
bimbel) tapi tidak tahu cara membuat ad/artnya mohon dikirimi contoh ad/art yayasan
ke email saya rianomsakti@gmail.com tak lupa kami ucapkan terima kasih

17. on February 27, 2009 at 1:17 pm | Reply fahri

mohon informasinya tentang cara buka kursus pajak brevet a,b,c. apakah ada
persyaratan khusus?Ditempat saya telah ada kursus akuntansi
terima kasih sebelumnya…..
18. on March 4, 2009 at 8:19 am | Reply RUDI MULYATININGSIH

mohon informasinya untukbisa mendirikan rumah pintar atau sanggarkreatifitas . Saya


sudah membuka lesmata pelajaran tetapi ingin mengembangkan untuk
tari,seni,dll.Bisakah termasukpendidikan PNF. Trim infonya.Bagaimana pula
syaratnya.

o on March 7, 2009 at 9:49 am | Reply husyap

untuk itu semua sama dengan mendirikan Yayasan atau PKBM

19. on March 11, 2009 at 6:55 am | Reply DANA SOSIAL

Dear all,

Kami Konsultan kepercayaan dari UNI EROPA akan menyalurkan bantuan kepada
YAYASAN & ORGANISASI dalam membangun Indonesia terutama daerah
tertinggal maupun yang terkena dampak bencana alam. Untuk itu kami
mempersilahkan agar pihak yang bermaksud mengambil Dana Sosial ini agar
menghubungi email berikut pengantar proposal kepada :

danasosial@ymail.com

Untuk surat dokumen lainnya harap dipersiapkan setelah kami hubungi untuk
konfirmasi, mohon dicatat bahwa tidak berlaku untuk Organisasi yang berkaitan
dengan Kriminal/Kejahatan/Terorisme terima kasih.

20. on March 13, 2009 at 1:52 pm | Reply fajar


mohon dibantu: untuk yayasan dengan tiga fokus kerja apakah bisa diterima? terima
kasih

o on March 21, 2009 at 1:55 am | Reply husyap

Untuk yayasan bisa bergerak di semua bidang makanya pada waktu membuat
aktanya harus di tulis semua scope garapannya

21. on March 14, 2009 at 8:11 pm | Reply yudhichebe

Saya mau nanya,bagaimana syarat agar saya bisa menerbitkan sertifikat. Sya
membuka privat / pelatihan komputer,teknisnya door to door, artinya saya instruktur
panggilan. Saya ingin menerbitkan sertfkat untuk peserta pelatihan saya.
Terimakasih sebelumnya, mohon jawaban nya.

o on March 21, 2009 at 1:54 am | Reply husyap

kalau ingin menerbitkan sertifikat minimal mengetahui kepala dinas setempat,


itu kalau lembaganya sudah terdaftar tapi kalau belum ngak apa-apa tapi hasil
lulusannya bisa di pertanggungjawabkan, mungkin dengan meminta tolong ke
kepala dinas saya kira semua bisa

22. on March 25, 2009 at 1:56 pm | Reply joni

apakah suatu lembaga boleh melakukan penjualan suatu barang atau jasa?
o on March 28, 2009 at 8:05 am | Reply husyap

kalau lembaga yayasan bisa juga tapi bisa berbentuk divisi yang khusus
bergerak di bidang perdangan dan juga inikan salah satu income buat
keberlangsungan yayasan, mengenai jasa sama

23. on March 26, 2009 at 11:15 am | Reply Rofiqoh

Saya mau mendirikan sbh yayasan atau lembaga yg bergerak di bidang kesehatan
contohnya sprti yayasan lupus indonesia, atau semacamnya..apakah perlu ada dokter
yang menaungi lembaga atau yayasan tersebut. Trmksh.

o on March 28, 2009 at 8:00 am | Reply husyap

bisa aja.tapi maksudnya lembaga bagimana apakah lembaga sosial yang


khusus di bidang kesehatan atau sebuah lembaga pendidikan yang bergerak di
bidang pendidikan, kalau lembaga pendidikan harus dipeikrkan juga
bagaimana lulusannya.

24. on April 9, 2009 at 12:38 pm | Reply NUVUS

aSALAMAUALIKAUM.

sAYA MAU TANYA PROSEDUR PENDIRIAN KURSUS/ LEMBAGA


PENDIDIKAN GIMANA CARANYA

25. on April 16, 2009 at 6:16 pm | Reply william c. fladio


mohon petunjuk contoh ad/art PKBM, terima kasih, Tuhan memberkati.

JAWAB
untuk sementara masih di tulis ulang soalnya masih berupa tulisan mesin ketik. Trims

26. on April 17, 2009 at 4:00 pm | Reply yulianingsih

bagaimana caranya mendirikan kursus baby sitter, thanks

27. on April 17, 2009 at 4:02 pm | Reply yulianingsih

mohon petunjuk cara membuat proposal mendirikan kursus, khususnya baby sitter,
terima kasih

28. on April 20, 2009 at 11:40 am | Reply mulyadi S.Pd

terimakasih banyak atas infonya, saya makin pede untuk mendirikan sebuah yayasan,
meski sekarang masih sibuk untuk mengumpulkan orang-orang yang kompeten
dibidangnya. Saya alumnus Pendidikan Luar Sekolah UNY, mempunyai rencana
mendirikan yayasan yang bergerak di bidang pendidikan non formal atau luar
sekolah,mohon bantuannya apa bila saya nanti perlu dalam pelaksanaannya
mengalami kendala-kendala.terimakasih.

29. on April 23, 2009 at 3:26 pm | Reply Johny Tamus

salam,

saya banyak bergerak dalam bidang pelatihan dan pendidkan komputer dan
pengembangan sdm lainnya, termasuk ada rencana membuka community college atau
sekolah yang siap pakai.
sebaiknya saya membuka yayasan atau lsm atau apa ? selama ini kegiatan saya di
modali oleh modal sendiri dan juga menggunakan tanah dan bangunan milik sendiri
dan atau keluarga.

untuk menunjang kegiatan pelatihan dan pendidikan serta pengembangan diri ini saya
membuka juga warnet dan toko komputer kecil kecilan …, sebaiknya saya mendirikan
apa ya ?
karena faktanya dalam pengembangan ke depan pasti di butuhkan dana yg tidak
sedikit dan selama inipun dana yang sudah saya investasikan juga cukup banyak.

thx

JAWAB
Sebaiknya bapak mendirikan yayasan, sebenarnya yayasan ya LSM juga, LSM hanya
istilah kren aja (menurut aku ghitu). karena nama lembaga saya adala LSM YCPI
(Yayasan Citra Palapa Insani)
http://www.geocities.com/ycpi_found

30. on April 24, 2009 at 3:43 pm | Reply Andi

Kami berniat mendirikan sebuah yayasan sosial. Mohon dikirimi contoh AD/ART
yayasan sejenis melalui email.
Bbrp pertanyaan terkait:
1. Apakah pengawas bisa merangkap sebagai pendiri?
2. Apakah org berstatus PNS bisa jadi pendiri?
3. Brp modal disetor minimal utk yayasan?
Atas bantuannya kami ucapkan terima kasih.
Salam,
Andi

31. on April 26, 2009 at 11:50 pm | Reply Jauhari

Ada kerabat saya dari tanjung selor kaltim minta bantuan untuk mendirikan yayasan
yg bergerak dibidang pendidikan anak usia dini dan taman pendidikan Al-qur’an.yang
jadi masalah disana belum ada notaris yang berdomisili disana.apakah boleh
menggunakan jasa notaris dari luar kota?dan saya minta tolong dikirimkan contoh
AD-ART yayasan dimaksud ke email saya : jauhar87@gmail.com
atas bantuannya sya ucapkan terimakasih.
32. on April 30, 2009 at 11:58 am | Reply sri

Salam..
Usaha saya bergerak dalam bidang pelatihan dan pendidkan komputer,

untuk menunjang kegiatan pelatihan dan pendidikan serta pengembangan diri ini saya
membuka juga warnet dan toko komputer kecil kecilan …,

Izin kursus dari dinas pendidikan sudah ada….sekarang saya ingin membuat akta
notaris…(berkas-berkas apa saja yang harus saya siapkan??)

Apakah tidak ada masalah jika saya membuka kursus sekalian usaha warnet atau toko
komputer?

Apakah saya harus membuka yayasan ???sementara usaha kursus ini masih saya
jalani sendiri

thx

JAWAB
Untuk itu semua tidak menjadi masalah bisa sekalian,

33. on May 2, 2009 at 1:16 pm | Reply Agus

Salam….
Saya ingin mendirikan lembaga kursus komputer di daerah papua, tapi kendala saya
contoh AD/ART lembaga tersebut.
Mohon juga dapat mengirimkan format izin kursus dari Dinas Pendidikan, karena
waktu saya ke Dinas minta izin kursus, mereka meminta saya yang membuat, tinggal
tanda tangan Kepala Dinasnya, karena terbatasnya pegawai dinas tersebut.Kalau ada
yang bisa menolong saya, mohon dapat dikirim ke email saya
agus_pasangallo@yahoo.co.oid.
Atas bantuannya dengan tulus hati saya sampaikan terima kasih.
http://www.ageniklan.com/iklan%20baris/contoh+proposal+mendirikan+yayasan+tk.htm

Anda mungkin juga menyukai