Anda di halaman 1dari 15

PENUGASAN MATAF HARI 2

Nama : ALDI RAMANDA

Khakifah : TANMALAKA

Program Studi : S1 KEPERWATAN


PK.M.2.1

 Revolusi industri 4.0


A. Perkembangan Singkat Revolusi Industri dari Awal hingga Saat Ini

Dalam presentasi Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Richard Mengko, yang
mengambil sumber dari A.T. Kearney, mengungkap sejarah revolusi industri sampai
akhirnya menyentuh generasi ke-4 ini. Berikut ini empat tahap evolusi industri dari
dahulu hingga kini.
1. Akhir abad ke-18
Revolusi industri yang pertama terjadi pada akhir abad ke-18. Ditandai dengan
ditemukannya alat tenun mekanis pertama pada 1784. Kala itu, industri diperkenalkan
dengan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Peralatan kerja
yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya digantikan
dengan mesin tersebut. Banyak orang menganggur tapi produksi diyakini berlipat
ganda.
2. Awal abad ke-20
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Kala itu ada pengenalan produksi
massal berdasarkan pembagian kerja. Lini produksi pertama melibatkan rumah
potong hewan di Cincinati pada 1870.
3. Awal tahun 1970
Pada awal tahun 1970 ditengarai sebagai perdana kemunculan revolusi industri 3.0.
Dimulai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi guna otomatisasi
produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan
pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yakni modem 084-969. Sistem
otomatisasi berbasis komputer ini membuat mesin industri tidak lagi dikendalikan
manusia. Dampaknya memang biaya produksi menjadi lebih murah.

4. Saat ini

Nah, sekaranglah zaman revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan sistem cyber-
physical. Saat ini industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas
manusia, mesin dan data, semua sudah ada di mana-mana. Istilah ini dikenal dengan
nama internet of things.
Rupanya Presien Joko Widodo cukup jeli melihat peluang ini dan dianggap bisa
menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru yang
berbasis teknologi. Sehingga dibentuklah roadmap dengan nama Making Indonesia
4.0.
B. Penjelasan Revolusi Industri 4.0 Secara Umum
Revolusi industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja yang
menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan
teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan
interaksi manusia. Data menjadi kebutuhan utama organisasi dalam proses
pengambilan keputusan korporat yang didukung oleh daya komputasi dan sistem
penyimpanan data yang tidak terbatas.

C. Pengaruh Perkembangan Revolusi Industri Industri bagi IndonesiaBidang


ekonomi :
Perubahan mendasar ketikaindonesia mengalami sistem ekonomi liberaldan tanam
paksa dimana pada masa ini rakyat dipaksa melakukan pengolahan perkebunan yang
cenderung hanya memeperhatikan kebutuhan orang Eropa saja
Bidang Sosial : Timbul diskriminasi yang tidak manusiawi dimana pembagian kerja
dan kekuasaan berdasarkan wana kulit namun ada juga dampak positifnya yaitu
dibukanya jalur transportasi darat baru rel kereta api guna mempercepat proses
mobilitas dan penyampaian informasi dan komunikasi.
Bidang politik : Lahirnya imperialisme modern di indonesia yang kaya akan sumber
daya alam. pola perdangan monopoli oleh VOC menjadikan tesentralisasinya
kekuasaan di tangan penguasa asing yang mengakibatkan hilangnya kekuasaan
penguasa lokal.

D. Peran Mahasiswa dalam Menghadapi Revolusi Idustri


Memasuki era revolusi industri, mahasiswa diharuskan mempersiapkan diri dengan
maksimal serta menonjolkan keunikan dan nilai tambah. Hal ini disebabkan pada era
revolusi industri terjadi pengintegrasian antara sistem otomasi dan internet dengan
sistem produksi industri. Tandanya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin
ketat.Maka mahasiswa harus memiliki added value untuk bekal agar bisa bersaing
dengan lulusan asing di era revolusi industri.
PK.M.2.2
 Pencegahan penggunaan narkoba
A) Definisi singkat mengenai narkoba

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan,
pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara
dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

B) Regulasi yang menjelaskan larangan penggunaan narkoba


Ketentuan Pidana UU No 22 Thn 1997 tentang Narkotika terdapat didalam
Pasal 78 sampai dengan Pasal 104 yang mengatur tentang pelarangan,
peredaran dan penggunaannya yang diperbolehkan maupun tidak
diperbolehkan. Seperti yang terdapat didalam pasal 82 yang berbunyi:

(1) Barang siapa tanpa hak dan melawan hukum :

a. mengimpor , mengekspor , menawarkan untuk dijual ,


menyalurkan , menjual , membeli, menyerahkan, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, alat menukar narkotika Golongan I , dipidana
dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup , atau pidana
penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000.
( satu milyar rupiah );

b. mengimpor , mengekspor , menawarkan untuk dijual ,


menyalurkan , menjual , membeli, menyerahkan , menerima , menjadi
perantara dalam jual beli; atau menukar narkotika Golongan 11, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp.
500.000.000. ( lima ratusjuta rupiah );

c. mengimpor , mengekspor , menawarkan untuk dijual, menyalurkan


, menjual , membeli, menyerahkan , menerima , menjadi perantara dalam
jual beli, atau menukar narkotika Golongan III, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp.3.00.000.000.
(tiga ratusjuta rupiah )
(2) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (I)
didahului dengan permufakatan jahat, maka terhadap tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam :

a. ayat (1) huruf a , dipidana dengan pidana mati atau pidana penjara
seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun
b. Ayat (1) huruf c dilakukan secara terorgnisasi, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 15 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda
paling sedikit Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah ) dan paling banyak
Rp. 2.000.000.000. ( dua milyar rupiah );

c. ayat (1) huruf b, dipidana dengan pidana penjara paling lama 18


tahun dan denda paling banyak Rp. 1.000.000.000. ( satu milyar rupiah );

d. ayat (1) huruf c, dipidana dengan pidana penjara paling lama 12


tahun dan denda paling banyak Rp. 750.000.000. (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah );

(3) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam :

a. ayat (1) huruf a dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan


pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit Rp.
500.000.000. ( lima ratus juta rupiah ) dan paling banyak
Rp.3.000.000.000.( tiga milyar rupiah ).

b. Ayat (1) huruf b dilakukan secara terorganisasi, dipidana dengan


pidana penjara paling lama 20 tahun dan paling banyak Rp.
4.000.000.000. ( empat milyar rupiah );

dan paling banyak Rp. 2.000.000.000. ( dua milyar rupiah ).


hun

(4) Apabila tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam :

a. ayat (1) huruf a dilakukan oleh korporasi, dipidana denda paling


banyak Rp. 7.000.000.000. (tujuh milyar rupiah );

b. ayat (1) huruf b dilakukan oleh korporasi , dipidana denda paling


banyak Rp.4.000.000.000. ( empat milyar rupiah );
c. ayat (1) huruf c dilakukan korporasi , dipidana denda paling
banyak Rp.3.000.000.000. (tiga milyar rupiah ).

C) Pengaruh negative dan positif penggunaan narkoba


Dampak negatif
Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata
tersebut. (NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang
sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan
manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Bahkan,
pada pemakaian dengan dosis berlebih atau yang dikenal dengan istilah
over dosis (OD) bisa mengakibatkan kematian. Namun sayang sekali,
walaupun sudah tahu zat tersebut sangat berbahaya, masih saja ada orang-
orang yang menyalahgunakannya.

Dampak Positif
Berikut dampak positif narkotika:
1. Opioid
Opioid atau opium digunakan selama berabad-abad sebagai penghilang
rasa sakit dan untuk mencegah batuk dan diare.

2. Kokain
Daun tanaman Erythroxylon coca biasanya dikunyah-kunyah untuk
mendapatkan efek stimulan, seperti untuk meningkatkan daya tahan dan
stamina serta mengurangi rasa lelah.

3. Ganja (ganja/cimeng)
Orang-orang terdahulu menggunakan tanaman ganja untuk bahan pembuat
kantung karena serat yang dihasilkannya sangat kuat. Biji ganja juga
digunakan sebagai bahan pembuat minyak.

D) Peran mahasiswa sebagai pelopor pencegahan penyalah gunaan narkoba


Sejarah mencatat tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa (generasi
muda) senantiasa
memainkan peranan penting dalam setiap etape sejarah Indonesia. Dimulai
dari 20 Mei 1908
dengan didirikannya Perhimpunan Nasional Indonesia yang sekaligus
dijadikan sebagai hari
Kebangkitan Nasional, dipelopori oleh Pemuda Pemuda Pelajar STOVIA
dengan tujuan
kemajuan nusa dan bangsa dengan jalan memajukan pengajaran, teknik
dan industri,
kebudayaan,mempertinggi cita-cita kemanusiaan untuk mencapai
kehidupan bangsa yang
terhormat. Berikut tanggal 28 Oktober 1928 diikrarkannya Sumpah
Pemuda sebagai
pernyataan lahirnya bangsa dan kebangsaan Indonesia dalam Kongres
Pemuda Indonesi II
oleh organisasi-organisasi pemuda Indonesia (Jong java, Jong Sumarta,
Pemuda Indonesia,
Sekar Rukun, Jong Celebes dll).
Selanjutnya 17 Agustus 1945, Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan
Republik
Indonesia oleh Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesi. Setelah itu
Angkatan 66 :
kelompok pemuda merobohkan Orde Lama dan penegakan Orde Baru
melalui Tritura.
Menyusul 23 Juli 1973 Deklarasi Pemuda Indonesia yang pada intinya
menyatakan
berdirinya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Kemudian 15
Januari 1974 yang
dikenal dengan peristiwa Malari, sebagai protes pemuda atas kemerosotan
situasi bangsa saat
itu menyebabkan beberapa pemuda ditahan. Akhirnya tahun 1998/1999
(tuntutan Reformasi)
: Mahasiswa mendesak Presiden Suharto turun dari kekuasaan dan tepat
tanggal 21 Mei 1998
tokoh Orba lengser keprabon yang disertai dengan 6 poin tuntutan
Mahasiswa ; 1)
Penghapusan Dwi Fungsi ABRI, 2) Penegakan Supremasi Hukum, 3)
Amademen UUD 45,
4) Pemberantasan KKN, mengutuk segala bentuk kekerasan (ekonomi,
politik, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan).
Demikian besar peranan pemuda dan mahasiswa bagi kehidupan bangsa,
tentunya
menjadi catatan penting bagi kita bagaimana upaya melakukan penyelamatan
dari pengaruh
berbagai hal negatif seperti miras, seks bebas termasuk narkoba pada era
globalisasi dimana
arus komunikasi dan transformasi informasi sedemikian cepat. Dewasa ini
narkoba telah
menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah sebagai sesuatu yang sangat
membahayakan. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika
dan bahan
berbahaya lainnya dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya
merupakan suatu
masalahnya internasional maupun mengancam kehidupan masyarakat, bangsa
dan negara
PERAN SERTA MAHASISWA
MENANGGULANGI BAHAYA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
- 17 -
serta dapat melemahkan ketahanan nasional yang pada mulanya dapat
menghambat jalannya
pembangunan bangsa.
Laju penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang saat ini telah menjadi
suatu fenomena dari perkembangan globalisasi dengan pola pemakaian yang
selalu
mengalami perubahan. Beberapa tahun di Indonesia (khususnya di kota besar)
ganja dan pil
KB sangat populer di kalangan remaja dan pemuda. Sampai pada kasus Afriani,
kasus Novi
Amalia, Raffi Ahmad dan lainnya mulai merebak penggunaan ecstacy, trend
berikutnya
marak penggunaan putaw, sabu-sabu dan heroin, ephitamine yang marak
beredar di seluruh
negeri ini. Peredaran narkoba telah membuat negara ini dalam kondisi
darurat bahaya.
PK.M.2.3

 Gerakan anti Radikalisme


A) Definisi singkat mengenai radikalisme
Radikalisme adalah paham atau ideologi yang menuntuk perubahan dan pembaruan
sistem sosial dan politik dengan cara kekerasan. Secara bahasa kata Radikalisme
berasal dari bahasa Latin, yaitu kata “radix” yang artinya akar. Ensensi dari
radikalisme adalah sikap jiwa dalam mengusung perubahan. Tuntutan perubahan oleh
kaum yang menganut paham ini adalah perubahan drastis yang jauh berbeda dari
sistem yang sedang berlaku. Dalam mencapai tujuannya, mereka sering menggunakan
kekerasan. Radikalisme sering dikaitkan dengan terorisme, karena mereka akan
melakukan apa saja untuk menghabisi musuhnya. Radikalisme sering dikaitkan
dengan gerakan kelompok-kelompok ekstrim dalam suatu agama tertentu.

B) Isu radikalisme yang sedang marak terjadi


Isu Radikalisme dan Terorisme Masuk Kampus
Kampus memang menjadi tempat yang sangat ideal bagi pembentukan berbagai
ideologi. Ketika memasuki dunia kampus, hampir pasti kamu akan disodori berbagai
kegiatan di luar kegiatan akademik, baik itu bentuknya organisasi, UKM, maupun
club-club dan kelompok-kelompok yang skalanya beragam, dari kecil hingga besar,
dari tingkat jurusan, fakultas, hingga universitas.

Kejadian terror bom yang terjadi di beberapa tempat di Surabaya kemarin seolah-olah
kembali membuka mata masyarakat Indonesia, apakah yang sedang terjadi saat ini?
Tak sedikit juga yang mengaitkan kejadian terror bom dengan paham-paham
radikalisme dan terorisme yang disinyalir dekat dengan dunia kampus.

BIN atau Badan Intelijen Negara bahkan memberikan angka 39% untuk mahasiswa
Indonesia yang sudah terpapar radikalisme. Selain itu, ada 3 universitas yang
mendapat perhatian khusus karena dicurigai menjadi basis penyebaran paham
radikalisme. Pernyataan BIN ini diungkapkan oleh Kepala BIN, Budi Gunawan, di
depan pengurus BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dari 272 kampus se-
Indonesia, di Semarang, pada hari Sabtu 28/4/2018.

Dari hasil riset yang dilakukan BIN di tahun 2017, ada 24% mahasiswa dan 23,3%
pelajar SMA yang menyetujui tegaknya Negara Islam di Indonesia. Dari survei itu
pula, didapat data 39% mahasiswa sudah terpapar paham radikal, dan karenanya perlu
mendapat perhatian dari pemerintah.

Menurut Budi, mahasiswa sering dijadikan target penyebaran paham radikal oleh
oknum-oknum tertentu. Maka dari itu, mahasiswa harus mampu mencegah
pemahaman radikal masuk ke diri mereka sendiri. Benteng agama yang kokoh dan
cinta kasih terhadap sesama haruslah terus dipupuk supaya tidak terjerumus lebih
jauh ke pemahaman-pemahaman yang melenceng.

Wahid Institute dan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pernah mengadakan riset
tentang radikalisme yang kemudian hasil risetnya dirilis pada tahun 2016 lalu. Survei
tersebut melibatkan 1.520 responden yang tersebar di 34 provinsi, dengan periode
survei antara April hingga Mei 2016. Respondennya adalah umat Islam berusia di
atas 17 tahun atau sudah menikah.

Sebagian besar responden (70%), menyatakan menolak tindakan radikal. Namun, ada
0,4% responden yang mengaku pernah terlibat dalam kegiatan radikal dan 7,7% mau
bertindak radikal kalau memungkinkan.

Berdasarkan hasil survei tersebut, pendidikan, ekonomi, dan tempat tinggal tidak
memiliki korelasi dengan radikalisme.

C) Cara yang mampu diterapkan untuk menghadapi isu tersebut


1. Menegakan hukum, berbagi informasi dan data intelijen, pengendalian yang efektif
terhadap area perbatasan, mencegah jaringan teroris dalam menggunakan teknologi
siber termasuk berbagi informasi global melalui interpol

2. Mendorong PBB agar mengambil posisi sebagai pemimpin dan memainkan


peranan yang lebih signifikan dalam mengatasi tindak terorisme, termasuk mencari
solusi akar permasalahan

3. Melanjutkan finalisasi konvensi komprehensif mengenai terorisme internasional


yang nantinya akan menjadi dasar hukum dalam mengatasi tindak terorisme
internasional

4. Memperkuat pusat deradikalisasi yang sudah dimiliki di kawasan


PK.M.2.4
 Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES)
. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
GERMAS menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat.
GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan
GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari
masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses pembelajaran hingga menuju
kemandirian
GERMAS mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, agar mampu
mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat.
GERMAS meliputi kegiatan: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah,
Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin,
Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS
secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan
aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan
kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit.
Program germas yang dipelopori oleh pemerintah dan kementrian kesehatan republik
indonesia menurut saya sudah sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat indonesia.
Karena masyarakat indonesia masih berprilaku hidup tidak sehat di tambah sanitasi
lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai di beberapa tempat.
Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah bila fokus upaya kesehatan diutamakan pada
upaya preventif dan promotif dalam menumbuh-kembangkan kemandirian keluarga dan
masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Perilaku sehat sebenarnya sudah ada di masyarakat, namun perlu dikuatkan dan diperluas
dalam praktiknya di kalangan keluarga dan masyarakat.
Salah satur gerakan masyarakat hdiup sehat yang sangat sesuai dengan kebiasaan
masyarakat indonesia adalah GERMAS “ tidak merokok”.
masyarakat indonesia adalah salah satu pengkonsumsi rokok besar di dunia, karena harga
rokok yang relatif murah dan dapat di beli dari berbagai kalangan. Bahkan sudah tidak
jarang rokok sudah di konsumsi oleh anak SD. Dengan adanya gerakan ini diharapkan
pemeritah harus lebih gencar lagi untuk meberdayakan maupun melakukan sosialisasi
terhadap bahaya tokok mulai dari kalangan anak anak sapai dewasa.
Daftar Pustaka :
www.viva.co.ic
https://abanggoyes.blogspot.com/2013/03/definisi-singkat-narkoba.html
http://www.ibnooseena.com/2013/03/undang-undang-yang-mengatur-tentang.html
http://akramberbagi.blogspot.com/2012/11/dampak-negatif-penyalahgunaan-narkoba.html
https://media.neliti.com/media/publications/170689-ID-none.pdf
https://www.ilmudasar.com/2017/08/Pengertian-Sejarah-Ciri-Kelebihan-dan-Kekurangan-
Radikalisme-adalah.html
https://ayokuliah.id/artikel/berita-kampus/isu-radikalisme-dan-terorisme-masuk-kampus/

https://www.rappler.com/indonesia/142700-4-langkah-dunia-cegah-aksi-terorisme

PENUGASAN MATAF HARI 3


NAMA : ALDI RAMANDA

KHAFILAH : TANMALAKA

PROGRAM STUDI : S1 ILMU KEPERAWATAN

PK.M.3.1

 Life plan
Setiap orang pasti mempunyai visi dan misi dalam hidup nya,yang bisa membawa
kepada kesuksesan yang di inginkan.Visi adalah tujuan yang terukur (misal nya 5 tahun
kedepan saya akan memiliki penghasilan 5 millyar)
Sama hal nya dengan saya ada beberapa visi dalam hidup yang harus di wujudkan.
-sebagai mahasiswa semester awal saya menargetkan ipk 3 dan selalu meningkat setiap
tahun nya
-ipk tidak boleh ada yang di bawah 3
-selama menjadi mahasiswa wajib mengikuti salah satu organisasi
-target wisuda 3,5 tahun paling cepat dan 4 tahun paling lambat

Setelah wisuda 1-10 tahun kedepan saya mempunyai target yang besar dalam hidup
-memperkuat iman dan takwa
-menaati orang tua dan membahagiakan mereka
-kerja di rumah sakit serta melanjutkan S2
-selesai S2 pada usia 25 tahun
-sebelum menikah harus sudah bisa membelikan orang tua rumah dan memberangkatkan
ke tanah suci
-menikah pada usia paling lambat 28 tahun
-mempunyai 5 anak
-mempunyai karir yang bagus
-selain profesi sebagai ahli dibidang kesehatan juga harus mempunyai usaha sampingan
seperti toko pakaian
-menjadi berkat bagi orang lain

Selain itu hidup juga harus mempunyai misi,karena misi adalah pedoman hidup yang
dipegang teguh dalam mencapai visi hidup.misi hidup berguna untuk membuat kita
konsisten dengan visi hidup yang telah kita buat sehingga membuat hidup tidak plin plan.
Untuk itu misi hidup saya adalah yaitu berusaha berdoa dan yakin pada kemampuan diri.
Selalu menjadi orang yang taat kepada Allah SWT yaitu lebih rajin beribadah,menaati
perintah serta menjauhi larangan nya.saya akan patuh kepada orang tua dan
membahagiakan mereka dengan usaha mendapatkan nilai yang memuas kan dan
berperilaku baik.saya juga akan berusaha menjadi contoh yang baik dengen sesama dan
juga mencoba lebih mengerti dan menerima pendapat orang lain.

Sekian visi dan misi saya dalam hidup

PK.M.3.2

 Rencana Karir
Saat ini saya sudah tercacat sebagai mahasiswa S1 keperawatan di Univesitas
‘Aisyiyah Yogyakarta,ilmu keperawatan sendiri adalah ilmu yang mempelajari segala hal
tentang merawat seseorang.ruang lingkup ilmu keperawatan mencakup ilmu-ilmu dasar
seperti ilmu alam,ilmu social,ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu aplikatif seperti ilmu
perilaku,imu biomedik dan lain lain.

Alasan saya memilih jurusan keperawan adalah yang pertama karena di dalam
keluarga saya belum ada yang lulusan kesehatan,sehingga memotivasi saya untuk
memilih jurusan ini.
Selain itu juga ada beberapa alasan lagi yang semakin mendorong saya untuk memilih
jurusan ini:
-adanya keinginan dari diri sendiri dan merasa basic memang dikesehatan
-jurusan keperawatan berpeluang kerja yang masih terbuka lebar
-mempunyai pengalaman yang menarik karena merasa dibutuhkan oleh orang banyak
-merupakan salah satu pekerjaan yang mulia,karena profesi keperawatan bisa membantu
orang yang sedang sakit,dan juga mempunyai peranan cukup besar dimana dia harus ada
didekat pasien selama 24 jam berbeda dengan profesi kesehatan lain nya.

Setelah lulus S1 keperawatan saya ingin melanjutkan magister keperawatan dan ners
spesialis keperawatan medical bedah .Atau magister keperawatan dan ners keperawatan
anak.

Instansi yang saya inginkan adalah di kementerian kesehatan seperti di rumah sakit
negeri,atau juga bisa di instansi kesehatan swasta.

Kontribusi dalam pandangan saya adalah suatu peran untuk turut ikut serta dan
berpartisipasi dengan suatu tindakan-tindakan yang nyata.oleh karena itu saya ingin
selalu berkontribusi kepada masyaratkat dan memberikan manfaat atas ilmu yang sudah
saya miliki,dengan memberikan penyuluhan kesehatan missal “keluarga
berencana”dengan penyuluhan ini setidak nya dapat mengurangi lonjakan
penduduk.penyuluhan lainnya seperti tentang bahaya dari seks bebas yaitu,AIDS.dan lain
sebagainya.

Tidak hanya cukup dengan melakukan penyuluhan saja, saya juga akan berusaha
berkontribusi untuk pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan didaerah plosok
Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai