0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
144 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur penapisan pasien yang batuk untuk mencegah penularan penyakit seperti tuberkulosis. Prosedur ini meliputi pengisian form oleh petugas kesehatan untuk mengetahui gejala pasien, pemberian masker jika memenuhi kriteria, dan edukasi penggunaan masker dengan benar. Tujuannya adalah melindungi pasien dan petugas dari penularan penyakit menular melalui droplet.
Dokumen ini membahas prosedur penapisan pasien yang batuk untuk mencegah penularan penyakit seperti tuberkulosis. Prosedur ini meliputi pengisian form oleh petugas kesehatan untuk mengetahui gejala pasien, pemberian masker jika memenuhi kriteria, dan edukasi penggunaan masker dengan benar. Tujuannya adalah melindungi pasien dan petugas dari penularan penyakit menular melalui droplet.
Dokumen ini membahas prosedur penapisan pasien yang batuk untuk mencegah penularan penyakit seperti tuberkulosis. Prosedur ini meliputi pengisian form oleh petugas kesehatan untuk mengetahui gejala pasien, pemberian masker jika memenuhi kriteria, dan edukasi penggunaan masker dengan benar. Tujuannya adalah melindungi pasien dan petugas dari penularan penyakit menular melalui droplet.
TanggalTerbit: Ditetapkan: Direktur Utama Standar Prosedur Operasional Januari 2018
Dr. Santoso Kurniawan MM
PENGERTIAN Suatu alur untuk melakukan penapisan (skrining) pasien penderita batuk (yang di suspek menderita TBC yang sedang aktif dalam penularannya agar pasien tersebut menggunakan masker dan mencegah penularan penyakitnya (baik TBC atau bukan TBC) kepada orang lain . TUJUAN 1. Melindungi petugas dari penularan TBC 2. Melindungi pasien dengan kondisi imunitas rendah dari TBC 3. Mencegah penularan TBC dari pasien yang disuspek menderita TBC atau sedang menderita TBC aktif (TBC dengan BTA positif) karena penularan TBC melalui droplet 4. Mencegah penularan penyakit menular yang cara penularannya melalui dtoplet KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS. Satya Negara No: 013/ SK – DIR/VII/2017 tentang Pembentukan Tim DOTS RS. Satya Negara PROSEDUR Saat pasien datang ke pendaftaran: 1. Selalu tersedia masker bedah tali/karet yang sesuai dengan standar medis pada bagian admisi 2. Pasien atau pengantar pasien yang datang ke admisi akan ditanyakan apakah ada keluhan batuk 3. Bila pasien ada keluhan batuk maka akan diambilkan form penapisan batuk oleh petugas admisi 4. Petugas admisi mengisi form penapisan batuk dengan cara anamnesa singkat berdasarkan alur yang ada (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk) bagi pasien atau pengantar pasien (estimasi anamnesa 30-45 detik) 5. Bila memenuhi kriteria yang ditetapkan (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk) maka pasien atau pengantar pasien akan diberikan masker, bila tidak maka tidak perlu diberikan masker 6. Pemberian edukasi mengenai tata cara penggunaan masker yang benar (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk) 7. Form akan diberikan kembali ke pasien atau pengantar pasien tersebut dan dibawa oleh pasien menuju ke tempat pelayanan yang akan dituju Saat pasien berada di ruang tunggu rawat jalan: 1. Selalu tersedia masker bedah tali/karet yang sesuai dengan standar medis pada meja meja perawat rawat jalan 2. Pasien atau pengantar pasien yang datang ke counter meja perawat, saat perawat melaksanakan SPO tindakan rawat jalan akan ditanyakan apakah ada keluhan batuk. 3. Bila pasien ada keluhan batuk maka tanyakan apakah pasien membawa form penapisan batuk yang sudah diisi oleh petugas admisi. Bila belum ada maka akan dilanjutkan ke tahap 4-6 SPO ini. Bila sudah ada maka lembaran form penapisan batuk tersebut dilampirkan bersama status pasien. 4. Perawat akan mengisi form penapisan batuk dengan cara anamnesa singkat berdasarkan alur yang ada (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk) bagi pasien atau pengantar pasien (estimasi anamnesa 30-45 detik) 5. Bila memenuhi kriteria yang ditetapkan (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk) maka pasien atau pengantar pasien akan diberikan masker. 6. Pemberian edukasi mengenai tata cara penggunaan masker yang benar (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk)
UNIT 1. Instalasi Gawat Darurat
TERKAIT 2. Unit Rawat Inap 3. Unit Perawatan Intensif 4. Unit Rawat Jalan 5. Unit Laboratorium 6. Unit Layanan Konsumen