Anda di halaman 1dari 2

PENAPISAN BATUK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

TanggalTerbit: Ditetapkan:
Direktur Utama
Standar Prosedur Operasional Januari 2018

Dr. Santoso Kurniawan MM


PENGERTIAN Suatu alur untuk melakukan penapisan (skrining) pasien penderita batuk (yang
di suspek menderita TBC yang sedang aktif dalam penularannya agar pasien
tersebut menggunakan masker dan mencegah penularan penyakitnya (baik
TBC atau bukan TBC) kepada orang lain .
TUJUAN 1. Melindungi petugas dari penularan TBC
2. Melindungi pasien dengan kondisi imunitas rendah dari TBC
3. Mencegah penularan TBC dari pasien yang disuspek menderita TBC atau
sedang menderita TBC aktif (TBC dengan BTA positif) karena penularan
TBC melalui droplet
4. Mencegah penularan penyakit menular yang cara penularannya melalui
dtoplet
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RS. Satya Negara No: 013/ SK – DIR/VII/2017
tentang Pembentukan Tim DOTS RS. Satya Negara
PROSEDUR Saat pasien datang ke pendaftaran:
1. Selalu tersedia masker bedah tali/karet yang sesuai dengan standar medis
pada bagian admisi
2. Pasien atau pengantar pasien yang datang ke admisi akan ditanyakan apakah
ada keluhan batuk
3. Bila pasien ada keluhan batuk maka akan diambilkan form penapisan batuk
oleh petugas admisi
4. Petugas admisi mengisi form penapisan batuk dengan cara anamnesa singkat
berdasarkan alur yang ada (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk)
bagi pasien atau pengantar pasien (estimasi anamnesa 30-45 detik)
5. Bila memenuhi kriteria yang ditetapkan (mengacu pada lampiran SPO
penapisan batuk) maka pasien atau pengantar pasien akan diberikan masker,
bila tidak maka tidak perlu diberikan masker
6. Pemberian edukasi mengenai tata cara penggunaan masker yang benar
(mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk)
7. Form akan diberikan kembali ke pasien atau pengantar pasien tersebut dan
dibawa oleh pasien menuju ke tempat pelayanan yang akan dituju
Saat pasien berada di ruang tunggu rawat jalan:
1. Selalu tersedia masker bedah tali/karet yang sesuai dengan standar medis
pada meja meja perawat rawat jalan
2. Pasien atau pengantar pasien yang datang ke counter meja perawat, saat
perawat melaksanakan SPO tindakan rawat jalan akan ditanyakan apakah ada
keluhan batuk.
3. Bila pasien ada keluhan batuk maka tanyakan apakah pasien membawa form
penapisan batuk yang sudah diisi oleh petugas admisi. Bila belum ada maka
akan dilanjutkan ke tahap 4-6 SPO ini. Bila sudah ada maka lembaran form
penapisan batuk tersebut dilampirkan bersama status pasien.
4. Perawat akan mengisi form penapisan batuk dengan cara anamnesa singkat
berdasarkan alur yang ada (mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk)
bagi pasien atau pengantar pasien (estimasi anamnesa 30-45 detik)
5. Bila memenuhi kriteria yang ditetapkan (mengacu pada lampiran SPO
penapisan batuk) maka pasien atau pengantar pasien akan diberikan masker.
6. Pemberian edukasi mengenai tata cara penggunaan masker yang benar
(mengacu pada lampiran SPO penapisan batuk)

UNIT 1. Instalasi Gawat Darurat


TERKAIT 2. Unit Rawat Inap
3. Unit Perawatan Intensif
4. Unit Rawat Jalan
5. Unit Laboratorium
6. Unit Layanan Konsumen

Anda mungkin juga menyukai