Ringkasan Eksekutif
Pindah Tempat merupakan suatu bisnis thrift shop busana. Thrift Shop adalah istilah
yang didefinisikan dan dioperasionalkan sebagai pasar barang bekas yang dijual atau ditukar
dengan atau tanpa perantara atau pihak ketiga, barang yang dijual adalah busana bekas, atau
item pakaian yang sebelumnya dimiliki oleh orang lain. (Charbonneau, 2008, hlm. 4).
Pindah Tempat memposisikan diri sebagai pengecer pakaian bekas yang akan
berkompetisi di media social Instagram. Barang bekas memang diidentifikasikan sebagai
barang yang seakan-akan tidak memiliki nilai. Namun, konsumsi pakaian bekas dimulai
dengan kemiskinan umat manusia di era Renaissance yang mempengaruhi budaya dan
ekonomi di kota-kota besar Eropa (Frick, 2005).
Pindah Tempat menawarkan beragam varian busana, seperti kemeja, baju, celana,
dompet, topi, dan berbagai jenis jaket. Pindah Tempat memiliki peluang menjadi trendsetter.
Keunggulan Pindah Tempat adalah memberikan unsur atraktif dan interaktif dengan
menawarkan berbagai desain visual seperti video di instagram s ebagai trik promosi dan
penjualan produk nantinya, hal ini dirasa akan menarik minat pengunjung untuk membeli
produk di Pindah Tempat ini. Pindah Tempat dapat ditujukan untuk semua segmen pasar.
Namun, berdasarkan karakteristik produk, target pasar yang lebih dibidik adalah remaja
hingga dewasa dengan karakteristik psikografis yang menyukai hal-hal baru.
2. Pendahuluan
Di Indonesia, berbagai bidang bisnis memiliki peluang dan prospek kedepan yang
baik karena gaya hidup masyarakat saat ini yang cenderung konsumtif. Bisnis di bidang thrift
shop ini merupakan salah satu bidang bisnis yang memiliki prospek atau peluang untuk
berwirausaha. Tren pakaian bekas saat ini, dikombinasikan dengan penekanan pada
keberlanjutan dan volatilitas masalah ekonomi, yang telah menarik perhatian lebih lanjut ke
pasar barang bekas dari kedua distribusi ritel. Pembeli pakaian bekas tampaknya termotivasi
oleh beberapa faktor. Menurut kami, harga murah dan digitalisasi telah memungkinkan
menjamurnya pasar barang bekas di media sosial. Keaslian mode dan keunikan vintage
adalah karakteristik lain yang menarik minat bagi konsumen saat ini.
Mengapa orang membeli dan mengkonsumsi pakaian bekas? Pasar barang bekas
adalah umum dan efektif secara historis karena alasan ekonomi. Bagi beberapa orang, dan
terutama yang di negara-negara berkembang, faktor ekonomi mendorong penjualan pakaian
bekas menjadi komoditas penting. Namun, motivasi konsumen barang bekas tidak selalu
terbatas pada faktor ekonomi; motivasi hari ini mencerminkan pertimbangan lain. Misalnya,
pakaian bekas di beberapa budaya maju sering disukai karena masalah kelestarian lingkungan
dalam upaya mengurangi jumlah pembuangan pakaian. Pengalaman belanja hedonis dan
rekreasi, seperti perasaan nostalgia, kebutuhan akan keunikan, perburuan harta, dan interaksi
sosial, yang secara eksklusif disediakan oleh pengecer bekas juga merupakan motivator
belanja yang berpengaruh. Pada bagian ini, berbagai motivasi untuk konsumsi pakaian bekas
telah disimpulkan menjadi beberapa faktor, yaitu:
● Economical Factor
● Hedonic and recreational shopping motivations
● Need for uniqueness
● Treasure hunting
● Social interaction
● Motivations to follow fashion trends
● Swap meets and flea markets.
3. Aspek Pemasaran
- Segmentasi Psikografi:
1. Gaya Hidup Konsumtif, menyukai dan mengikuti tren desain busana
2. Suka mencoba hal baru
Target pasar yang ingin dituju oleh Pindah Tempat tidak membatasi umur dan
pekerjaan, tetapi difokuskan pada konsumen dengan karakter psikografis yang menyukai hal
baru, dan menerapkan gaya hidup konsumtif. Dengan atribut karakteristik tersebut, yang akan
difokuskan target pasarnya adalah pelajar dan mahasiswa dengan kisaran umur 12-24 tahun.
Positioning Dari Pindah Tempat adalah “Cara gaul pake busana bekas”.
3. Opportunity
Opportunity yaitu mampu melihat peluang yang ada, dengan mengasah kepekaan dan
kreativitas.
● Followers owner dari pemilik Pindah Tempat yang banyak
● Kemampuan promosi yang cukup kuat
● Kenal dengan berbagai influencer di Instagram
● Pemasaran yang sangat baik dan efektif
● Desain Visual yang ditawarkan sangat menarik
● Pola hidup konsumtif manusia yang menjadikan gaya berbusana adalah hal
yang cukup penting, namun terbatas oleh kemampuan ekonomi.
4. Threat
Threat yaitu ancaman yang biasanya berasal dari luar.
● Munculnya produk baru dengan kualitas dan kreasi yang lebih baik.
● Sudah semakin banyak kompetitor thrift shopper online
4. Marketing Mix
Dalam hal positioning product Pindah Tempat ini akan kita posisikan sebagai Produk
busana bekas dengan elemen yang sama dengan penjual busana bekas lain yang sudah
terkenal namun harganya terjangkau oleh Masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan
kata lain yang lebih simple adalah busana bekas yang masih bagus dan layak pakai dengan
mengikuti tren kekinian. Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Product
harus Jelas, Berbeda dan memiliki nilai lebih.
Dalam hal Pindah Tempat menjadikan Target Konsumen yang ditetapkan adalah
segmen menengah bawah maka Faktor Harga menjadi sangat sensitif, untuk itu dalam
menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah
ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan
harga murah tersebut kita masih mendapatkan untung. Mungkin untuk satu barangnya,
Pindah Tempat akan menambah harga jualnya dengan menaikkan harga sekitar tiga puluh
ribu rupiah sampai lima puluh ribu rupiah (Rp. 30.000 - Rp. 50.000)
DAFTAR PUSTAKA