Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2

DISUSUN OLEH :

SUKMA ANGRENI C 301 14 010


RISKAMAYANTI C 301 14 018
SRI RAHAYU C 301 14 205

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2017
BAB 1 (PILIHAN BERGANDA)=KOMBINASI BISNIS
1. Manakah dari pernyataan berikut ini yang benar mengenai kombinasi bisnis menurut
PSAK 22 revisi 2010 ?
a. Kombinasi bisnis terjadi antara dua atau lebih perusahaan
b. Kombinasi bisnis dapat terjadi antara satu perusahaan dengan usaha yang tidak
berbentuk badan hukum
c. Kombinasi bisnis terjadi dengan kepemilikan saham perusahaan lain
d. Pihak pengakuisisi adalah pihak yang mengalihkan kas atau aset lainnya

Jawab : C. Kombinasi bisnis terjadi dengan kepemilikan saham perusahaan


lain.

Transaksi kombinasi bisnis menurut PSAK 22 revisi 2010 terjadi ketika suatu
entitas memperoleh pengendalian atas entitas lain yang berupa bisnis.PSAK 22
revisi tahun 2010 cenderung menggunakan istilah entitas dibanding perusahaan.

2. Manakah dari pernyataan berikut ini yang salah mengenai pengendalian ?


a. Pengendalian dapat terjadi pada transaksi akuisisi saham biasa dibawah 50%
b. Anak perusahaan tanpa terkecuali harus dikonsolidasikan oleh perusahaan
induk
c. Kepemilikan saham perusahaan lain tidak selalu menimbulkan pengendalian
d. Pengendalian atas perusahaan lain dapat diperoleh melalui akuisisi saham
biasa

Jawab : A.Pengendalian dapat terjadi pada transaksi akuisisi saham biasa


dibawah 50%

Pegendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasi


suatu entitas demi memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut.

3. Kombinasi bisnis dilakukan antara entitas L,entitas M, dan entitas N. Ukuran entitas L
lebih besar dari ukuran entitas M. Transaksi kombinasi bisnis merupakan inisiatif
entitas L, dan akibat dari kombinasi bisnis tersebut timbul liabilitas entitas L. Pihak
mana yang merupakan pengakuisis ?
a. Entitas L
b. Entitas M
c. Entitas N
d. Sesuai kesepakatan

Jawab : A.Entitas L
4. PT A mengakuisisi seluruh ekuitas PT B pada tanggal 1 oktober 2014. Akan tetapi,
pengendalian baru efektif dilakukan PT A sejak 1 januari 2015 dengan mengganti
seluruh manajemen yang berasal dari PT A. Kapankah terjadi kombinasi bisnis ?
a. Tanggal 1 oktober 2014
b. Tanggal 1 januari 2015
c. Sesuai kesepakatan PT A dan PT B
d. Tidak ada jawaban yang benar

Jawab : A.Tanggal 1 oktober 2014

5. Dalam reverse acquisition,pihak mana yang menerbitkan laporan konsolidasi ?


a. Pihak pengakuisisi secara akuntansi
b. Pihak pengakuisisi secara hukum
c. Pihak pengakuisisi secara hukum dengan menjelaskan dasar catatan atas
laporan keuangan bahwa laporan konsolidasi tersebut adalah berkelanjutan
dari laporan keuangan perusahaan yang diakuisisi secara hukum
d. Sesuai dengan kesepakatan pihak pengakuisisi dan yang diakuisisi sepanjang
konsisten

Jawab : A.Pihak pengakuisisi secara akuntansi


BAB 2 ( PILIHAN BERGANDA) = AKUNTANSI KOMBINASI BISNIS
1.Diskon pembelian terjadi karena ?

a. Overvalue aset nonmoneter investee sehingga aset nonmoneter harus


dikurangi
b. Kondisi dimana harga akuisisi lebih rendah dari nilai wajar saham yang
diakuisisi
c. Nilai wajar entitas yang diakuisisi lebih rendah dari nilai bukunya
d. Nilai wajar entitas yang diakuisisi lebih tinggi dari nilai bukunya

Jawab : B.Kondisi dimana harga akuisisi lebih rendah dari nilai wajar
saham yang diakuisisi.

Pihak pengakuisisi melakukan pembelian dengan diskon, yaitu suatu kombinasi


bisnis dimana hasil penjumlahan harga ekuitas yang diakuisisi dan harga wajar
kepentingan nonpengendali lebih kecil dari nilai wajar total ekuitas entitas yang
diakuisisi.

2.Apabila harga akuisisi saham biasa sama dengan nilai buku kekayaan investee yang
dimiliki, maka ?

a. Nilai investasi dalam saham basa sama dengan jumlah kekayaan perusahaan
investee
b. Nilai investasi dalam saham biasa sama dengan jumlah kekayaan investee
yang dimiliki
c. Kenaikan nilai investasi dalam saham biasa sebesar laba investee dikurangi
divien investee
d. Nilai investasi dalam saham jumlahnya akan tetap sepanjang perusahaan
investee tidak membagi laba

Jawab : A. Nilai investasi dalam saham biasa sama dengan jumlah


kekayaaan perusahaan investee.

3.Selisih harga akuisisi yang disebabkan oleh penilaian yang overvalue atas nilai wajar
investasi ?

a. Mengurangi pendapatan investasi jika diamortisasi


b. Menambah pendapatan investasi jika diamortisasi
c. Menambah nilai aset dalam neraca konsolidasi
d. Harus diamortisasi setiap tahun
Jawab : D.Harus diamortisasi setiap tahun

4.Perusahaan induk memiliki 100% saham perusahaan anak per 1 januari 2011 pada
harga diatas nilai buku yang dimiliki sebesar Rp 50 juta akibat adanya goodwill. Pada
tanggal 31/12/2014 kekayaan pemegang saham perusahaan anak adalah sebesar Rp 5
miliar dan seluruh goodwill telah di-impar. Berapakah nilai investasi perusahaan induk
dalam saham perusahaan anak menurut metode ekuitas ?

a. Rp 5.000.000.000
b. Rp 5.050.000.000
c. Rp 5.010.000.000
d. Semua jawaban salah

Jawab : B.Rp 5.050.000.000

Perusahaan induk memiliki 100% saham perusahaan anak per 1 januari 2011 pada
harga diatas nilai buku = Rp 50.000.000 + 5.000.000.000 (kekayaan perusahaan induk
pada tanggal 31/12/2014 = Rp 5.050.000.000

5.Manakah pernyataan yang salah mengenai selisih harga akuisisi dengan nilai buku
perusahaan target yang dimiliki yang disebabkan undervalue atas aset yang disusutkan ?

a. Diamortisasi pada saat aset tersebut disusutkan


b. Diamortisasi pada saat aset tersebut dijual
c. Tidak diamortisasi jika aset tersebut tidak digunakan
d. Tidak diamortisasi pada tahun setelah masa penyusutan berakhir

Jawab : B.Diamortissasi pada saat aset tersebut dijual

LATIHAN

2.PT X membeli 100% saham PT Y pada tanggal 1 juli 2012. Tidak ada selisih investasi pada
tanggal akuisisi. Pada tanggal 31 desember 2014, jumlah kekayaan pemegang saham PT Y
senilai Rp 300 juta, yang terdiri dari modal saham sebesar Rp 250 juta dan Laba ditahan
sebesar Rp 50 juta. Diminta :

a. Berapa nilai investasi pada tanggal 31 Desember 2014 ?


b. Apabila laba PT Y pada tahun 2015 sebesar Rp 50 juta dan dividen diumumkan sebesar
Rp 20 juta, berpakah nilai investasi PT X tanggal 31 desember 2015 ?
c. Susunlah jurnal penyesuaian (adjusment) yang dilakukan PT X atas investasinya pada
31 Desember ?
Jawab :
a) nilai buku investee yang dimiliki ( 100% × Rp 300juta ) Rp300.000.000
selisih investasi dengan nilai buku -
nilai investasi Rp300.000.000
b) nilai buku investee Rp 300.000.000
Laba PT Y tahun 2015 50.000.000
Dividen (20.000.000)
Nilai investasi PT X tanggal 31 desember 2015 Rp 330.000.000

c) jurnal penyesuaian yang dilakukan PT X


investasi dalam saham Rp 50.000.000
pendapatan investasi Rp 50.000.000

4.PT I membeli 70% saham PT A pada tanggal 1 januari 2013. Selisih harga investasi dengan
total nilai buku PT A pada tanggal akuisisi adalah Rp 500 juta akibat undervalue penilaian
tanah sebesar Rp 200 juta, overvalue bangunan adalah Rp 100 juta, umur bangunan 20 tahun,
dan goodwill Rp 400 juta. Selama tahun berjalan, tanah dijual pada tanggal akuisisi dengan
keuntungan sebesar Rp 50 juta. Pada tanggal 1 juli 2013, PT A mengumumkan deviden
sebesar Rp 600 juta. Pada tahun 2013, PT A mengumumkan laba sebesar Rp 1,5 miliar,
sementara penurunan nilai godwill tahun 2013 senilai Rp 80 juta.

a. Berapakah pendapatan investasi yang dibukukan PT I tahun 2013 ?


b. Hitunglah nilai investasi atas saham PT A pada tanggal 31 desember 2013 ?
c. Apabila pada tanggal 31 desember 2016 kekayaan PT A Rp 5 miliar dan saldo goodwill
Rp 100 juta, berapakah nilai investasi PT I atas saham biasa PT A pada tanggal tersebut
?

Jawab :

Diketahui :

 PT I mengakuisisi 70% saham PT A 1 januari 2013


 Selisih harga investasi dengan total nilai buku PT A Rp 500.000.000
 Undervalue penilaian tanah Rp 200.000.000
 Overvalue bangunan Rp 100.000.000
 Keuntungan penjualan tanah Rp 50.000.000
 Dividen yang diumumkan Rp 600.000.000
 Laba PT A Rp 1.500.000.000
 Penurunan nilai goodwill Rp 80.000.000 tahun 2013

a) Pendapatan investasi yang dibukukan PT I tahun 2013

Laba investee ( 70% × Rp 1.500.000.000 ) Rp 1.050.000.000

Amortisasi selisih investasi

- Overvalue bangunan ( 70%× Rp 100.000.000 ) 70.000.000


- Undervalue tanah ( 70% × Rp 200.000.000 ) (140.000.000)
- Goodwill di impair ( 70% × Rp 80.000.000 ) (56.000.000 )
- Keuntungan penjualan tanah ( 70% × Rp 50.000.000 ) 35.000.000
Total pendapatan investasi tanah 2013 Rp 959.000.000

b) Investasi awal -
Pendapatan investasi 2013 959.000.000
Dividen yang diumumkan ( 70% × Rp 600.000.000 ) ( 420.000.000 )
Investasi 31 Desember 2013 Rp 539.000.000

c) Diketahui : kekayaan PTA Rp 5.000.000.000 pada 31 desember 2016


Saldo goodwill Rp 100.000.000

Kekayaan investasi yang dimiliki ( 70% × Rp 5.000.000.000 ) Rp 3.500.000.000


Selisih investasi 100.000.000
Investasi 31 desember 2016 Rp3.600.000.000
BAB 3 (PILIHAN BERGANDA)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
1. Nilai investasi entitas induk atas 80% saham biasa entitas anak pada tanggal 31/12/2011
adalah Rp 3.500.000.000. Kekayaan entitas anak pada tanggal tersebut adalah Rp4
miliar, yang terdiri dari modal saham Rp 3 miliar dan laba ditahan Rp 1 miliar.
Berapakah nilai investasi dalam saham biasa entitas anak yang muncul dalam laporan
konsolidasi per 31/12/2011?
a. Rp3.500.000.000 c. Nol
b. Rp2.400.000.000 d. Semua jawaban salah

Jawab: C.Nol

Nilai investasi 80% = 3.500.000.000


Kekayaan entitas anak = 4.000.000.000
Modal saham = 3.000.000.000
Laba ditahan = 1.000.000.000

Neraca PT A dan PT B

Keterangan PT A PT B

Kas - -
Piutang - -
Persediaan - -
Investasi dalam saham entitas anak 3.500.000.000 -

Modal saham 3.000.000.000


Laba ditahan 500.000.000
Investasi dalam saham entitas anak 3.500.000.000

Penyusunan Laporan konsolidasi


Keterangan konsolidasi
Kas - -
Piutang - -
Persediaan - -
Investasi dalam saham 3.500.000.000 – 3.500.000.000 0
2. Entitas induk menguasai 80% saham biasa entitas anak. Neraca individu entitas anak
menyajikan utang dividen sebesar Rp300 juta, dan neraca individu entitas induk
menyajikan utang dividen sebesar Rp500 juta. Berapakah utang dividen konsolidasi?
a. Rp800 juta c. Rp740 juta
b. Rp 500 juta d. Rp 560 juta

Jawab: A.Rp 800 juta


Neraca individu entitas anak (Utang dividen) = Rp 300.000.000
Neraca individu entitas induk ( Utang dividen) =Rp 500.000.000
Rp 800.000.000
3. Kekayaan entitas anak per 31/12/2011 adalah Rp4 miliar. Investasi entitas induk atas
80% saham biasa entitas anak pada tanggal tersebut adalah Rp 3,2 miliar. Nilai investasi
ini mencerminkan nilai wajar kekayaan entitas anak. Berapakah jumlah kepentingan non
pengendali pada tangal tersebut?
a. Rp 800 juta c. Rp 200 juta
b. Rp 1 miliar d. Semua jawaban salah

Jawab: A.Rp 800 juta


Kekayaan entitas anak = Rp 4.000.000.000
Entitas induk 80% ×4.000.000.000 = Rp 3.200.000.000
Entitas anak 20% × 4.000.000.000 = 800.000.000

4. Pada tanggal 31/12/2011 entitas induk mengumumkan dividen sebesar Rp 600 juta, dan
entitas anak yang saham biasanya dimiliki 90% oleh entitas induk mengumumkan
dividen sebesar Rp 200 juta. Berapakah saldo akun dividen yang muncul dalam laporan
konsolidasi?
a. Rp 600 juta c. Rp 620 juta
b. Rp 200 juta d. nol

Jawab: A
Akun dividen akan di eliminasi saat membuat laporan konsolidasi, dimana
eliminasinya adalah Rp. 600juta + Rp. 200 – Rp. 200juta = Rp. 600Juta.

5. Kekayaan pemegang saham entitas induk pada tanggal 31/12/2011 adalah Rp 5 miliar,
yang terdiri dari modal saham Rp3 miliar dan laba ditahan Rp 2 miliar. Kekayaan entitas
anak yang sahamnya dimiliki entitas induk sebesar 80% adalah Rp 2 miliar, yang terdiri
dari modal saham Rp 1 miliar, agio saham biasa Rp500 juta, dan laba ditahan Rp 500
juta. Berapakah kekayaan pemegang saham yang tersaji dalam sisi ekuitas neraca
konsolidasi per 31/12/2011 berdasarkan PSAK 4 revisi 2009?
a. Rp 2,4 miliar c. Rp 5,4 miliar
b. Rp 5 miliar d. Rp 5,6 miliar

Jawab : C

Setelah melakukan eliminasi antar akaun diketahui bahwa ekuitas perusahaan induk
adalah :
Modal : Rp. 3 Miliar
Laba di tahan : Rp. 2 Miliar
Agio saham : Rp. 400 Juta (80% x Rp. 500 Juta)
Total Ekuitas : Rp. 5,4 Miliar

6. Penjualan PT Inclinasi selamatahun 2014 berjumlah Rp 160 miliar di mana 25% dari
penjualan tersebut dilakukan kepada suatu EBK. Penjualan PT EBK adalah Rp 100
miliar. EBK tersebut, berdasarkan kontrak dengan PT Inclinasi, disyaratkan hanya
melakukan pembelian barang dagangan dari PT Inclinasi. ISAK 7 mensyaratkan PT
Inclinasi menyusun laporan konsolidasi atas EBK tersebut walaupun tidak ada
kepemilikan PT Inclinasiatas EBK. Berapakah penjualan konsolidasi yang akan muncul
dalam laopran konsolidasi?
a. Rp 160 miliar c. Rp 220 miliar
b. Rp 200 miliar d. Rp 260 miliar

Jawab:

7. Masih dalam soal no.6. jika kekayaan pemegang saham PT Inclinasi Rp 250 miliar dan
modal EBK Rp 75 miliar, berapakah total ekuitas dalam laporan konsolidasi sesuai
dengan PSAK 4 revisi 2009?
a. Rp 325 miliar c. Rp 75 miliar
b. Rp 250 miliar d. Nol

Jawab:

8. Masih dalam soal no.7 berapakah kepentingan Non pengendali yang muncul dalam
laporan konsolidasi?
a. Nol c. Rp 175 miliar
b. Rp 75 miliar d. Rp 250 miliar

Jawab:

LATIHAN SOAL PILIHAN (BAB 3)

1) PT A membeli seluruh saham PT B dengan harga Rp 2.400.000.000 pada tanggal 31


desember 2012. Jumlah kekayaan pemegang saham PT B pada tanggal tersebut adalah :

Modal saham ( 1 juta lembar ) Rp 2.000.000.000


Agio saham 600.000.000
Laba ditahan 400.000.000
TOTAL Rp 3.000.000.000

Selisih harga akuisisi dengan kekayaan entitas anak yang dimiliki disebabkan oleh
diskon pembelian.
Diminta : susunlah neraca konsolidasi PT A dan PT B per 31/12/2012.
Neraca individu PT A dan B pada tanggal tersebut adalah :

Keterangan PT A PT B
Kas Rp 750.000.000 Rp 250.000.000
Piutang usaha 850.000.000 500.000.000
Persediaan 1.000.000.000 1.100.000.000
Bangunan dan peralatan 5.000.000.000 2.000.000.000
Akumulasi penyusutan ( 1.000.000.000) (500.000.000)
Tanah 3.100.000.000 1.250.000.000
Investasi dalam saham PT B 2.400.000.000
Total Aktiva Rp 12.100.000.000 Rp 4.600.000.000
Utang usaha Rp 1.500.000.000 Rp 600.000.000
Utang jangka panjang 3.000.000.000 1.000.000.000
Modal saham 6.000.000.000 2.000.000.000
Agio saham 600.000.000 600.000.000
Laba ditahan 1.000.000.000 400.000.000
Total pasiva Rp 12.100.000.000 Rp 4.600.000.000

Jawab :
jurnal
Modal saham Rp 2.000.000.000
Agio saham 600.000.000
Laba ditahan 400.000.000
Investasi dalam saham Rp 2.400.000.000
Diskon pembelian 600.000.000

keteragan PT A( Rp) PT B ( Rp) Eliminasi Neraca


Debit (Rp) Kredit ( Rp) konsolidasi
Kas 750.000.000 250.000.000 1.000.000.000
Piutang usaha 850.000.000 500.000.000 1.350.000.000
persediaan 1.000.000.000 1.100.000.000 2.100.000.000
Bangunan & 5.000.000.000 2.000.000.000 7.000.000.000
peralatan
Akumulasi (1.000.000.000) (500.000.000) (1.500.000.000)
penyusutan
Tanah 3.100.000.000 1.250.000.000 4.350.000.000
Investasi 2.400.000.000 - 2.400.000.000 -
saham PT B
Total aktiva 12.100.000.000 4.600.000.000 14.300.000.000

Utang usaha 1.500.000.000 600.000.000 2.100.000.000


Utang jangka 3.000.000.000 1.000.000.000 4.000.000.000
panjang
Modal saham 6.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.00 6.000.000.000
0
Agio saham 600.000.000 600.000.000 600.000.000 600.000.000
Laba ditahan 1.000.000.000 400.000.000 400.000.000 600.000.000 1.600.000.000
Total pasiva 12.100.000.000 4.600.000.000 14.300.000.000

PT A dan Entitas Anak PT B

Neraca Konsolidasi

Per 31 Desember 2012


Aktiva Pasiva
Aktiva lancar Kewajiban jangka pendek
Kas 1.000.000.000 Utang usaha 2.100.000.000
Piutang usaha 1.350.000.000
Persediaan 2.100.000.000 Kewajiban jangka panjang
Total aktiva lancar 4.450.000.000 Utang jangka panjang 4.000.000.000
Total kewajiban 6.100.000.000
Aktiva tetap Modal
Bangunan & peralatan 7.000.000.000 Modal saham 6.000.000.000
Akumu.penyusutan ( 1.500.000.000) Agio saham 600.000.000
5.500.000.000 Laba ditahan 1.600.000.000
Tanah 4.350.000.000 Total modal 8.200.000.000
Total aktiva tetap 9.850.000.000

Total aktiva 14.300.000.000 Total pasiva 14.300.000.000

2)Latihan soal wajib


Pada tanggal 1 Januari 2011, PT Satyana mengakuisisi saham biasa PT Nirwana
sebesar 12 juta pada harga yang sama dengan nilai bukunya. Pada saat itu neraca PT
Nirwana disajikan seperti berikut (dalam ribuan).

Aktiva Pasiva

Kas Rp 375.000 Utang usaha Rp1.000.000


Piutang usaha 2.400.000 Utang lain-lain 750.000
Persediaan 2.500.000 Utang bank 3.000.000
Biaya dibayar di muka 600.000 Utang hipotik 4.000.000
Bangunan Rp 15.000.000
Ak. Penyusutan (3.000.000) Modal saham (@ Rp 1) 15.000.000
12.000.000 Agio saham biasa 3.000.000
Tanah 10.000.000 Laba ditahan 1.125.000

Total Aktiva R27.875.000 Total Pasiva R27.875.000

Adapun neraca PT Satyana per 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut (dalam ribuan):

Aktiva Pasiva

Kas Rp1.200.000 Utang usaha Rp6.000.000


Piutang usaha 11.000.000 Biaya masih harus dibayar 2.000.000
Persediaan 15.000.000 Utang lain-lain 1.000.000
Investasi dalam saham 15.300.000 Utang afiliasi 15.300.000
Bangunan Rp 30.000.000 Utang bank 15.000.000
Ak. Penyusutan (8.000.000)
22.000.000 Modal saham biasa 25.000.000
Tanah 15.000.000 Agio saham biasa 10.000.000
Laba ditahan 5.200.000
Total Aktiva R79.500.000 Total Pasiva RP79.500.000

Diminta: Susunlah Neraca Konsolidasi per 1 Januari 2011.


BAB 4 (PILIHAN BERGANDA)
KERTAS KERJA KONSOLIDASI

1. Entitas induk menguasai 90% saham biasa entitas anak per 1 Januari 2012 ppada harga
yang sama dengan nilai buku yang diperoleh. Laba konsolidasi tahun 2012 adalah
a. Gabungan laba individu entitas induk dan laba individu entitas anak dikurangi 10% dari
laba gabungan tersebut.
b. Gabungan laba individu entitas induk dan laba individu entitas anak dikurangi 10%
laba entitas anak.
c. Laba bersih entitas induk ditambah pendapatan investasi.
d. Semua jawaban salah.

Jawab :
B. Gabungan laba individu entitas induk dan laba individu entitas anak dikurangi
10% laba entitas anak.

2. Entitas induk menguasai 90% saham entitas anak per 1 Januari 2012 pada harga diatas
nilai buku yang dimiliki sebesar Rp 300 juta yang disebabkan oleh goodwill. Godwill itu
diimpair pada tahun 2012 sebesar Rp 30 juta. Laba konsolidasi tahun 2012 adalah:
a. Gabungan laba individu entitas induk dan laba individu entitas anak dikurangi 10% dari
laba gabungan tersebut.
b. Gabungan laba individu entitas induk dan laba individu entitas anak dikurangi 10% dari
laba entitas anak.
c. Laba bersih entitas induk ditambah pendapatan investasi.
d. Semua jawaban salah.

Jawab :
D. Semua jawaban salah

3. Entitas induk menguasai 100% saham entitas anak per 1 januari 2012 pada harga diatas
nilai buku yang dimiliki Rp 100 juta yang disebabkan oleh goodwill. Goodwill diimpar Rp
50 juta pada tahun 2012. Laba bersih entitas induk tahun 2012 adalah Rp 1,2 miliar.
Pendapatan investasi induk tahun 2012 adalah Rp 650 juta. Pada akhir tahun 2012:
a. Nilai goodwill akan muncul dalam laporan konsolidasi akhir tahun sebesar Rp 100 juta.
b. Laba konsolidasi adalah laba entitas induk dikurangi penurunan nilai goodwill Rp 50
juta.
c. Nilai investasi dalam saham biasa entitas anak pada akhir tahun 2012 berselisih Rp 100
juta dengan kekayaan entitas anak.
d. Laba konsolidasi tahun 2012 Rp 1,2 miliar.

Jawab :
D. Laba konsolidasi tahun 2012 adalah 1,2 miliar

4. Masih dalam soal No. 3, laba entitas anak tahun 2012 adalah...
a. Rp 640 juta c. Rp 700 juta
b. Rp 630 juta d. Semua Jawaban salah

Jawab :
C. Rp 700 juta
Laba bersih entitas induk Rp 1.200.000.000

Pendapatan investasi induk Rp (650.000.000)

Laba individu induk Rp 550.000.000

Goodwill Rp (50.000.000)

Rp 500.000.000

Rp 1.200.000.000 – Rp 500.000.000 = Rp 700.000.000

5. Entitas induk menguasai 80% saham entitas anak pada harga yang memperhitungkan
goodwill Rp 200 juta per 1 Januari 2012. Goodwill diimpar Rp 20 juta pada tahun pada
tahun 2012. Laba entitas anak tahun 2012 adalah Rp 400 juta. Laba kepentingan
Nonpengendali tahun 2012 adalah:
a. Rp 80 juta. c. Rp 76 juta.
b. Rp 60 juta. d. Semua jawaban salah.

Jawab :
D. Rp 76 juta
Laba investee ( 20% x 400.000.000) Rp 80.000.000
Impair selisih investasi
Goodwill (20% x 20.000.000) 4.000.000
Laba kepentingan nonpengendali Rp 76.000.000

LATIHAN SOAL PILIHAN


1. Entitas induk menguasai 90% saham entitas anak dengan nilai investasi sama dengan
kekayaan entitas anak yang dimiliki. Informasi mengenai data keuangan entitas induk
dan anak per 31/12/2012 adalah :
Keterangan Induk Anak

Laba tahun 2012 (individu) Rp 1.500.000 Rp 500.000


Dividen diumumkan 31 desember 2012 500.000 200.000
Modal saham 3.000.000 1.000.000
Laba ditahan awal tahun 2012 1.000.000 400.000
Diminta :
a. Hitunglah laba konsolidasi tahun 2012 dari sudut pandang entitas induk
b. Hitunglah laba konsolidasi dari sudut pandang kertas kerja konsolidasi
c. Berapakah nilai investasi entitas induk atas saham entitas anak per 31/12/2012 ?

Jawab :

a. Pendapatan investasi
Laba investee ( 90% x Rp 500.000 ) = Rp 450.000

Laba bersih induk :


Laba individu + pendapatan investasi
= Rp 1.500.000 + Rp 450.000
= Rp 1.950.000

Jadi, laba konsalidasi tahun 2012 dari sudut pandang entitas induk adalah Rp
1.950.000

b. Laba individu entitas induk Rp 1.500.000


Laba entitas anak Rp. 500.000
Laba kepentingan non pengendali ( 10 % x Rp 5000.000 ) Rp (50.000)
Rp 1.950.000

Jadi, laba konsolidasi tahun 2012 dari sudut pandang kertas kerja konsalidasi
adalah Rp 1.950.000

c. Kekayaan entitas anak :


Modal saham + laba ditahan awal tahun 2012
= Rp 1.000.000 + Rp 400.000
= Rp 1.400.000

Entitas induk mengakuisisi 90 % saham entitas anak dengan nilai investasi sama
dengan kekayaan entitas anak yang dimiliki sehingga nilai investasi adalah 90% x Rp
1.400.000 = Rp 1.260.000
- Pendapatan investasi meningkatkan nilai investasi sebesar Rp 450.000
- Dividen mengurangi nilai investasi sebesar ( 90% x Rp 200.000 ) = Rp 180.000

Investasi akhir = investasi awal + pendapatan investasi – deviden investee

= Rp 1.260.000 + Rp 450.000 – Rp 180.000

= Rp 1.530.000

Jadi, nilai investasi entitas induk atas saham entitas anak per 31 desember 2012
adalah Rp 1.530.000

LATIHAN. SOAL WAJIB

2. PT insani menguasai 70% saham PT arwani pada 1 januari 2012 dengan harga Rp 2,5
miliar. Selisih investasi dengan nilai buku sebesar Rp 500 juta disebabkan oleh
undervalue tanah sebesar Rp 300 juta dan sisanya oleh goodwill. Pada tahun 2012,
goodwill mengalami penurunan Rp 50 juta, dan pada tahun 2013 goodwill mengalami
penurunan nilai lagi Rp 75 juta. Laba PT Arwani tahun 2013 adalah Rp 800 juta.
Cuplikan pasiva/kewajiban di neraca PT Arwani per 31/12/2013 adalah:

Keterangan PT Arwani
Utang dividen 500.000.000
Modal saham 5.000.000.000
Laba ditahan 31/12/2013 2.000.000.000

Diminta:

a. Hitunglah pendapatan investasi tahun 2013 dan nilai investasi per 31/12/2013.
b. Buatlah jurnal eliminasi untuk penyusunan kertas kerja laporan konsolidasi
- Eliminasi pendapatan investasi dan laba yang dibagi entitas anak (deviden).
- Alokasi laba kepentingan nonpengendali
- Eliminasi saldo awal.

Jawab :

a. Laba investee ( 70% x Rp 800.000.000 ) Rp 560.000.000

Amortisasi / impairment selisih investasi

Goodwill tahun 2013 ( 70% x Rp 75.000.000 ) Rp (52.500.000)


Total pendapatan investasi tahun 2013 Rp 507.500.000

Nilai investasi akhir :

Investasi awal ( 70% x 7.000.000 ) Rp 4.900.000.000

Pendapatan investasi Rp 507.5000.000

Dividen ( 70% x Rp 500.000.000 ) Rp (350.000.000)

Nilai investasi 31/12/2013 RP 5.057.500.000

b) Jurnal Eliminasi Untuk Penyusunan Kertas Kerja Laporan Konsolidasi

- Eliminasi pendapatan investasi dan laba yang dibagi entitas anak(dividen)

Pendapatan investasi Rp 507.500.000

Dividen Rp 350.000.000

investasi dalam saham Rp 157.500.000

- Alokasi laba kepentingan non pengendali


Laba investee ( 30% x Rp 800.000.000 ) Rp 240.000.000
Amortisasi / impairment selisih investasi
Goodwill tahun 2013 ( 30% x Rp 75.000.000 ) Rp (22.500.000)
Laba kepentingan non pengendali Rp 217.500.000

Jadi jurnalnya adalah :

Laba kepentingan non pengendali Rp 217.500.000

Dividen ( 30% x Rp 500.000.000 ) Rp 150.000.000

Kepentingan non pengendali Rp 67.500.000


- Eliminasi saldo awal
Modal saham Rp 5.000.000.000

Laba dividen Rp 2.000.000.000

Investasi dalam saham Rp 4.900.000.000

Kepentingan non pengendali Rp 2.100.000.000

BAB 5 (PILIHAN BERGANDA)


TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN - ASET
1. Pada tanggal 1 juli 2014, perusahaan induk menjual induk menjual mesin kepada perusahaan
anak yang dikuasai 80%. Keuntungan adalah Rp 200 juta. umur mesin adalah 10 tahun tanpa
nilai residu. Pendapatan investasi perusahaan induk dalam saham perusahaan anak tahun
2014 akan dikoreksi dengan:
a. Mengurangi sebesar laba antar perusahaan Rp 200 juta.
b. Mengurangi sebesar laba antar perushaan Rp 160 juta.
c. Mengurangi sebesar laba antar perushaan Rp 190 juta.
d. Mengurangi sebesar laba antar perushaan Rp 180 juta.

2. Masih dalam soal No. 1. Manakah pernyataan berikut ini yang benar?
a. Beban penyusutan konsolidasi tahun 2014 dieliminasi sebesar Rp 10 juta.
b. Laba kepentingan nonpengendali tahun 2014 adalah 20% dari laba perusahaan anak
setelah dikurangi laba antar perusahaan.
c. Akuntansi penyusutan konsolidasi per 31/12/2014
d. Semua jawaban salah

3. Pada tanggal 1 januari 2013 perusahaan anak yang sahamnya dikuasi 90% oleh perusahhaan
induk menjual tanah kepada perusahaan induk. Keuntungan penjualan tanah adalah Rp 100
juta. pendapatan investasi perusahaan induk daam saham perusahaan anak pada tahun 2013
adalah:
a. Laba perusahaan anak dikurangi laba antar perusahaan Rp 100 juta.
b. 90% dari laba perusahaan anak setelah dikurangi laba antar perusaaan.
c. Laba perusahaan anak.
d. 90% laba perusaan

4. Masih dalam soal No. 3, manakah dari pernyataan berikut yang benar?
a. Dalam kertas kerja konsolidasi akun tanah berkurang Rp 100 juta.
b. Untuk penyusunan kertas kerja konsolidasi yang berakhir 31/12/2013, investasi
perusahaan induk dalam saham perusahaan anak pada awal tahun harus dikoreksi sebesar
Rp 90 juta.
c. Untuk penyusunan kertas kerja konsolidasi yang berakhir 31/12/2013, investasi
perusahaan induk dalam saham perusahaan anak pada awal tahun harus dikoreksi sebesar
Rp 100 juta.
d. Laba kepentingan nonpengendali tahun 2013 tidak dipengaruhi oleh keuntungan
penjualan tanah tersebut.

5. Manakah dari pernyataan berikut yang benar


a. Laba antar perusahaan direalisasi ketika aset antar perusahaan musnah oleh bencana
alam.
b. Bila jumlah persediaan upstream akhir tahun lebih besar dibanding persediaan awal,
maka pendapatan investasi meningkat.
c. Harga pokok penjualan dalam kertas kerja konsolidasi harus dikoreksi sebesar penjualan
antar perusahaan, sehingga saldo HPP dalam laporan konsolidasi meningkat.
d. Semua jawaban salah.

Anda mungkin juga menyukai