remaja ingin mengetahui siapa dirinya, apa bakatnya, bagaimana mencapai cita -
citanya. Baik remaja perempuan ataupun pria memiliki perasaan yang hampir
gelisah, resah, ada konflik batin dengan orang tua, minat meluas, tidak menetap,
psikologis manusia. Berbagai masalah yang sering terjadi pada masa remaja,
seringkali membuat remaja terjebak pada situasi yang membuat remaja tersebut
kehilangan masa depan. Hal ini terjadi karena banyak remaja yang belum
tersebut.
A. Tujuan Umum
B. Tujuan Khusus
remaja
4. Metode
a. Ceramah
5. Media
b. Leaflet
6. Waktu dan Tempat
7. Setting Tempat
8. Uraian Tugas :
dalam diskusi
setelah acara.
9. Pengorganisasian
a. Pembimbing :
b. Penyaji :
c. Moderator :
d. Observer :
e. Fasilitator :
10. Susunan Acara
penyuluhan
Melakukan kontrak
waktu
Menyebutkan materi
psikososial pada
Menjelaskan
perubahan –
perubahan psikologis
remaja
Menyebutkan masalah
Mengajak peserta
untuk berdiskusi
menyelesaikan
masalah – masalah
pada remaja
permasalahan yang
remaja.
3. Evaluasi Memberikan Bertanya
balik) mengenai:
- Perubahan –
perubahan pada
masa remaja
- Permasalahan yang
masa remaja
- Cara penyelesaian
masalah – masalah
11. Materi
Terlampir
a. Evaluasi Struktur
perencanaan
b. Evaluasi Proses
benar
c. Evaluasi Hasil
tujuan khusus
Lampiran Materi
aspek emosi, mental, kemauan dan keadaan moral seperti dikemukakan oleh Sri
periode transisi perkembangan dari anak ke masa dewasa yaitu usia antara 10-
adalah mulai dewasa sudah sampai umur untuk kawin (KBBI, 2012).
(WHO) adalah periode usia antara 10-19 tahun, sedangkan menurut PBB
menyebut kaum muda (youth) untuk usia antara 15-24 tahun. Sementara itu,
Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun dan terbagi menjadi tiga tahap,
yaitu remaja awal (11-14 tahun), remaja menengah (15-17 tahun), dan remaja
akhir (18-21 tahun). Definisi ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum
1. Secara kronologis, remaja adalah individu yang berusia anatara 11-12 tahun
Selain itu, masih ada 8 tugas perkembangan lain pada masa remaja, yaitu:
dari periode anak ke dewasa menurut G.W. Allport (dalam Sarwono, 2006)
tidak marah jika dikritik pada saaat-saat yang yang diperlukan ia dapat
melepaskan diri dari dirinya sendiri dan meninjau dirinya sendiri sebagai
orang luar.
c. Memiliki falsafah hidup tertentu (unifying philosophy of life). Hal itu dapat
kata-kata. Orang yang sudah dewasa tahu dengan tepat tempatnya dalam
sasaran yang ia tetapkan sendiri. Orang seperti ini tidak lagi mudah
mengalami gejolak dan tekanan karena perubahan yang terjadi dalam dirinya.
Konsep nurture menyatakan tidak semua remaja mengalami masa badai dan
tekanan tersebut. Hal tersebut tergantung pada pola asuh dan lingkungan dimana
Ciri kejiwaan dan psikososial remaja menurut Kusmiran (2011), antara lain :
Remaja pada usia ini cenderung tidak menyetujui nilai-nilai hidup yang
Tubuh seorang remaja pada usia ini mengalami perubahan yang cepat
waktu tampak bertanggung jawab, tapi pada waktu lain tampak masa bodoh.
Seringkali remaja menunjukkan minat pada suatu tugas tertentu yang ditekuni
Pengembangan nilai oral dan etis yang mantap. Remaja mulai menyusun
remaja.
Selain itu, menurut Zulkifli (2006), masa remaja dapat dibagi dalam 2 periode yaitu:
a. Masa Pra Pubertas: peralihan dari akhir masa kanak-kanak ke masa awal
pubertas. Cirinya:
Memperhatikan penampilan
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke
remaja pria
2. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun
Merupakan masa akhir remaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalah:
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, S. D. 1989. Psikologi Perkembangan: Anak dan Remaja. Jakarta: BPK.
Gunung Mulia
Mansur, Herawati. 2009. Psikologi Ibu dan Anak untuk Kebidanan.Jakarta : Salemba
Medika
Sagung Seto