MANAGEMEN
Disusun Oleh :
Nama : Juad
NIM: A32019054
diruangan
jumlah jam perawatan
hari
jam efektif perawat
Faktor koreksi
Lossday=
4,2 jam per pasien per hari x 23 pasien per hari x 365 hari
(365 hari – 60) 7 jam
35.259 jam per tahun = 15,8 (16 perawat)
2.219 jam per tahun
7 jam
Proporsi dinas :
Pagi 47% = 6,58 (7 orang)
Sore 36 % = 5,04 (5 orang)
Malam 17% = 2,38 (2 orang)
ii. Douglas
3) Analisis
Berdasarkan data diatas, fasilitas di tiap kelas ruangan
sudah memadai sesaui dengan kelas masing masing. Ruang Aster
juga sudah mempunyai ruang isolasi sendiri untuk pasien pasien
yang perlu diisolasi dan pengawasan. Alat kesehatan Lenkap dan
masih dalam kondisi yang baik dan terkalibrasi secara rutin. SPO
lengkap dan pelaksanaan semua SPO .
3. M3/Methode : Metode
a. SAK
1) Teori
Proses perawatan merupakan suatu metode bagi perawat
untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Beberapa
pengertian proses kaparawatan adalah sebagai berikut suatu
metoda pemberian asuhan keperawatan yang sistematis dan
rasional (Kozier, 2010). Metoda pemberian asuhan keperawatan
yang terorganisir dan sistematis, berfokus pada respon yang unik
dari individu terhadap masalah kesehatan yang actual danpotensial
(Rosalinda,2012). Suatu aktifitas yang dinamika dan berkelanjutan
yang meliputi interaksi perawat klien dan proses pemecahan
masalah (Schultz danVidebeck).
Proses keperawatan bukan hanya sekedar pendekatan
sistematik dan terorganisi rmelalui enam langkah dalam mengenali
masalah-masalah klien, namun merupakan suatu metode
pemecahan masalah baik secara episodic maupun secara linier.
Kemudian dapat dirumuskan diagnose keparawatannya, dan cara
pemecahan masalah. Terdiri dari 4 tahap proses asuhan
keperawatan: pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Ada pula yang menterjemahkannya ke dalam 5 tahap: pengkajian,
perumusan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi.
2) Data
Tabel 1o. SPO Perawatan dan pelaksanaan SPO
No SPO Capaian
1. Kepatuhan cuci tangan perawat 80 %
2. Orintasi pasien baru 60 %
3. Kepuasan pasien 65 %
4. Pre dan Post confrence 75 %
5. Ronde keperawatan 70 %
6. Kelengkapan dokumentasi asuhan 78 %
3) Analisis
3) Analisis
Berdasarkan data yang diperoleh 20 orangtua pasien,
mereka merasa puas pada perawat ramah dan komunikatf sebesar
90%, dokter ramah dan komunikatif sebersar 70% diharapkan
terkait visit dokter lebih dikomunkasikan lagi dengan pasien ,
petugas lain 40%, fasilitas ranap 60% karena ada yang
mengeluhkna tentang kondisi AC diruangan , proses administrasi
60% dengan nilai rata rata memuaskan 64%.
b. Kepuasan perawat
1) Teori
Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang
menyenangkan ynag dihasilkan penilaian pekerjaan ari seseorang
atau pengalaman kerja (Persefoni et OL, 2010). Kepuasan kerja
adalah sikap emosional yang mencintai pekerjaannya, jadi perawat
ynag emosinya positif dalam pekerjaannya akan menjadi lebih
baik. Sedangkan perawat yang tidak puas dalam pekerjaannnya
cenderung memiliki perasaan yang negatif dan menimbulkan
banyak masalaah dirumah sakit.
2) Data
Berdasarkan kajian data yang diperoleh dari perawat Aster selama
3 bulan terakhir didapatkan bahwa :
Tabel 18. Hasil penilaian kepuasan perawat diruang Aster
RSPKU Muh Gombong 3 bulan terakhir
Kode Nilai
responden
1 85%
2 72%
3 72%
4 75%
5 65%
6 65%
7 7O%
8 8O%
9 65%
1o 75%
11 72%
12 8O%
13 75%
14 65%
15 75%
16 76%
RATA 72,9%
Keterangan :
Puas : 76─100%
Cukup puas : 56 ─ 75%
Tidak puas : < 55%
3) Analsis
Berdasarkkan tabel diatas, didapatkan bahwa tingkat
kepauasa perawat dalam sumber daya ruangan Aster sebesar 72,9%
yang artinya cukup puas. Ruang aster sudah culup lengkap dengan
sarana bermain anak juga namun alat peraga untuk bermain anak
masih kurang atau belum maksimal.