Anda di halaman 1dari 8

RATIB AL-IMAM AL-QUTHUB

AL-HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN AL-‘ATTHOS


Makna Kata Ratib diambil dari kata Rotaba Yartubu Rotban Rutuuban atau Tarottaba
Yatarottabu Tarottuban, yang berarti tetap atau tidak bergerak. Jadi kata Ratib menurut
Lughot (bahasa) artinya kokoh atau yang tetap. Sedangkan menurut istilah, Ratib diambil
dari kata Tartiibul-Harsi Lil-Himaayah ( penjagaan secara rutin untuk melindungi sesuatu
atau seseorang ). Apabila disebuah tempat ada bala tentara yang berjaga guna melindungi
masyarakat, maka mereka disebut Rutbah, dan jika yang berjaga satu orang maka disebut
Ratib, para ulama berpendapat makna Ratib adalah kumpulan atau himpunan ayat-ayat Al-
qur’an dan untaian kalimat-kailmat dzikir yang lazim diamalkan atau dibaca secara
berulang-ulang sebagai salah satu cara untuk bertaqorrub (mendekatkan diri kepada Allah
SWT)
Keberkahan Ratib Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Atthos.Ratib Habib Umar yang
dibari nama  Azizul Manl Wafathul Babil Wisol seperti dikatakan oleh Al-Habib Ali bin
Hasan AL-Atthos di dalam kitab Al-Qirthos bagian kedua juz pertama : “ Ratib Habib Umar
merupakan hadiah yang tertinggi dari Allah bagi umat Islam melalui Habib Umar
“.ketahuilah bahwa Ratib yang besar dan Hizib yang kokoh dan sumber yang murni ini,
yaitu Ratib Habib Umar Al-Atthos terkandung didalamnya rahasia-rahasia dan Nur-Nur,
manfaat yang besar, faedah-faedah yang luar biasa tinggi nilainya, dan tak dapat
diperkirakan batas kekuatan pemeliharaanya.
Al-Habib Umar dalam pembicaraan-pembicaraanya selalu menyebutkan kelebihan dan
kebesaran Ratib ini dan beliau mengatakan banyak orang yang datang kepadanya
mengeluhkan tentang kesempitan penghidupan mereka, maka mereka disuruhnya membaca
dengan zikir Tauhid sesudahnya Ratib, mereka pun mengamalkannya dan Allah Ta’ala
lepaskan semua kesulitan mereka, dengan berkat beliau dan Ratibnya.
As-Sayid Isa pun mengatakan bahwa ada orang dipercayai mengabarinya bahwa dia
mendengar dari Syeikh Ali bin Abdullah Ba-Ross (beliau adalah murid terdekat merangkap
Khodam Habib Umar ) berkata : “ Saya melihat sebuah kitab tertulis disitu bahwa barang
siapa yang merutinkan membaca Ratib ini diharapkan akan terampuni semua dosa-dosanya:

Sungguh tulisan yang ringkas ini tak mampu mengungkapkan kemulian serta keutamaan
Ratib Al-Habib Umar Al-Attos yang begitu luas dan begitu dalam hanya kami ingin
mengambil keberkahan dari Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthos mudah-mudahan
kita dapat Ratib ini dan semoga kita di kumpulkan bersama beliau rhm serta orang-orang
yang mencintai dan dicintai beliau rhm. Amien. Sumber : “Kitab Al-Qirthas Lil-Habib Ali
bin Hasan Al-Atthos” Sumber Kelebihan Ratib: Huraian Ratib Al-Habib Umar bin Abdul
Rahman Al-Attas

Ratib adalah sesuatu yang tersusun, teratur dengan rapinya. Sembahyang sunnah Rawatib
adalah antara sembahyang-sembahyang sunnah yang diamalkan pada waktu-waktu yang
tertentu oleh Nabi s.a.w. Ratib al-Attas mengandungi zikir, ayat-ayat al-Quran dan doa-doa
yang telah sedia tersusun oleh al-Habib Umar bin Abdul Rahman al-Attas yang juga dibaca
pada waktu-waktu yang tertentu. Istilah Ratib digunakan kebanyakkannya di negeri
Hadhramaut dalam menyebut zikir-zikir yang biasanya pendek dengan bilangan kiraan zikir
yang sedikit (seperti 3, 7, 10, 11 dan 40 kali), senang diamalkan dan dibaca pada waktu-
waktu yang tertentu iaitu sekali pada waktu pagi dan sekali pada waktu malam. Terdapat
Ratib al-Haddad, Ratib al-Aidrus, Ratib al-Muhdhor dan lain-lain.

Keutamaan Ratib
Berkata sebilangan ulama ahli salaf, antara keutamaan ratib ini bagi mereka yang tetap
mengamalkannya, adalah dipanjangkan umur, mendapat Husnul-Khatimah, menjaga segala
kepunyaannya di laut dan di bumi dan senantiasa berada dalam perlindungan Allah. Bagi
mereka yang mempunyai hajat yang tertentu, membaca ratib pada suatu tempat yang kosong
dengan berwuduk, mengadap kiblat dan berniat apa kehendaknya, Insya-Allah
dimustajabkan Allah. Para salaf berkata ia amat mujarrab dalam menyampaikan segala
permintaan jika dibacanya sebanyak 41 kali. Antara kelebihan ratib ini adalah, ia menjaga
rumahnya dan 40 rumah-rumah   tetangganya dari kebakaran, pencurian dan terkena sihir

Nama-nama Ratib
  Ratib al-Habib Umar bin Abdurrahman ini mempunyai banyak nama. Antaranya adalah:
Artinya: Sesuatu yang sukar diperolehi dan kunci bagi pintu penghubung kepada Allah.
Nama inilah yang dipilih oleh al-Habib Muhammad bin Salem al-Attas apabila menyusun
Ratib al-Habib Umar dalam bahasa Arab, Melayu dan Tamil. Artinya: Kubu yang kukuh.
Artinya: Belerang yang merah. Satu istilah bagi mentafsirkan sesuatu benda yang amat
berharga yang sukar didapati pada sebarang waktu atau tempat. Artinya: Pati segala zikir.
artinya: Magnet rahasia-rahasia bagi mereka yang tetap mengamalkannya pada waktu
malam dan siang. Artinya: Penawar bagi racun yang mujarrab. Menurut kata al-Habib
Husein bin Abdullah al-Attas, nama ini dinamakan oleh gurunya al-Habib Ahmad bin
Hasan apabila menerangkan kelebihan Ratib al-Habib Umar. Artinya: Sumber pencapaian
dan kunci bagi pintu penghubung kepada Allah.

Sejarah Ratib
Ratib ini dikarang oleh al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Attas dan sekarang telah
berusia kira-kira 400 tahun. Ratib ini sehingga kini banyak dibaca di negara-negara seperti
di Afrika termasuk Darussalam, Mombassa dan Afrika Selatan. Juga di England, Burma
(Myanmar), India dan negara-negara Arab. Di Afrika ia disebarkan oleh murid-murid al-
Habib Ahmad bin Hasan seperti al-Habib Ahmad Masyhur al-Haddad dan lain-lain. Di
India, Kemboja dan Burma oleh al-Habib Abdullah bin Alawi al-Attas. Sehingga sekarang
kumpulan-kumpulan ratib al-Habib Umar atau Zawiyah masih diamalkan di Rangoon dan
di beberapa daerah di Burma. Tetapi mereka lebih terkenal di sana dengan Tariqah al-
Attasiyah. Ratib ini telah lama sampai di Malaya, Singapura, Brunei dan Indonesia. Antara
keterangan ratib ini yang diterbitkan dalam bahasa Melayu di Singapura adalah sebuah kitab
kecil yang bernama Fathu Rabbin-Nas yang dikarang oleh al-Habib Husein bin Abdullah bin
Muhammad bin Mohsen bin Husein al-Attas. Tarikh selesai karangan ini adalah pada pagi
Jumaat 20hb Jumadil Awal 1342 (20hb Desember 1923
Pada tahun 1939, al-Habib Muhammad bin Salim al-Attas telah menerbitkan sebuah kitab
yang bernama Miftahul Imdad yang dicetak di Matbaah al-Huda di Pulau Pinang. Kitab ini
mengandungi wirid-wirid datuk beliau al-Habib Ahmad bin Hasan al-Attas tetapi terdapat
juga ratib al-habib Umar bin Abdurrahman al-Attas di dalamnya. Mengikut al-Habib
Muhammad bin Salem al-Attas, al-Habib Hasan bin Ahmad al-Attas pada suatu masa
dahulu telah mencetak Ratib al-Attas menerusi percetakannya Mutaaba’ah al-Attas (Al-
Attas Press) yang pejabatnya terletak di Wadi Hasan, Johor Bahru, Malaysia. Percetakan ini
bergiat di Johor pada kira-kira tahun 1927.
Waktu Membaca Ratib al-Attas
Disebutkan di dalam kitab al-Qirtas: “Telah menjadi tradisi bagi para sesepuh kami,
khususnya tradisi dari al-Habib Husein bin Umar membaca Ratib al-Attas adalah setelah
solat Isya’. Kebiasaan itu dilakukan oleh Habib Husein beserta pengikut-pengikutnya secara
turun-temurun kecuali di bulan Ramadhan. Adapun di bulan Ramadhan bacaan ratib itu
dibaca sebelum solat Isya’. Tetapi bagi yang gemar berzikir banyak yang membaca ratib al-
Attas ini di waktu pagi dan di waktu sore, sebab di antara kalimat-kalimat yang dizikirkan
ada zikir-zikir yang disunnahkan untuk membacanya di waktu pagi dan di waktu sore
seperti tertera di dalam hadis-hadis Nabi s.a.w.
Dikatakan oleh Habib Ali bin Hasan al-Attas di dalam kitab al-Qirtas bahawa Habib Umar
suka membaca ratibnya secara rahsia tanpa suara, sebab beliau menginginkan bacaan
ratibnya itu lebih berkesan di hati yang membacanya dan lebih ikhlas karena Allah. Hal itu
sesuai dengan firman Allah: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan
merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan
petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai”.(Al A’raf: 205) Dan firman
Allah: “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. (Luqman: 19) Jika ratib al-Attas ini dibaca secara
berkelompok, maka hendaklah dibaca dengan suara yang tiada terlalu keras dan tiada terlalu
pelan, sesuai dengan firman Allah: “Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
solatmu dan janganlah pula selalu merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara
keduanya”. (Al-Isra’: 110)

Ratib Habib Umar


Ratib Habib Umar yang diberi nama Azizul Manal Wa Fathu Bab al-Wisol seperti dikatakan
oleh Habib Ali bin Hasan al-Attas di dalam kitab al-Qirtas bagian kedua juz pertama: “Ratib
Habib Umar merupakan hadiah yang tertinggi dari Allah bagi umat Islam lewat Habib
Umar.” Peninggalan beliau yang paling mahal hanyalah ratib yang beliau tinggalkan bagi
umat ini. Ratib Habib Umar merupakan wirid yang banyak mendatangkan faedah bagi yang
membacanya setiap waktu, terutama bagi yang sedang menghadapi kesulitan. Al-Habib Isa
bin Muhammad al-Habsyi mengatakan bahawa Habib Umar banyak sekali menyebutkan
akan keutamaan-keutamaan ratib ini. Pernah disebutkan bahawa ketika ada sekelompok
orang datang kepada Habib Umar mengeluh kesulitan pencarian dan lamanya musim
kemarau yang menimpa kepada mereka selama beberapa waktu. Mereka diperintah membaca
Ratib beliau dan dzikir Tauhid. Setelah mereka mengerjakannya, maka dengan berkat bacaan
itu, Allah memberi keluasan hidup bagi mereka.
Menurut Syeikh Ali Baras, jika Ratib Habib Umar dibacakan bagi penduduk suatu desa atau
bagi suatu keluarga, maka desa itu atau keluarga itu akan dipelihara oleh Allah dengan
peliharaan yang amat ketat. Selanjutnya Syeikh Ali berkata: “Pernah aku diceritai oleh
sebagian orang bahawa ketika mereka takut menghadapi rampok yang akan menjarah rumah
mereka, maka mereka membaca Ratib Habib Umar sehingga rumah mereka tidak sampai
dijarah oleh kaum perampok itu meskipun jumlah mereka sebanyak 15 orang”.
Wahai orang-orang yang beriman perbanyaklah ingatan kamu kepada Allah SWT dan
pujilah Dia pagi dan petang (Al-Ahzab : 41 )
RATIB ATTHOS
Rootibul Atthos adalah Dzikir, doa dan wiridan nabi Muhammad SAW  dihimpun oleh
Imam Umar bin Abdurrohman Al-Atthos dibaca sehabis sholat Isya dan diwaktu lain pun
boleh
ِ ‫الر ِجي ِم (بِس ِم‬ ِ َّ ‫اهلل ِمن‬
ِ ِ ِِ ِ ٍ ِ ‫حِت‬
‫اهلل‬ ْ ْ َّ ‫الش ْيطَان‬ َ ‫ض َر ِة النَّيِب ِّ حُمَ َّمد‬
َ ‫ اَعُوذُب‬,‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ه َوآل ه َو َس لَّ َم‬ ْ ‫اَلْ َفا َ ةُ اىَل َح‬
‫اخلرس ْو َرةُ الْ َفاحِت َة‬ ِ ِّ ‫اَحْل م ُدلِلَّ ِه ر‬.‫الر ِحي ِم‬
ُ )... َ ‫ب الْ َعالَمنْي‬ َ ْ َ ْ َّ ‫الرَّمْح َ ِن‬
ِ َ‫ض ِربُ َها لِلن‬
‫اس لَ َعلَّ ُه ْم‬ ْ َ‫ال ن‬ُ َ‫ك اْالَ ْمث‬ َ ‫اهلل ِوتِْل‬ ِ ‫اش عا متَص دِّعا ِمن خ ْش ي ِة‬ ِ
َ َ ْ ً َ ُ ً ‫لَ ْواَْنَزلْنَ ا َه َذا الْ ُق ْرآ َن َعلَى َجبَ ٍل لََراَْيتَ هُ َخ‬
َّ‫الش َه َاد ِة ُه َوالرَّمْح َ ُن ال َّر ِحْي ُم ُه َواهللُ الَّ ِذ ْي آل اِلَ هَ اِال‬
َّ ‫ب َو‬ ِ ‫ ُهواهللُ الَّ ِذ ْي الَاِلَ هَ اِالَّ ُهو َع امِلُ اْلغَْي‬.‫َيَت َف َّكر ْو َن‬
َ َ ُ
ِ ِ ِ ِ
‫الس الَ ُم اْمل ْؤم ُن اْمل َهْيم ُن اْ َلع ِز ْيُزاْجمَبَ ُار اْملتَ َكِّبُر ُس ْب َحا َن اهلل َع َّمايُ ْش ِر ُك ْو َن ُه َواهللُ اْخمَ ال ُق‬
َّ ‫س‬ ‫ك اْل ُق د ُّْو‬ ِ
ُ ُ ‫ُه َواْملل‬
ُ ِ ُ ُ َ
‫ض َو ُه َو الْ َع ِز ْيُزاْل َح ِكْي ِم‬
ِ ‫ات ِواْالَْر‬ ‫الس َم َو‬
َّ ‫ىِف‬‫ا‬ َ ُ ُ َ ُ ‫اْلبَا ِر ُ ُ َ ِّ ُ ُ َمْسَ ُ ُ ْ ىَن‬
‫م‬ ‫ه‬‫ل‬
َ ‫ح‬ ‫ب‬
ِّ‫س‬ ‫ي‬ ‫س‬ ‫حم‬ ْ‫ا‬ ‫اء‬ ‫ال‬ ‫ا‬
ْ ‫ه‬‫ل‬
َ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ص‬ ‫مل‬‫ا‬
ْ ‫ئ‬
Kalau sekiranya kami menurunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan
melihatnya tunduk terpecah-pecah, karena takut kepada Alloh. Dan perumpamaan-
perumpamaan itu kami buat untuk manusia, supaya mereka (mau) berpikir. Dialah Alloh
yang tiada tuhan selain dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,   dialah yang maha
pemurah lagi maha penyayang, dialah Alloh yang tiada tuhan selain dia. Pemilik segala
sesuatu yang maha sejahtera, yang maha mengaruniakan keamanan, yang maha memelihara,
maha perkasa, yang maha kuasa, yang memiliki segala keagungan, maha suci Alloh dari
segala apa yang mereka persekutukan. Dialah Alloh yang maha menciftakan, yang
mengadakan, yang membentuk rupa, baginya nama-nama yang paling baik. Kepadanya
bertasbih langit dan bumi. Dan dialah yang maha perkasa lagi maha bijaksana (Al-Hasr : 21-
24 )
)‫الر ِجْي ِم (ثالثا‬ ِ َ‫الس ِمي ِح اْلعلِي ِم ِمن الشَّيط‬
َّ ‫ان‬ ْ ْ ْ َ ْ َّ ‫اَعُ ْوذُبِاهلل‬
ِ
Aku berlindung dengan nama Alloh, yang maha mendengar dan maha mengetahui, dari
syetan yang terkutuk.
ِ ‫اهلل التَّا َّم‬
)‫ات ِم ْن َشِّر َما َخلَ َق (ثالثا‬ ِ ‫ات‬ ِ ‫اَعوذُ بِ َكلِم‬
َ ُْ
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna, dari kejahatan makhluq-
makhluqnya
َّ ‫الس َم ِاء َو ُه َو‬
)‫الس ِمْي ُع الْ َعلِْي ُم (ثالثا‬ ِ ‫ َشىءٌ ىِف اْالَْر‬    ‫ضُّر َم َع امْسِ ِه‬
َّ ‫ض َوالَىِف‬ ْ
ِ ِ
ُ َ‫بِ ْس ِم اهلل الَّذ ْي الَي‬
Dengan menyebut nama Alloh yang dengan nama itu, tidak satu pun baik yang dibumi
maupun yang dilangit mampu menimpakan bencana (kepada orang beriman) dialah yang
maha mendengar lagi maha mengetahui.
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ‫اهلل الرَّمْح ِن‬
ِ ‫بِس ِم‬
َ ‫والَ َح ْو َل َوالَ ُق َّو َة االَّبِاهلل الْ َعل ِّي الْ َعظْي ِم‬.
)‫(ع ْشًرا‬ َ ‫الرحْي ِم‬ َ ْ
Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih dan maha penyayang, tiada daya dan
kekuatan melainkan dengan pertolongan Alloh yang maha tinggi
)‫الر ِحْي ِم (ثَالَثًا‬ ِ ‫بِس ِم‬
َّ ‫اهلل الرَّمْح َ ِن‬ ْ
Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih dan maha penyayang.
ِ ِ‫اهلل َتو َّك ْلنَا ب‬
ِ ِ ِ ِ ِ َّ ‫اهلل حَت‬
ِ
)‫اهلل (ثَالَثًا‬ َ ‫ب ْسم‬.‫صنَّا باهلل‬َ ‫بِ ْس ِم‬
Dengan menyebut nama Alloh, kami berkubu., dengan menyebut nama Alloh kami berserah
diri (tawakkal) kepada Alloh
)‫ف َعلَْي ِه (ثَالَثًا‬ ِ ِ‫ ومن ي ْؤ ِمن ب‬.‫اهلل‬
ٌ ‫اهلل الَ َخ ْو‬ ِ ِ ِ ِ
ْ ُ ْ َ َ ‫ب ْس ِم اهلل َآمنَّاب‬
Dengan menyebut nama Alloh kami beriman kepada Alloh , dan barang siapa beriman
kepada Alloh maka (dia) tidak perlu takut (kepada siapapun dan apapun juga)
ِ ‫اهلل ج َّل‬
)‫اهلل (ثَالَثًا‬ ِ ِ ِ
َ ‫ ُسْب َحا َن‬.‫ُسْب َحا َن اهلل َعَّزاهلل‬
Maha suci Alloh, maha kuat Alloh, maha suci Alloh yang maha besar.
ِ ‫سبحا َن‬.‫اهلل وحِب م ِد ِه‬
)‫اهلل الْ َع ِظْي ِم (ثَالَثًا‬ ِ
َ ْ ُ ْ َ َ ‫(ثَالَثًا) ُسْب َحا َن‬
Maha suci Alloh, dengan segala pujian, maha suci Alloh yang maha besar
)‫اهلل َواحْلَ ْم ُدلِلَّ ِه َوآل اِلَهَ اِالَّ اهللُ َواهللُ اَ ْكَبُر (اَْر َب ًعا‬
ِ ‫سبحا َن‬
َ ُْ
Maha suci Alloh, segala puji bagi Alloh, tiada tuhan melainkan Alloh, Alloh maha besar
)‫اخبِْيًر (ثالثا‬ ِ ‫ي‬,‫ اُلْطُف بِنايالَ ِطيف‬.‫خِب ْل ِق ِه ياعلِيما خِب ْل ِق ِه ياخبِيرا خِب ْل ِق ِه‬
َ َ‫اعلْي ُم ي‬
َ َ ُ ْ ََ ْ َ ًْ َ َ َ ً ْ َ َ َ
Wahai yang maha lembut terhadap makhluqnya, wahai yang maha mengetahui akan
perbuatan makhluqnya, wahai yang mengetahui isi hati makhluqnya, (berbuat) ramahlah
kepada kami, wahai Dzat yang halus, wahai yang paling mengetahui (yang nyata) wahai
yang paling mengetahui yang ghaib.
)‫ف بِنَ َاو الْ ُم ْسلِ ِمنْي َ (ثَالَثًا‬ ِ ِ
ٌ ‫َّك لَ ِطْي‬
ْ ُ‫ اُلْط‬.‫ف مَلْ َتَز ْل‬ ْ ُ‫ اُلْط‬.‫يَا لَ ِطْي ًفا مَلْ َيَز ْل‬
َ ‫ف بِنَافْي َما َنَز ْل ان‬
Wahai yang maha lembut, janganlah engkau menurunkan bencana kepada kami, berlaku
lembutlah kepada kami, dengan apa yang engkau turunkan (bencana) itu. Sungguh engkau
maha lembut (untuk tidak menurunkan bencana) berlaku lembutlah kepada kami dan juga
kepada kaum muslimin.
.‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َوآلِِه َو َسلَّ َم‬ ِ ِ ِ
َ َ‫آل الَهَ االَّ اهللُ (اَْربَعنْي َ َمَّر ًة) حُمَ َّم ٌد َر ُس ْو ُل اهلل‬
Tiada tuhan kecuali Alloh, Nabi Muhammad adalah utusan Alloh
)‫َح ْسُبنَا اهللُ َونِ ْع َم الْ َوكِْي ُل (سبعا‬
Bagi kami cukup Alloh sebagai pelindung kami, dan dia adalah sebaik-baik penolong
ِ ٍ
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ص ِّل َعلَّى حُمَ َّمد‬
َ ‫ص ِّل َعلَْيه َو َسلِّ ْم‬
 )‫(ع ْشًرا‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
Ya Alloh, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad, ya Alloh limpahkanlah sholawat
dan kesejahteraan kepadanya.
ِ  ‫تَائِبو َن اِلَى‬ .)ً‫اَسَت ْغ ِفراهلل (اا مَّرة‬
)‫اهلل (ثَالَثًا‬ ُْ َ َ َ ْ
Aku mohon ampun kepada Alloh, semoga kami termasuk orang-orang yang bertaubat kepada
Alloh
ً َ‫اْل َخاتِ َم ِة (ثَال‬ ‫يَااَهللُ بِ َها يَااَهللُ بِ ُح ْس ِن‬.‫يَااَهللُ بِ َها‬
)‫ث‬
Ya Alloh    ya Alloh…ya Alloh, yang mengakhiri segala sesuatu dengan cara yang baik.
ْ َ‫ف اهللُ َن ْف ًسا اِالَّ ُو ُس َع َها لَ َها َما ا َك َسب‬
‫ت َر َّبنَ ا‬ ُ ِ‫الَيُ َكل‬ ‫ص ْي ُر‬
ِ ‫ك اْلم‬ ِ
ْ َ‫ َو َعلَْي َها َم ا ا َكتَ َس ب‬ ‫ت‬ َ َ ‫ك َر َّبنَا َوالَْي‬ َ َ‫غُ ْف َرا ن‬
‫ َح َملْتَ هُ َعلَى الَّ ِذيْ َن ِم ْن َق ْبلِنَ ا َرَّبنَ ا‬ ‫ص ًرا َك َما‬ ِ ِ ِ ِ
ْ ‫اَ ْواَ ْخطَ أْ نَا َر َّبنَ ا َوالَ تَ ْح ِم ْل َعلَْينَ ا ا‬ ‫الَ ُت َؤا خ ْذنَا ا ْن نَس ْينَا‬
‫ص ْرنَا َعلَى اْل َق ْوِم اْل َك ا‬ َ ْ‫اَن‬ ‫ف َعنَّا َوا ْغ ِف ْرلَنَ ا َو ْار َح ْمنَا‬
ُ ْ‫ت َم ْوالَ نَ ا فَان‬ ُ ‫ َم ا الَ طَ ا قَ ةَلَنَا بِ ِه َوا ْع‬ ‫َوالَ تُ َح ِّملْنَا‬
.‫فِ ِريْ َن‬
Ya Alloh ampunilah kami, wahai tuhan kami, dan kepada engkau tempat kami kembali.Alloh
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupanya, ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang di usahaanya, dan ia mendapat siksa (dari kejahatanya) yag dikerjakan.
(mereka berdoa) ya tuhan kami janganlah engkau menghukum kami, jika kami lupa atau
kami tidak sengaja melakukan kesalahan. Ya tuhan kami, janganlah engkau bebankan kepada
kami beban yang berat sebagai mana engkau (pernah) membebankan kepada orang-orang
sebelum kami. Ya tuhan kami, janganlah kiranya engkau pikulkan kepada kami apa yang
tidak sanggup kami memikulnya. Berilah maaf kepada kami, ampunilah kami, rahmatilah
kami, engkau penolong kami, maka tolonglah kami dari kaum kafir
‫ص َحابِ ِه‬ ِ ِ ِ ‫مح َّم ِد بِن َعب ِد‬ , ‫اهلل‬
ْ َ‫ َواَل ه َوا‬, ‫اهلل‬ ْ ْ ِ ‫اِلَى رو ِح س يِّ ِدنَاو حبِْيبِنَ او َش ِف ْي ِعن رس و ِل‬ ُ‫اَلْ َفاتِح ة‬ 
َُ ْ َُ َ َ َ َ َ ُْ َ
‫ َي ْن َفعُنَ ا بِاَ ْس َرا ِر ِه ْم َواَْن َوا ِر ِه ْم َوعُلُ ْو ِم ِه ْم فِى‬ ‫ْجن َِّة َو‬ ِ ِ ِ ‫ اَ َّن اهللَ ُي ْع‬, ‫ َوذُ ِّريَّتِ ِه‬ ‫اج ِه‬
َ ‫لى َد َر َج ات ِه ْم فى اْل‬
ِ ‫واَ ْزو‬
َ َ
‫ ُقنَ ا َم َحبََّت ُه ْم َو َيَت َوفَّانَ ا َعلَى ِملَّتِ ِه ْم‬ ‫ال دِّيْ ِن َوال ُّد ْنيَا َواْآل ِخ َر ِة َويَ ْج َعلُنَ ا ِم ْن ِح ْز بِ ِه ْم َو َي ْر ُز‬
‫ بِ ِس ِر الْ َفا تِ َح ْة‬, ‫ْف َو َعافِيَ ٍة‬
ٍ ‫ فِى َخ ْي ٍر و لُط‬. ‫ ُز ْمر تِ ِهم‬ ‫شرنَافِى‬
َ ْ َ ُ ُ ‫َويَ ْح‬
Al-fatihah ini pahalanya disampaikan kehadirat penghulu kami, kecintaan kami dan pemberi
syafa’at kepada kami, rosululloh Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabat-
sahabatnya, dan istri-istrinya, juga kepada keturunanya. Semoga Alloh meninggikan derajat
mereka di surga, dan memberi manfaat kepada kami dan semoga rahasia keberhasilan mereka,
cahaya keimanan mereka, ilmu-ilmu agama mereka, akan memberi manfaat bagi kami, baik di
..……dunia maupun di akhirat al-faatihah
‫اذاْالَ ْعظَ ِم‬ ِ َ‫اَحم ْد بِن ِعيس ى واِلَى رو ِح س يِّ ِدنَااْالُ س ت‬ ‫اهلل‬ ِ ‫اَلْ َفاتِحةُ اِلَى رو ِح سيِّ ِدنَا الْم َها ِج ر اِلَى‬      
ْ َ ُْ َ َ ْ ْ َ ْ ْ ُ َ ُْ َ
‫ َعلَْي ِه ْم اَ ْج َم ِع ْي َن اَ َّن‬ ‫ْح ُق ْو ِق‬ ِ ِ ُ‫ب اعلَ ِوي وا‬ ‫ مح َّم ِد ب ِن علِي‬, ‫اَلْ َف ِقي ِه الْم َق َّدِم‬
ُ ‫ َوذَ ِو ْى ال‬, ‫ص ْول ِه ْم َو ُف ُر ْوع ِه ْم‬ُ َ ْ َ َّ َ ْ َُ ُ ْ
‫ َواَْن َوا ِر ِه ْم َوعُلُ ْو ِم ِه ْم فِى‬ ‫ َو َي ْن َفعُنَ ا بِاَ ْس َرا ِر ِه ْم‬, ‫ْجن َِّة‬ ِ ِ ِ
َ ‫ َو ُي ْعل ْي َد َر َج ات ِه ْم فى ال‬ ‫اهللَ َي ْغ ُف ُر لَ ُه ْم َو َي ْر َح ُم ُه ْم‬
ُ‫ اَلْ َفا تِ َحة‬. ‫الد ْنيَ َاواْالَ ِخ َر ِة‬
ُّ ‫ َو‬ ‫الد يْ ِن‬ِّ
Al-fatihah ini semoga pahalanya disampaikan kepada roh pakar ilmu Fiqih terkemuka
Muhammad bin Ali keturunan Alawiy (dari) keluarga Abiy Alawiy dan yang keturunan
dengan mereka. Semoga Alloh mengampuni dan mengasihani mereka, semoga Alloh
meninggikan derajat mereka di surga, dan memberi manfaat kepada kami dengan rahasia
keberhasilan mereka, cahaya keimanan mereka, ilmu pengetahuan mereka, tentang agama
dunia dan akhirat Al-fatihah………
‫ب‬ ِ ‫ْحبِْي‬ ِ ‫اْالَْن َف‬ ‫ْب‬ ِ ‫ب قُط‬ ِ ِ‫الرات‬ ِ ‫س يِّ ِدنَا وحبِيبِن ا وبر َكاتِن ا ص‬ ‫اَلْ َف ا تِح ةُ اَلْ َفاتِح ةُ اِلَى رو ِح‬      
ِ ‫اح‬
َ ‫اس اَل‬ َّ ‫ب‬ َ َ ََ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ
‫ْحبِْيب‬ ِ ِ ِ ِ ِ َّ ‫عُ َم ْر بِ ْن َع ْب ِد‬
َ ‫الَى ُر ْو ِح اَل‬ ‫ ثُ َّم‬, ‫اس‬ َّ ‫ثُ َّم الَى ُر ْو ِح‬ , ‫اس‬
ْ ‫الش ْي ِخ َعل ِّي بْ ِن َع ْب د اهلل بَ َار‬ ْ َّ‫الر ْح َم ِن ال َْعط‬
‫ َواِ ْخ َوانِ ِه ثُ َّم اِلَى ُر ْو ِح‬ ‫اس‬
ْ َّ‫ْحبِْيب ُح َس ْين بِ ْن عُ َم ْر اَل َْعط‬
ِ
َ ‫ثُ َّم الَى ُر ْو ِح اَل‬ , ‫اس‬
ِ
ْ َّ‫الر ْح َم ِن بِ ْن َعق ْي ل اَل َْعط‬
َّ ‫َع ْب ُد‬
ِ ِ َّ ‫ َع ْب ُد‬ ‫ص ا لِ ْح بِ ْن‬ ِ ِ ِ
ْ َّ‫بْ ِن َح َس ْن اَل َْعط‬ ‫ْحبِْيب َعل ِّي‬
‫اس ثُ َّم‬ ْ َّ‫الر ْح َم ِن اَل َْعط‬
َ ‫اس ثُ َّم الَى ُر ْو ِح اَل‬ َ ‫َعق ْي ل َو َع ْب د اهلل َو‬
‫ َعلَْي ِه ْم اَ ْج َم ِع ْي َن‬ ‫ْح ُق ْو ِق‬ ِ ِ ُ‫حس ن اَلْعطَّاس وا‬ ‫اِلَى رو ِح اَلْحبِيب اَحم ْد بِن‬
ُ ‫ص ْول ِه ْم َو ُف ُر ْوع ِه ْم َوذَ ِوى ال‬ ُ َ ْ َ ْ َ َ ْ َْ ْ َ ُْ
‫ َواَْن َوا ِر ِه ْم َوعُلُ ْو ِم ِه ْم‬ ‫ْجن َِّة َو َي ْن َفعُنَ ا بِاَ ْس َرا ِر ِه ْم‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َو ُي ْعلى َد َر َج ا ت ِه ْم فى ال‬ ‫اَنَّاهللَ َي ْغف ُر لَ ُه ْم َو َي ْر َح ُم ُه ْم‬
ِ ْ‫ ْنياوا‬ ‫الد‬
‫)اَلْ َفا تِ َح ْة‬ ‫آلخ َر ِة‬ ِّ ‫َو َن َف َحا تِ ِه ْم فِى‬
َ َ ُّ ‫الد يِ ِن َو‬
Al-fatihah ini semoga pahalanya disampaikan Alloh kepada roh junjungan kami, kekasih kita,
dan semoga Alloh memberi berkah kepada kita. Kepada penyusun Ratib ini, tokoh utama
Habib Umar bin Abdirrahman Al-Atthos, juga kepada roh syeh Ali bin Abdillah Baaros.
Juga kepada nenek moyang dan anak cucu mereka berdua, dan juga kepada mereka yang
mempunyai pertalian hukum keluargaan dengan mereka berdua. Semoga Alloh mengampuni
dan mengasihi mereka, dan semoga Alloh mempertinggi derajat mereka di surga (kelak) dan
semoga akan memberi manfaat kepada kita, akan rahasia keberhailan dan cahaya keimanan
dan ilmu agama mereka, juga semangat keagamaan mereka dunia dan akhirat al-fatihah…….
‫اح‬ِ ‫اش ِد يْ َن َواِلَى اَ ْر َو‬ َّ ‫الش َه َد ِاء َو‬
َّ  ‫ َواْالَ ئِ َّم ِة‬. ‫الص ا لِ ِح ْي َن‬
ِ ‫الر‬ ُّ ‫اْالَ ْوالِيَ ِاء َو‬ ‫اَلْ َفاتِ َح ةُ اِلَى اَ ْر َو ِح‬      
‫ات اَ ْه ِل َه ِذ ِه الَْب ْل َد ِة‬ِ ‫اَ ْم و‬ ‫اح‬ ِ ِ ِ ‫ال‬ ‫والِ ِد ْينَا وم َش ا يِ ِخنَ ا وذَ ِوى‬
َ ِ ‫ ثُ َّم الَى اَ ْر َو‬, ‫ْح ُق ْوق َعلَْينَ ا َو َعلَْي ِه ْم اَ ْج َمع ْي َن‬ ُ َ ََ َ
‫ْجن َِّة َويُِع ْي ُد َعلَْينَ ا ِم ْن‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِِ
َ ‫ َد َر َج ات ِه ْم فى ال‬ ‫ال ُْم ْس ل َمات اَ َّن اهللَ َي ْغف ُرلَ ُه ْم َو َي ْر َح ُم ُه ْم َو ُي ْعلى‬ ‫م َن ال ُْم ْس لم ْي َن َو‬
ِ
‫ اَلْ َفاتِ َح ْة‬. ‫ ْنيَا َواْآل ِخ َر ِة‬ ‫الد‬ ِّ ‫ َوا ْن َو ا ِر ِه ْم َوعُلُ ْو ِم ِه ْم َو َب َر َكاتِ ِه ْم فِى‬ ‫اَ ْس َر ا ِر ِه ْم‬
ُّ ‫الد يْ ِن َو‬

Al-fatihah kepada arwah para Aulia dan para syuhada, dan orang-orang sholeh, dan para
pemimpin yang lurus. Kemudian kepada orang tua kami, keluarga kami, dan guru-guru
kami yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kami semua, kemudian kepada arwah
yang telah meninggal dari mu’min pria dan wanita, muslim pria dan wanita, semoga Alloh
mengampuni mereka, dan mengasihani mereka, dan semoga Alloh meninggikan derajat
mereka di surga, dan semoga memberi manfaat kepada kita dengan rahasia keberhasilan
mereka dan cahaya keimanan mereka, ilmu-ilmu agama dunia dan akhirat al-fatihah……….
ُّ ‫ ِطنً افِى الدِّيْ ِن َو‬  ‫الش أ ِْن ظَا ِه ًرا َوبَا‬
‫الد ْنيَا‬ َّ ‫ص الَ ِح‬ ِ
َ ‫ َوتَ َم ِام ُك ِّل ُس ْو ٍل َو َم أ ُْم ْو ٍل َو‬ ‫اَلْ َفات َح ةُ بِالْ َق ُب ْو ِل‬      
ِّ ‫ َواَ ْوالَ ِدنَ َاواَ ْحبَ ا بِنَ ا َو َم َش ا ئِ ِخنَ ا فِى‬ ‫ لَنَ ا َولِ َو الِ ِد ْينَا‬, ‫ َش ٍّر َجالِبَةً لِ ُك ِّل َخ ْي ٍر‬ ‫آلخ َر ِة َدافِ َع ةً لِ ُك ِّل‬
‫الد يْ ِن‬ ِ ْ‫وا‬
َ
ِ ‫الت َقى والْع َف‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ْ‫اللُّط‬ ‫م ع‬
‫اف‬ َ َ َّ ‫ َبنَ ا َو َق َو الَبنَ ا َم َع ال ُْه َدى َو‬ ‫ف َوال َْع ا فيَ ة َو َعلَى نيَّة اَ َّن اهللَ ُيَن ِّو ُر ُقلُ ْو‬ َ َ
, ‫ان‬ ِ َ‫ بِح ِّق س يِّ ِد نَاولَ ِد َع ْد ن‬, ‫ان‬ ٍ ‫والَ اِ ْمتِح‬ ‫ان بِالَ ِم ْحنَ ٍة‬ ِ ‫ت َعلَى ِديْ ِن اْ ِالس الَِم واْ ِال يْم‬ ِ ‫والْم و‬ . ‫وال ِْغنَى‬
َ َ َ َ َ َ َ َ َْ َ َ
)‫اهللُ َعلَْي ِه َوآلِ ِه َو َسلَّ َم (اَلْ َفاتِ َح ْة‬ ‫صلَّى‬ ٍ ِ ْ ‫واِلَى ح‬. ‫ ُك ِّل نِيَّ ٍة صالِح ٍة‬ ‫و َعلَى‬
َ ‫بي ُم َح َّمد‬ ِّ َِّ‫ض َرة الن‬ َ َ َ َ َ
Kami membaca Al-fatihah dengan niat semoga bacaan kami diterima Alloh dan mencapai
semua yang dicita-citakan dan harapan mendapat perbaikan keadaan lahir dan batin dalam
urusan agama di dunia dan akhirat serta menolak semua kejahatan, sebaliknya
mendatangkan kebaikan pada diri kami, juga bagi orang-orang yang kami cintai, orang tua
kami, guru-guru agama kami, disertai dengan kelembutan dan kesejahteraan dan dengan
niat semoga Alloh menerangi kalbu dan sanubari kami, dengan cahaya taqwa dan petunjuk.
Dan menjauhkan diri dari keinginan-keinginan hina. Semoga meninggal dalam agama Islam
dan beriman, tanpa disertai bencana dan cobaan. Berkat kemulyaan putra Adnan
‫‪(Rosululloh) dan dengan semua niat baik kepada kekasih kami Nabi Muhammad SAW al-‬‬
‫………‪fatihah‬‬

‫‪KemudianBerdoadengan membaca :‬‬


‫ب ال َْعا‪ ‬لَ ِم ْي َن َح ْم ًدا ُي َوافِى نِ َع َم هُ َويُ َك افِىءُ َم ِزيْ َدهُ‪ ,‬يَ َار َّبنَ ا‬ ‫ْح ْم ُد لِلَّ ِه َر ِّ‬ ‫الر حم ِن َّ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫الر ح ْي ِم‪ .‬اَل َ‬ ‫ب ْس ِم اهلل َّ ْ َ‬
‫ت‬ ‫ك اَنْ َ‬ ‫ص ْي َثنَ ا ًء َعلَْي َ‬ ‫ك الَ نُ ْح ِ‬ ‫ك‪ُ ,‬س ْب َحا نَ َ‬ ‫ك َو َع ِظ ْي ِم‪ُ  ‬س ْلطَا نِ ْ‬ ‫ْح ْم ُد َك َما َي ْنبَ ِغ ْى لِ َجالَ ِل َو ْج ِه َ‬ ‫ك ال َ‬ ‫لَ َ‬
‫ْح ْم ُد َب ْع َد‬ ‫ك‪ ‬الْحم ُد اِ َذار ِ‬ ‫ت َعلَى َن ْف ِس َ‬
‫ك ال َ‬ ‫ت‪َ ,‬ولَ َ‬ ‫ض ْي َ‬ ‫َ‬ ‫ض ى‪َ ,‬ولَ َ َ ْ‬ ‫تى َت ْر َ‬
‫ْح ْم ُد َح َّ‬ ‫ك ال َ‬ ‫ك‪َ ,‬فلَ َ‬ ‫َك َما‪ ‬اَْثَن ْي َ‬
‫ص ِّل‪َ  ‬و َس لِّ ْم َعلَى َس يِّ ِدنّا ُم َح َّم ٍد فِى اْآل‬ ‫ِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َو َس لِّ ْم َعلَى َس يِّدنَا ُم َح َّمد فى اْالَ َّول ْي َن َو َ‬ ‫ض ى‪ .‬اَللَّ ُه َّم‪َ  ‬‬ ‫الر َ‬
‫ِّ‬
‫ص ِّل‪َ  ‬و َس لِّ ْم َعلَى َس يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد فِى‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل‪َ  ‬و َس لِّ ْم َعلَى َس يِّدنَا ُم َح َّمد فى ُك ِّل َوقْت َوح ْي ٍن‪َ ,‬و َ‬ ‫خ ِريْ َن َو َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت‬ ‫ض َو َم ْن َعلَْي َه ا َواَنْ َ‬ ‫ث اْالَْر َ‬ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َحت َّى‪ ‬تَ ِر َ‬ ‫ال َْمإَلِ اْالَ ْعلَى الَى‪َ  ‬ي ْوم الدِّيْ ِن‪َ ,‬و َ‬
‫ك اَ ْديَا َننَا َواَْن ُف َسنَا َواَْم َو الَنَا َواَ ْهلَنَا َو ُك َّل ثَ ْي ٍء اَ ْعطَْيَتنَ ا‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ك َونَ ْسَت ْو دعُ َ‬ ‫َخْيُر الْ َوا ِرثِنْي َ ‪ .‬اَللَّ ُه َّم انَّا نَ ْستَ ْحفظُ َ‬
‫ان َم ِريْ ٍد َو َجبَّا ٍر َعنِْي ٍد َو ِذ ْى َعنْي ٍ َو ِذ ْي‬ ‫ك و ِعي ِاذ َك‪ِ ,‬من ُك ِّل َش يطَ ٍ‬ ‫اَللَّه َّم اجع ْلنَ ا واِيَّا هم ىِف َكنَ ِف َ ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ك َواََمان َ َ َ‬ ‫ُ َْ َ ُْ‬
‫ِ‬
‫الس الَ َم ِة‪,‬‬ ‫َّك َعلَى ُك ِّل ّش ىْي ٍء قَ ِد ْيُر‪ .‬اَللَّ ُه َّم مَجِّْلنَ ا بِالْ َع ا فِيَ ِة َو َّ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫َب ْغ ٍي َوذ ْي َح َسد َو ِم ْن َشِّر َك ِّل ذ ْي َشٍّر‪ ,‬ان َ‬
‫ِ‬
‫ت النَّدا م ِةىِف اْحل ِال واْمل ِال‪ ,‬اِنَّك ِ يع الد ِ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل‬‫ُّعاء‪َ .‬و َ‬ ‫َ مَس ْ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َو َح ِق ْقنَا بِااَت ْق َوى َواْ ِال ْستِ َق َام ِة َوا ِع ْذنَا ِم ْن ُم ْو ِجبَ ا ِ َ‬
‫ِ‬ ‫َ‬
‫ص ْحبِ ِه اَمْج َعِنْي َ ‪َ ,‬و ْار ُز ْقنَا َك َم َال اْملتَا َب َع ة لَهُ ظَا ه ًرا‬
‫ِ‬
‫َ‬ ‫ك َعلَى َسيِّ ِدنَا حُمَ َّم ٍد َو َعلَى آلِِه َو‬ ‫ِ‬
‫ك َومَجَال َ‬
‫ِ‬
‫اللَّ ُه َّم جِب َالَل َ‬
‫ص ُفو َن‪ .‬وس ُالَم علَى اْملرس لِ‬ ‫ك ر ِّ ِ‬ ‫مِح‬
‫ب اْلع َّز ِة َع َّما يَ ْ َ َ ُ َ ُْ َ نْي َ‬
‫ِ‬
‫ض ِل ُس ْب َحا َن َربِّ َ َ‬ ‫َوبَ ا ِطنً ا يَ ا اَْر َح َم ال َّرا ِ نْي َ ‪ ,‬بَِف ْ‬
‫وحْل م ُدلِلَّ ِه ر ِّ ِ‬
‫ب اْ َلعالَمنْي َ‬ ‫َ َْ َ‬

Anda mungkin juga menyukai