Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PHOP

RANGKUMAN MATERI KEP

Oleh:

EKA WAHYU DEWANGGA

NPM: 19700008

KELAS: 2019 B

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

TAHUN 2020
1. Definisi

Kekurangan Energi Protein (KEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang di sebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari – hari dan atau gangguan
penyakit tertentu.

2. Faktor-faktor yang dapat memicu KEP


 Faktor Internal

1. Fisik (makanan yg tidak seimbak, infeksi)

2. Psikis (stress, konsep diri)

 Faktor Eksternal

1. Sosial (Pantangan menggunakan bahan makanan tertentu, perceraian, poligami, ibu


merupakan wanita karir)

2. Kepadatan Penduduk (perpindahan penduduk dari desa ke kota untk mencari nafkah,
angka kelahiran meningkat)

3. Kemiskinan (Penghasilan rendah, ketidak mampuan untk menanam bahan makanan


sendiri)

4. Fisiologis (Kurangnya pengetahuan ibu akan zat gizi)

5. Pengolahan Makanan (Nilai gizi makanan dipengaruhi oleh cara mengolahnya)

3. Dampak KEP
 Terganggunya tumbuh kembang anak
 Terjadinya gangguan pada sistem integument
 Penurunan fungsi mobilitas dan aktivitasnya
 Gangguan fungsi mental
 Penurunan kemampuan tubuh dalam pengaturan kebutuhan thermoregulasi
 Penurunan kemampuan kerja dari enzim-enzim tubuh
 Penurunan fungsi hati dalam mensintesis protein
 Penurunan daya imunitas tubuh
 Kematian
4. Distribusi KEP
 Distribusi per kelompok umur (Usia rawan KEP → Balita usia 12-23 bln)
 Distribusi per kondisi geografis (Penderita KEP di pedesaan jauh lebih besar ketimbang
di perkotaan)
 Distribusi per makanan pokok (Pola konsumsi makan yang diberikan tidak sesuai
dengan kebutuhan gizi anak akan mempengaruhi status gizi anak)
 Distribusi per kondisi ekonomi (Golongan ekonomi rendah rawan menderita KEP)
5. Klasifikasi KEP
 Menurut Gomez (1956)
 Menurut Jellife (1966)
 Menurut Bengoa (1970)
 Menurut Wellcome (1970)
 Menurut Waterlow (1973)
 Menurut Departemen Kesehatan RI (2000)
 Menurut lokakarya antropometri
 BMI
6. Parameter KEP
 Secara langsung: ANTROPOMETRI, BIOKIMIA, KLINIS, BIOFISIK, DIETETIK
 Secara tidak langsung: SURVEI KONSUMSI, STATISTIK VITAL, FAKTOR
EKOLOGI
 Antropometri: digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan
energi.
 Biokimia: pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratorium yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh.jaringan tubuh yang digunakan antara lain; terutama
Hb, albumin, serum ferritin.
 Klinis: (Marasmus & Kwashiorkor)
 Biofisik: Tes sitologi (Cytological test)
 Dietik: Pengukuran dietic tngkat nasional, keluarga, dan individu.
 Radiologi
7. Proses metabolisme KEP

Metabolisme pada KEP tidak dapat berjalan dengan semestinya, karena kurangnya asupan
makronutrien (karbohidrat, lemak, protein) dan mikronutrien (vitamin, mineral). Nutrisi
tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam proses pembentukan energi. KEP
mengakibatkan tubuh seseorang mengalami malnutrisi karena tidak ada asupan energi yang
cukup.

8. Pencegahan dan Penanggulangan KEP


 Penanggulangan taraf makro;
 Perbaikan Ekonomi Negara
 Peningkatan Pendidikan gizi
 Peningkatan Produksi Makanan
 Peningkatan Hygiene lingkungan
 Memgatur Keluarga Berencana
 Penanggulangan taraf mikro:
 Pengetahuan Ilmu Kesejahteraan Keluarga
 Peningkatan penghasilan keluarga
 Penambahan persediaan bahan makanan keluarga
 Pengaturan distribusi makanan menurut kebutuhan fisik akan zat gizi anggota keluarga
 Keterampilan menanggulangi penderita KEP
 Pencegahan KEP
 Memberikan ASI eksklusif sampai anak berumur 6 bulan
 Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu
 Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak,
vitamin, dan mineralnya
 Pemantauan dan evaluasi diet
 Penyuluhan gizi

Anda mungkin juga menyukai