(RPP)
Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di
sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecah-kan masalah yang
berkaitan dengan penjum-lahan dan pengurang-an terkait dengan aktivitas sehari-hari
serta memeriksa kebenarannya.
Indikator ;
Membilang banyaknya anggota benda dalam satu kelompok.
Menuliskan nama bilangan banyaknya anggota benda dalam satu kelompok.
Menuliskan lambang bilangan banyaknya anggota benda dalam satu kelompok.
IPA
Kompetensi Dasar (KD)
Mengenal berbagai benda langit melalui gambar
Indikator;
Menyebutkan benda- benda langit sesuai gambar
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati gambar, siswa dapat menyusun kata sesuai gambar
Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa dapat mengurutkan bilangan asli dengan
benar
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan banyak anggota benda dalam satu
kelompok dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menuliskan nama bilangan yang
menunjukkan banyak anggota benda dalam kelompok dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat menuliskan lambang bilangan yang
menunjukkan banyak anggota benda dalam satu kelompok dengan benar.
Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengenal benda- benda langit dan manfaatnya
secara sederhana.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Klasifikasi Benda- benda langit
Manfaat benda- benda langit
Menulis Nama dan Lambang Bilangan asli
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
4
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
2. Penilaian pengetahuan:
Instrumen penilaian: tes tertulis (lembar kerja) mengelompokkan benda, mengurutkan
bilangan, menulis nama dan lambang bilangan.
3. Penilaian keterampilan:
Observasi (Pengamatan)
Lembar pengamatan kemampuan menentukan benda- benda langit
Perlu
No. Kriteria Baik Sekali 4 Baik 3 Cukup 2
Bimbingan 1
( ___________________ ) ( ___________________ )
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
a. Model Sequenced
1. Pengertian Model Sequenced
Berdasarkan asal kata “sequenced” adalah rangkaian, urutan, atau tingkatan. Sequenced adalah
susunan bahan ajar yang terdiri atas topik/subtopik, dan di dalam tiap topik/subtopik terkandung
ide pokok yang relevan dengan tujuan. Model Sequenced adalah model pembelajaran terpadu
yang menekankan pada urutan karena adanya persamaan-persamaan konsep, walaupun mata
pelajarannya berbeda (Forgarty, 1991). Hamalik (2008), menyatakan bahwa model sequenced
adalah susunan atau urutan pengelompokan kegiatan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam
perencanaan kurikulum dengan lebih mengacu pada ”kapan” dan ”di mana” pokok-pokok
bahasan tersebut ditempatkan dan dilaksanakan. Model sequence adalah proses membelajarkan
beberapa konsep yang hampir sama diajarkan secara bersamaan (konsepnya), sementara salah
satu konsep tersebut tetap diajarkan secara terpisah. Hal itu dilakukan dengan cara mengatur
ulang beberapa topik dan diurutkan agar dapat serupa satu sama lain. Guru dan partner mencoba
untuk menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat pemahaman yang lebih baik bagi
siswa yang belajar dari keduanya. Pada model ini kedua disiplin tetap murni. penekanan khusus
tetap pada domain bidang studi, tetapi siswa mendapat keuntungan dari isi yang terkait.
1. Topik atau unit pada satu mata pelajaran disusun dan diurutkan bertepatan dengan unit mata
pelajaran lain.
2. Ide atau konsep yang sama pada satu mata pelajaran diajarkan juga pada mata pelajaran lain,
walaupun tetap pada pengajaran yang terpisah.
a) Bagi Guru: Dengan mengatur urutan topik, bab, dan unit, guru dapat membuat prioritas
kurikuler, tidak sekedar mengikuti urutan yang sudah dibuat dalam buku teks. Dengan
pembelajaran model sequenced ini guru dapat membuat keputusan penting tentang konten dari
sudut pandang yang disengaja terkait dengan topik disiplin membantu mereka memahami study
mereka dikedua bidang konten.
b) Bagi siswa: Murid-murid melihat guru dimata pelajaran yang berbeda, isi mata pelajaran yang
berbeda, dalam waktu yang berbeda guru membuat poin (topik, bab, & unit) maka siswa dapat
memperkuat pengetahuannya dan mendapat pembelajaran yang lebih bermakna. Selain itu dari
pengurutan yang disengaja mengenai topik-topik yang terkait dari disiplin-disiplin ilmu
membantu mereka membuat pemahaman. Dengan diintergasikan model sequenced membantu
transfer belajar siswa.
4. Penggunaan Model Sequenced Model sequenced ini berguna pada tahap awal proses
integrasi yang mengunakan dua bidang disiplin yang mudah dikaitkan dengan yang lainnya, guru
harus bekerja dengan seorang partner, mulai membuat daftar isi kurikuler secara terpisah,
kemudian tim ini mencoba untuk mengurutkan isi yang terpisah tersebut sehingga keduanya
dapat cocok. Mereka mencoba menyamakan isi kurikulum yang berbeda guna membuat
pemahaman yang lebih baik bagi siswa yang belajar dari keduanya (mata pelajaran). Jadi dapat
disimpulkan bahwa model Sequenced ini dapat digunakan saat terdapat konsep-konsep yang
sama pada mata pelajaran.
IPA
BENDA- BENDA
LANGIT
MATEMATIKA
Membilang banyaknya
anggota benda dalam satu
kelompok.
Menuliskan nama bilangan
banyaknya anggota benda
dalam satu kelompok.
Menuliskan lambang bilangan
banyaknya anggota benda
dalam satu kelompok.