Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UNSUR HARA NITROGEN

DPP/DPJ : Ir. Sixtus Hutauruk, MP

Oleh:
Sri Septiani Halawa (170420039)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua
faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor
lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan dan
produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam
tanah. Dari 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi ini, ternyata baru 16
unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan
siklus hidupnya dengan sempurna. Ke- 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur
makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut
sebagai unsur -unsur esensial.
Ketersediaan unsur-unsur esensial didalam tanah bagi tanaman sangat
ditentukan oleh pH. Seperti unsur N pada pH 5.5 – 8.5, P pada pH 5.5 – 7.5
sedangkan K pada pH 5.5 – 10 sebaliknya unsur mikro relatif tersedia pada pH
rendah. Pelajaran penting yang perlu kita ingat dari ketersediaan unsur esensial
dalam hubungannya dengan pH yaitu bahwa untuk melakukan percobaan-
percobaan lapang disarankan agar dilakukan pada area dengan pH tanah kurang
lebih 7. Hal ini disebabkan karena pada pH tersebut semua unsur hara esensial
baik makro maupun mikro berbeda dalam keadaan yang siap untuk diserap oleh
akar tanaman sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan produksi tanaman.
Dan untuk selanjutnya pada makala ini akan dijelaskan pengaruh dari pada unsur
makro dan mikro terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman, terutama
pengaruh unsur hara N terhadap pertumbuhan tanaman dan gejala dari kekurangan
dan kelebihan unsur tersebut bagi tanaman.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dari nitrogen
2. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya siklus nitrogen.
3. Untuk mengetahui tersedianya nitrogen bagi tanaman.
4. Untuk mengetahui peranan nitrogen bagi tanaman.
5. Untuk mengetahui gejala kekurangan dan kelebihan nitrogen bagi
tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nitrogen

Nitrogen merupakan suatu bagian dari sel hidup dan bagian utama dari semua
protein, enzim dan proses metabolik yang disertakan pada sintesa dan
perpindahan energi. Nitrogen itu sendiri merupakan unsur yang penting untuk
seluruh proses dalam tumbuhan. Pengambilan N oleh tumbuhan telah dipelajari
oleh Morot-Gaudry (1997); kekurangan N menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan tanaman baik secara alami maupun pada pertanian. Nitrogen
banyak terdapat pada bagian klorofil, yang merupakan pewarna hijau dari
tanaman yang bertanggung jawab terhadap fotosintesis. Nitrogen merupakan
unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, termasuk
protein, DNA dan RNA. Nitrogen adalah komponen utama dalam semua asam
amino, yang nantinya dimasukkan ke dalam protein, protein adalah zat yang
sangat kita butuhkan dalam pertumbuhan. Gas nitrogen banyak terdapat di
atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama
oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis
ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen
dengan bantuan kilat/ petir. Nitrogen terdapat dalam berbagai macam bentuk,
yaitu:

1. Bentuk gas: dinitrogen oksida (N2O), oksida nitrogen (NOx), dan ammonia
(NH3)

2. Bentuk ion: nitrat (NO3–) dan ammonium (NH4+)

3. Senyawa organik: urea [CO(NH2)2], protein, enzim, humus (Laegreid et al,


1999)
2.2 Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen merupakan salah satu siklus hara paling penting yang ada
di permkaan bumi. Nitrogen digunakan oleh organisme hidup untuk menghasilkan
sejumlah kompleks organik molekul seperti asam amino, protein, dan asam
nukleat. Dibawah ini adalah agen-agen yang berperan dalam siklus nitrogen :

1. Fiksasi nitrogen oleh bakteri dapat memperbaiki atmosfer gas nitrogen (N 2)


untuk amonia (NH 3) dalam reaksi pengurangan. Persamaan untuk reaksi ini
adalah: N 2 + 3H 2 —-> 2NH 3 Beberapa bakteri pengikat nitrogen yang hidup
bebas di tanah misalnya Azotobacter Beberapa, misalnya Rhizobium, membentuk
mutualistic (simbiotik) hubungan dengan legum (kacang polong, kacang-
kacangan, semanggi dll, Ini adalah anggota Papilionaceae) di mana bakteri hidup
di nodul pada akar tanaman. Bakteri menyediakan tanaman dengan tetap nitrogen,
tanaman memberikan bakteri dengan karbohidrat. Gambar di bawah ini
menunjukkan nodul akar dalam anggota Papilionaceae.

2. Decomposer bakteri dan jamur yang membusuk bangkai binatang dan tanaman
dan, dalam proses mengkonversi nitrogen organik mereka (yang ditemukan dalam
protein dan asam nukleat) menjadi anorganik, amonium (NH 4 +) .

3. Bakteri nitrifikasi adalah bakteri yang interconvert molekul nitrogen


anorganik: Nitrosomonas mengubah amonium (NH 4 +) ke nitrit (NO 2 -)
,Nitrobacter mengubah nitrit (NO 2 -) menjadi nitrat (NO 3 -) .Secara bersama
proses-proses ini dikenal sebagai nitrification .Nitrification hanya terjadi bila
kondisi tanah tidak sesuai yaitu berawa, terlalu dingin atau terlalu asam. Jika
kondisi tanah yang tidak sesuai terakumulasi amonium

4. Bakteri denitrifikasi adalah bakteri yang mengubah nitrat (NO 3 -) untuk


nitrit (NO 2 -) dan kemudian ke gas nitrogen (N 2) .Bakteri ini mengkonversi
nitrogen anorganik ke dalam atmosfer nitrogen; suatu proses yang dikenal sebagai
denitrifikasi. Contoh bakteri ini adalah Pseudomonas, Thiobacillus dll. Ini adalah
denitrifikasi bakteri anaerob sehingga hanya terjadi dalam kondisi anaerob
(misalnya ketika tanah berawa
5. Fiksasi nitrogen oleh energi yang tinggi yang tersedia dari petir yang cukup
untuk memperbaiki atmosfer nitrogen nitrat

6. Haber-Bosch: ini adalah sepenuhnya proses buatan yang digunakan dalam


pembuatan pupuk amonium – tetapi karena kontribusi terhadap total fiksasi
nitrogen atmosfer sering termasuk

7. Pencucian: hilangnya nitrat dari tanah sebagai akibat dari hujan lebat turun.
Nitrat larut ke dalam tubuh air (misalnya danau) memperkaya mereka dan
membuat mereka lebih subur. Proses ini dikenal sebagai eutrofikasi.

Siklus nitrogen

2.3. N- Tersedia Bagi Tanaman.

Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi


khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu:
1). Nitrogen nitrat (NO3-), 2). Nitrogen ammonia (NH4+), 3). Nitrogen molekuler
(N2) dan 4). Nitrogen organic. Namun tidak semua dari bentuk – bentuk nitrogen
ini dapat tersedia bagi tanaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan
nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume yang mampu
memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan
bakteri Rhizobium. N organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman
tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan N tanaman dan umumnya
dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun. Bagi tanaman pertanian
terutama manfaat N dalam bentuk ion nitra, akan tetapi dalam kondisi tertentu
khususnya pada tanah – tanah masam dan kondisi an aerobic tanaman akan
memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium (NH4+). Pada tanaman – tanaman
yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan
terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu
metabolisme nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun
walaupun metabolisme nitrogen juga terjadi pada akar tanaman

2.4 Peranan Nitrogen Bagi Pertumbuhan Tanaman.

Nitrogen adalah unsur yang sangat penting bagi petrumbuhan tanaman.


Nitrogen merupakan bagian dari protein, bagian penting konstituen dari
protoplasma, enzim, agen katalis biologis yang mempercepat proses kehidupan.
Nitrogen juga hadir sebagai bagian dari nukleoprotein, asam amino, amina, asam
gula, polipeptida dan senyawa organik dalam tumbuhan. Dalam rangka untuk
menyiapkan makanan untuk tanaman, tanaman diperlukan klorofil, energi sinar
matahari untuk membentuk karbohidrat dan lemak dari C air dan senyawa
nitrogen.
Adapun peranan N yang lain bagi tanaman adalah :

1. Meningkatkan pertumbuhan tanaman.


2. Meningkatkan kadar asam amino yang sekaligus protein pada tanah.
3. Meningkatkan produksi dedaunan sehingga sangat cocok untuk tanaman
sayur mayur.
4. Meningkatkan aktifitas organisme dalam tanah penyebab kesuburan.
5. Membantu proses sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.
6. Membantu pertumbuhan vegetatif tanaman.
7. Memberikan warna pada tanaman.
8. Memberikan umur panjang pada tanaman.
9. Membantu mengolah karbohidrat pada tanaman.
10. Unsur nitrogen juga dapat berfungsi meningkatkan PH tanah yang mana hal
tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman.
2.5 Gejala Kekurangan Dan Kelebihan Unsur N Terhadap Tanaman.

Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan


pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau
penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang
sebelumnya tampak layu dan mengering. Adapun gejala yang ditimbulkan akibat
dari kekurangan dan kelebihan unsure N bagi tnaman adalah sebagai berikut :
1. Efek kekurangan unsur N bagi Tanaman.

 Pertumbuhan tanaman akan terganggu atau kerdil.


 Warna daun menguning dan bahkan akan layu.
 Produksi daun maupun buah akan menurun.
 Fase pertumbuhan akan terhambat.
 Daun pada tanaman berbentuk pendek, sempit, bahkan tegak.
 Buah, kecil, mudah rontok, cepat mati dan tidak dapat berkembang dengan
baik.
 Akar pada tunas kurang kokoh atau tidak kokoh sama sekali, sehingga
menyebabkan tanaman mudah tumbang dan mati.
 Produksi biji sedikit.
 Buah tidak mudah masak atau lambat masaknya.
 Pemupukan akan tidak efisien dan efektif karena kemampuan penyerapan
tanaman tidak begitu baik.
 Dalam kasus kekurangan unsur nitrogen yang berat akan mengakibatkan
kematian pada tanaman.

2. Efek dari kelebihan unsur N bagi tanaman.

 Kualitas buah menurun.


 Menyebabkan rasa pahit (spt pada buah timun).
 Produksi menurun,
 Daun lebat dan pertumbuhan vegetative yang cepat,
 Menyebabkan keracunan pada tanaman,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dari makalah ini yaitu:
Dalam penggunaan nitrogen pada makhluk hidup diperlukan berbagai proses,
yaitu fiksasi nitrogen, asimilasi, nitrifikasi, denitrifikasi. Nitrogen merupakan
salah satu unsur makro esensial yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanaman
menggunakan nitrogen dalam proses pembentukan DNA, RNA, maupun protein
sebagai pembangun jaringan tubuh tumbuhan. Nitrogen dapat diserap tanaman
dalam bentuk nitrat dan ammonium.

3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih dalam tahap
penyempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik para pembaca sangat kami
harapkan untuk melengkapi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Morot-Gaudry 1997.Metabolisme nitrogen. Institut Teknologi Bandung. Bandung


Fandicka.2011.Proses fiksasi nitrogen oleh bintil akar. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Salisbury,Frank B,dkk.1992.Unsur Hara.Jakarta:Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai