Anda di halaman 1dari 18

BOTANI FARMASI

Vakuola
VAKUOLA
• Ruangan di dalam sitoplasma yang berisi cairan
isotonik dengan sitoplasma dan dikelilingi oleh
satu selaput (tonoplast).
• Merupakan organel yang paling besar volumenya
pada sel tumbuhan dewasa.
• Menempati lebih dari 90% volume sitoplasma.
• Cairan sitoplasma terutama berupa air, namun di
dalamnya bisa terlarut berbagai zat seperti gula,
berbagai garam, protein, alkaloid, tanin (zat
penyamak) dan pigmen (zat warna).
Gula
• Jenisnya adalah ; glukosa, sukrosa, maltosa dan
fruktosa.
• Pada banyak tumbuhan famili Asteraceae
ditemukan inulin (polisakarida yang larut dalam
air, terdiri dari molekul-molekul fruktosa).
• Inulin merupakan cadangan makanan bagi
tumbuhan.
• Disimpan dalam vakuola.
Garam
• Yang terutama ditemukan adalah garam
kalium, magnesium dan kalsium (Ca), Biasanya
berikatan dengan asam organik seperti asam
oksalat dan asam sitrat.
• Kalsium sering ditemukan berikatan dengan
asam oksalat yang menghablur menjadi
berbagai bentuk kristal
Protein
• Dalam vakuola sel beberapa macam biji banyak
terdapat protein.
• Ketika biji mengering protein mengendap di
batas luar vakuola atau di dalam vakuola itu
sendiri, endapannya berbentuk butir-butir yang
membulat dinamakan butir aleuron, jadi butir
aleuron sebenarnya vakuola yang mengering.
• Pada endosperm biji jarak (Ricinus communis)
Terdapat butir aleuron yang besar, di dalam butir
aleuron ditemukan selain protein amorf juga
kristaloid protein yang disebut kristal protein .
• Disamping itu sering terlihat tubuh bulat yakni globoid
yang mengandung fitin (Garam Mg-K Dari asam
inositol fosforat )
• Pada biji famili Poaceae/Graminae (suku rumput-
rumputan) di lapisan terluar endospermnya berisi
butiran aleuron, disebut lapisan aleuron.
Alkaloid :
• Kelompok senyawa organik heterosiklik ber-
nitrogen yang bersifat basa, rasanya pahit dan
memiliki aktivitas farmakologi yang kuat.
Contoh :
• Kafein ; dari biji kopi (Coffea arabica)
• Teobromin ; dari biji/buah coklat (Theobroma
cacao)
• Piperine ; dari biji lada (Piper nigrum)
• Kokain ; dari daun coca (Erythroxylon coca)
• Morfin ; dari buah opium (Papaver somniferum)
• Kinin ; dari kulit batang kina (Cinchona sp.)
• Atropin ; dari bunga kecubung (Atropa belladona)
• Striknin ; dari biji Strichnos nux vomica
Tanin :
• Merupakan derivat fenol.
• Dalam irisan mikroskopik biasanya
tampak sebagai massa granula atau
benda-benda berwarna kuning,
merah atau coklat.
• Tanin dapat dijumpai dalam berbagai
bagian pada tumbuhan, khususnya
dalam daun, periderm, jaringan
pembuluh, buah muda, kulit biji serta
jaringan yang terserang penyakit.
• Selain di vakuola, tanin dapat dijumpai dalam
sitoplasma dengan bentuk tetesan yang sangat
halus.
• Tanin diduga berfungsi untuk melindungi
tumbuhan terhadap dehidrasi, proses
pembusukan serta perusakan oleh hewan.
• Tanin dipakai secara komersil, khususnya dalam
industri penyamakan kulit mentah hewan.
• Tanin bersifat adstringent (menciutkan selaput
lendir/selaput mukosa usus).
Pigmen (zat warna) :
• Pigmen dalam tumbuhan ditemukan di dalam
plastida dan vakuola
• Pigmen dalam vakuola adalah flavonoid yakni
antosian dan flavon yang terlarut dalam cairan
vakuola, mengakibatkan warna pada bunga dan
buah (merah muda, merah, biru dan ungu).
• Antosian dapat berubah warnanya sesuai dengan
pH.
• Dari warna merah (lingkungan asam) hingga ungu
atau biru (lingkungan netral atau Agak basa)
seperti pada epidermis daun bawah Rhoeo
discolor, namun pada bit merah (Beta vulgaris)
warna tidak berubah.
Fungsi vakuola :
1. Mempertahankan turgor sel
2. Pertumbuhan sel
3. Tempat penyimpanan cadangan makanan
4. Dapat berfungsi sebagai “lisosom” (organel
pencerna).
• Tekanan turgor adalah tekanan yang
mendorong membran terhadap dinding
sel pada tumbuhan, bakteri, dan fungi, serta pada
sel protista yang tidak memiliki dinding sel.
• Tekanan ini menyebabkan turgiditas sel dan
disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dari
bagian dengan konsentrasi terlarut rendah
(hipotonik) di luar sel ke dalam vakuola sel yang
memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi.
• Sel tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk
mempertahankan bentuknya. Sebaliknya, fenomena
ini tidak ditemukan pada sel hewan yang tidak
memiliki dinding sel dan harus selalu memompa air
keluar atau berada dalam larutan isotonik yang tidak
memiliki tekanan osmosis.
LANJUT

Anda mungkin juga menyukai