Disusun oleh :
EVI WULANDARI
NPM.195401426354
1
KATA PENGANTAR
LAHAN PRAKTIK” Dan tidak lupa pula saya panjatkan salawat dan salam
kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam
terima kasih yang setulus-tulusnya tiada yang lebih berharga persembahkan selain
untaian do’a dan ucapan terimakasih kepada kedua orang tua saya Bapak La Esi
dan Ibu Hasmi yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh
kasih sayang, untaian do’a dan pengorbanan tiada henti, juga kepada tante yang
kusayangi Ida Ensir serta adik-adikku Ein Sonewulan dan Keysa Uthi Tabita
yang telah mencurahkan kasih dan sayangnya dalam memberikan motivasi serta
doanya demi kesuksesan studi yang penulis jalani selama menuntut ilmu sampai
2
seluruh keluargaku yang telah memberikan dukungan baik dalam bentuk materi
maupun moril kepada penulis, semoga kesuksesan selalu ada untuk kita semua.
petunjuk, bimbingan, serta berbagai saran dari berbagai pihak sehingga masalah
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,
dalam kesempatan ini penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat
membangun dan mudah – mudahan dapat berguna bagi penulis dan para pembaca
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………….................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………… 5
B. Rumusan Masalah…………….................................................... 6
C. Tujuan........................................................................................... 6
D. Manfaat………………………………………………………….. 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Ruang lingkup standar pelayanan kebidanan…………………… 7
B. Standar pelayanan kebidanan di lahan praktik…………………. 10
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifiasi dan diberi ijin untuk
menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. Kebidanan merupakan bentuk dari
sintesa berbagai disiplin ilmu (ilmu kedokteran, keperawatan, sosial, perilaku,
budaya, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu manajemen).Bila kita melihat keadaan
sekitar, tak jarang kita melihat keadaan seorang wanita yang sedang hamil. Tidak
semua orang bisa diberikan pelayanan oleh seorang bidan. Karena setiap pemberi
pelayanan kesehatan seperti bidan mempunya batas dalam melakukan tindakan.
Pembahasan berikut ini adalah termasuk kedalam ruang lingkup praktik bidan.
5
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja ruang lingkup standar pelayanan kebidanan ?
2. Apa saja standar pelayanan kebidanan di lahan Praktik ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang ruang lingkup standar pelayanan kebidanan
2. Untuk mengetahui tentang standar pelayanan kebidanan di lahan Praktik
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
b. Lingkup pelayanan kebidanan pada wanita hamil meliputi:
1. Penyuluahan dan konseling
2. Pemeriksaan fisik
3. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal
4. Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan
abortus imminens, hipertensi, gravidarum tingkat I, preeklampsi ringan
dan anemi ringan.
5. Pertolongan persalinan normal
6. Pertolongan persalinan normal yang mencakup letak sungsang, partus
macet kepala di dasar panggul,ketuban pecah didni tanpa
infeksi,perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena inersia
uteri primer,postterm dan preterm.
7. Pelayanan ibu nifas normal
8. Pelayanan ibu nifas abnormal yang meliputi retensio plasenta, renjatan dan
infeksi ringan
9. Pelayanan dan pengobatan pada klien ginekologis yang meliputi
keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid
(KEPMENKES RI NO 900 pasal 16)
8
k. Kompresi bimanual
l. Versi ekstasi gemelli pada kelahiran bayi ke II dan seterusnya
m. Vacum ekstraksi dengan kepala bayi di dasar panggul
n. Pengendalian anemi
o. Meningkatkan pemeliharaan dan pengeluaran ASI
p. Resusitasi pada bayi baru lahir dengan asfiksia
q. Penanganan hipotermi
r. Pemberian minum dengan sonde atau pipet
s. Pemberian obat-obatan terbatas melalui lembaran permintaan obat
t. Pemberian surat keterangan kelahiran dan kematian
u. Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral, suntikan , alat kontrasepsi
dalam rahim, alat kontrasepsi bawah kulit dan kondom
v. Tanpa penyulit
w. Memberikan Memberikan penyuluhan dan konseling pemakaian KB
x. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim
y. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi bawah kulit
z. Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, KB dan kesehatan
masyrakat
9
1. Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral , suntuikan dan alat kontrasepsi
dalam rahi, bawah kulit dan kondom
2. Memberikan penyuluhan atau konseling pemakaian kontrasepsi.
3. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim
4. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi bawah kulit tanpa penyulit
5. Memberikan konseling umtuk pelayanan kebidanan , keluarga berencana
dan kesehatan masyarakat
10
masyarakat terhadap segala halyang berkaitan dengan kehamilan, termasuk
penyuluhan umum, gizi, KB, kesiapan dalam menghadapi kehamilan dan
menjadi calon orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan
mendukung kebiasaan baik
Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan Persyaratan standar : Bidan melakukan
pencatatan semua kegiatan yang dilakukan, yaitu registrasi. Semua ibu hamil
diwilayah kerja, rincian yan yg diberikan kpd setiap ibu hamil/bersalin/nifas
dan BBL, semua kunjungan rumah dan penyuluhan kpd masy. Disamping itu
bidan hendaknya mengikutsertakan kader untuk mencatat semua ibu hamil dan
meninjau upaya masy yg berkaitan dg ibu dan BBL. Bidan meninjau scr
teratur cat tsb untukmenilai kinerja dan penyusunan rencana kegiatan untuk
meningkatkan pelayanannya
11
Standar 5 : Palpasi Abdomen Persyaratan standar : Bidan melakukan
pemeriksaan abdominal secara seksamamelakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan, dan bilaumur kehamilan
bertambahmemeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepalajanin
ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelaianan serta melakukan rujukan
tepat waktu
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan Persyaratan standar : Bidan
melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penganan dan atau rujukan
semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan Persyaratan standar :
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan
dan mengenali tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil
tindakan yang tepat dan merujuknnya
Standar 8 : Persiapan Persalinan Pernyataan standar : Bidan memberikan saran
yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ketiga,
untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta
suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, di samping
persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan
gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
12
Standar 11 : Penatalaksanaan Aktif Persalinan Kala Tiga. Pernyataan standar :
Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu
pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap.
Standar 12 : Penanganan kala II dengan gawat janin melalui episiotomi.
Pernyataan standar : Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin
pada kala II yang lama, dan segera melakukan episiotomi dengan aman untuk
memperlancar persalinan, diikuti dengan penjahitan perineum.
13
5. Standar penanganan kegawatan obstetri dan neonatal
Di samping standar untuk pelayanan kebidanan dasar ( antenatal,
persalinan dan nifas), di sini ditambahkan beberapa standar penanganan
kegawatan obstetri-neonatal. Seperti telah dibahas sebelumnya, bidan diharapkan
mampu melakukan penanganan keadaan gawat darurat obstetric-neonatal tertentu
untuk penyelamatan jiwa ibu dan bayi. Di bawah ini dipilih sepuluh keadaan
gawat darurat obstetri-neonatal yang paling sering terjadi dan sering menjadi
penyebab utama kematian ibu/bayi baru lahir.
14
perdarahan postpartum sekunder, dan melakukan pertolongan pertama untuk
penyelamatan jiwa ibu dan atau merujuknya
Standar 23 : Penanganan Sepsis Puerperalis Pernyataan standar: Bidan mampu
mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis, serta melakukan
pertolongan pertama atau merujuknya
Standar 24 : Penanganan Asfesia Neonatorum Pernyaan standar : Bidan
mampu mengenali dengan tepat bayi baru lahir dengan asfeksia, serta
melakukan resusitasi secepatnya, mengusahakan bantuan medis yang
diperlukan dan memberikan perawatan lanjutan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Marilah kita melakukan pelayanan kebidanan dalam ruang lingkup atau
sesuai dengan kewenangan kita serta pengetahuan dan keterampilan, demi
memberikan pelayanan yang baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://6tyawibowo.blogspot.com/2010/07/lingkup-praktek-kebidanan.html
file:///C:/Users/U53R/Downloads/RUANG%20LINGKUP%20PRAKTEK
%20KEBIDANAN%20%E2%80%93%20AsKep%20&%20Laporan
%20Pedahuluan.htm
file:///C:/Users/U53R/Downloads/Desimonica%20%20MAKALAH
%20STANDAR%20PELAYANAN%20KEBIDANAN.htm
17