Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 2 Akuntansi Keuangan Syariah

Berikut jawaban saya dalam Diskusi 2 Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Syariah sebagai berikut :

1. sebutkan dan jelaskan jenis-jenis akad mudharabah!


Jawab :

Dalam aturannya, akad mudharabah dibagi menjadi beberapa jenis yang sudah dijelaskan PSAK
105, dimana ketiga jenis tersebut yaitu :
a. Mudharabah Muthlaqah
Mudharabah mutlaqah merupakan bentuk kerjasama yang dibangun antara pemilik
dana dan pengelola dana tanpa adanya pembatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat
ataupun investasi objeknya. Dalam hal ini, pemilik dana memang memberikan kewenangan
penuh atas hartanya untuk dikelola oleh pengelola dana.
Kontrak mudharabah muthlaqah dalam perbankan syariah biasa digunakan untuk tabungan
ataupun pembiayaan lain-lain. Sifat mudharabah ini tidak terikat. Rukun transaksi
mudharabah diantaranya dua pihak transaktor atau pemilik modal dan pengelola, objek
akad mudharabah atau modal dan usaha dan juga ijab dan kabul atau biasa disebut
persetujuan perjanjian.

b. Mudharabah Musytarakah
Mudharabah musytarakah merupakan jenis akad selanjutnya yang bisa anda ketahui.
Ketika awal kerjasama, akad yang disepakati yakni akad mudharabah dengan modal 100%
dari pemilik dana, namun ketika berjalanya usaha dan pengelola dana tertarik menanam
modal pada usaha tersebut, maka pengelola dana diperbolehkan untuk ikut dan
menyumbang modal untuk bisa mengembangkan usaha tersebut. Cukup banyak yang
melakukan akad mudharabah musytarakah, karena pada akhirnya banyak pengelola dana
yang tergiur untuk bergabung dan menerima keuntungan.

c. Mudharabah Muqayyadah
Mudharabah muqayyadah merupakan jenis akad dengan bentuk kerjasama antara
pemilik dana serta pengelola dana, dengan kondisi pemilik dana membatasi pengelola dana
untuk memilih tempat maupun transaksi dan juga objek investasinya.Dalam transaksi
mudharabah muqayyadah jika diibaratkan sebagai bank syariah, maka bersifat agen yang
menghubungkan antara shahibul maal serta mudharib.

2. Bagaimana peran laporan keuangan bagi entitas syariah?


Jawab :

Peran Lporan Keuangan bagi Entitas syariah yaitu memberikan tujuan sebagai berkut
diantaranya adalah :
a. Untuk menyediakan informasi keuangan
Tujuan pertama dari laporan keuangan syariah adalah menyediakan informasi keuangan
entitas syariah yang dibuat dalam satu periode akuntansi. Umumnya juga periode tersebut
ditentukan oleh perusahaan terkait yang menggunakan sistem syariah untuk mengatur
kebijakan laporan keuangannya. Tentu akan semakin pendek jangka laporannya maka akan
semakin mudah, karena terlalu lama membuat laporan tidak efektif dan kesalahan kecil
tidak terlihat.
Berdasarkan informasi keuangan, para pengguna dapat menjadikan laporan keuangan
sebagai rujukan atau bahan dalam pengambilan keputusan ekonomi, seperti keputusan
investasi oleh investor, keputusan ekspansi oleh manajemen dan hal lainnya. Informasi
keuangan ini disajikan dalam berbagai jenis laporan keuangan seperti yang sudah
disebutkan di poin sebelumnya mengenai berbagai jenis laporan.
b. Menyediakan informasi kepatuhan terhadap prinsip syariah (sharia compliance)
Laporan keuangan syariah juga memiliki fungsi pengawasan, dimana laporan keuangan
bisa meneliti apakah perusahaan tersebut menggunakan entitas syariah pada setiap
transaksi dan juga berbagai prinsip ekonominya. Terkadang ada beberapa perusahaan yang
mengklaim bahwa mereka merupakan perusahaan syariah,namun masih banyak program
yang dilakukan dengan standar program keuangan konvensional.
Hal ini akan merugikan perusahaan yang memang menggunakan prinsip syariah.
Contohnya, perlakuan pendapatan bunga yang akan diperoleh oleh entitas syariah berasal
dari dana sosial bukan dari masing-masing nasabah atau partner transaksi. Dan hal ini harus
diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

c. Menyediakan informasi mengenai pemenuhan tanggungjawab sosial


Entitas syariah juga menyediakan informasi sosial dalam laporan keuangannya.
Informasi ini disajikan pada laporan sumber dan penyaluran dana zakat serta dan laporan
sumber dan penggunaan dana kebajikan tersebut. Laporan keuangan merupakan
pemenuhan tanggung jawab sosial sehingga pelaksanaannya berjalan dengan lancar.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, maka sebuah laporan keuangan disajikan
dalam beberapa bentuk meliputi:
 Aset
 Kewajiban
 Dana syirkah temporer
 Ekuitas
 Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian
 Arus kas
 Dana zakat dan
 Dana kebajikan

Dapat dijelaskan di sini, bahwa entitas syariah meyajikan informasi keuangannya sedikit berbeda
dengan entitas konvensional, yaitu dalam hal melaporkan informasi tentang
dana syirkah temporer, dimana pos ini tidak termasuk kewajiban dan juga ekuitas. Pos ini
mempunyai klasifikasi tersendiri karena pos ini adalah pos yang didasarkan pada
akad Mudharabah atau Investasi Tidak Terikat.

Dalam akad mudharabah berlaku ketentuan bagi hasil apabila pengelola dana memperoleh laba
sedangkan apabila pengelola dana menderita kerugian maka kerugian ditanggung pemilik
modal, sehingga pengelola dana tidak mempunyai kewajiban untuk mengembalikan dana
mudharabah.

Sumber : https://akuntansikeuangan.com/apa-tujuan-laporan-keuangan-syariah/
Sumber : https://dosenakuntansi.com/akad-mudharabah

Berikut jawaban saya dalam Diskusi 2 Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Syariah. Mohon koreksi jika
masih terdapat banyak kesalahan. Terima kasih.
Aan Raviani_021826068_UPBJJ Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai