Anda di halaman 1dari 2

II.

1 Tata Nama

a. Tata Nama Senyawa Eter

Dalam tata nama senyawa eter juga dikenal dua sistem penamaan yakni sistem IUPAC
dan sistem trivial.

 Tata Nama IUPAC

Jika mengacu pada sistem IUPAC eter disebut dengan nama alkoksi alkana. Tatanama
dilakukan dengan dua cara menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi dan alkil
yang lebih besar sebagai alkana.

 Tata Nama Trivial

Sedangkan tata nama dengan sistem trivial dilakukan dengan menyebutkan nama alkil
berdasarkan urutan abjad dan kemudian diakhiri dengan eter.Jika kemudian kedua alkil
merupakan alkil yang serupa maka digunakan awalan di.
b. Tata Nama Etoksida
Senyawa yang mengandung gugus fungsional epoksida dapat disebut sebagai
epoksi, epoksida, oksirana, dan etoksilin. Epoksida sederhana terkadang dirujuk
sebagai oksida. Karenanya, epoksida etilena (C 2H4) merupakan etilena
oksida (C2H4O). Kebanyakan senyawa ini memiliki nama trivial, etilena oksida
disebut sebagai "oksirana." Beberapa nama menekankan kehadiran gugus
fungsional epoksida, seperti pada senyawa 1,2-epoksisikloheptana, yang dapat
pula disebut sebagai 1,2-heptena oksida. Suatu polimer yang terbentuk dari
prekursor epoksida disebut sebagai epoksi, tapi material tersebut tidak
mengandung gugus epoksida (atau hanya berisi beberapa gugus epoksi sisa
yang tetap tidak bereaksi dalam pembentukan resin).

Anda mungkin juga menyukai