Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN DAN JAWABAN BIOETIKA KLONING MANUSIA

1. Bu etik : bagaimana menjelaskan secara tika resiko yang terjadi jika kloning pada
manusia tidak sesuai yang diharapkan atau bahkan menimbulkan ketidak
sempurnaan/kecacatan, apakah solusi ethunasia juga diterapkan seperti layaknya pada
hewan ?
Jawaban:

2. Pak Herlan: Apakah DNA Hasil Cloning Manusia Akan Sama dengan
Manusia Aslinya?
Jawaban:

3. Bu Riska: apakah kloning terapeutik sudah pernah ada bukti yang berhasil,
bahwa organ tubuhnya dicangkok dari selnya sendiri? lalu bagaimana
tanggapan dunia kesehatan khususnya di Indonesia mengenai hal ini? terima
kasih?
Jawaban:
sudah ada yang berhasil yaitu transplantasi sumsum tulang belakang yang
diambil dari stem cell yang dilakukan oleh atlet yang cedera. tentunya
dengan biaya yang mahal. para dokter di indonesia memilih bersikap hati-
hati terhadap kloning terapeutik dan menempatkannya dalam pilihan terakhir
untuk sembuh mengingat kemungkinan buruk mutasi genetik yang bisa saja
terjadi setelah proses transplantasi dilakukan.

4. Pak Ranu: apa yang melandasi kloning pada manusia?


Jawaban:

5. Ibu Khairunisa: apa tujuan mengkloning manusia?


Jawaban:

6. Kak Devi: bagaimana kualitas hidup kloning manusia? apakah bakal sama
seperti domba doli yang memiliki jangka umur pendek?
Jawaban:
7. Ibu pamulasih: dampak negatif dari kloning manusia dilingkungan sosial?
Jelaskan!
Jawaban:

8. Ibu suhartini: Bagaimanakah hukum kloning dari segi moral?


Jawaban: seluruh aktivitas manusia, termasuk penelitian, harus selalu
dikaitkan dengan nilai moral karena penelitian dengan tujuan apa pun tanpa
dikaitkan dengan moral tentu mempunyai resiko. Bahkan mungkin bisa
mendatangkan malapetaka bagi dunia kemanusiaan...jadi sebelum
melakukan kloning manusia harusnya selalu memperhatikan segala hal yang
menyangkut aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai