Anda di halaman 1dari 8

POTENSI BAHAYA LISTRIK

1. Potensi Bahaya Listrik di Rumah:


a) Potensi bahaya listrik pada terminal listrik

Deskripsi:
Terjadi penumpukan beban listrik pada satu terminal sangat berpotensi
mengakibatkan kebakaran. Hal ini dapat terjadi karena ketika beban yang
terhubung memiliki daya yang besar dan saling terhubung maka arus yang
mengalir pada terminal tersebut menjadi sangat besar. Akibatnya kabel terminal
tersebut menjadi panas saat melebihi kemampuan hantar arus yang telah
ditetapkan. Panasnya kabel dapat menimbulkan api yang dapat membakar
instalasi listrik tersebut.
Solusi:
Sebaiknya beban listrik tidak terhubung dan menumpuk pada satu
terminal. Perlu diperhatikan besarnya daya beban dengan batas kemampuan
hantar arus terminal listrik. Oleh karena itu beban yang terhubung disesuaikan
dengan jumlah kotak kontak yang tersedia pada terminal listrik tersebut.
Contoh sambungan pada terminal listrik yang sesuai:

Terminal listrik terhubung pada beban listrik sesuai dengan jumlah


kotak kontak yang tersedia.
b) Potensi bahaya listrik pada percabangan kabel instalasi rumah

Deskripsi:
Pada percabangan kabel instalasi rumah tersebut tidak menggunakan
perlengkapan pengaman seperti T dus dan lasdop pada sambungan kabel. Hal
ini dapat mengakibatkan terjadinya korsleting arus listrik jika isolasi kabel
tersebut terlepas karena hewan liar seperti tikus. Ketika isolasi kabel tersebut
terlepas maka fasa dan netral akan langsung bertemu. Hal ini dapat
menyebabkan hubung singkat dan akan menyebabkan pemadaman pada listrik
rumah.
Solusi:
Pada sambungan instalasi listrik yang berupa percabangan menuju
beban listrik. Perlu dilengkapi dengan T dus yaitu alat yang berfungsi untuk
melindungi sambungan kabel dari bahaya hewan yang tidak mengenal listrik
dan untuk memudahkan perbaikan instalasi rumah ketika terjadi gangguan.
Kemudian pada ujung sambungan sebaiknya menggunakan lasdop karena lebih
kuat jika terkena panas dibandingkan isolasi yang akan longgar jika terkena
panas dalam waktu yang lama.
Contoh sambungan listrik yang sesuai:
Sambungan dan percabangan listrik menggunaakan T dus yang (putih)
dan lasdop (kuning).
c) Potensi bahaya listrik pada kabel beban listrik

Deskripsi:
Penggunaan kabel yang kemampuan hantar arusnya kecil dapat
mengakibatkan terjadinya kebakaran pada kabel tersebut. Selain itu kabel
tersebut tidak sesuai jika digunakan untuk menghubungkan beban listrik yang
memiliki daya besar. Hal tersebut dapat mengakibatkan panasnya kabel karena
tidak sesuai dengan besarnya kemampuan hantar arusnya. Jika terjadi dalam
waktu lama dapat mengakibatkan timbulnya api pada kabel sehingga sangat
berpotensi terjadi kebakaran.
Solusi:
Dalam memilih jenis kabel perlu diperhatikan nilai kemampuan hantar arus
dan besarnya daya beban listrik yang akan mengalirkan arus pada kabel
tersebut. Sehingga kabel tersebut perlu diganti jika terhubung pada beban yang
memiliki daya yang besar. Tetapi jika beban listrik yang terhubung pada kabel
tersebut hanya berupa satu buah lampu yang memiliki daya kecil maka
penggunaan kabel tersebut diperbolehkan.
Contoh kabel yang sesuai:

Kabel ini cocok digunakan pada beban listrik yang memiliki daya
besar pada instalasi rumah
d) Potensi bahaya listrik pada atas bangunan

Deskripsi:
Guna menghindari bahaya listrik berupa sambaran petir dapat
dipasang penangkal petir pada atap bangunan rumah yang cukup tinggi.
Sehingga ketika terjadi sambaran petir maka petir akan menyambar penangkal
petir yang terhubung dengan tanah. Hal ini dapat terjadi karena penangkal petir
memiliki potensial yang rendah dan posisinya lebih tinggi dari rumah. Karena
petir selalu menyambar titik yang terdekat maka penangkal petir akan
mengalirkan listrik menuju ground melalui penangkal petir.
Solusi:
Solusinya dengan memasang penangkal petir agar terhindar dari
bahaya sambaran petir. Sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kerusakan
pada bangunan maupun melindungi penghuni rumah dan peralatan instalasi
rumah.
Contoh penangkal petir pada rumah:

Pemasangan penangkal petir sangat dianjurkan mengingat potensi


bahaya listrik akibat sambaran petir sangat besar.
e) Potensi bahaya listrik pada kotak kontak

Deskripsi:
Kotak kontak tidak terhubung dengan instalasi grounding. Hal ini
dapat membahayakan manusia. Peralatan listrik yang terhubung akan memiliki
potensial listrik statis akibat arus bocor. Sehingga timbulnya bahaya listrik
berupa tegangan sentuh. Jika manusia menyentuh bodi peralatan listrik tersebut
dan tidak memakai alas kaki maka akan mengalirkan arus listrik melalui
manusia menuju netral pada ground. Hal ini membuat manusia menjadi
tersetrum.
Solusi:
Instalasi listrik di rumah perlu dipasang grounding supaya tidak terjadi
tegangan sentuh. Pada peralatan listrik yang terhubung dengan grounding
membuat arus listrik yang berasal dari arus bocor mengalir menuju tanah
sehingga ketika manusia menyentuh peralatan listrik tersebut tidak tersetrum
karena arus lebih memilih mengalir ke hambatan yang lebih kecil
Contoh instalasi grounding pada rumah:
Tampak kabel berwarna hijau yang merupakan saluran grounding
yang terhubung pada tanah.
2. Potensi Bahaya Listrik di Sekitar Rumah:
a) Potensi bahaya listrik Saluran Udara Tegangan Menengah

Deskripsi:
Pada saluran udara tegangan menengah tidak diberi lightning
protection atau penangkal petir. Hal ini dapat mengakibatkan salah satu fasa
berpotensi tersambar petir. Jika hal tersebut terjadi maka menghasilkan surja
petir pada fasa yang tersambar. Kegagalan isolasi dapat terjadi karena tegangan
yang terlampau tinggi. Peralatan listrik seperti trafo dapat mengalami
kerusakan.
Solusi:
Perlu dipasang lightning protection dan lightning arrester. Dengan
cara lightning protection berupa kawat konduktor yang terhubung pada tanah
tetapi tidak terhubung dengan sistem. Sedangkan pemasangan lightning arrester
dengan cara menghubungkannya pada sistem jaringan distribusi. Cara kerjanya
ketika terdapat surja petir maka lightning arrester akan bertindak sebagai
konduktor dan ketika tidak ada surja petir akan bertindak sebagai isolator.
Contoh lightning protection pada SUTM:
Lightning protection diletakkan pada posisi paling atas untuk
melindungi penghantar fasa.
Nama : Muhammad Luthfiansyah Romadhoni
Kelas : D
NIM : 2018-71-148

Anda mungkin juga menyukai