Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

BAB V
PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN

5.1 Tujuan Pengujian


1. Mengetahui kemampukerasan suatu bahan.
2. Mengetahui pengaruh suhu pemanasan terhadap kemampukerasan bahan.
3. Mengetahui pengaruh waktu penahanan terhadap kemampukerasan bahan.
4. Mengetahu cara menentukan kemampukerasan bahan.

5.2 Sifat Kemampukerasan (Hardenability) Baja


Sifat kemampukerasan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
kemampuan baja untuk dikeraskan dengan pembentukan martensite sebagai hasil dari
perlakuan panas yang diberikan (Callister, 2007, p.391). Kemampukerasan menentukan
kedalaman pengerasan yang diperoleh pada quenching yang biasanya ditentukan sebagai
jarak di bawah permukaan dimana jumlah martensite yang telah berkurang menjadi 50%,
atau lebih tepat hingga 50% martensite dan bainite (Thelning, 1975, p.127).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampukerasan seperti kandungan
karbon, ukuran butir austenite, dan komposisi paduan (Smallman, 2014, p.494).
Kemampukerasan meningkat dengan meningkatkan karbon dan dengan penambahan
semua elemen paduan umum (kecuali kobalt), asalkan unsur-unsur ini benar-benar larut
dalam austenit pada suhu pendinginan (Digges, 1960, p.17).

5.3 Pelaksanaan Pengujian


5.3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
a. Spesifikasi Alat yang Digunakan
1. Bejana Pendingin (Bejana Jominy)
Digunakan untuk mendinginkan benda uji dengan menyemprotkan air
kepada salah satu ujung benda uji. Untuk bagian-bagiannya dapat dilihat pada
gambar 5.1.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Gambar 5.1 Bejana Pendingin

2. Dapur Listrik
Digunakan untuk memberikan perlakuan panas (heat treatment) pada benda
uji. Adapun spesifikasi alatnya sebagai berikut :
b. Merk : HOFMANN Industrieofenbau Linz - Austria
c. Tipe : K1
d. Voltage : 380 volt
e. Daya : 6,6 kW
f. Suhu max : 12000C
g. Buatan : Austria

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Gambar 5.2 Dapur Listrik

3. Kertas Gosok
Digunakan untuk menghilangkan kotoran dan terak pada benda uji.

Gambar 5.3 Kertas Gosok

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

4. Tang Penjepit
Digunakan untuk mengambil benda uji dari dapur listrik pada proses
perlakuan panas.

Gambar 5.4 Tang Penjepit

5. Centrifugal Sand Paper Machine


Untuk menghaluskan permukaan spesimen. Adapun spesifikasi alatnya
sebagai berikut :
 Merk : Saphir
 Buatan : Jerman
 Diameter : 15 cm
 Putaran : 120 rpm

Gambar 5.5 Centrifugal Sand Paper Machine

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

6. Rockwell Type Hardness Tester


Digunakan untuk mengukur kekerasan. Adapun spesifikasi alatnya sebagai
berikut :
 Merk : CV 600A
 Indentor bola Rokwell : 1/16”
 Indentor intan : 120°
 Buatan : Jerman
 Skala pembebanan : HRA = 588 N
HRB = 980 N
HRC = 1471 N

Gambar 5.6 Rockwell Typel Hardness Tester

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

7. Stopwatch
Digunakan untuk mengukur waktu holding.

Gambar 5.7 Stopwatch

8. Jangka Sorong
Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen.

Gambar 5.8 Jangka Sorong

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

9. Penggaris
Digunakan untuk mengukur dimensi spesimen.

Gambar 5.9 Penggaris

10. Tipe-x
Digunakan untuk menandai spesimen.

Gambar 5.10 Tipe-x

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

b. Komposisi Kimia Spesimen


Bahan : Baja Assab 760
Komposisi :C = 0,50 %
Mn = 0,50 %
Si = 0,25 %
c. Pergeseran Titik Eutectoid

Tabel 5.1
Pergeseran Titik Eutectoid
Unsur Paduan Komposisi Suhu Eutectoid Komposisi Eutectoid
Mn 0,50 % 725℃ 0,74 %
Si 0,25 % 730℃ 0,72 %

 Perhitungan Pergeseran Titik Eutectoid


Temperatur Eutectoid
∑∞
𝑐=𝑎(𝑇𝑐 × %𝐶 )
𝑇𝑐 =
∑∞𝑐=𝑎 %𝐶

(725 × 0,74) + (730 × 0,72)


𝑇𝑐 = .........................................................(5-1)
(0,74 + 0,72)
𝑇𝑐 = 727,47 ℃
- Kadar Karbon Eutectoid
∑∞
𝑐=𝑎(𝑇𝑐 × %𝐶 )
%𝐶 =
∑∞
𝑐=𝑎 𝑇𝑐

(725 × 0,74) + (730 × 0,72)


%𝐶 = .........................................................(5-2)
(725 + 730)
%𝐶 = 0,729 %

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Gambar 5.11 Pergeseran Titik Eutectoid

d. Dimensi dan Ukuran Spesimen


(Terlampir)

5.3.2 Prosedur Pengujian


Prosedur pengujian adalah :
1. Spesimen dipanaskan dan di-holding dengan suhu dan waktu tertentu.
2. Spesimen dipindahkan dari dapur listrik ke bejana pendingin untuk proses
pendinginan. Pendinginan dimulai dari salah satu ujung batang.
3. Setelah pendinginan selesai, spesimen dibersihkan dengan kertas gosok.
4. Haluskan permukaan benda kerja menggunakan centrifugal sand paper machine
sampai betul – betul rata dan halus dan siap diuji.
5. Spesimen dibagi menjadi 10 bagian dengan jarak – jarak 2; 4; 6; 8; 10; 15; 20; 30;
40; 60 mm dari ujung yang disemprot dan ditandai menggunakan spidol.
6. Kekerasan spesimen diukur dengan Rockwell Type Hardness Tester pada jarak –
jarak tersebut.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

7. Siapkan perangkat uji kekerasan Rockwell C pada Universal Hardness Tester:


a. Memasang bandul beban (1471 N).
b. Memasang indentor intan.
c. Memasang benda kerja pada landasan
d. Atur tuas pada posisi Unloading
8. Putar turn wheel searah jarum jam secara perlahan hingga benda kerja menyentuh
indentor tanpa mengalami impact, sampai jarum besar berputar sebanyak tiga kali
pada skala C dan jarum kecil bergerak dari titik hitam menunju pada titik merah.
9. Dorong tuas pembebanan ke arah loading secara perlahan – lahan. Tunggu hingga
jarum besar pada skala berhenti dengan sendirinya
10. Tunggu selama 10 detik dari saat berhentinya jarum, kemudian gerakkan tuas ke
unloading secara perlahan-lahan sampai maksimal. Dengan naiknya tuas, jarum ikut
berputar searah putaran jarum jam sampai akhirnya berhenti.
11. Baca harga kekerasan HRC pada saat jarum telah berhenti. Bacalah pada skala C
yang berwarna hitam.
12. Ulangi langkah 8-12 sampai didapat nilai kekerasan dari 10 bagian spesimen sesuai
dengan jarak yang ditentukan.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

5.4 Pengolahan Data


5.4.1 Data Kelompok
a. Spesimen Tanpa Perlakuan

Tabel 5.2
Data Kemampukerasan Tanpa Perlakuan Panas
No Xi (mm) Yi (HRC) ln Yi Xi2 Xi lnYi
1 2 15,8 2,760 4 5,520
2 4 12,3 2,510 16 10,038
3 6 14,8 2,695 36 16,168
4 8 15,1 2,715 64 21,718
5 10 11,6 2,451 100 24,510
6 15 12,8 2,549 225 38,215
7 20 14,6 2,681 400 53,620
8 30 15,9 2,766 900 82,990
9 40 13,7 2,617 1600 104,696
10 60 13,2 2,580 3600 154,812
∑ 195 139,8 26,324 6945 519,152

 ∑ Xi ln Yi – a ∑ Xi2 – b ∑ Xi =0 ...................................................(5-3)

519,152 – a (6945) – b (195) =0


519,152 = 6945a + 195b …… (1)
 ∑ ln Yi – a ∑ Xi – nb =0 ...................................................(5-4)
26,324 – a (195) – (10) b =0
26,324 = 195a + 10b ……… (2)

Eliminasikan persamaan (1) dan (2) diatas :


519,152 = 6945a + 195b ×1
26,324 = 195a + 10b ×19,5
519,152 = 6945a + 195b
513,322 = 3802,5a + 195b
5,832 = 3142,5a
Sehingga didapatkan nilai
a = 0,002
Kemudian nilai a disubtitusikan dalam persamaan (2)
26,324 = 195a + 10b
26,324 = 195 (0,002) + 10b
25,962 = 10b
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN
Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Sehingga didapatkan nilai


b = 2,596

 Dari nilai a dan nilai b yang telah didapat, dimasukkan ke dalam rumus:
ln Y = ln ( eax + b )
ln Y = aXi + b
nilai Y1 pada Xi = 0
ln Yi1 = 0,002 (0) + 2,596
ln Yi1 = 2,596
Yi1 = 13,410

Jumlah kuadrat deviasinya


S = {lnYi1 – (aXi1 + b )}2 + {lnYi2 - (aXi2 + b)}2 + {lnYi3 – (aXi3 + b)}2 + …… +
{lnYin – (aXin + b )}2
S = {2,760 – 2,596}2 + {2,510 – 2,596}2 + {2,695 – 2,596}2 + {2,715 – 2,596}2 +
{2,451 – 2,596}2 + {2,549 – 2,596}2 + {2,681 – 2,596}2 + {2,766 – 2,596}2 +
{2,617 – 2,596}2 + {2,580 – 2,596}2
S = (0,027 + 0,007 + 0,010 + 0,014 + 0,021 + 0,022 + 0,007 + 0,028 + 0,0004 +
0,0002)
S = 0,136

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Tabel 5.3
Data Kemampukerasan Tanpa Perlakuan Panas
No Xi (mm) Ln Yi = aXi+b Yi = eax + b
1 2 2,596 13,410
2 4 2,596 13,410
3 6 2,596 13,410
4 8 2,596 13,410
5 10 2,596 13,410
6 15 2,596 13,410
7 20 2,596 13,410
8 30 2,596 13,410
9 40 2,596 13,410
10 60 2,596 13,410
∑ 195 25,960 134,100

b. Spesimen Dengan Perlakuan

Tabel 5.4
Data Kemampukerasan Dengan Perlakuan 800o C dan Holding 180’’
No Xi (mm) Yi (HRC) ln Yi Xi2 Xi lnYi
1 2 54,2 3,995 4 7,985
2 4 48,2 3,875 16 15,501
3 6 33,5 3,511 36 21,069
4 8 27,0 3,296 64 26,367
5 10 25,7 3,246 100 32,465
6 15 23,1 3,140 225 47,097
7 20 20,8 3,035 400 60,699
8 30 17,0 2,833 900 84,996
9 40 14,3 2,660 1600 106,410
10 60 7,3 1,988 3600 119,272
∑ 195 271,1 31,578 6945 521,863

 ∑ Xi ln Yi – a ∑ Xi2 – b ∑ Xi =0 ...................................................(5-3)
521,863– a (6945) – b (195) =0
521,863 = 6945a + 195b …… (3)
 ∑ ln Yi – a ∑ Xi – nb =0 ...................................................(5-4)
31,578– a (195) – (10) b =0
31,578 = 195a + 10b ……… (4)

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Eliminasikan persamaan (3) dan (4) diatas


521,863 = 6945a + 195b ×1
31,578 = 195a + 10b ×19,5
521,863 = 6945a + 195b
615,771 = 3802,5a + 195b
−93,908 = 3142,5a
Sehingga didapatkan nilai
a = −0,030
Kemudian nilai a disubtitusikan dalam persamaan (4)
31,578 = 195a + 10b
31,578 = 195 (−0,030) + 10b
37,405 = 10b
Sehingga didapatkan nilai
b = 3,740

 Dari nilai a dan nilai b yang telah didapat, dimasukkan ke dalam rumus:
ln Y = ln ( eax + b )
ln Y = aXi + b
Nilai Yi1 pada Xi = 2
ln Yi1 = −0,030 (2) + 3,740
ln Yi1 = 3,681
Yi1 = 39,677

Jumlah kuadrat deviasinya


S = {lnYi1 – (aXi1 + b )}2 + {lnYi2 - (aXi2 + b)}2 + {lnYi3 – (aXi3 + b)}2 + …… +
{lnYin – (aXin + b )}2
S = {3,993 – 3,681}2 +{3,875 – 3,621}2 + {3,511 – 3,561}2 + {3,296 – 3,501}2 +
{3,246 – 3,442}2 + {3,140 – 3,292}2 + {3,035 – 3,143}2 + {2,833 – 2,844}2 +
{2,660 – 2,545}2 + {1,988 – 1,947}2
S = (0,097) + (0,065) + (0,002) + (0,042) + (0,038) + (0,023) + (0,012) + (0,0001) +
(0,013) + (0,002)
S = 0,295

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Tabel 5.5
Data Kemampukerasan Dengan Perlakuan 800o C dan Holding 180’’
No Xi (mm) Ln Yi = aXi+b Yi = eax + b
1 2 3,681 39,677
2 4 3,621 37,375
3 6 3,561 35,206
4 8 3,501 33,164
5 10 3,442 31,240
6 15 3,292 26,904
7 20 3,143 23,170
8 30 2,844 17,185
9 40 2,545 12,746
10 60 1,947 7,011
∑ 195 31,578 263,678

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

5.6 Pembahasan
 Data Kelompok

Grafik 5.1: Perbandingan Kekerasan Spesimen Tanpa Perlakuan dengan Spesimen


Dengan Perlakuan Panas Temperatur 800oC, Holding 180 Menit

Secara teori, pengujian kemampukerasan bertujuan untuk menunjukkan bahwa


terdapat perbedaan nilai kekerasan spesimen pada tiap titiknya. Grafik diatas adalah
grafik hubungan antara jarak penyemprotan dengan kekerasan spesimen pada suhu
800oC holding 180 menit dan tanpa perlakuan. Dimana garis eksponen yang berwarna
biru adalah data jarak penyemprotan dengan tanpa perlakuan sedangkan garis
eksponen yang berwarna jingga adalah data jarak penyemprotan dengan kekerasan
pada suhu 800oC holding 180 menit.
Pada grafik 5.1. Terlihat bahwa kemampukerasan pada spesimen yang tanpa
perlakuan cenderung konstan. Karena spesimen diberi perlakuan yang sama disetiap
segmennya sehingga tingkat kemampukerasannya cenderung sama atau perbedaanya
tidak terlalu signifikan. Sedangkan pada garis yang dengan perlakuan 800oC holding
180 menit terlihat memiliki garis yang sangat curam. Dimana kemampukerasan pada
titik berwarna biru pada jarak 2 mm kekerasannya 54,2 HRC, 4 mm kekerasannya
48,2 HRC, 6 mm kekerasannya 33,5 HRC, 8 mm kekerasannya 27,0 HRC, 10 mm
kekerasannya 25,7 HRC, 15 mm kekerasannya 23,1 HRC, 20 mm kekerasannya 20,8
HRC, 30 mm kekersannya 17,0 HRC, 40 kekerasannya 14,3 HRC, 60 mm
kekerasannya 7,3 HRC.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

Dari grafik diatas dapat kita simpulkan bahwa pada ujung spesimen yang lebih
dekat dengan penyemprotan akan memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang lebih jauh dari ujung penyemprotan. Hal ini disebabkan
oleh pendinginan cepat (quenching) yang hanya dialami oleh ujung spesimen yang
disemprot dan distribusinya semakin menurun ketika jarak semakin jauh dari
spesimen yang disemprot oleh air. Pada grafik 5.1. apabila kita hubungkan dengan
teori kemampukerasan, maka grafik diatas berhubungan dengan teori yang telah
dipelajari bahwa semakin jauh dari ujung penyemprotan maka tingkat
kemampukerasan suatu spesimen semakin rendah dengan begitu kekerasannya juga
akan semakin menurun. Dan faktor yang mempengaruhi kecuraman dari garis ialah
suhu dan waktu holding, jika material dipanaskan dengan suhu yang berbeda dan di
holding dengan waktu yang berbeda maka berbeda pula tingkat kecuraman pada garis
tersebut.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020
Kelompok 08 Pengujian Kemampukerasan

5.7 Kesimpulan dan Saran


5.7.1 Kesimpulan
1. Pengujian kemampukerasan bertujuan untuk mengetahui seberapa nilai
kemampukerasan suatu bahan, kemampukerasan sendiri adalah kemampuan suatu
bahan untuk membentuk martensite.
2. Pada pengujian kemampukerasan dengan menggunakan metode jominy spesimen
terlebih dahulu dipanaskan mencapai suhu tertentu kemudian di holding sampai batas
waktu tertentu, kemudian disemprotkan air pada salah satu ujung spesimen. Pada
spesimen ini diperlakukan pemanasan sampai suhu 800oC kemudian di holding
sampai waktu 180 menit dan kemudian didinginkan pada salah satu ujung dari
spesimen.
3. Daerah spesimen dengan perlakuan pemanasan sampai suhu 800oC dan di holding
sampai waktu 180 menit yang dekat dengan penyemprotan memiliki nilai kekerasan
yang lebih tinggi daripada daerah yang jauh dari ujung pendinginan. Hal ini
disebabkan daerah yang terkena penyemprotan lebih dulu proses pendinginannya
lebih cepat dan dapat membentuk martensite lebih banyak. Sedangkan untuk
spesimen yang tanpa diberikan perlakuan memiliki perbedaan nilai kekerasan yang
tidak terlalu signifikan di setiap daerahnya.
4. Sifat kemampukerasan suatu material dapat diketahui dengan melihat nilai grafik
kekerasan dari jarak semprotnya. Apabila garis linear yang diperoleh memiliki
kecuraman yang besar, maka spesimen tersebut memiliki nilai kemampukerasan yang
rendah dan begitu juga sebaliknya.

5.7.2 Saran
1. Praktikan diperlihatkan video tutorial tentang proses pengujian jominy agar praktikan
mendapat gambaran terlebih dahulu sebelum melaksanakan praktikum.
2. Untuk asisten lebih memberikan saran tentang penggunaan buku referensi apa yang
sesuai dengan masing-masing pengujian. Agar memudahkan praktikan mencari buku
referensi.
3. Praktikan harus lebih semangat dan aktif dalam asistensi.

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN


Laporan Semester Ganjil 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai