Set 05 Perencanaan Balok Lentur SNI 1729 2015 1 PDF
Set 05 Perencanaan Balok Lentur SNI 1729 2015 1 PDF
BALOK LENTUR
SI-3212 Struktur Baja
Muhammad Riyansyah, ST., Ph.D.
dengan,
→ tegangan pada balok, MPa
→ momen lentur, N-mm
→ jarak dari garis netral, mm
→ momen inertia penampang, mm4
10-Mar-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 - MR 11
Tegangan Akibat Momen Lentur
Untuk balok dengan penampang persegi, dan,
maka garis netral berada di sumbu simetri, dan
= . Sehingga
× ×
= = =
dengan,
→ posisi garis netral, mm
→ modulus penampang, mm3
Catatan:
Tegangan maksimum yang terjadi di bawah tegangan
leleh
10-Mar-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 - MR 12
Tegangan Akibat Momen Lentur
Kondisi elastis
Kondisi inelastis
Kondisi plastis
Hitung:
Momen leleh, momen plastis, faktor penampang (shape factor)
Modulus plastis,
= 8 1.5 0.75 + 6 2 3 = 45 = 0.74 × 10
Catatan: posisi garis netral plastis sedemikian sehingga luas
tertekan = luas tertarik, = → di dasar flens
PLASTIS
COMPACT
NONCOMPACT
LANGSING
<
Non-
Plastis Compact Langsing
compact
Tidak Langsing
Komponen Tekan
Langsing
Compact
Langsing
Klasifikasi penampang → , , …
Klasifikasi komponen →
10-Mar-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 - MR 28
PERENCANAAN
KOMPONEN LENTUR
≤ → penampang kompak
< ≤ → penampang nonkompak
> → penampang langsing
.
Pers. F2-6 = 1.95 + + 6.76
.
di mana
= untuk Kanal
Utk < ≤
Utk >
Pers. F2-3 = ≤
= 1 + 0.078
.
Pers. F2-6 = 1.95 + + 6.76
.
di mana
= untuk Kanal
Utk < ≤
Utk >
Pers. F2-3 = ≤
= 1 + 0.078
di mana
→ nilai absolut dari momen lentur maksimum yg terjadi pada
segmen tak terkekang secara lateral, Nmm
→ nilai absolut momen lentur pada ¼ bentang, Nmm
→ nilai absolut momen lentur pada tengah bentang, Nmm
→ nilai absolut momen lentur pada ¾ bentang, Nmm
Untuk kantilever atau overhangs yg ujung bebasnya tidak dikekang
secara lateral, = 1.0
10-Mar-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 - MR 64
Profil-I – Pasal F4
Batasan panjang tak terkekang
Pers. F4-7 = 1.1
Pers. F4-11 =
Pers. F4-12 =
Utk < ≤
Pers. F4-2 = − −
batas maksimum =
Utk >
Pers. F4-3 = ≤
Pers. F4-13 = − −
Utk >
.
Pers. F4-14 =
Utk <
Pers. F4-15 = =
di mana
Utk ℎ / ≤ → = /
Utk ℎ ⁄ > → = − −1 ≤
di mana
→ modulus elastis penampang, mm3
= jika moment lentur terhadap sumbu-x
= jika moment lentur terhadap sumbu-y
.
Pers. F7-3 = 1.92 1− ≤
/
di mana
→ modulus elastis penampang, mm3
di mana
→ nilai absolut dari momen lentur maksimum yg terjadi pada
segmen tak terkekang secara lateral, Nmm
→ nilai absolut momen lentur pada ¼ bentang, Nmm
→ nilai absolut momen lentur pada tengah bentang, Nmm
→ nilai absolut momen lentur pada ¾ bentang, Nmm
Untuk kantilever atau overhangs yg ujung bebasnya tidak dikekang
secara lateral, = 1.0
10-Mar-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 - MR 87
Faktor Modifikasi Tekuk Torsi Lateral – Pers. F1-1)
Dengan:
= 0.05 ⁄ = 0.73 /
= 18 = 80.1
= 40 = 12.2
= = 9.47
2
Batasan kelangsingan flens (Tabel B4.1b – Kasus 10)
200,000
= 0.38 = 0.38 = 9.15
344.7
200,000
= 1.0 = 0.38 = 24.1
344.7
200,000
= 3.76 = 3.76 = 90.6
344.7
Dengan:
= 0.8 ⁄ = 11.7 /
=2 / = 29.2 /
= 30 = 9.1
10-Mar-16 SI-3212 – Sem 2 – 2015/2016 - MR 97
Contoh 3
Step 1 – Hitung kuat perlu,
= 1.2 11.7 + (1.6)(29.2) = 60.8 /
60.8 9.1
= = = 629.4
8 8
Step 2 – Tentukan lendutan maksimum
5
Δ= ≤ 25.4
384
5 29.2 9.1 × 1000
= = 5.13 × 10
384(200,000)(25.4)
= = 6.94
2
Batasan kelangsingan flens (Tabel B4.1b – Kasus 10)
200,000
= 0.38 = 0.38 = 9.15
344.7
200,000
= 1.0 = 0.38 = 24.1
344.7
200,000
= 3.76 = 3.76 = 90.6
344.7