Anda di halaman 1dari 21

.

DukungTani : Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani


Melalui Crowdfunding Platfrom Sebagai Kontribusi
Mewujudkan Banyuwangi Ijo Royo-Royo
TIM BISMILLAH

Alvin Ridho Izzudin 041711535039

Ratna Dwi Lestari 041811535003

Nelly Romauli Simamora 041811535029


BAB 1

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dukungtani adalah sebuah platform berbentuk website yang menyediakan


layanan donasi yang ditujukkan untuk para petani. Usaha ini bertujuan untuk
membantu para petani yang mengalami kesulitan dalam melakukan penyediaan
alat-alat pertanian dan kebutuhan pertanian lainnya seperti benih dan juga pupuk.
Biaya produksi yang mahal serta mahalnya alat-alat pertanian sering menjadi
keluh kesah para petani. Sehingga Dukungtani memberikan solusi untuk ini.
Dukungtani menjadi perantara bagi para donator yang ingin berdonasi kepada
para petani. Namun donasi yang diserahkan kepada petani tidak berbentuk cash
tetapi berbentuk non cash seperti alat-alat pertanian dan kebutuhan pertanian
lainnya.

Target utama kami adalah masyarakat umum, pengusaha, tokoh public,


dan masyarakat yang sudah memiliki penghasilan. Kami membuka seluas-luasnya
kepada masyarakat yang ingin berdonasi dan bagi masyarakat yang memiliki
keinginan untuk berdonasi agar dapat membantu para petani. Segmen kami
didasarkan berdasarkan geografi dan demografi. Website dukungtani berbeda
dengan pesaing lainnya karena dukungtani tidak memberikan bantuan secara
langsung yang berbentuk tunai tetapi berupa alat-alat pertanian dan kebutuhan
pertanian lainnya seperti pupuk dan benih. Sehingga petani tidak lagi mengalami
kesulitan dalam melakukan aktivitasnya sebagai petani.

Kami melakukan beberapa rencana pemasaran demi keberlangsungan


usaha yang kami jalankan. Promosi juga kami lakukan dengan melakukan
advertising dan public relation. Advertising dilakukan dengan tujuan agar dapat
menyebarkan informasi dan menarik perhatian masyarakat sehingga masyarakat
dapat mengenal dukungtani sebagai layanan jasa yang kami tawarkan. Dalam
advertising kami akan melakukan beberapa hal seperti melakukan promosi
dibeberapa media seperti poster, brosur, iklan dalam televise, radio, dan spanduk.
Sedangkan public relation dilakukan untuk membangun kepercayaan terhadap
layanan jasa kami yaitu dukungtani.
BAB 2

DESKRIPSI BISNIS

2.1 Latar Belakang

Negara Indonesia adalah Negara yang kaya akan segala potensi kekayaan
alamnya. Baik kekayaan hayati maupun kekayaan non hayatinya. Bukan hanya
kaya akan potensi alamnya saja Negara Indonesia juga kayak akan sumber daya
manusianya. Hal ini terbukti menurut data BPS, data terakhir tercatat pada tahun
2015 pada bulan Juni jumlah penduduk Indonesia sebesar 255,6 juta jiwa.
Diproyeksikan pada 2020 akan meningkat sebanyak 271.066.000 jiwa. Hal ini
menjadikan Negara Indonesia menempati peringkat 4 dunia peraih jumlah
penduduk terbanyak dibawah Republik Rakyat Cina, India dan Amerika Serikat.
Sebagaian besar penduduk Negara Indonesia bermata pencaharian sebagai petani
hal ini dikarenakan Negara Indonesia adalah Negara agraris. Badan Pusat Statistik
(BPS) mencatat pada tahun 2017 sebanyak 31,86% atau sekitar 39,68 jiwa
penduduk di Indonesia bekerja di sector pertanian.

Beberapa daerah yang ada di Indonesia sebagain besar penduduknya juga


bekerja sebagai petani salah satunya adalah Banyuwangi. Banyuwangi adalah
daerah yang terletak diujung timur pulau jawa. Daerah yang mengalami
perkembangan pesat dalam bidang wisatanya dan memiliki berbagai kekayaan
alam yang menarik. Kabupaten Banyuwangi memiliki luas wilayah 5,782.50.
Tahun 2018 penduduk Kabupaten Banyuwangi sebanyak 1,735,845 jiwa yang
terdiri dari 864,124 jiwa perempuan dan 871,721 jiwa laki-laki, Sebagaian besar
penduduk Banyuwangi bermata pencaharian sebagai petani karena wilayah
Banyuwangi yang subur masih banyak persawahan yang dapat ditemui disana.
Banyak potensi pertanian yang ada di Banyuwangi salah satunya adalah potensi
tanaman bahan makanan terbesar di Kabupaten Banyuwangi adalah produksi
tanaman padi, Kabupaten Banyuwangi termasuk dalam lumbung padi di Provinsi
Jawa Timur. Produksi padi pada tahun 2018 sebanyak 825,317 ton. Produksi
tanaman bahan makanan berikutnya yang dominan adalah jagung, dengan
produksi sebanyak 209,165 ton pada tahun 2018.di Banyuwangi.
Dengan berbagai potensi pertanian yang dimiliki di Banyuwangi
tampaknya terdapat beberapa masalah yang terjadi.Petani di Banyuwangi sering
mengalami kesulitan dalam melakukan penyediaan alat-alat pertanian maupun
biaya produksinya. Hal ini dikarenakan harganya yang mahal dan keuangan
mereka yang tidak mencukupi. Belum lagi biaya tenaga kerja dan biaya perawatan
yang mahal menjadikan petani berkeluh kesah mengenai alat-alat pertanian yang
ada. Apalagi di zaman yang semakin modern ini petani tidak lagi efisien dan tidak
lagi efektif jika terus menggunakan alat-alat pertanian yang tradisional. Hal ini
dikarenakan jika menggunakan alat-alat pertanian tradisional membutuhkan waktu
yang lama dan hal ini dapat memakan biaya yang lebih besar. Contohnya saja
seperti membajak sawah. Petani Banyuwangi masih banyak yang menggunakan
tenaga kerja sapi atau kerbau dalam membantu melakukan aktivitas pekerjaannya
untuk membajak sawah. Namun hal ini tidak lagi efisien dan tidak lagi efektif.
Karena ketika jumlah sawah yang akan dibajak berhektare-hektare tentu waktu
yang dibutuhkan akan semakin lama. Muncul lah alat yang lebih modern dan
lebih cepat yaitu menggunakan traktor. Namun sayangnya untuk membeli traktor
tidaklah murah dan tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sama halnya
dengan alat-alat pertanian nampaknya biaya produksi yang mahal juga
memberikan masalah kepada petani. Petani harus memberikan perawatan yang
terbaik agar hasil panennya berkualitas salah satunya dengan memiih bibit yang
unggul dan memberikan pupuk yang berkualitas. Hal ini tentunya membutuhkan
dana yang tidak sedikit. Belum lagi jika gagal panen atau pada saat panen harga
pasar mengalami penurunan.

Dengan keluhan-keluhan petani diatas kami memberikan solusi atas


keterbatasan penyediaan alat-alat pertanian dan mahalnya biaya produksi
pertanian dengan website dukungtani. Dukungtani ini adalah sebuah website yang
menjadi perantara antara para donatur dan para petani. Website Dukungtani akan
menghimpun bantuan dari para donatur dalam bentuk uang yang kemudian akan
disalurkan kepada para petani yang benar-benar membutuhkan alat-alat pertanian
dan dan kebutuhan pertanian lainnya dalam bentuk non cash. Artinya donasi yang
diberikan oleh donator berupa uang tidak langsung kami salurkan dalam bentuk
uang tetapi akan kami berikan berupa alat-alat pertanian dan kebutuhan pertanian
lainnya. Hal ini kami lakukan agar tidak terjadi kecurangan-kecurangan yang
mungkin dilakukan oleh para petani dengan menyalahgunakan uang yang telah
diberikan untuk keperluan lainnya. Tidak semua petani mendapatkan donasi dari
kami. Kami memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menentukan
apakah petani tersebut berhak untuk memperoleh bantuan berupa alat pertanian
tersebut atau tidak.

Kami sangat berharap dengan adanya dukungtani ini dapat membantu para
petani yang mengalami berbagai masalah dan kendala karena tidak tersedianya
alat-alat pertanian dan kebutuhan lainnya dalam pertanian dikarenakan factor
keuangan ataupun factor modal yang tersedia.Sehingga dengan tersedianya alat-
alat pertanian dan kebutuhan pertanian lainnya maka hasil pertanian akan semakin
meningkat. Dengan adanya dukungtani hal ini merupakan salah satu wujud dan
bentuk kontribusi kami sebagai masyarkat Banyuwangi untuk turut serta
mewujudkan Banyuwangi ijo royo-royo yang selama ini mejadi slogan
Banyuwangi.

Kami juga berharap kedepannya dukungtani ini tidak hanya bias


diterapkan di Banyuwangi saja namun mampu diterapkan di Seluruh Indonesia.
Mengingat sebagaian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai
petani tentunya keluhan dan masalah yang dihadapi pun sama. Kami
menginginkan dengan dukungtani dapat memberikan kemudahan bagi petani
untuk melakukan berbagai aktivitas yang dilakukan dan mampu menghasilkan
produk pertanian yang baik dan berkualitas.
2.2 Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan Dukungtani sebagai solusi atas masalah-masalah


petani yang berkaitan dengan penyediaan alat-alat pertanian dan
kebutuhan pertanian lainnya .

Misi :

1. Menciptakan Crowdfunding Platform untuk menghimpun dana dari


donatur untuk petani yang membutuhkan alat-alat pertanian dan
kebutuhan pertanian lainnya.
2. Memberikan fasilitas terbaik bagi petani yang membutuhkan.
3. Menerjunkan penyalur yang berintegritas tinggi.
4. Menciptakan kelompok diskusi untuk menyerap aspirasi dari para
petani.
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Analisis SWOT

Strength (kekuatan) Weakness Oppurtunity Threats


(kelemahan) (kesempatan) (ancaman)

Kami berfokus pada Proses bisnis Kelebihan dari Tidak mudah


ekonomi lokal di daerah tidak bisa berjalan bisnis kami terletak mendapatkan
banyuwangi yaitu sektor
tanpa adanya dalam segi kepercayaan dari
pertanian
akses internet Kebaruan dimana donatur serta
web sulitnya mencari
dukungtani.com ini orang yang mau
adalah sebuah berdonasi
bisnis online yang sehingga proses
benar-benar baru bisnis ini akan
dan belum ada terganggu dalan
sebelumnya di kegiatan
daerah banyuwangi operasionalnya

Target dari bisnis kami dukungtani.com Bisnis ini dapat Karena bisnis
adalah petani lokal memiliki dijadikan sebagai kami berfokus
solusi atas keluhan
banyuwangi tujuannya ketergantungan untuk membantu
petani sewaan yang
agar kami lebih mudah yang sangat tinggi mungkin tidak petani
memantau petani tersebut terhadap peran mendapatkan Banyuwangi ini
keuntungan yang
dalam hal pengalokasian donatur yang juga dapat
sesuai (upah
dananya sehingga donasi mana bisnis ini dibawah UMR) mengakibatkan
yang kami dapatkan dari tidak akan kemungkinan
pihak manapun dapat berjalan tanpa orang lebih
mudah adanya donasi sedikit untuk
dipertanggungjawabkan dari segenap berdonasi
masyarakat

Kami juga akan Akses pasar kepada


melakukan penyelidikan generasi millennial
dan survey secara
terbuka lebar
langsung untuk memilih
petani yang benar-benar
layak menerima donasi
berdasarkan indikator
yang akan kami
pertimbangkan. Tujuan
nya agar tidak
menimbulkan informasi
yang terdistorsi bagi
publik

Efisien karena tidak


merepotkan dan
menyulitkan para donatur

Kami juga akan


memantau setiap aktivitas
petani yang menerima
donasi
3.2 Aspek Fungsional

3.2.1 Aspek Rencana Operasi

Rancangan Operasi

Gambar 3.1 Context Diagram

Sumber : Penulis

1. Pada rancangan atau gambaran sebuah diagram konteks diatas merupakan


proses bagaimana alur atau tahapan web Dukungtani berjalan yang
menggambarkan buhungan sistem antara donatur, admin, bank, dan
penyalur dalam Dukungtani.
Gambar 3.2 Data Flow Diagram
Sumber : Penulis

3.2.2 Aspek Rencana Pemasaran

a. Marketig Mix

Rencana pemasaran kami selanjutnya adalah menenganalis


mengenai marketing mix yang terdiri dari 4P yaitu :

⮚ Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk jasa
dimana DukungTani ini adalah sebuah website yang
dibuat dengan tujuan membantu para petani. Dukung
Tani menjadi perantara bagi para donatur yang ingin
berdonasi kepada para petani. Namun donasi yang
diberikan kepada petani tidak berbentuk cash tetapi non
cash. Donasi yang diberikan tersebut akan kami belikan
alat-alat pertanian ataupun kebutuhan lainnya seperti
benih dan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan petani.
⮚ Price

DukungTani adalah layanan jasa yang tidak


menjual produk sehingga kami tidak memiliki harga
produk atau harga pelayanan jasa. Tapi disini profit
kami dihasilkan dari 10% dari jumlah donasi yang
masuk. Jadi ketika ada yang berdonasi Rp 100.000
maka penghasilan yang kami dapatkan adalah 10% dari
Rp 100.000 yaitu sebesar Rp 10.000.

⮚ Place
Karena kami merupakan bisnis yag bergerak
dalam layanan jasa dan memanfaatkan intenet terutama
website dalam penjangkauan layanan kami. Sehingga
utuk mengakses layanan kami anda cukup membuka
DukungTani.com
⮚ Promotion

Dalam marketing mix promosi adalah salah satu


hal yang penting dan sangat dibutuhkan serta
diperhatikan. Dalam hal ini kami melakukan beberapa
cara utuk melakukan promosi DukungTani dengan
beberapa cara yaitu :

● Advertising
Dalam promosi kami akan melakukan
periklanan sebagai salah satu cara untuk
melakukan promosi. Hal ini dilakukan dengan
tujuan agar dapat menyebarkan informasi dan
menarik perhatian masyarakat sehingga
masyarakat dapat mengenal DukungTani
sebagai layanan jasa yang kami tawarkan.
Dalam advertising kami akan melakukan
beberapa hal seperti melakukan promosi
dibeberapa media seperti poster, brosur, iklan
dalam televise, radio, dan spanduk. Selain itu
kami akan melakukan promosi dibebrapa media
sosial seperti Instagram dan Facebook.
● Public Relation (PR)
Promosi kami yang selanjutnya adalah
dengan public relation yaitu dengan membina
hubungan baik dengan public ataupun dengan
masyarakat. Hal ini kami lakukan untuk
membangun kepercayaan terhadap layanan jasa
kami yaitu DukungTani dan juga dilakukan agar
dapat menjangkau masyarakat luas khususnya
masyrakat yang tidak membaca iklan.

b. Target-Target Pemasaran

Dalam rencana pemasaran kami membagi target-target


pemasaran kami sebagai berikut :

⮚ Pengusaha
Target pemasaran kami yang pertama adalah para
pengusaha. Dalam hal ini biasanya para penguasaha dengan mudah
akan memberikan donasi kepada para petani karena penghasilan
mereka yang bisa dikatakan tinggi. Sehingga target pemasaran
kami, kami tujukkan kepada paa pengusaha.
⮚ Tokoh Publik
Tokoh Publik terkadang banyak diperhatikan oleh
masyarakat baik tingkah lakunya maupun gaya kehidupannya.
Target pemasaran kami yang selanjutnya adalah tokoh public.
Alasannya tak jauh berbeda dengan para pengusaha yang memiliki
penghasilan tinggi, tokoh public juga dipandang dapat menjadi
salah satu target pemasaran karena penghasilannya yang juga
tinggi.
⮚ Masyarakat Umum
Bukan hanya pengusaha dan tokoh public saja yang
menjadi target pemasaran kami namun masyarakat umum juga.
Siapa saja boleh berdonasi asalkan ikhlas sehingga dapat menjadi
salah satu tabungan di akhirat kelak. Masyarakat umum juga
diperbolehkan melakukan donasi. Berapapun jumlah yang
didonasikan tentunya akan memberikan manfaat kepada para
petani yang membutuhkan alat-alat pertanian dan juga biaya
pertanian yang lain.
⮚ Masyarakat yang Sudah Memiliki Penghasilan
Disini masyarakat umum lebih kami spesifikkan lagi yaitu
khususnya kepada masyarakat yang telah memiliki pengasilan.
Karena donasi disini berbentuk uang sehingga diperlukan
masyarakat yang telah memiliki penghasilan sehingga dapat
memberikan donasi untuk selanjutnya disalurkan terhadap petani
dalam bentuk alat-alat pertanian dan kebutuhan pertanian lainnya.

c. Segmentation ( Demografi dan geografi)

Dalam hal ini segmentasi diperlukan agar strategi pemasaran kami


lebih terarah dan juga dapat membedakan pasar dengan mudah. Bukan
hanya itu segmentasi diperlukan agar pelayanan dapat dilakukan secara
baik dan tepat.

⮚ Sementasi berdasarkan Geografi


Dalam hal ini Banyuwangi adalah segmen kami secara geografis
karena Banyuwangi adalah satu daerah yang sebagian besar
penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan memiliki potensi
besar dalam pertanian. Namun untuk yang ingin berdonasi kami
membuka seluas-luasnya khususnya kepada masyarakat Indonesia
yang secara ikhlas melakukan donasinya agar bias berkontrbusi untuk
membantu para petani mendapatkan alat-alat pertanian yang mewadai
dan kebutuhan pertanian lainnya sehingga menghasilkan hasil
pertanian yang unggul.
⮚ Segmentasi berdasarkan demografi
Pada segmentasi ini kami membaginya berdasarkan tingkat
ekonomi. Dimana donasi yang dikumpulkan melalaui DukungTani
akan diberikan kepada petani yang membutuhkan alat-alat pertanian
dan juga kebutuhan pertanian yang lainnya. Banyak petani yang berada
dalam keterbatasan terutama biaya dalam memenuhi biaya produksi
pertanian yang tidak murah seperti mahalnya biaya perawatan padi
yang harus menggunakan pupuk dan benih yang ungguh sehingga
diperlukan biaya yang besar. Kepada para donator yang memiliki
tingkat ekonomi yang baik sangat diharapkan turut serta dan
berpartisipasi untuk menyalurkan bantuannya kepada para petani.

d. Positioning

DukungTani adalah sebuah website terbaru yang dibuat untuk


membantu para petani dalam mengatasi masalah mengenai kurangnya
penyediaan alat-alat pertanian dan kebutuhan pertanian lainnya. Belum ada
website serupa yang terkhusus ditujukkan untuk petani dalam mengatasi
masalah petani berupa penyediaan alat pertanian dan kebutuhan lainnya
sehingga mudah diingat oleh masyarakat.

f. Diferensiasi

DukungTani berbeda dengan website ataupun bantuan lainnya


dimana Dukung Tani ditujukkan kepada para petani yang membutuhkan
peralatan pertanian serta kebutuhan lainnya seperti benih dan pupuk.
Perbedaannya adalah bantuan atau donasi yang diberikan tidak berupa
uang secara cash tetapi dengan perlatan pertanian dan kebutuhan pertanian
lainnya sehingga mudah untuk dipertanggung jawabkan dan mengurangi
serta menghindari terjadinya penyalahgunaan donasi yang diberikan.
3.2.3 Aspek Rencana SDM

a. Analisis Kebutuhan SDM

Pada awal pembentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan


adalah 6 orang yang terdiri dari manager, karyawan berjumlah 2 orang, 1
orang bagian keuangan dan bagian pemasaran 2 orang. Manager
bertanggung jawab dalam pengelolaan DukungTani agar dapat berjalan
dengan baik sedangkan 2 karyawan bertugas untuk menghimpun donasi
yang dikumpulkan dan mendata siapa saja petani yang memerlukan donasi
berupa peralatan pertanian ataupun kebutuhan lainnya.Bagian keuangan
bertugas untuk mengalokasikan donasi yang didapat dengan rata dan naik
sehingga jelas dalam pengalokasiannya. Sedangkan untuk pemasaran
berfokus untuk mempromosikan agar DukungTani diketahui dan dikenal
banyak orang sehingga donasi untuk para petani terus dapat dilakukan.

b. Rencana Pengembangan SDM

Ketika DukungTani berjalan secara baik maka kami akan


mengembangkan cakupan wilayah yang dijadikan sasaran untuk donasi
artinya bukan hanya di Banyuwangi saja tetapi juga beberapa wilayah di
Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan sumber daya manusia tambahan.
Dalam pengemabangan SDM kami akan memberikan bekal dengan
diadakannya pelatihan-pelatihan agar dapat bekerja dibidang masing-
masing dengan baik. Rencana Pengembangan SDM kami kedepannya
adalah menambah jumlah tenaga keja sebanyak 10 orang pada masing-
masing daerah dan menambah bagian manager sejumlah 5 orang agar
dapat mampu meningkatkan promosi DukungTani.
3.2.4 Aspek Rencana Keuangan

Laporan proyeksi laba/rugi

Tahun
Keter
1 2 3 4 5
angan

Penjualan 45.000.000 76.000.000 85.000.000 83.000.000 62.000.000

Biaya 20.640.000 41.000.000 49.500.000 42.000.000 37.000.000


variable

Biaya tetap 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

Penyusutan 2000.000 2000.000 2000.000 2000.000 2000.000

EBIT 12.360.000 23.000.000 23.500.000 29.000.000 13.000.000

Interest 0 0 0 0 0

EBT 12.360.000 23.000.000 23.500.000 29.000.000 13.000.000

Pajak 123.600 230.000 235.000 290.000 130.000

EAT 12.236.400 22.770.000 23.265.000 28.710.000 12.870.000

Laporan Proyeksi Arus Kas

Keterangan Tahun

1 2 3 4 5

Arus Kas Operasi


EBIT 12.360.000 23.000.000 23.500.000 29.000.000 13.000.000

Pajak 123.600 230.000 235.000 290.000 130.000

Depresiasi 2000.000 2000.000 2000.000 2000.000 2000.000

Total Arus 14.236.400 24.770.000 25.265.000 30.710.000 14.870.000


kas operasi

Modal Kerja Bersih


Modal kerja 1.770.000
awal

Perubahan 3.470.000 3.780.000 4.000.000 4.200.000


modal kerja
bersih

Total modal 1.770.000 3.470.000 3.780.000 4000.000 4.200.000


kerja bersih

Pengeluaran Modal
Investasi 540.000
awal

Total arus 11.926.400 21.300.000 21.485.000 26.710.000 10.670.000


kas

Laporan proyeksi neraca

Aktiva Passiva

Aktiva Lancar Utang 0

Kas Modal 20.640.000


10.690.000

Bahan Habis Pakai 1.410.000

Aktiva Tetap

Komputer
10.000.000

Akumulasi
Penyusutan Komputer
2000.000

Peralatan 540.000

Total Aktiva Total Passiva 20.640.000


20.640.000

NPV (mengukur kelayakan bisnis )

Tahun NCF PVIF (10%) PV


1 11.926.400 0.909 10.841.098

2 21.300.000 0.826 17.593.800

3 21.485.000 0.751 16.135.235

4 26.710.000 0.683 18.242.930

5 10.670.000 0.621 6.626.070

NPV 69.439.133

NPV positif yang berarti bisnis ini layak dijalankan

3.2.5 Outcome dan Implikasi Kepada Masyarakat.

Dukungtani dapat menjadi solusi dalam masalah yang dihadapi oleh petani
berkaitan dengan kurangnya penyediaan alat-alat pertanian dan juga kebutuhan
pertanian lainnya dikarenakan harganya yang mahal dan keuangan mereka yang
tidak mencukupi. Dengan adanya dukungtani maka donasi yang dikumpulkan
akan diberikan kepada petani dalam bentuk non cash sehingga petani dapat
langsung menggunakan baik itu alat-alat pertanian maupun kebutuhan lainnya
seperti pupuk dan benih secacar langsung.

Bagi masyarakat yang berdonasi hal ini merupakan salah satu wujud
kepedulian dan salah satu bentuk untuk berbagi dimana hal ini dapat membantu
para petani yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan alat-alat pertanian dan
kebutuhan pertanian lainnya yang harganya mahal.
Dengan adanya dukungtani maka kesejahteraan petani akan meningkat dan
petani dapat memaksimalkan produk pertaniannya sehingga mendapat hasil yang
maksimal dan laku dipasaran. Dengan tersedianya alat-alat pertanian maka para
buruh pun dapat bekerja karena telah memiliki peralatan sendiri sehingga hal ini
dapat mengurangi angka pengangguran terutama masyarakat didesa yang masih
menjadikan pertanian sebagai mata pencahariannya.

Seperti yang kita tahu bahwa Kabupaten Banyuwangi termasuk dalam


lumbung padi di Provinsi Jawa Timur. Produksi padi pada tahun 2018 sebanyak
825,317 ton. Produksi tanaman bahan makanan berikutnya yang dominan adalah
jagung, dengan produksi sebanyak 209,165 ton pada tahun 2018.di Banyuwangi.
Dengan tersedianya alat-alat pertanian yang mewadai serta kebutuhan pertanian
lainnya maka Banyuwangi akan dapat terus meningkatkan produksi pertanian
seperti pada dan juga jagung.

Dengan demikian kami sangat berharap kedepannya dukungtani tidak


hanya diterapkan di Banyuwangi tetapi juga di seluruh Indonesia yang memiliki
potensi pertanian sehingga negara Indonesia sebagai negara agraris akan tetap ada
diringi dengan hasil pertanian yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar
global.

Daftar Pustaka

Al Araf , Awan Puryadi. 2002. Perebutan Kuasa Tanah. Yogyakarta: Lappera


Pustaka Umum.

Ayubi. Ahmad, Afan. 2014. Analisis Potensi Ekonomi Kabupaten Banyuwangi.


Vol. 12, No. 1. Hal 2-10.

Badan Pusat Statistik. 2018. Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045. Jakarta.


Badan Pusat Statistik

E. Jerome. 1996. Dasar-Dasar Pemasaran. Erlangga.

Hamdani Trio. 2017. 31,86% Penduduk Kerja Indonesia Ada di Sektor Pertanian.
https://www.google.com/amp/s/economy.okezone.com/amp/2017/05/05/320/1683
895/31-86-penduduk-kerja-indonesia-ada-di-sektor-pertanian. diakses pada 10
Januari 2020 pukul 20.25

Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. 2018. Data Persebaran Penduduk.


https://www.banyuwangikab.go.id/profil/kependudukan-dan-naker.html. diakses
pada 15 Januari 2020 pukul 21.00

Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. 2018. Data Pertanian, Perkebunan, dan


Peternakan. https://www.banyuwangikab.go.id/profil/pertanian.html. diakses
pada 15 Januari 2020 pukul 22.20

Suseno, Suyatna. 2007. Mewujudkan Kebijakan Pertanian yang Pro-Petani. 10:


271-290.

Wulandari, Wahju. 2012. Pengaruh Marketing mix Terhadap Keputusan


Pembelian Pada Waserda UKM Mart Koperasi Karyawan Widyagama .Malang.

Lampiran
Tampilan pada website DukungTani.com

Tampilan pada website DukungTani.com

Anda mungkin juga menyukai