Abstract: Macular hole (MH) up to now has an unknown exact etiology or mechanism behind
its formation. It can be formed post cataract surgery with phacoemulsification technique with a
relatively small probability. We reported a male of 74 years old who came with diminished
visual acuity of his left eye three months after cataract surgery with phacoemulsification
procedure. In ophthalmologic examination we found the visual acuity of the right eye was
6/60 and of the left eye was 2/60. Fundoscopy of the left eye revealed a depression in fovea
region with estimated size of 500 µm. Optical coherence tomography (OCT) examination
resulted in intraretinal fluid with multiple cyst appearance in retinal layers associated with
retinal thickening. Based on anamnesis, physical examination, and imaging examination, the
diagnosis of this patient was stage 3 macular hole with vitreomacular traction. Management of
this patient was pars plana vitrectomy (PPV). One week after PPV, the patient gained a
remarkable visual acuity improvement (6/12), albeit, there was still slight metamorphosia.
Keywords: macular hole, cataract surgery, phacoemulsification
Abstrak: Macular hole (MH) hingga saat ini masih tidak diketahui penyebab pastinya ataupun
mekanisme dasar terjadinya MH. Penyakit ini juga dapat terbentuk pasca operasi katarak
dengan teknik fakoemulsifikasi meskipun dengan probabilitas yang relatif kecil. Kami
melaporkan sebuah kasus MH pada seorang laki-laki berusia 74 tahun dengan keluhan
pandangan kabur pada mata kiri 3 bulan setelah operasi katarak (teknik fakoemulsifikasi).
Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan tajam penglihatan mata kanan 6/60 dan mata kiri
2/60. Pada pemeriksaan lanjut mata kiri menggunakan funduskopi ditemukan cekungan pada
bagian fovea dengan ukuran sekitar 500 µm. Pemeriksaan dengan OCT mendapatkan intra-
retinal fluid dengan gambaran kista multipel pada lapisan retina disertai penebalan retina.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan imaging, diagnosis pada pasien ini ditegakkan
sebagai macular hole stadium 3 dengan vitreomacular traction pada mata kiri. Tata-
laksanayang dilakukan ialah vitrektomi pars plana (VPP). Satu minggu setelah VPP, tajam
penglihatan pasien membaik secara drastis menjadi 6/12 walaupun masih terdapat
metamorphopsia ringan.
Kata kunci: macular hole, operasi katarak, fakoemulsifikasi
Macular hole (MH) pertama kali di dan paling sering mengenai usia 60 hingga
deskripsikan oleh Gass pada tahun 1988. 80 tahun. Selain itu, MH diketahui juga
Macular hole merupakan penyakit makula berhubungan dengan perifoveal vitreous
yang mencakup lapisan membran limitans detachment (PVD), vitreous macular
interna (internal limiting membrane/ILM) adhesion (VMA), dan miopia tinggi, akan
dan fotoreseptor (PR) dari retina.1,2 tetapi sebagian besar kasus MH masih tidak
Penyakit ini lebih banyak mengenai jenis diketahui penyebabnya.3-7 Macular hole
kelamin perempuan yaitu sebanyak dua kali yang terbentuk pasca operasi katarak
lipat dibandingkan jenis kelamin laki-laki, dengan teknik fakoemulsifikasi juga dapat
156
Nursalim, Sumual: Idiopathic macular hole ... 157
Pada pasien ini terdapat defek jaringan nadae gas. Tindakan bedah ini diketahui
retina di seluruh ketebalan retina dengan memiliki 90% kemungkinan perbaikan
hilangnya jaringan saraf retina yang menu- tajam penglihatan. Asosiasi yang sama juga
tupi fovea sentral dengan ukuran >400 µm memberikan saran alternatif yaitu dengan
disertai gambaran vitreomacular traction penyuntikan injeksi ocriplasmin yang
(VMT) maka digolongkan kedalam MH bertujuan untuk melisiskan adhesi vitreo-
stadium 3 dengan VMT. retinal untuk membantu terjadinya penu-
Tatalaksana pada pasien ini ialah tupan MH. Ocriplasmin sendiri lebih
dengan VPP. Tindakan vitrektomi sebagai efektif pada mata dengan adhesi fokal
penanganan MH diketahui memiliki angka daripada adhesi yang luas.3 Sampai saat ini,
kesuksesan yang tinggi mencapi 85- ocriplasmin belum tersedia di Poliklinik
100%.16,17 Insiden tertutupnya MH secara Mata RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
spontan dapat terjadi, yaitu berkisar 4- Manado dan VPP masih menjadi tata-
11,5% tanpa dilakukan tindakan apa-apa. laksana utama yang diberikan pada pasien
Penutupan ini bisa terjadi dalam 2 hingga ini. Hasil VPP menunjukkan perbaikan
182 bulan atau sekitar 15 tahun.18 MH visus dari 2/60 menjadi 6/12.
stadium III dan IV hanya memiliki 3,5-4% Hingga saat ini patofisiologi terjadinya
kemungkinan menutup spontan.19,20 Pasien MH pada paska operasi katarak masih
ini berada pada stadium III sehingga hanya belum diketahui pasti. Pemeriksaan segmen
memiliki kemungkinan 3,5-4% untuk me- posterior bola mata pada keadaan lensa
nutup spontan. mata yang mengalami katarak memang
Penutupan MH secara spontan juga sulit dilakukan karena keterbatasan akses
berhubungan dengan diameter MH. Inoue ke segmen posterior bola mata yang
et al21 melaporkan bahwa MH dengan disebabkan keruhnya media refraksi. Peme-
ukuran diameter <250 µm memiliki pe- riksaan segmen posterior perlu dilakukan
luang menutup spontan yang lebih besar pada follow up pasca operasi katarak.
dibanding ukuran yang lebih besar. Pada Pemeriksaan dapat dilakukan dengan bino-
pasien ini, ukuran MH sekitar 500 µm kular oftalmoskopi untuk mengkaji segmen
sehingga bukan merupakan kandidat posterior secara 3 dimensi. Pemeriksaan
penutupan spontan yang baik. dengan menggunakan OCT dapat dilaku-
Vitrektomi pars plana (VPP) juga perlu kan jika terdapat kecurigaan kelainan retina
dilakukan untuk melepaskan traksi vitreo- pada pemeriksaan segmen posterior. Ope-
makular (VMT) yang terjadi pada pasien rasi VPP masih merupakan pilihan utama
ini. Pelepasan VMT diketahui berhubungan dalam tatalaksana MH. Diagnosis dini dan
dengan penutupan dari MH.20,22,23 struktur perawatan segera perlu dilakukan dalam
kista pada retina juga berhubungan dengan penanganan dan pencegahan perbu-rukan
penutupan spontan dari MH. Macular hole pada kasus MH. Diharapkan laporan kasus
dengan gambaran struktur kista memiliki ini dapat menambah referensi kemungkinan
fovea yang lebih tebal daripada MH tanpa adanya hubungan antara terbentuknya MH
struktur kista.24 Struktur kista pada retina dengan ekstraksi katarak. Penelitian lebih
terjadi karena kerusakan epitel pigmen lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi
retina yang juga berfungsi untuk memper- kemungkinan adanya mekanisme MH yang
tahankan keseimbangan cairan dalam terjadi sebagai komplikasi operasi katarak.
retina.25 Macular hole dengan gambaran
struktur kista memiliki kecenderungan SIMPULAN
penutupan yang lebih lambat dibanding Kami melaporkan kasus macular hole
tanpa struktur kista. 24 (MH) pada seorang laki-laki berusia 74
American Academy of Ophthalmology tahun dengan keluhan pandangan kabur
merekomendasikan intervensi bedah pada pada mata kiri 3 bulan setelah operasi
MH stadium 2 atau lebih. Intervensi bedah katarak dengan teknik fakoemulsifikasi.
yang disarankan ialah PPV dengan tampo- Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan
160 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 11, Nomor 3, November 2019, hlm. 155-161
tajam penglihatan mata kanan 6/60, 9. Coonan P, Fung WE, Webster Jr RG, Allen
sedangkan mata kiri 2/60 Pemeriksaan Jr AW, Abbott RL. The incidence of
funduskopi memperlihatkan cekungan pada retinal detachment following extra-
bagian fovea dengan ukuran sekitar 500 capsular cataract extraction: a ten-year
µm. Pemeriksaan dengan OCT mendapat- study. Ophthalmology. 1985;92(8):
1096-101.
kan intraretinal fluid dengan gambaran
10. Huang D, Swanson EA, Lin CP, Schuman
kista multipel pada lapisan retina disertai JS, Stinson WG, Chang W, et al.
penebalan retina. Diagnosis ditegakkan Optical Coherence Tomography.
sebagai macular hole stadium 3 dengan Science. 1991;254(5035):1178-81.
vitreomacular traction. Pasien disarankan 11. Madi HA, Masri I, Steel DH. Optimal
untuk dilakukan vitrektomi pars plana management of idiopathic macular
(VPP). Hasil pemeriksaan OCT menun- holes. Clin Ophthalmol (Auckland,
jukkan penutupan dari macular hole dan 1 NZ). 2016;10:97.
minggu paska operasi tajam penglihatan 12. Ameli N, Lashkari K, editors. Macular hole
menjadi 6/12 walaupun masih terdapat following cataract extraction. Seminars
tanda-tanda metamorphopsia ringan. in Ophthalmology. 2002;17(3,4).
13. Duker JS, Kaiser PK, Binder S, de Smet
MD, Gaudric A, Reichel E, et al. The
DAFTAR PUSTAKA
International Vitreomacular Traction
1. Gass JDM. Idiopathic senile macular hole: its
Study Group classification of vitreo-
early stages and pathogenesis. Arch
macular adhesion, traction, and macular
Ophthalmol. 1988;106(5):629-39.
hole. Ophthalmology. 2013;120(12):
2. Johnson RN, Gass JDM. Idiopathic macular
2611-9.
holes: observations, stages of format-
14. Chung H, Byeon SH. New insights into the
ion, and implications for surgical
intervention. Ophthalmology. 1988; pathoanatomy of macular holes based
95(7):917-24. on features of optical coherence
3. Ophthalmology AAo. Basic and Clinical tomography. Survey of Ophthalmo-
Science Course: Retina and Vitreous. logy. 2017;62(4):506-21.
San Francisco, CA: American 15. Schachat AP, Wilkinson CP, Hinton DR,
Academy of Ophthalmology, 2014. Wiedemann P, Freund KB, Sarraf D.
4. Lee SJ, Kim YC. Spontaneous resolution of Ryan's Retina E-Book: Elsevier Health
macular hole with retinal detachment in Sciences, 2017.
a highly myopic eye. Korean J 16. Wakely L, Rahman R, Stephenson J. A
Ophthalmol. 2017;31(6):572-3. comparison of several methods of
5. Coppola M, Rabiolo A, Cicinelli MV, macular hole measurement using
Querques G, Bandello F. Vitrectomy optical coherence tomography, and
in high myopia: a narrative review. their value in predicting anatomical and
International Journal of Retina and visual outcomes. Br J Ophthalmol.
Vitreous. 2017;3(1):37. 2012;96(7):1003-7.
6. Ohayon A, Rubowitz A. Spontaneous closure 17. Hirneiß C, Neubauer AS, Gass CA,
of bilateral macular holes. Am J Reiniger IW, Priglinger SG, Kampik
Ophthalmol Case Rep. 2019;15: A, et al. Visual quality of life after
100516. macular hole surgery: outcome and
7. Garcia-Layana A, Garcia-Arumi J, Ruiz- predictive factors. Br J Ophthalmol.
Moreno JM, Arias-Barquet L, 2007;91(4):481-4.
Cabrera-Lopez F, Figueroa MS. A 18. Yuzawa M, Watanabe A, Takahashi Y,
review of current management of Matsui M. Observation of idiopathic
vitreomacular traction and macular full-thickness macular holes: follow-up
hole. J Ophthalmol. 2015;2015:809640. observation. Arch Ophthalmol. 1994;
8. Patterson JA, Ezra E, Gregor ZJ. Acute full- 112(8):1051-6.
thickness macular hole after uncompli- 19. Freeman WR, Azen SP, Kim JW, El-Haig
cated phacoemulsification cataract W, Mishell DR, Bailey I. Vitrectomy
surgery. Am J Ophthalmol. 2001; for the treatment of full-thickness stage
131(6):799-800. 3 or 4 macular holes: results of a multi-
Nursalim, Sumual: Idiopathic macular hole ... 161