Anda di halaman 1dari 3

Istilah Medis Pemeriksaan Fisik

Rongga Mulut
1. Cavum oris adalah rongga mulut

2. Sianosis adalah kondisi warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput lendir karena kekurangan oksigen dalam
darah
3. Pigmentasi adalah masalah kulit yang menimbulkan bercak gelap yang muncul pada kulit. Pigmentasi adalah
proses perubahan warna kulit akibat berbagai faktor. Perbedaan hiperpigmentasi dan hipopigmentasi.
4. (Angular) keilitis adalah suatu infeksi yang terlihat pada satu atau kedua sisi sudut mulut.
5. keilosis /kéilosis/ n Dok luka atau bengkak yang terdapat pada sudut bibir yang disebabkan oleh kekurangan
riboflavin atau vitamin B2. Keilosis adalah radang dangkal pada sudut mulut yang menyebabkan sudut mulut
pecah-pecah.
6. PTIALISMUS adalah produksi air ludah yang berlebihan (Sarwono. 2002:495)
7. Trismus adalah suatu gejala, dimana terjadi kekakuan sendi yang menyebabkan gangguan membuka mulut
yang tidak permanen
8. Vesikel Vesikel merupakan lepuh kecil yang dibentuk dengan akumulasi cairan dalam epidermis ; mereka
biasanya diisi dengan cairan serosa dan ditemukan pada anak-anak yang menderita eksema.
9. Oral thrush adalah infeksi jamur pada mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida albicans
10. Stomatitis adalah inflamasi lapisan mukosa dari struktur apa pun pada mulut; seperti pipi, gusi (gingivitis),
lidah (glossitis), bibir, dan atap atau dasar mulut. Kata stomatitis sendiri secara bahasa berarti inflamasi pada
mulut.
11. Bercak koplik adalah bercak putih kecil yang biasanya muncul di mulut bagian dalam, yaitu di bagian dalam
pipi dan langit-langit mulut.
12. Gingiva (gusi) adalah bagian mukosa di dalam rongga mulut yang mengelilingi gigi dan menutupi lingir (ridge)
alveolar.
13. Hyperemia adalah peningkatan aliran darah ke berbagai jaringan dalam tubuh. suatu keadaan syaraf
vasodilator atau kelumpuhan vasokonstriktornya yang timbul akibat respon terhadap stimulus
neurogenik.
14. Epulis adalah tumor jinak yang berada pada di atas gingival (interdental papilla) atau gusi.
15. Sinusitis maksila adalah sinusitis yang berada di daerah sinus maksila. Sinusitis adalah istilah kedokteran untuk
infeksi sinus, yaitu rongga yang berisi udara yang letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung.
16. Makro/mikroglosia, Makroglosia adalah kelainan lidah berupa ukuran lidah lebih besar dari normal.
Mikroglosia adalah lidah yang kecil.
17. Tremor lidah adalah tremor bagian lidah. Tremor adalah getaran atau menggigil yang terjadi secara tidak
sadar.
18. Parese N.VII adalah parese pada N VII. Parese adalah kondisi antara kelemahan dan paralisis, kelemahan otot
pada parese masih ringan atau sedang
19. Tumor malignaMaligna sering kali dikaitkan dengan tumor dimana artinya adalah tumor yang memiliki sifat
keganasan yang dapat menyerang dan merusak jaringan di dekatnya serta dapat menyebar atau metastasis ke
bagian lain dari tubuh.
20. Ulkus atau ulcer adalah nama lain dari luka
21. Lingkaran waldeyer. Cincin Waldeyer merupakan jaringan limfoid yang membentuk lingkaran di faring yang
terdiri dari tonsil palatina, tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tubal (Ruiz JW, 2009).
22. Adenoid adalah sebuah kelenjar yang tepat berada di belakang lubang hidung Anda.
23. Tonsil palatine adalah suatu masa jaringan limfoid yang terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut
orofaring dan dibatasi oleh pilar anterior
24. Lateral band (dapat ditunjukkan pada gambar anatomi)
25. Tonsila lingualis (dapat ditunjukkan pada gambar anatomi)
26. M. konstriktor medius Otot-otot faring dan pipi (otot konstriktor faring tengah diberi label sebagai konstriktor
pharyngis medius di tengah kiri).
27. Fosa tonsil atau sinus tonsil yang di dalamnya terletak tonsil palatina, dibatasi oleh otot-otot orofaring, yaitu
batas anterior adalah m.palatoglosus atau disebut pilar posterior, batas lateral atau dinding luarnya adalah
m.konstriktor faring superior
28. Kripti adalah celah atau cekungan didekat tonsil, yang merupakan muara kelenjar jaringan limfoid.
29. Detritus tonsil terbentuk ketika bakteri dan bahan lain, seperti sel-sel mati, lendir, air liur, dan sisa makanan,
terperangkap pada kripta (lekukan) amandel yang lama-kelamaan mengeras. Kondisi ini dapat dipicu oleh
radang amandel (tonsilitis) berulang atau peradangan kronis pada daerah amandel dan sekitarnya.
30. Ulserasi membrane adalah keadaan jaringan lunak mulut yang kehilangan lapisan epitel yang terjadi akibat
trauma mekanis atau khemis seperti obat- obatan atau bahan alergen1,2.
31. Eksudat adalah campuran serum, sel, atau sel yang rusak yang keluar dari pembuluh darah ke dalam jaringan,
biasanya akibat radang.
32. Post nasaldrips akumulasi lendir di belakang hidung dan tenggorokan menyebabkan, atau memberikan
sensasi, lendir menetes ke bawah dari belakang hidung
33. Abses peritonsil Abses peritonsil adalah infeksi bakteri yang menyebabkan munculnya nanah di sekitar tonsil
atau amandel. Kondisi ini umumnya terjadi akibat komplikasi dari tonsilitis atau radang amandel yang tidak
diobati dengan baik.
34. Difteri adalah penyakit yang menyerang selaput lendir pada hidung serta tenggorokan dan terkadang dapat
memengaruhi kulit.
35. (Angina) plaut Vincent tonsilitis disebabkan oleh infeksi dari spirochaeta dan Treponema,
36. Sikatrik adalah penonjolan kulit akibat penumpukan jaringan fibrosa sebagai pengganti jaringan kolagen
normal.
37. Korpus alineum adalah benda asing adalah benda yang berasal dari luar atau dalam tubuh yang dalam
keadaan normal tidak ada pada tubuh
38. Paresis adalah suatu kondisi ditandai oleh lemahnya gerak badan, atau hilangnya sebagian gerakan badan atau
adanya gangguan gerakan.

Anda mungkin juga menyukai