LAUSI NURJANAH
(NIS. 4.328/20100112001 )
EZRA YEHEZKIEL RUMEGIUS SIMANJUNTAK
(NIS. 4.232/0034038166)
FRANS JORGI SARAGIH
(NIS. 4.264/0034533491)
JENDRAL SUDIRMAN
INDRAGIRI HULU
RIAU
2017
Judul Penelitian : Efektifitas Hipnotis untuk Penyembuhan Phobia
(Rasa Takut) terhadap Hewan.
i
KATA PENGANTAR
Halaman
1. Siswa yang sedang di Induksi ..................................................... 4
2. Langkah-Langkah Penelitian ....................................................... 7
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................... 16
2. Foto Kegiatan Penelitian ........................................................... 17
3. Tabel Identitas Siswa yang Dihipnotis ...................................... 18
iv
ABSTRAK
Orang tua dan guru adalah penghipnotis terbaik. Keluarga dan sekolah
merupakan tempat awal anak mengalami phobia (rasa takut) terhadap
hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas hipnotis untuk
penyembuhan phobia (rasa takut) terhadap hewan pada anak. Metode
penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan studi literatur. Hipnotis
untuk penyembuhan phobia (rasa takut) terhadap hewan pada anak
dengan jenis hipnotis ditidurkan. Hipnotis bisa dimanfaatkan untuk
penyembuhan phobia (rasa takut) terhadap hewan pada anak. Hipnotis
yang dimanfaatkan untuk terapi penyembuhan phobia (rasa takut)
terhadap hewan pada anak adalah jenis hipnotis dengan menidurkan dan
diberi sugesti post hipnotis. Efektifitas Hipnotis untuk Penyembuhan
Phobia (Rasa Takut) terhadap Hewan pada anak adalah 86%.
v
DAFTAR ISI
Halaman
vii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Orang tua adalah pendidik sekaligus bisa menjadi penghipnotis yang baik
bagi anak di lingkungan rumah tangga.
Orang-orang yang ada di sekitar anak, seperti teman, tetangga, atau guru
juga terkadang ikut serta memberikan sugesti negatif bagi anak.
Saat ini hipnotis tidak hanya dijadikan sebagai hiburan saja tetapi sudah
cenderung sebagai media pengobatan yang dikenal dengan hipnoterapi.
Hal ini disebabkan oleh semakin seringnya tayangan televisi yang
berhubungan dengan hipnoterapi, yang salah satunya adalah terapi
phobia (rasa takut) terhadap hewan.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hipnotis
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:501), maka kata hipnosis
adalah keadaan seperti tidur karena sugesti, yang pada taraf permulaan
orang itu berada di bawah pengaruh orang yang memberikan sugestinya,
tetapi pada taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali. Sementara
itu, makna kata hipnotis adalah membuat atau menyebabkan seseorang
berada dalam keadaan hipnosis; berkenaan dengan hipnosis.
Hipnotis adalah keadaan dimana proses hipnosis dilakukan, dimana
seseorang membuat atau menyebabkan orang lain berada dalam
keadaan terhipnosis. (Prabowo, 2010:1)
Hipnotis adalah seseorang yang mampu melakukan proses hipnosis,
sedangkan seorang hipnoterapis adalah seorang yang menguasai metode
hipnoterapi dan dibekali kemampuan-kemampuan lain yang mendukung
untuk proses hipnoterapi, seperti pemberdayaan diri dan psikologi
manusia. (Juli Triharto, 2013: 13)
Struktur Hipnotis
Induksi Awal (Pre Induction)
Pre Induction merupakan suatu proses mempersiapkan suatu situasi dan
kondisi yang bersifat kondusif antara penghipnosis (hypnotist) dengan
orang yang akan dihipnosis (subjek). Pre induction biasanya dimulai
dengan percakapan ringan. Dalam tahap ini, seorang ahli hipnotis
berusaha mengenal subjek dan memperkenalkan dirinya kepada subjek
sehingga tercipta kedekatan secara mental. (Willy W., 2009)
Pra Induksi adalah langkah mempersiapkan suyet untuk langkah
berikutnya, termasuk diantaranya menetapkan tujuan dari sesi pertemuan,
bertanya tentang riwayat medis suyet, membuat kesepakatan, jika perlu
membenarkan persepsi yang rancu tentang hipnotis. (Awie S., 2010: 42)
4
Induksi (Induction)
Induksi (Induction) merupakan teknik untuk membawa subjek berada
dalam kondisi hipnosis. (Willy W., 2009)
Pendalaman (Deepening)
Deepening merupakan suatu teknik yang bertujuan membawa subjek
memasuki kondisi hipnosis yang lebih dalam lagi dengan memberikan
suatu sentuhan imajinasi. (Willy W., 2009)
Deepening digunakan untuk menggeser dari light trance ke medium dan
deep trance. (Locky S., 2013:65)
Saran (Sugestion)
Perintah atau saran yang diberikan kepada subjek setelah dicapai
kedalaman hipnosis yang dicapai. (Willy W., 2009)
5
Pengakhiran (Termination)
Termination (terminasi) merupakan tahap pengakhiran untuk
mengembalikan subjek pada keadaan semula. (Willy W., 2009)
METODE PENELITIAN
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah laptop dan printer.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buku, pena, karton dan
kertas.
Langkah-Langkah Penelitian
Alat yang diperlukan disiapkan yaitu laptop dan printer. Bahan yang
diperlukan dikumpulkan seperti buku, pena, karton dan kertas.
Setiap kelas dicari yang phobia hewan yang sukarela untuk dihipnotis,
bisa 1, 2 atau 3 tiga orang.
Mengumpulkan data
Menarik kesimpulan
100% Sejak
sebelum SD
4 Yudi Pramuniya Takut Ular ditakuti oleh
Kakak
sepupu
100% Sejak SD
5 Dwi Damayanti Takut Cacing ditakuti oleh
teman
60% Sejak
sebelum SD,
6 Yeni Shahputri Takut Ular pernah
masuk ke
rumah
Ular 100%
Rata-rata 86%
Pembahasan
Jadi phobia terhadap hewan terbanyak adalah takut terhadap ular yaitu
86%. 1 orang anak ada yang punya phobia (rasa takut) lebih dari 1.
11
Simpulan
Saran
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
1 2 3 4 1
Studi literatur
Mengumpulkan bahan
Pembuatan makalah
17