Anda di halaman 1dari 4

BUKU 3

Judul : Udah Putusin Aja!

Pengarang : Felix Y. Siauw

Penerbit : Penerbit Mizania

Tahun terbit : Cetakan ke 14, 2013

Jenis buku : Non Fiksi

Tebal buku : 180 halaman

No Bab Informasi Penting


1. Cinta Itu Fitrah. Bab ini diawali dengan ayat al-Qur’an yang
menjelaskan bahwa perasaan cinta dalam diri
manusia adalah suatu hal yang manusiawi, bahkan
fitrah. Pada penjelasan berikutnya, penulis
memaparkan bahwa kenyataan yang terjadi pada
masa kini adalah banyak remaja yang salah kaprah
mengenai cinta. Kemudian diakhir bab, penulis
mengajak agar sejak dini mendidik cinta dalam taat,
bukan dalam maksiat.
2. Salahkah Merasa? Pada awal bab ini, Penulis memaparkan
sebuah paragraf yang menggambarkan cinta dengan
bahasa yang unik. Penjelasan berikutnya hampir
sama dengan bab yang sebelumnya, yaitu
menjelaskan bahwa cinta itu manusiawi dan hal yang
fitrah. Pada bab ini juga turut dipaparkan problema
yang tengah dihadapi oleh umat manusia.
3. Pacaran Tanda Dewasa atau Pada pembukaan bab, Penulis memaparkan
Beradegan Dewasa opininya mengenai bahaya pacaran, bahwa pacaran
itu bukan membuat kita dewasa, namun malah
membuat kita beradegan dewasa. Opini itu kemudian
diperkuat dengan penunjukkan data akurat dari
lembaga BKKBN yang menunjukkan bahwa banyak
anak remaja Indonesia yang sudah kehilangan
keperawanannya.
4. Pacaran dalam Pandangan Pada awal bab dijelaskan mengenai islam
Islam dalam memandang pria dan wanita. Pada hakikatnya,
tingkat kemuliaan mereka adalah sama. Namun
dalam menjalani kehidupan, mereka memiliki tugas
dan cara yang berbeda untuk tetap memelihara
kemuliaan tersebut.
Pada bab ini juga dipaparkan banyak jawaban
dari bantahan orang-orang ketika diberitahu bahwa
pacaran adalah maksiat, sekaligus menjelaskan dalil
yang melarang pacaran.
5. Udah Putusin Aja... Pada bab ini, penulis banyak memaparkan
kalimat-kalimat persuasif untuk mengajak pembaca
agar berhenti dari kegiatan maksiat bernama pacaran.
Pada bab ini juga digambarkan dialog humor
mengenai pacaran yang amat sesuai dengan realita
yang terjadi saat ini.
Kemudian bab ini juga membahas mengenai
sejarah valentine day, dan penerapannya di daerah
barat maupun di Indonesia. Dan berdasarkan
penelitian, banyak yang menjadikan velentine day
sebagai ajang melakukan perzinaan.
Lalu di akhir bab, kembali disediakan kalimat
persuasif dengan pemilihan kata yang sangat
menarik.
6. Bagi yang Sudah Siap Bab ini menjelaskan kriteria muslim seperti
apa yang sudah siap untuk menikah dalam pandangan
islam. Pada bab ini juga disediakan kiat-kiat untuk
melobi orangtua agar merestui pernikahan.
7. Khitbah-Ta’aruf Bagi yang Penjelasan bab ini diawali dengan pemaparan
Sudah Siap dan penjelasan mengenai khitbah dan ta’aruf.
Kemudian juga dijelaskan dalil-dalil yang
menjelaskan mengenai khitbah dan ta’aruf.
Bab ini juga menjelaskan bahwa pernikahan
yang diawali dengan pacaran tidak selalu berujung
bahagia, dan kekurangan-kekurangan lain dalam
pacaran.
8. Bagi yang Belum Siap Bab ini berisi penjelasan mengenai mereka
yang dikatakan belum siap untuk menikah dan kiat-
kiat untuk menghindari perbuatan maksiat sebelum
dihalalkan oleh pernikahan.
9. Udah Putus, Galau, Nih! Pada pembukaan bab, Penulis memaparkan
Gimana Bisa Move On? penjelasan lucu mengenai galau. Dan penjelasan itu
memang sering terjadi di sekitar remaja-remaja saat
ini.
Kemudian barulah dijelaskan kiat-kiat agar
memudahkan muslim/muslimah yang berhenti
pacaran dan berusaha move on. Kiat-kiat itu terdiri
atas:
1. Mengingat Allah
2. Gabungkan diri dalam perjuangan islam.
3. Baca kisah-kisah Rasulullah dan para sahabat.
4. Find your positif hobby (temukan hobimu yang
positif.)
10. Yang Muda yang Bercinta Pada awal bab dikatakan bahwa memiliki
cinta tak membuat kita harus mengumbar cinta. Bab
ini kembali mengulas mengenai cinta, dengan
penjabaran dan cara yang berbeda. Pada bab ini juga
kembali disediakan kumpulan kalimat persuasif agar
membuat kita menjauh dan dapat membentengi diri
dari hal-hal yang belum halal untuk dilakukan.
11. Kapan Aku Menikah? Bab ini berisi panduan perilaku ketika kita
merasa ingin segera menikah tapi tak kunjung tiba
waktunya. Dalam realita kehidupan masih banyak
orang yang mengeluh karena tak kunjung menikah.
Dan bab ini berisi penjelasan untuk menjawab
keluhan-keluhan itu.
Pada akhir bab ini penulis juga memberikan
nasehat agar sebelum menikah muslim dan muslimah
memantaskan diri terlebih dahulu, agar lebih siap
nantinya ketika sudah berumah tangga. Sebab, Allah
juga mengatakan bahwa wanita yang baik untuk laki-
laki yang baik, begitu pula sebaliknya.
Komentar terhadap isi buku Tema pacaran sampai kapan pun selalu dibutuhkan,
apalagi oleh remaja zaman sekarang yang lebih
mudah terpengaruh dengan segala sesuatu yang
bersifat duniawi daripada ukhrowi. Buku ini paling
tidak membuka wawasan dan mengalihkan kembali
pada makna pacaran yang sesungguhnya.
Memberikan solusi yang benar karena tidak hanya
memberikan pengetahuan baru yang berlebihan
namun langsung diberikan solusinya

Muntilan, 14 Januari 2018

Mengetahui,

Orang Tua/Wali Guru Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai