1 Bab 1/ Cinta Itu Bab ini diawali dengan ayat Al-Qur’an Fitrah yang menjelaskan bahwa perasaan cinta dalam diri manusia adalah suatu hal yang manusiawi, bahkan fitrah. Pada penjelasan berikutnya, penulis memaparkan bahwa kenyataan yang terjadi pada masa kini adalah banyak remaja yang salah kaprah mengenai cinta. Kemudian diakhir bab, penulis mengajak agar sejak dini mendidik cinta dalam taat, bukan dalam maksiat . 2 Bab 2/ Salahkah Pada awal bab ini, penulis memaparkan Merasa? sebuah paragraf yang menggambarkan cinta dengan bahasa yang unik. Penjelasan berikutmya hampir sama dengan bab yang sebelumnya, yaitu menjelaskan bahwa cinta itu manusiawi dan hal yang paling fitrah. Pada bab ini juga turut dipaparkan problema yang telah dihadapi oleh umat manusia.
3 Bab 3/ Pacaran Pada pembukaan bab, penulis
Tanda Dewasa atau memaparkan opininya mengenai bahaya Beradegan Dewasa pacaran, bahwa pacaran itu bukan membuat kita dewasa, namun malah malah membuat kita berdegan dewasa. Opini itu kemudian diperkuat dengan penunjukkan data akurat dari lembaga BKKBN yang menunjukkan bahwa banyak anak remaja Indonesia yang sudah kehilangan keperawanannya. Kemudian kembali ditunjukkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia. 4 Bab 4/ Pacaran Pada awal bab dijelaskan mengenai Dalam Pandangan islam dalam memandang pria dan Islam wanita. Pada hakikatnya,tingkat kemuliaan mereka adalah sama. Namun dalam menjalani kehidupan, mereka memiliki tugas dan cara yang berbeda untuk tetap memelihara kemuliaan tersebut. Pada bab ini juga dipaparkan banyak jawaban dari bantahan orang- orang ketika diberitahu bahwa pacaran adalah maksiat, sekaligus menjelaskan dalil yang melarang pacaran.
5 Bab 5/ Bagi yang Bab ini menjelaskan kriteria muslim
Sudah Siap seperti apa yang sudah siap untuk menikah dalam pandangan islam. Pada bab ini juga disediakan kiat-kiat untuk melobi orangtua agar merestui pernikahan.
6 Bab 6/ Khitbah- Penjelasan bab ini diawali dengan
Ta’aruf Bagi yang pemaparan dan penjelasan mengenai Sudah Siap Khitbah dan Ta’aruf. Kemudian juga dijelaskan dalil-dalil yang menjelaskan mengenai Khitbah dan Ta’aruf. Bab ini juga menjelaskan bahwa pernikahan yang diawali dengan pacaran tidak selalu berujung bahagia, dan kekurangan-kekurangan lain dalam pacaran.
7 Bab 7/ Bagi yang Bab ini berisi penjelasan mengenai
Belum Siap mereka yang dikatakan belum siap untuk menikah dan kiat-kiat untuk menghindari perbuatan maksiat sebelum dihalakan oleh pernikahan.
8 Bab 8/ Udah Putus, Pada pembukaan bab, penulis
Galau, Nih! Gimana memaparkan penjelasan lucu mengenai Bisa Move On? galau. Dan penjelasan itu memang sering terjadi disekitar remaja-remaja saat ini. Kemudian barulah dijelaskan kiat-kiat agar memudahkan muslim/muslimah yang berhenti pacaran dan berusaha move on. Kiat-kiat itu terdiri atas : Mengingat Allah SWT Gabungkan diri dari perjuangan islam. Baca kisah-kisah Rasulullah dan para sahabat. Find your positive hobby 9 Bab 9/ Yang Muda Pada awal bab dikatakan bahwa yang Bercinta memiliki cinta tak membuat kita harus mengumbar cinta. Bab ini kembali mengulas mengenai cinta, dengan penjabaran dan cara yang berbeda. Pada bab ini juga kembali disediakan kumpulan kalimat persuasive agar membuat kita menjauh dan dapat membentengi diri dari hal-hal yang belum halal untuk dilakukan.