Anda di halaman 1dari 4

DASAR-DASAR PENULISAN

1. Tema Tulisan: Masa Remaja


a. Kejelasan
Kejelasan ini dapat dianalisis dari pemilihan materi yang disajikan
pada bagian tema, judul, dan tahap penulisan, pada bagian tersebut di
jelaskan memperkenalkan proses remaja untuk berkembang, terutama
dalam beradaptasi dengan lingkungan disekitarnya.
b. Kesatuan
Kesatuan dapat dilihat dari dari karangan yang menjadi landasan dari
seluruh materi yang akan dibuat, yaitu tentang penyesuaian diri, sedangkan
pada paragraf berikutnya menjelaskan tentan sudut pandang dari
penyesuian diri pada remaja.
c. Perkembangan
Dalam mengembangkan penjelasan-penjelasan setiap pembahasan,
penulis membaca materi yang akan dimuat dalam karangan ini, dan
memilih serta memikirkan setiap penjelasan sehingga penulis menyusun
karangan ini dengan sistematis.
d. Keaslian
Keaslian dapat di ukur dari sudut pilihan pokok persoalan, sudut
pandang, pendekatan, rangkaian kalimat, pilihan kata dan sebagainya.
Masa remaja, pasti semua orang pernah mengalaminya, maka dari itu
adaptasi adalah satu di antara proses perkembangan diri seorang remaja.
Dari tema yang dimuat oleh penulis, penulis mengambil berupa data, yaitu
buku yang telah penulis baca yang berjudul Perkembangan Peserta
Didik.
e. Judul
Judul karangan ini adalah Penyesuaian Diri.
LANGKAH-LANGKAH DASAR DALAM MENULIS
a. Tahap Prapenulisan
1. Pemilihan dan penetapan topik
Dalam karangan yang akan ditulis, penulis mengambil topik tentang
tiga sudut pandang penyesuaian diri, dan akan penulis jelaskan dalam
karangannya.
2. Menentukan Tujuan Penulisan dan Karangan
Tujuan penulisan dari karangan
ialah, supaya pembaca bisa
memahami maksud dari karangan, bisa mempelajari dan
memahaminya.

3. Bahan Penulisan
Bahan penulisan ini peroleh dari buku, fakta ataupun pengalaman
penulis. Supaya mudah di mengerti dan tidak terjadi kesalahpahaman.
4. Menyusun Kerangka karangan
Bentuk karangan penulis:
Jenis karangan
: Eksposisi.
Tema
: Masa remaja.
Judul
: Penyesuaian diri.
Topik
: Tiga sudut pandang penyesuaian diri.
b. Tahap Penulisan
1. Isi karangan
2. Kosa kata
3. Kalimat efektif
4. Paragraf.
Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah
adjustment atau personal adjustment. Penyesuaian diri sangatlah
penting bagi setiap orang, terutama pada anak remaja. Karena, remaja adalah
suatu panutan dalam masyarakat sosial yaitu cara remaja beradaptasi terhadap
lingkungan tempat tinggalnya.
Saya juga merasakan, menjadi seorang remaja. penyesuaian diri itu
memerlukan proses yang tidak begitu sulit, asalkan menjadi seorang remaja
harus bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungan, bisa mengenal satu sama
lain. Dari situ berbagai pengalaman dan pelajaran bisa di peroleh, hal yang
terpenting adalah sifat karakteristik remaja kita harus baik agar menjadi
contoh teladan untuk remaja lainnya.
Dapat ditinjau dari tiga sudut pandang yaitu, penyesuaian diri sebagai
adaptasi, bentuk konformitas, usaha penguasaan. Penyesuaian diri sebagai
adaptasi dilihat dari latar belakang perkembangannya, pada mulanya
penyesuian diri diartikan sama dengan adaptasi padahal adaptasi ini pada
umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis,
atau biologis.
Dalam penyesuian diri seperti ini, yang lebih kompleks dan lebih penting
adalah adanya keunikan dan keberadaan kepribadian individu dalam
hubungannya dalam lingkungan. Seperti yang telah saya rasakan menjadi
seorang remaja, lingkungan adalah sesuatu yang utama dalam adaptasi diri.Penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas, diartikan sama dengan
penyesuian diri yang mencakup pada norma, menyiratkan bahwa remaja
seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus selalu mampu menghindari
diri dari penyimpangan perilaku, baik secara moral, sosial, maupun
emosional. Menjadi seorang remaja harus bisa mengendalikan diri, terutama
emosional. Perilaku remaja sangat di perhatikan dalam lingkungannya. saya

sebagai remaja pasti menginginkan yang terbaik, baik untuk diri sendiri
maupun orang lain. Misalnya, saya mempunyai kemampuan yang lebih dari
teman saya, saya tidak mungkin sombong, saya pasti membagikan ilmu saya
kepada teman saya.
Penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan, yakni kemampuan untuk
merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu,
sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustasi tidak terjadi. Sebgai seorang
remaja harus bisa mengendalikan diri, jangan mengandalkan emosi yang
berlebihan. Karena apabila emosi tidak terkontrol akan menyebabkan
kesalahpahaman. Sekarang ini, faktor penyebab perkelahian remaja adalah
konflik yang tidak bisa di selesaikan, akibatnya terjadi kekerasan seperti
pembunuhan. Remaja tidak seharusnya seperti itu, karena ini bisa merusak
citra remaja yang tidak baik terhadap lingkungan.
Dari tiga sudut pandang ini, semoga remaja bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Masa depan kita adalah harapan terbesar, terutama untuk
keluarga. Saya ingin menjadi seorang remaja yang bisa memberikan contoh
baik untuk teman-teman. Karena tujuan saya adalah menjadikan bangsa ini
menjadi bangsa yang mempunyai nilai yang tinggi pada remaja terutama
dalam pendidikan.
c. Tahap Revisi
Tahap revisi merupakan tahap yang paling akhir dalam penulisan . Setelah
penulisan ini selesai, penulis meminta bantuan kepada teman sekelasnya,
yaitu Resti Yuliyasa kelas II B Reguler A Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Hasil bacaan perlu di perluas lagi, yaitu
dalam topik dari karangan tersebut. Kemudian dari ejaan masih perlu di
perbaiki, tanda baca juga harus di perhatikan terutama pada huruf Kapital
dan penempatan tanda koma ( , ), dan kalimat dalam karangan masih
kurang efektif.

DAFTAR PUSTAKA
Asrori, H. M, 2008. Perkembangan Peserta Didik. Untan Press.

Anda mungkin juga menyukai