Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADAPTASI REMAJA MASA KINI


Untuk memenuhi tugas Perkembangan Peserta Didik
DOSEN PENGAMPU
M. Misbahuddholam AR, M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV (EMPAT)
• Desi Lailatul Amaliyah (14862061A000545)
• Rizky Amalia (14862061A000647)
• Sugi Kamaliyah (14862061A000663)
• Umraini (14862061A000670)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) SUMENEP
TAHUN AJARAN 2014-2015
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayahNya serta kesehatan yang berlimpah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi dari
segala Nabi yang tak lain adalah baginda Nabi Muhammad SAW dan tak
lupa saya ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut membantu
penyusunan makalah tentang penyesuaian diri remaja dan masalahnya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang
penyesuaian diri remaja baik itu dari sisi pengertian penyesuaian maupun
keberadaan serta peran pendidikan karakter dalam membangun kemajuan
sebuah bangsa khususnya Indonesia. Semoga apa yang kami sampaikan
melalui makalah ini dapat menambah wawasan baik itu untuk kami pribadi
sebagai penulis maupun dunia pendidikan pada umumnya di Indonesia.
Pada akhirnya kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
salah dan dosa, begitu pula makalah yang telah kami buat tak luput dari
kekurangan dan kesalahan karena kami juga dalam proses belajar bersama
dan kami pula mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman dan dosen
yang akan membuat karya kami ini terlihat sempurna.
Dan kepada para pembaca, apabila terdapat kesalahan ataupun
kekurangan, baik dari sisi bahasa ataupun dari sisi metotelogi yang ada,
maka kami sebagai penulis mengharap kritikan dan saran demi
menyempurnakan makalah ini. Dan kami haturkan terimakasih,,,,
Sumenep, Desember 2014 M
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I    PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II        PEMBAHASAN
A. Pegertian Penyesuaian Diri Remaja
B. Masalah-Masalah Penyesuaian Diri Remaja
C. Cara-Cara Mengatasi Masalah
D. Penyesuaian Diri yang Baik

BAB IV       PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di dalam sebuah lingkungan yang sangat luas, seseorang tidak dapat
hidup sendiri ataupun masih membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
Walaupun seseorang harus hidup mandiri dan harus mampu menyelesaikan
masalah yang menghadapinya tidak menutupi adanya nasehat dari orang lain
atau orang terdekatnya.
Penyesuaian diri merupakan proses interaksi yang terjadi antar individu,
orang lain atau masyarakat luas. Dimana menyesuaikan diri juga merupakan
tuntutan bagi semua individu untuk bertahan hidup dilingkungan yang luas
dan karenanya pula manusia itu saling membutuhkan satu sama lainnya.
Segala sesuatu membutuhkan proses yang lama ataupun hanya sebentar,
begitu pula dengan proses menyesuaikan diri dimana manusia membutuhkan
manusia yang lain dan dengan lingkungan sekitar dan harus mampu
mengatasi masalah dan konflik-konflik yang terjadi pada dirinya dan
sekitarnya.
Remaja adalah waktu dimana seseorang telah mencapai umur belasan
tahun dan juga bisa dikatakan sebagai masa pengalihan dari masa anak-anak
menjadi dewasa. Menurut psikolog, remaja adalah suatu periode transisi dari
masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa dengan adanya perubahan-
perubahan secara fisik dan perkembangan karakteristik seksual hingga
mencapai kemandirian yang sebenarnya.
Sedangkan penyesuaian diri remaja bisa dikatakan sebagai suatu proses
yang mencakup respon mental dan tingkah laku, dimana individu berusaha
untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya,
ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan frustrasi yang dialaminya,
sehingga terwujud tingkat keselarasan atau harmoni antara tuntutan dari
dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan dimana ia tinggal

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan penyesuaian diri?
2. Apa saja masalah yang terjadi saat seseorang menyesuaikan diri?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi saat penyesuaian diri?
4. Bagaimana cara menyesuaikan diri dengan baik?

C. TUJUAN
1. Ingin menyetahui apa yang dimaksud dengan penyesuaian diri?
2. Ingin mengetahui Apa saja masalah yang terjadi saat seseorang
menyesuaikan diri
3. Ingin menyetahui bagaimana cara untuk mengatasi masalah yang terjadi
saat penyesuaian diri
4. Ingin mengetahui bagaimana cara menyesuaikan diri dengan baik
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENYESUAIAN DIRI


Banyak sekali pengertian dari penyesuaian diri yang telah banyak
diketahui, tapi kata lain dari penyesuaian diri adalah adaptasi, dimana
adaptasi tersebut bisa dikatakan sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu
kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam
cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak
terjadi begitu saja.
Adapun beberapa aspek tentang penyesuaian diri remaja yang harus
diperhatikan di dalam kehidupan seorang remaja dan inilah beberapa aspek
penyesuaian diri yang dapat kami temui:
1. Penyesuaian Pribadi. Kemampuan individu untuk menerima dirinya
sendiri sehingga tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan
lingkungan sekitarnya.
2. Penyesuaian Sosial. Mencakup hubungan dengan masyarakat di sekitar
tempat tinggalnya, keluarga, sekolah, teman, atau masyarakat luas secara
umum.
Penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada
diri sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga rasa permusuhan, dengki, iri
hati, pransangka, depresi, kemarahan, dan lain-lain emosi negatif sebagai
respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis habis.
Adapun macam-macam penyesuaian diri ada 2, yaitu:
1. Adaptive
Bentuk penyesuaian diri yang adaptive sering dikenal dengan istilah
adaptasi. Bentuk penyesuaian diri ini bersifat badani, artinya perubahan-
perubahan dalam proses badani untuk menyesuaikan diri terhadap keadaan
lingkungan. Misalnya, berkeringat adalah usaha tubuh untuk
mendinginkan tubuh dari suhu panas atau dirasakan terlalu panas.
2. Adjustive
Bentuk penyesuaian diri yang lain bersifat psikis, artinya penyesuaian
diri tingkah laku terhadap lingkungan yang dalam lingkungan ini terdapat
aturan-aturan atau norma

B. MASALAH-MASALAH YANG TERJADI PADA PENYESUAIAN


DIRI
Dalam menjalani kehidupan banyak sekali tantangan ataupun hambatan
yang harus dilalui dan harus diselesaikan secara baik agar masalah tersebut
bisa teratasi. Begitu pula di dalam menyesuaikan diri remaja yang akan
menginjak kedewasaan yang memiliki banyak masalah yang harus dihadapi
oleh para remaja. Inilah beberapa masalah yang akan dihadapi oleh para
remaja :
1. Masalah pada diri sendiri
Banyak sekali masalah-masalah yang terjadi saat seseorang
beranjak dewasa ataupun ketika masih menjadi seorang remaja dan
masalah terbesar yang terjadi pada remaja yang beranjak dewasa adalah
masalah pada dirinya sendiri.
Bukan tidak munkin seorang remaja hidup sendiri di dalam ataupun
hanya hidup sebatang kara di dunia ini, namun semua akan berubah jika
mereka mempunyai orang lain ataupun masih membutuhkan orang lain
untuk menjadi teman ataupun motivasi di dalam kehidupan seorang
remaja.
Adapun masalah-masalah umum yang terjadi pada diri remaja
saatnya timbul rasa keingintahuannya untuk mencarai jadi diri yang
sebenarnya, dan inilah beberapa masalah remaja yang terjadi karena
dirinya sendiri:
a) Penyesuaian diri untuk mencari jati diri
b) Penyesuaian diri terhadap konflik dan rasa cemas
c) Penyesuaian diri dalam perkembangan seksual
d) Penyesuaian diri dengan banyaknya peraturan yang harus dipatuhi
e) Penyesuaian diri dengan segala waktu yang ada

2. Masalah lingkungan keluarga


Semua konflik dan tekanan yang ada dapat dihindarkan atau
dipecahkan bila individu dibesarkan dalam keluarga dimana terdapat
keamanan, cinta, respek, toleransi dan kehangatan. Dengan demikian
penyesuaian diri akan menjadi lebih baik bila dalam keluarga individu
merasakan bahwa kehidupannya berarti.
Banyak penelitian membuktikan bahwa remaja yang hidup dalam
rumah tangga yang retak, mengalami masalah emosi, tampak padanya
ada kecendrungan yang besar untuk marah, suka menyendiri, disamping
kuran kepekaan terhadap penerimaan social dan kurang mampu
menahan diri serta lebih gelisa dibandingkan dengan remaja yang hidup
dalam rumah tangga yang wajar. Terbukti pula bahwa kebanyakan
anak-anak yang dikeluarkan dari sekolah karena tidak dapat
menyesuaikan diri adalah mereka yang datang dari rumah tangga yang
pecah/ retak.
Rasa dekat dengan keluarga adalah salah satu kebutuhan pokok
bagi perkembangan jiwa seorang individu. Dalam prakteknya banyak
orang tua yang mengetahui hal ini namun mengabaikannya dengan
alasan mengejar karir dan mencari penghasilan yang besar demi
memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan menjamin masa depan
anak–anak.
Hal ini sering kali ditanggapi negatif oleh anak dengan merasa
bahwa dirinya tidak disayangi, diremehkan bahkan dibenci. Bila hal
tersebut terjadi berulang–ulang dalam jangka waktu yang cukup
panjang (terutama pada masa kanak–kanak) maka akan sangat
berpengaruh terhadap kemampuan individu dalam menyesuaikan diri
dikemudian hari. Meskipun bagi remaja hal ini kurang berpengaruh,
karena remaja sudah lebih matang pemahamannya, namun tidak
menutup kemungkinan pada beberapa remaja kondisi tersebut akan
membuat dirinya tertekan, cemas dan stres.

3. Masalah lingkungan teman sebaya


Begitu pula dalam kehidupan pertemanan, pembentukan hubungan
yang erat diantara kawan-kawan semakin penting pada masa remaja
dibandingkan masa–masa lainnya. Suatu hal yang sulit bagi remaja
menjauh dari temannya, individu mencurahkan kepada teman–
temannya apa yang tersimpan di dalam hatinya dari anggan–anggan,
pemikiran, dan perasaan. Ia mengungkapkan kepada mereka scara
bebas tentang rencananya, cita–citanya dan dorongan-dorongannya.
Dalam semua itu individu menemukan telinga yang mau mendengarkan
apa yang dikatakannya dan hati yang terbuka untuk bersatu dengannya.
Perpindahan ketempat/ masyarakat baru, berarti kehilangan teman
lama dan terpaksa mencari teman baru. Banyak remaja yang mengalami
kesulitan dalam mencari/ membentuk persahabatan dengan hubungan
social yang baru. Mungkin remaja berhasil baik dalam hubungan di
sekolah yang lama, ketika pindah keskolah yang baru ia menjadi tidak
dikenal dan tidak ada yang memperhatikan. Di sini remaja dituntut
untuk dapat lebih mamapu menyesuaikan diri dengan masyarakat yang
baru, sehingga dia menjadi bagian dari masyarakat yang baru itu.
Dengan demikian pengertian yang diterima dari temanya akan
membantu dirinya dalam penerimaan terhadap keadaan dirinya sendiri.
Ini sangat membantu diri individu dalam memahami pola–pola dan
ciri–ciri yang menjadikan dirinya berbeda dari orang lain. Semakin
mengerti akan dirinya. Maka individu akan semakin meningkat
kebutuhannya dan berusaha menerima dirinya dan mengetahui kekuatan
dan kelemahannya. Dengan demikian dia akan menemukan cara
penyesuaian diri yang tepat sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
4. Masalah lingkungan sekolah

Permasalahan penyesuaian diri di sekolah mungkin akan timbul


ketika remaja mulai memasuki jenjang sekolah yang baru, baik sekolah
lanjutan pertama maupun sekolah lanjutan atas. Mereka mungkin
mengalami permasalahan penyesuaian diri dengan guru- guru, teman,
dan mata pelajaran. Sebagai akibat antara laim adalah prestasi belajar
menjadi menurun dibanding dengan prestasi disekolah sebelumnya.
Sekolah mempunyai tugas yang tidak hanya terbatas pada masalah
pengetahuan dan informasi saja akan tetapi juga mencakup tanggung
jawab pendidikan secara luas. Demikian pula dengan guru, tugasnya
tidak hanya mengajar tetapi juga berperan sebagai pendidik yang
menjadi pembentuk masa depan. Ia adalah langkah pertama dalam
pembentukan kehidupan yang menuntut individu untuk menyesuaikan
dirinya dengan lingkungan.
Pendidikan modern menuntut guru atau pendidik untuk mengamati
perkebangan individu dan mampu menyusun system pendidikan sesuai
dengan perkembangan tersebut. Dalam pengertian ini berarti proses
pendidikan merupakan penciptaan penyesuaian antara individu dengan
nilai–nilai yang diharuskan oleh lingkungan menurut kepentingan
perkembangan dan spiritual individu.
Keberhasilan proses ini sangat bergantung pada cara kerja dan
metode yang digunakan oleh pendidik dalam penyesuaian tersebut. Jadi
disini peran guru sangat berperan penting dalam pembentukan
kemampuan penyesuaian diri individu.

C. CARA-CARA MENGATASI MASALAH TERHADAP PENYESUAIAN


DIRI REMAJA

Upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proeses


penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah adalah:
1. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa “ betah” (at
home) bagi anak-anak didik , baik secara social , fisik maupun akademis.
2. Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak.
3. Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik prestasi belajar,
social , maupun seluruh aspek pribadinya.
4. Menggunakan metode dan alat pegajaran yang menimbulkan gairah
belajar.
5. Ruang kelas yang memenuhi syarat-syrat kesehatan.
6. Peraturan / tata tertib yamg jelas dan dapat dipahami oleh siswa.
7. Teladan ari para guru dalam segi pendidikan.
8. Kerja swama dan saling pengertian dari para guru dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan di sekolah.
9. Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang sbaik-baiknya.
10. Situasi kepemimpinan yang penuh saling pengertian dan tanggungjawab
baik pada murid maupun pada guru.
11. Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara sekolah dengan orang
tua siswa dan masyarakat.

D. PENYESUAIAN DIRI YANG BAIK

Penyesuaian diri yang baik yang selalu ingin diraih setiap orang tidak
akan dapat tercapai kecuali bila kehidupan orang tersebut benar–benar
terhindar dari tekanan, goncangan dan ketegangan jiwa yang bermacam–
macam dan orang tersebut mampu untuk menghadapi kesukaran dengan cara
objektif serta berpengaruh bagi kehidupannya serta menikmati kehidupannya
dengan stabil, tenang, senang, tertarik untuk bekerja dan berprestasi.
Adapun cara penyesuaian diri yang baik bisa juga sebagai penyesuaian
diri yang positif dimana seseorang atau individu akan melakukannya dalam
berbagai bentuk yang positif ataupun baik, diantaranya:
1. Penyesuaian dengan menghadapi masalah secara langsung
2. Penyesuaian dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan)
3. Penyesuaian diri dengan rial and error atau coba-coba
4. Penyesuaian dengan substitusi (mencari pengganti)
5. Penyesuaian diri dengan menggali kemampuan diri
6. Penyesuaian dengan belajar agar lebih baik
7. Penyesuaian dengan inhibisi dan pengendalian diri
8. Penyesuaian dengan perencanaan yang cermat
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi


(adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada
penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Misalnya,
seseorang yang pindah tempat dari daerah panas ke daerah dingin harus
beradaptasi dengan iklim yang berlaku di daerah dingin tersebut.

Adapun beberapa masalah yang terjadi pada remaja saat menyesuaikan


diri diantaranya, 1) masalah pada diri sendiri, 2) masalah dengan lingkungan
keluarga, 3) masalah dengan lingkungan teman sebaya, 4) masalah dengan
lingkungan sekolah, dan 5) masalah dengan lingkungan masyarakat.

Banyak cara ataupun upaya untuk menyelesaikan suatu permasalahan


yang terjadi pada saat seseorang ataupun individu menyesuaikan diri dengan
sekitarnya, diantaranya menciptakan segala sesuatunya dengan baik dan
harmonis, mencoba untuk berproses dan mmasih banyak lagi.

Penyesuaian diri yang baik yang selalu ingin diraih setiap orang tidak
akan dapat tercapai kecuali bila kehidupan orang tersebut benar–benar
terhindar dari tekanan, goncangan dan ketegangan jiwa yang bermacam–
macam dan orang tersebut mampu untuk menghadapi kesukaran dengan cara
objektif serta berpengaruh bagi kehidupannya serta menikmati kehidupannya
dengan stabil, tenang, senang, tertarik untuk bekerja dan berprestasi.

B. SARAN
Orang tua seharusnya mampu mengetahui kekurangan anak serta mampu
mempengaruhi anak sehingga anak dapat mengontrol dirinya pada saat
mendapatkan masalah ketika menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan
orang tua harus bertanggung jawab atas perkembangan anak saat
menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.

Guru hendaknya dapat bersikap yang lebih efektif, seperti adil, jujur,
menyenangkan, penuh pengertian, antiusias, mampu mengontrol diri,
humoris,dan yang lainnya sehingga mampu menolong ataupun membantu
perkembangan anak didiknya dalam belajar.

Masyarakat adalah kelompok besar manusia yang ada disuatu desa


ataupun negara dan mereka turut ikut andil dalam perkembangan dan
penyesuaian diri remaja yang ada di sekelilingnya, karena orang tua ataupun
guru masih kurang pengawasan ketika para remaja ada diluar lingkungn
sekolah ataupun diluar lingkungan rumah
DAFTAR PUSTAKA

M. Pd, Subagio (2011). Pendidikan Karakter Secara Terpadu Melalui Manajemen


Sekolah (1).

Sunarto, H, Dr, Prof, dkk. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT.
RINEKA CIPTA dan DEPARTEMEN PENDIDIKAN ADAN
KEBUDAYAAAN.

http://naratekpend.wordpress.com/2012/07/03/penyesuaian-diri-remaja/

http://id.wikipedia.org/wiki/Remaja

http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/

Anda mungkin juga menyukai