Anda di halaman 1dari 6

PENYESUAIAN DIRI REMAJA

KATA PENGANTAR
Arti akhir dari hasil pendidikan seseorang individu terletak pada sejauh mana hal yang telah dipelajari dapat membantunya dalam
menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pada tuntunan masyarakat. Berdasarkan pegalaman-pengalaman yang
didapat dari sekolah maupun di luar sekolah ia memiliki sejumlah pengetahuan, kecakapan, minat-minat, dan sikap -sikap. Dengan
pengalaman-pengalaman itu secara berkesinambungan dibentuk menjadi seorang pribadi seperti apa yang dia miliki sekarang dan
menjadi seorang pribadi tertentu di masa mendatang. Seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri
atau tidak mampu menyesuaikan diri. Kondisi fisik, mental, dan emosional dipengaruhi dan diarahkan oleh faktor-faktor lingkungan
di mana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang salah. Jika ditinjau dari konsep dari penyesuaian
diri itu sendiri, tentu merupakan salah satu persyaratan penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu. Banyak individu
yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya karena ketidakmampuannya dalam menyesuaikan diri,
baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan dan dalam masyarakat pada umumnya. Tidak jarang pula ditemui bahwa orang-
orang mengalami stres dan depresi disebabkan oleh kegagalan mereka untuk melakukan penyesuaian diri dengan kondisi yang penuh
tekanan.
Sejak lahir sampai meninggal seorang individu merupakan organisme yang aktif. Ia aktif dengan tujuan dan aktivitas yang
berkesinambungan. Ia berusaha untuk memuaskan kebutuhan – kebutuhan jasmaninya dan juga semua dorongan yang memberi
peluang kepadanya untuk berfungsi sebagai anggota kelompoknya. Penyesuaian diri adalah suatu proses. Dan salah satu ciri pokok
dari kepribadian yang sehat mentalnya ialah memiliki kemampuan untuk mengadakan penyesuaian diri secara harmonis, baik
terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENYESUAIAN DIRI
Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah prilaku individu agar
terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya. Atas dasar pengertian
tersebut dapat diberikan batasan bahwa kemampuan manusia sanggup untuk membuat hubungan-hubungan
yang menyenangkan antara manusia dengan lingkungannya.

B. PROSES PENYESUAIAN DIRI


Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya. Penyesuian diri
secara sempurna tentu saja tidak dapat kita raih karena banyak hal terutama dalam hal pencapaian kebutuhan/keinginan yang selalu tidak terpenuhi. Maka
dari itu penyesuaian diri lebih bersifat sepanjang hayat karena manusia terus -menerus berupaya menemukan pencapaian kebutuhan/keinginannya dimana
dalam prosesnya manusia mengalami tekanan dan tantangan hidup disekelilingnya guna mencapai pribadi yang sehat.

C. KARAKTERISTIK PENYUSUAIAN DIRI


Terkadang dalam melakukan penyesuaian diri, individu dihadapkan oleh rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan kegagalan dalam melakukan
penyesuaian diri. Dalam menghadapi rintangan itu, ada individu yang melakukan penyesuaian diri secara positif dan ada pula yang salah. Karekteristik itu
dapat ditinjau dari :
1. Penyesuaian Diri secara Positif
2. Penyesuaian Diri Yang Salah

D. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


1) Kondisi Jasmaniah
2) Perkembangan kematangan dan penyesuaian diri
Faktor yang mempengaruhi adalah:

 pengalaman
Tentu dalam hidup, individu akan dihadapkan pada pengalaman menyenangkan yang akan membawanya pada penyesuaian
diri yang baik dan dilain pihak ada individu yang mendapatkan pengalaman buruk yang akan membawanya pada penyesuaian
diri yang traumatik.

 Belajar
Proses belajar merupakan suatu dasar yang fundamental dalam proses penyesuaian diri karena melalui belajar ini akan
berkembang pola-pola respon yang akan membentuk kepribadian.

 Determinasi diri
Determinasi diri merupakan faktor-faktor kekuatan yang mendorong seseorang untuk mencapai sesuatu yang baik atau buruk
dalam mencapai taraf penyesuaian yang tinggi atau bahkan merusak dirinya. Determinasi mempunyai peranan penting karena
keberhasilan dan kegagalan penyesuaian

 Konflik Penyesuaian
Sebenarnya tidak semua konflik itu bersifat menganggu atau merugikan, konflik juga memiliki manfaat memotivasi
seseorang untuk meningkatkan kegiatan. Dengan adanya konflik, membuat individu lebih bijaksana dan ahli dalam
memecahkan suatu masalah atau mungkin sebaliknya membuat individu itu melarikan diri pada penyesuian diri yang
salah.
E. PERMASALAHAN – PERMASALAHAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Permasalaha-permasalahan penyesuaian diri pada remaja kebanyakan dipicu oleh sikap orang tua.
Misalnya saja ada sikap orang yang sering melakukan tindakan penolakan terhadap anaknya, apa
yang dilakukan anaknya merupakan hal yang salah, mungkin saja orang tua semacam ini tidak
menginginkan kehadiran anak tersebut (Zakiah Darajat : 1983). Ada pula orang tua yang terlalu
mengisolir anaknya untuk bergaul dengan orang lain, hubungan orang tua yang retak, mengikuti
tempat tinggal orang tua yang berpindah-pindah, penerapan disiplin yang berlebihan, kurangnya
perhatian yang lebih, pergaulan bebas, frustasi dalam menghadapi konflik yang berat dan masih
banyak lagi permasalah-permasalahan lainnya sehingga membuat anak itu terkadang mengambil
proses penyesuaian diri ke arah yang positif maupun ke arah yang negatif (salah).

F. IMPLIKASI PROSES PENYESUAIAN REMAJA TERHADAP PENYELENGARAAN


PENDIDIKAN
Dalam kaitannya dengan pendidikan, peranan sekolah pada hakikatnya tidak jauh dari peranan
keluarga, yaitu sebagai rujukan dan tempat perlindungan jika anak didik mengalami permasalahan
OLEH KELOMPOK V

NAMA NIM
1. LIDIA R HANOATUBUN 51806012
2. IVONI WEMAF

Anda mungkin juga menyukai