Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

DEMAM BERDARAH PADA ANAK

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Stase Keperawatan Anak


pada Program Profesi Ners Angkatan XXXVIII

KELOMPOK 1 :

Andri Agustin 220112190098


Yosiriyani Suntari 220112190092
Restu Dwi Murni L 220112190058
Laras Ayu Nigtyas 220112190073
Filsya Khoirina Fildzah 220112190024
Delli Nurilah Sari 220112190084
Wafa Siti Alawiyah 220112190118
Nafisa Ristiatami G 220112190057
Elisabeth Meyta A 220112190071
Yulita Rosalina S 220112190070
Ruby Anggara Pratama 220112190042

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
PADJADJARAN 2019
Topik : Anak

Subtopik : Demam Berdarah


Sasaran : Orang tua yang berkunjung ke puskesmas Jatinangor
Hari, Tanggal : Kamis, 28 November 2019
Waktu : 1×60 menit
Tempat : Puskesmas Jatinangor

Fasilitator : Delli Nurilah sari (220112190084)


Yulita Rosalina Siregar (220112190070)

1. Karakteristik / Prasyarat Peserta Didik


Peserta didik merupakan kelompok, yaitu orang tua yang berkunjung ke Puskesmas Jatinangor
pada hari kamis, 28 November 2019. Karakteristik peserta yaitu yang memiliki anak usia 0-12
tahun.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai tanda dan bahaya demam berdarah pada
anak, peserta didik diharapkan dapat :
a. Tujuan umum
Mengetahui tanda dari bahaya demam berdarah pada anak
b. Tujuan kognitif
Mengetahui pengertian dan tanda demam berdarah pada anak
1. Tujuan afektif
Menyadari pentingnya mengenali tanda demam berdarah pada anak.
2. Tujuan psikomotor
Mampu melakukan pencegahan penanganan jika terjadi demam berdarah pada anak
3. Capaian Pembelajaran
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai tanda bahaya demam berdarah pada anak
diharapkan dapat :
- Menjelaskan pengertian demam berdarah pada anak
- Menjelaskan penyebab demam berdarah pada anak
- Menjelaskan tanda gejala demam berdarah pada anak
- Menjelaskan tahapan demam berdarah pada anak
-
- Menjelaskan cara pencegahan demam berdarah pada anak
- Melakukan penanganan jika terjadi demam berdarah pada anak
4. Strategi Pembelajaran
Metode :
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
Media : Media yang digunakan dalam proses penyampaian pendidikan kesehatan yaitu
Power Point (PPT)
5. Kegiatan Belajar-Mengajar

Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Metode Media Alokasi


Didik Waktu
Persiapan a. Mempersiapkan diri a. Mempersiapkan - - 5 menit
(Pra untuk menjadi diri dengan
Kegiatan) narasumber duduk
b. Mempersiapkan senyaman
tempat dan peralatan mungkin
c. Mengatur tempat duduk
peserta didik
Kegiatan a. Memberi a. Memperhatikan - - 10
Pembuka salam dan menjawab menit
pembuka dan salam
perkenalan diri b. Menjawab
b. Menanyakan kabar pertanyaan
c. Menjelaskan kegiatan yang diberikan
dan tujuannya oleh pendidik /
d. Kontrak waktu narasumber
e. Mengecek kesiapan c. Merespon dan
peserta didik dalam dapat
menerima materi bekerjasama
dengan ice dengan
breaking narasumber
Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Metode Media Alokasi
Didik Waktu
g. Menanyakan apa
yang diketahui oleh
peserta didik
mengenai pengertian
demam berdarah pada
anak

Uraian a. memjelaskan a. Memperhatikan Ceramah Powe 20


Materi pengertian serta memberi dan r menit
demam berdarah respon diskusi Point
pada anak mengenai materi (PPT)
b. menjelaskan yang
penyebab demam disampaikan
berdarah pada
anak
c. menjelaskan
tanda gejala
demam berdarah
pada anak
d. menjelaskan
tahapan demam
berdarah pada
anak
e. menjelaskan cara
mencegah
demam berdarah
pada anak
f. menjelaskan
penanganan
demam berdarah
pada anak
Kegiatan a. Penyegeran peserta a. Mengajukan Tanya - 25
Penutup didik setelah pertanyaan / jawab menit
menerima materi menjawab
dengan ice breaking pertanyaan
b. Tanya jawab / diskusi yang diberikan
c. Memberikan evaluasi serta ikut aktif
secara lisan dengan dalam diskusi
memberikan b. Memperhatikan
beberapa pertanyaan dan memahami
melalui kuesioner simpulan yang
kepada peserta didik disampaikan
d. Menyimpulkan materi narasumber
yang telah disampaikan c. Menjawab
e. Memberikan door prize salam penutup
sebanyak 3 buah dari
f. Memberikan leaflet dan narasumber
bubuk Abate d. Mengikuti
g. Menutup kegiatan arahan dari
h. Mengucapkan pendidik untuk
terima kasih dan melakukan
salam penutup foto bersama
Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Metode Media Alokasi
Didik Waktu

Total 60
menit
6. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
 Pendidik hadir di tempat penyuluhan tepat pada waktunya.
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di tempat yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Evaluasi Proses
 Peserta didik antusias terhadap rangkaian kegiatan pendidikan kesehatan, baik saat
pemberian materi penyuluhan, ice breaking, maupun saat pembagian door prize.
 Peserta didik tidak terlihat jenuh selama kegiatan penyuluhan.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
 Saat berdiskusi peserta dapat fokus dan tidak terdistraksi internal maupun eksternal.
c. Evaluasi Hasil
 Peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan oleh pemateri
Lampiran Materi
Demam Berdarah pada Anak
1. Pengertian

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang
ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk AedesAegypti betina [CITATION Sus13 \l
1033 ].
2. Penyebab

Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa dan ditularkan oleh
nyamuk Aedes Aegypti betina. Virus ini memiliki 4 jenis serotipe, iklim tropis di Indonesia
mendukung kehidupan virus dan vektor nyamuk. Masih adanya air bersih yang tertampung
sebagai media pertumbuhan larva nyamuk Aedes aegypti serta peningkatan curah hujan
merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya demam berdarah dengue [CITATION
IDA191 \t \l 1033 ].
3. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala anak terinfeksi demam berdarah dengue diantaranya:


 Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-
7 hari dan tidak turun dengan pemberian obat penurun panas
 Demam disertai bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang dengan penekanan
 Demam disertai perdarahan spontan dari mulut, hidung atau tempat lain yang tidak
biasa
 Demam yang disertai penurunan kadar trombosit, penurunan kadar leukosit, dan
peningkatan hematokrit
 Terdapat penderita DBD di sekitar tempat tinggal atau sekolah
 Anak cenderung sering tidur dan sulit dibangunkan, meracau, ujung – ujung jari teraba
dingin saat bebas demam (kemungkinan anak mengalami renjatan)
 Demam yang disertai dengan tanda bahaya DBD seperti muntah-muntah yang sering,
sakit perut hebat atau buang air kecil yang berkurang atau tidak ada dalam 4-6 jam
terakhir[CITATION IDA16 \t \l 1033 ].
4. Tahapan Demam Berdarah
 Fase demam berdarah pertama: pada hari 1-3 anak akan mengalami fase demam
tinggi dimana demam yang mendadak tinggi disertai dengan gejala sakit kepala, sakit
dibelakang bola mata, badan ngilu dan nyeri, mual serta kadang disertai dengan bintik
merah dikulit. Selain gejala diatas terkadang pada fase pertama ini juga ada anak yang
mengalami nyeri tenggorakan, infeksi pada tenggorokan dan selaput yang melindungi
kornea mata.
 Fase demam berdarah kedua: pada hari 4-5 anak akan memasukki fase kritis,
dimana fase ini ditandai dengan demam dan kadar trombosit darah mengalami
penurunan sehingga banyak orang tua yang menganggap bahwa anak-anaknya telah
sembuh dari DBD pada fase kritis ini, padahal pada fase ini kemungkinan akan terjadi
”Dengue Shock Syndrome” yang dapat menyebabkan terjadinya pendarahan dimulut
dan hidung, kulit pucat serta mengalami penurunan kesadaran.
 Fase demam berdarah ketiga: pada hari 6-7 anak memasuki fase penyembuhan
dimana fase ini ditandai dengan kondisi anak yang mulai membaik, mulai ada nafsu
makan, peredaran darah mulai membaik dan normal (hemodinamik) serta frekuensi
buang air kecil juga mulai membaik dan kembali normal (diuresis). Pada fase ini anak
harus banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang agar tubuh
kembali sehat dan tentunya meningkatkan kadar trombosit darah yang sebelumnya
rendah akibat DBD (OMNI Hospital, 2015).

5. Penanganan Pertama
 Pencegahan Dehidrasi

Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air sirup, susu untuk mengganti
cairan yang hilang akibat kebocoran plasma, demam, muntah/diare
 Minum obat penurun panas (paracetamol)

Paracetamol untuk meringankan panas, namun jangan diberikan ibuprofen karena dapat
memicu perdarahan
 Makan makanan bergizi

Makanan yang bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga dapat
menghalangi virus
 Bawa ke pelayanan kesehatan terdekat

6. Pencegahan
 Pakaian

Gunakan pakaian yang panjang, celana panjang, kemeja panjang, kaus kaki, dan topi.
Hindari menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat
nyamuk.
 Penolak nyamuk

Gunakan krim anti nyamuk yang aman bagi anak. Gunakan obat nyamuk baik bakar,
semprot, maupun elektrik.
 Kelambu pada pintu dan jendela

Kelambu yang terpasang pada pintu dan jendela akan menghambat masuknya nyamuk ke
dalam rumah.
 Hindari aroma menyengat

Aroma menyengat yang biasa terdapat pada sabun dan parfum sangat menarik perhatian
nyamuk
 Pengaturan waktu

Hindari berada di luar rumah saat fajar (pagi), dan senja (sore) hari.
 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Pemberantasan dmeam erdarah dapat dilakukan dengan membasmi nyamuk aedes


aegypti yang berperan sebagai apembawa virus dengue. Terdapat ebrapa metode yang
tepat dan efektif dalam mengendalikan nyamuk ini, yaitu dengan pengendalian
lingkungan, biologis, dan kimia.
a. Pengendalian secara lingkungan

Salah satu langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengendalikan nyamuk
penyebab demam berdarah adalah dengan mengendalikan lingkungan terlebih
dahulu. Pengendalian secara lingkungan dilakukan dengan tujuan membatasi
ruang nyamuk untuk berkembang biak. Pemberantasan nyamuk secara lingkungan
dilakukan dengan cara-car asebagai berikut:
 Program 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur)

Menguras baik mandi dan tempat penampungan air minimal seminggu sekali,
karena perkembangan telur sampai tumbuh menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
Menutup rapat tempat penampungan air, ini juga dilakukan agar tempat
tersebut tidak dijadikan nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.
Mengubur dan menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung
air.
 Mengganti air yang ada pada vas bunga atau tempat minum di sarang burung
setidaknya dilakukan seminggu sekali
 Membersihkan saluran saluran air yang tergenang, baik di atap rumah maupun
di selokan jika tersumbat oleh sampah ataupun dedaunan, karena setiap
genangan air bisa dimanfaatkan oleh nyamuk untuk berkembang biak.
b. Pengendalian secara biologis

Pengendalian secara biologis yaitu dengan memanfaatkan hewan dan tumbuhan. Cara
yang paling efektif adalah dengan memelihara ikan cupang yang dimasukkan ke
dalam kolam atau bak mandi. Ikan cupang ini dapat memakan jentik-jentik
nyamuk.
c. Pengendalian kimia

Pengendalian secara kimia dengan menaburkan bubuk abate ke tempat penampungan


air setidaknya 2 bulan sekali. Takaran pemberian buuk abate yaitu 1 gram abate
untuk 10 liter air. Tidak hanya abate, dapat juga dengan menggunakan zai lain
yaitu altosoid dengan takaran 2,5 gram untuk 100 liter air. Abate dan altosoid bisa
didapatkan di puskesmas, apotek, atau toko ahan kimia. Selain itu dapat juga
dengan cara fogging atau pengasapan dengan menggunakan malathion dan
fenthion yang erguna untuk mengurangi kemungkinan penularan aedes aegypti.
References

IDAI. (2016, April 6). Seputar Kesehatan Anak: Waspada Demam Berdarah Dengue. Retrieved from
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Web Site: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-
kesehatan-anak/waspada-demam-berdarah-dengue
IDAI. (2019, February 28). Seputar Kesehatan Anak: Memahami Demam Berdarah Dengue.
Retrieved from Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Web Site:
http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
OMNI Hospital. (2015). Waspadai Penyakit DBD pada Anak. Retrieved from OMNI Hosptial Web
Site: https://www.omni-hospitals.com/articles/index/43
Susilaningrum, R. (2013). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak untuk Perawat dan Bidan Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai