Anda di halaman 1dari 10

Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

PENGKAJIAN SKALA NYERI DI RUANG PERAWATAN INTENSIVE


LITERATUR REVIEW

Bambang Adi Marandina


Clinical Instruktur RSUD Kota Tasikmalaya

abstrak

Latar belakang Nyeri adalah gejala yang umum dan menyebabakan distress pada pasien kritis.
Pasien kritis mengalami tingkat rasa nyeri yang berat sehingga beresiko menggangu psikologis
dan fisiologis, beberapa di antaranya mungkin bisa mengancam jiwa.
Tujuan. Mengetahui jenis asessment nyeri untuk pasien di ruang perawatan intensive.
Metode. Desain penelitian dengan metode kajian literatur, membahas hasil penelitian tentang
pengkajian skala nyeri di ruang perawatan intensive.
Hasil. Hasil pencarian di dapatkan sebanyak 1.120 artikel yang ditemukan, dengan 17 artikel
memenuhi kriteria inklusi. baik dalam bahasa indonesia maupun dalam bahasa inggris.
Kesimpulan. Asessment skala nyeri untuk pasien dengan gangguan komunikasi bisa digunakan
yang bersifat multidimensional asessment.

Kata kunci : Pengkajian, Skala Nyeri, Intensive

Volume
18 1 Nomor 1 April 2014 Volume 1 Nomor 1 April 20141
Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

SCALE ASSESSMENT OF PAIN IN THE INTENSIVE CARE


LITERATURE REVIEW

Bambang Adi Marandina


Hospital Tasikmalaya

abstract

Background Pain is a common symptom and causing distress in critically ill patients. Critically
ill patients experiencing severe levels of pain that interfere with psychological and
physiological risk, some of which may be life-threatening.
Purpose. Knowing the type of assessment and pain for patients in intensive care.
Method. Design research with literature review method, discussing the results of research on
pain assessment scales in intensive care room.
Results. Search results in as many as 1,120 articles get found, with 17 articles met the inclusion
criteria. both in Indonesian and in English.
Conclusion. Pain scale for the assessment of patients with disorders of communication can be
used multidimensional assessment and.

Keywords: Assessment, Pain Scale, Intensive

Volume 1 Nomor 1 April 2014 2


Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

Pendahuluan Meskipun dalam literatur bahwa nyeri


merupakan stressor umum di ruang
Ruang Perawatan intensive perawatan intensive, tingginya tingkat nyeri
merupakan suatu unit perawatan pasien yang tidak terkontrol tetap sering terjadi di
yang menderita berbagai kondisi yang ruang perawatan intensive (Campbell &
kompleks dan mengancam jiwa. Pasien di Happ, 2010). Hal ini dapat dikaitkan dengan
ruang perawatan intensive memerlukan adanya keadaan, seperti ventilasi mekanis
pemantauan dengan alat yang canggih dan atau ketidakstabilan hemodinamik, yang
terapi yang intensive, sehingga pasien menyebabkan sulitnya penilaian nyeri
menjalani berbagai prosedur rutin dan dengan selfreport.
perawatan yang sering menimbulkan rasa Ketersediaan bukti kuat bahwa
tidak nyaman dan nyeri (Payen et al, 2001; dokumentasi penilaian nyeri meningkatkan
Kinney et al, 1995; Puntillo, 1995). Nyeri manajemen rasa sakit dan mengurangi rasa
adalah gejala yang umum dan sakit pasien, belum ada rekomendasi secara
membahayakannya pada pasien sakit kritis. universal mengenai instrumen penilaian
Pasien sakit kritis mengalami tingkat tinggi nyeri untuk digunakan pada pasien kritis
rasa sakit beresiko untuk sejumlah yang tidak mampu laporan nyeri (Shannon
konsekuensi psikologis dan fisiologis, & Bucknall, 2003). Pengkajian nyeri yang
beberapa di antaranya mungkin mengancam akurat sangat penting untuk
nyawa. Penilaian sistematis nyeri sulit di penatalaksanaan nyeri yang efektif. (Kozier
unit perawatan intensif karena tingginya et al, 2011). Pengkajian nyeri menurut
persentase pasien yang noncommunicative Powel et al (2010) dan Krohn (2002) terdiri
dan tidak mampu nyeri laporan diri. dari precipitating (memperberat dan
Asosiasi internasional untuk meringankan), quality, region/radiasi (area
penelitian nyeri (International Association nyeri), scale (skala) dan timing (waktu).
for the Study of Pain, IASP) mendefinisan Pengkajian skala nyeri merupakan
nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan pengkajian untuk menentukan keparahan
pengalaman emosional yang tidak atau intensitas nyeri yang dirasakan pasien.
menyenangkan berkaitan dengan kerusakan Untuk pengkajian skala nyeri menurut
jaringan yang aktual atau potensial atau McLafferty & Farley (2008) dapat
yang dirasakan dalam kejadian-kejadian digunakan alat ukur nyeri yang bersifat
dimana terjadi kerusakan (IASP, 2012). unidimensional atau multidimensional.
Nyeri merupakan masalah yang signifikan Pelaksanaan penilaian rutin nyeri
dalam unit perawatan intensif. Penilaian pada sakit kritis telah menunjukkan
nyeri dan manajemen nyeri yang tidak peningkatan kepuasan pasien mengenai
memadai berhubungan dengan peningkatan tingkat persepsi kontrol nyeri (Gelinas et al.,
morbiditas dan mortalitas (Shannon & 2004). Hasil penelitian menunjukkan
Bucknall, 2003). Respon fisiologis terhadap bahwa pengobatan yang tepat terhadap
nyeri diantaranya menyebabkan rasanyeri dan kecemasan berhubungan
ketidakstabilan hemodinamik, perubahan dengan penurunan lamanya pengunaan
fungsi sistem kekebalan tubuh, ventilasi mekanis dan angka infeksi
hiperglikemia, dan peningkatan pelepasan nosokomial (Chanques, et al., 2006). Selain
katekolamin, kortisol, dan sekresi hormon itu, penilaian nyeri sistematis dalam sakit
antidiuretik (Puntillo et al., 2004). Nyeri kritis telah terbukti menurunkan lamanya
yang tidak terkontrol menyebabkan hari rawat di ruang perawatan intensive
berbagai efek psikososial termasuk depresi, (Payen, Bosson, Chaques, Mantz, &
kecemasan, delirium, gangguan stres pasca Labarere, 2009).
trauma, dan disorientasi (Jacobi et al., 2002). Metode
20 Volume 1 Nomor 1 April 2014
Volume 1 Nomor 1 April 2014 3
Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

Desain penelitian dengan metode Visual Analogue Scale merupakan


kajian literatur, membahas hasil penelitian metode pengukuran skala linier yang
tentang pengkajian skala nyeri di ruang menggambarkan secara visual gradasi
perawatan intensive. pencarian literatur tingkat nyeri yang mungkin dialami seorang
dilakukan menggunakan PubMed, Medline, pasien. Metode ini menilai nyeri dengan
database CINAHL dan google search. skala kontinu terdiri dari gasir horisontal
Kunci kata pain, assessment, tool, atau vertikal. Tanda pada kedua ujung garis
instrument, scale, intensive care, critical ini dapat berupa angka atau peryataan
care. Artikel yang diterbitkan dalam 10 deskriptif, biasanya pAnjangnya 10 cm (100
tahun terakhir. Artikel berasal dari jurnal mm), skor nol menunjukan tidak nyeri dan
profesional, ilmiah, peer keperawatan skor 100 nyeri hebat. Pengukuran nyeri
terakhir dan perawatan kesehatan. Sebanyak dilakukan dengan menganjurkan pasien
1.120 artikel yang ditemukan, dengan 17 untuk memberikan tanda pada garis lurus
artikel memenuhi kriteria inklusi. baik yang telah disediakan dan memberikan
dalam bahasa Indonesia maupun dalam tanda titik dimana skala nyeri pasien
bahasa inggris. dirasakan. Selanjutnya diinterprestasikan
dengan menggunakan penggaris, lalu lihat
Hasil dimana skala nyeri pasien berada. Kelebihan
McLafferty & Farley (2008) alat dari metode pengukuran VAS ini adalah
ukur nyeri dapat digunakan yang bersifat pengukuran memerlukan waktu kurang dari
unidimensional atau multidimensional . 1 menit. Adapun kelemahannya adalah
Pengkajian unidimensional merupakan alat dalam interprestasi harus melakukan
ukur nyeri yang hanya melihat satu dimensi pengukuran ulang dengan penggaris, tidak
nyeri yang dirasakan pasien. Pengkajian bisa digunakan untuk pasien dengan
skala nyeri unidemensional terdiri dari gangguan kognitiv, dementsia dan pasien
Visual Analogue Scale, Verbal Rating Scale, dengan penurunan kesadaran. (Hawker,
Numeric Pain Rating Scale, Faces Pain 2011; Evan, 2010; Powel , 2010)
Rating Scale.

Visual Analogue Scale (Evan, 2010)


Numeric Pain Rating Scale merupakan (Hawker, 2011; Evan, 2010; Powel , 2010).
alat ukur skala nyeri unidimensional yang Penelitian yang dilakukan oleh Brunelli et al
berbentuk garis horizontal sepanjang 10 cm, (2010) mengenai hubungan NPRS dengan
0 menunjukan tidak nyeri dan 10 nyeri berat. Verbal Rating Scale menunjukan inter-rater
Pengukuran nyeri dilakukan dengan reliability dengan koefisien kappa 0,80
menganjurkan pasien untuk memberikan sampai dengan 0,86. Penelitian yang
tanda pada angka yang ada pada garis lurus dilakukan oleh Ribeiro et al (2011) di ruang
yang telah disediakan dan memberikan tanda IGD rumah sakit di Brazil menyatakan
titik dimana skala nyeri pasien dirasakan. bahwa sebagian besar perawat (72,7%)
Selanjutnya untuk interprestasi dilihat melaporkan mengetahui skala numerik
langsung dimana pasien memberikan tanda untuk mengidentifikasi nyeri.
untuk skala nyeri yang dirasakannya

Volume 1 Nomor 1 April 2014 4


Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

Numeric Pain Rating Scale (Evan, 2010)


Verbal rating scale merupakan Skala sebagai sama sekali tidak hilang, sedikit
verbal menggunakan kata-kata dan bukan berkurang, cukup berkurang, baik/nyeri
garis atau angka untuk menggambarkan hilang sama sekali. Karena skala ini
tingkat nyeri. Skala yang digunakan dapat membatasi pilihan kata pasien, skala ini
berupa tidak ada nyeri, sedang, parah. tidak dapat membedakan berbagai tipe nyeri
Hilang/redanya nyeri dapat dinyatakan (Hawker, 2011; Evan, 2010; Powel , 2010).

Verbal Rating Scale (Evan, 2010) yang menggambarkan berbagai emosi. Skala
Faces Pain Rating Scale Metode ini mungkin berguna dalam anak-anak, pada
pengkajian skala nyeri FPRS ini menyajikan pasien yang memiliki gangguan kognitif
gambar dari 6 ekspresi wajah yang berbeda ringan sampai sedang.

Gambar 2. 8 Faces Pain Rating Scale afektif, dan evaluatif. Metode ini MPQ ini
(Evan, 2010) berdasarkan 20 set kata-kata yang
Pengkajian skala nyeri untuk pasien menunjukan bahwa pasien memilih untuk
di ruang perawatan intensive dapat juga menggambarkan nyerinya semua kata-kata
digunakan yang bersifat multidimensional yang dipilih oleh pasien dapat digunakan
yaitu diantaranya adalah McGill Pain untuk menggambarkan kualitas rasa sakit
Questionner, Nonverbal Pain Scale, Faces mereka, seperti pembakaran, penembakan,
Legs Activity Cry Consolability, Critical care listrik, atau pin dan jarum, dan sebagai
Pain Observasi Tool dan Behavior Pain berdenyut. MPQ baik digunakan untuk
Scales. Metode pengkajian skala nyeri pasien dengn neuropati. Waktu yang
McGill Pain Questionner adalah alat dubutuhkan untuk mengkaji dengan metide
divalidasi klinis multidimensi yang menilai MPQ adalah lima sampai dengan lima belas
nyeri pada tiga dimensi yaitu sensorik, menit (Melzack, 1975).

22 Volume 1 Nomor 1 April 2014

Volume 1 Nomor 1 April 2014 5


Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

The McGill Pain Questionnaire (Melzack tingkah laku. Metode ini dapat digunakan
1975) pada bayi atau anak yang belum dapat
Metode pengukuran skala nyeri dengan bicara. Teknik pengukuran yang dapat
mengunakan FLACC merupakan digunakan adalah FLACC scale. Skala
pengukuran berdasarkan hasil observasi FLACC dapat digunakan pada anak berusia
2 bulan sampai 7 tahun.

Tabel 2.2 Kategori Pengukuran Nyeri FLACC


Kategori Skor
0 1 2
Faces (wajah) Tidak ada ekspresi Menyeringai, mengerutkan Dagu gemetar, gigi
khusus, senyum dahi, tampak tidak tertarik gemeretek
Legs (kaki) Normal, rileks Gelisah, tegang Menendang, kaki
tertekuk
Activity (aktivitas) Berbaring tenang, Menggeliat, tidak diam Kaku atau kejang
posisi normal, gerakan
mudah
Cry (menangis) Tidak menangis Merintih, merengek, kadang- Terus menangis,
kadang mengeluh berteriak
Consolability rileks Dapat ditenangkan dengan Sulit dibujuk
sentuhan, pelukan, dibujuk,
dapat dialihkan

Odhner (2003) mengembangkan NVPS fisiologis II ( kulit, respon pupil, keringat)


berbasis pada satu alat ukur nyeri FLACC setiap domain mencetak skor nol paling
(Faces, Legs, Activity, Cry, Consolability) rendah sampai dengan skor dua paling
digunakan untuk menilai nyeri pada pasien tinggi. Oleh karena itu skor NVPS berkisar
luka bakar. Alat ukur NVPS berdasarkan antara nol (tidak nyeri) sampai dengan 10
pada lima domain pokok yaitu : ekspresi (nyeri berat). NVPS pada penelitian yang
wajah, aktivitas/gerakan, penjagaan/posisi dilakukan tahun 2003 menunjukan nilai
tubuh, tanda fisiologis I (tekanan darah konsistensi internal (koefisien α 0.78).
sistolik, nadi dan laju pernafasan) dan tanda Hubungan NVPS dengan FLACC sebagai

Volume 1 Nomor 1 April 2014 6


Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

standar emas, menunjukan hubungan yang populasi pasien-pasien operasi jantung.


tinggi yaitu (0.86, ρ=0,05). Marmo & NVPS menunjukan reliability yang tinggi
Fowler (2010) melakukan penelitian pada dengan koefisien alfa Cronbach 0,89.

Tabel 2.3 Non Verbal Pain Scale


Kategori Skor
0 1 2
Wajah Tidak ada ekpresi Sesekali meringis, Sering meringis,
atau senyum mengeluarkan airmata, mengeluarkan airmata,
mengerutkan dahi mengerutkan dahi
Aktivitas Berbaring tenang, Mencari perhatian dengan Gerakan gelisah dan atau
(gerakan) Posisi normal gerakan berhati-hati gerakan melawan
Posisi tubuh Berbaring tenang, Gerakan mengeliat, Kekakuan tubuh
tidak ada posisi ketegangan pada tubuh
tangan di atas tubuh
Fisiologi I Vital sign stabil Perubahan dari salah satu: Perubahan dari salah satu:
(vital sign) Tidak ada perubahan Tekanan darah sistolik: >10 Tekanan darah sistolik: >20
Denyut jantung:>10 Denyut jantung:>15
Laju nafas:>5 Laju nafas:>10
Fisiologi II Kulit hangat dan Dilatasi pupil, banyak mengeluarkan
kering berkeringat, memerah keringat, pucat
Sumber : Non Verbal Pain Scale (Odhner, 2003)

Ringkasan dan Rekomendasi Pasien di ruang intensive juga ada


yang masih bisa melakukan komunikasi
Pengkajian skala nyeri untuk pasien verbal, untuk pengkajian pasien pasien yang
di ruang perawatan intensive dapat masih bisa komunikasi dengan perawat
digunakan beberapa assesment. Pasien yang untuk pengkajian skala nyeri bisa
dirawat di ruanf icu ada yang mengalami dipergunakan yang besifat unidimensional.
gagguan komunikasi verbal baik karena Pemahaman yang baik tentang mekanisme
penurunan kesadaran ataupun karena timbulnya nyeri dan dimensidimensi nyeri
terpasang alat bantu napas seperti secara holistik akan mempengaruhi
ventilator.Untuk pasien -pasien dengan pengambilan keputusan dalam memilih
gangguan kognitiv, gangguan komunikasi tindakan pengobatan dan perawatan yang
verbal dapat digunakan alat ukur pengkajian tepat dalam mengatasi nyeri.
yang bersifat miltidimensional.
Breivik, H., Borchgrevink, P. C., Allen, S.
DAFTAR PUSTAKA M., Rosseland, L. a, Romundstad, L., Hals,
E. K. B., Kvarstein, G., et al. (2008).
Altman, D.G. (1991). Practical Statistics for Assessment of pain. British journal of
Medical Research. London : Chapman and anaesthesia, 101(1), 17–24.
Hall. doi:10.1093/bja/aen103

American Nurses Association. (2005). Pain Brunelli, C., Zecca, E., Martini, C., Campa,
Managemen Nursing scope and standards of T., Fagnoni, E., Bagnasco, M., Lanata, L.,
practice. Silver Spring : The Association. Ceraceni, A. (2010). Comparison of
numerical and verbal rating scales to
Ardinata, D. (2007). Multidimensional measure pain exacerbations in patients with
Nyeri. Jurnal Keperawatan Rufaidah chronic cancer pain. Health and Quality of
Sumatra Utara. 5 : 77-81

24 Volume 1 Nomor 1 April 2014


Volume 1 Nomor 1 April 2014 7
Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

Life Outcomes. 8 : 42. Retrieved from Krohn B (2002) Using pain assessment
http://www.hqlo.com/content/8/1/42 tools. Nurse Practitioner. 27, 10, 54-56

Davis, M. P., Walsh D (2003). Cancer pain Marmo, L., & Fowler, S. (2010). Pain
syndromes. Europen Journal Palliative assessment tool in the critically ill post-open
Care, 7: 206-209. heart surgery patient population. Pain
management nursing : official journal of the
Evan, R. M. (2010) Pathophysiology of American Society of Pain Management
Pain and Pain Assessment. American Nurses, 11(3), 134–40.
Medical Association. 1-12. doi:10.1016/j.pmn.2009.05.007

Hawker, G, A., Mian, S., Kendzerska, T., Masrul., Setianto, B., Haryono, N. (2007).
Frech, M. (2011). Measures of Adult Pain. Predictive Value of Terminal QRS
American College of Rheumatology.240– Distortion in Anterior Wall Acute
252. doi:10.1002/acr.20543 Myocardial Infarction, Jurnal Kardiologi
Indonesia. 28(3), 203–210.
Herr, K., Coyne, P. J., Key, T., Manworren,
R., McCaffery, M., Merkel, S., Pelosi-Kelly, McCaffery, M. & Pasero, C. (1999). Pain
J., et al. (2006). Pain assessment in the Clinical Manual (2nd ed.). St. Louis :Mosby
nonverbal patient: position statement with
clinical practice recommendations. Pain McLafferty, E., & Farley, a. (2008).
management nursing : official journal of the Assessing pain in patients. Nursing standard
American Society of Pain Management (Royal College of Nursing (Great Britain) :
Nurses, 7(2), 44–52. 1987), 22(25), 42–6. Retrieved from
doi:10.1016/j.pmn.2006.02.003 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1837
6633
Herr, K., Coyne, P. J., McCaffery, M.,
Manworren, R., & Merkel, S. (2011). Pain Merkel, S. (2002). Pain assessment in infants
assessment in the patient unable to self- anf young children: The finger span scale.
report: position statement with clinical The American Journal of Nursing, 102(11),
practice recommendations. Pain 55-56
management nursing : official journal of the
American Society of Pain Management Odhner, M. Wegman, D. Freeland, N.
Nurses, 12(4), 230–50. Steinmetz, A. and Ingersoll, G. L. (2003)
doi:10.1016/j.pmn.2011.10.002 Assessing Pain Control in Nonverbal
Critically Ill Patients Dimensions of Critical
Kozier B., Erb G., Berman A. & Snyder S. Care Nursing Vol 22: No 6: pp 260-267
(2011). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Oman, K., McLain, J., Scheetz, J. 2008.
Terjemahan E. Wahyuningsih D., Yulianti, Keperawatan Emergensi. Terjemahan
Y. yuningsih & A Lusyana) (Vol. 2). New Hartono A. Jakarta : EGC.
Jersey: EGC
Pasero, C., & McCaffery, M. (2011). Pain
Krebs, E. E., Carey, T. S., & Weinberger, M. assessment and pharmacologic management
(2007). Accuracy of the pain numeric rating . St. Louis : Mosby Inc.
scale as a screening test in primary care.
Journal of general internal medicine, Pasero, C. (2009). Challenges in pain
22(10), 1453–8. doi:10.1007/s11606-007- assessment. Journal of perianesthesia
0321-2 nursing : official journal of the American
Society of PeriAnesthesia Nurses / American

Volume 1 Nomor 1 April 2014 8


Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

Society of PeriAnesthesia Nurses, 24(1), 50– (edisi 6). Terjemah Suggiharto, L. Jakarta :
4. doi:10.1016/j.jopan.2008.10.002 EGC.

Patel, N. B. (2010). Chapter 3 Physiology of Stillwell, Susan, B. (2011). Pedoman


Pain Physiology of pain Nociceptors and the Keperawatan Kritis (edisi 3). Terjemahan
transduction. International Association for Yuda, E. Jakarta : EGC
the Study of Pain. 4 (13-17)
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan
Poter, Patricia A & Perry, Anne G .(2010). penatalaksanaan nyeri. Jakarta : EGC.
Fundamental Keperawatan. Terjemahan
Fitriani D N, Tampubolon O, Diba F.Edisi 7 Turk, D. C., Dworkin, R. H., Burke, L. B.,
(vol 3). Jakarta : Salemba Medika. Gershon, R., Rothman, M., Scott, J., Allen,
R. R., et al. (2006). Developing patient-
Powell, R. A., Downing, J., Ddungu, H., & reported outcome measures for pain clinical
Mwangi-powell, F. N. (2010). Chapter 10 trials: IMMPACT recommendations. Pain,
Pain History and Pain Assessment. 125(3), 208–15.
International asociation for the study of doi:10.1016/j.pain.2006.09.028
pain/ IASP.12 (67-78)
Turk, D. C. & Flor, H. (1999). Chronic pain:
Price, S, A., & Wilson, L, M. (2006). A biobehavioral perspective. In R. J. Gatchel
Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses & D. C. Turk (Ed.). Psychosocial factors in
Penyakit (edisi 6). Terjemah Pendit, B., pain (pp. 18- 34). New York: The Guilford
Hartanto, H., Wulansari, P., Mahanani. Press
Jakarta : EGC.
Vranic, T, J., Canzian, S., Innis, J.,
Silbelnagl, S. & Lang, F.(2007). Teks & Pollmann-Mudryj, M. A., McFarlan, A. W.,
Atlas Berwarna Ptaofisiologi. Terjemahan & Baker, A. J. (2010). Patient satisfaction
Setiawan Iwan dan Mochtar Iqbal. Jakarta : and documentation of pain assessments and
EGC management after implementing the adult
nonverbal pain scale. American journal of
Sinatra, R S., Casasola, O., Ginsberg, B., critical care : an official publication,
Viscusi, E. (2009). Acute pain Managemen. American Association of Critical-Care
New York : Cambridge University Press. Nurses, 19(4), 345–54; quiz 355.
doi:10.4037/ajcc2010247
Smeltzer, Suzanne C., Bare, Brenda G.,
Hinkle Janice L., Cheever Kerry H. (2010). Wati, D. K., Pudjiadi, A., & Latief, A.
Texbook of Medical Surgical Nursing, 12th (2012). Validitas Skala Nyeri Non Verbal
ed. Philadelphia : Wolters Kluwer Health. Pain Scale Revised Sebagai Penilai Nyeri di
Ruang Perawatan Intensif Anak, Sari
Snell, Richard, S. (2012). Anatomi Klinik Pediatri. 14(1) : 8-13
(Clinical Anatomy for Medical Students)

26 Volume 1 Nomor 1 April 2014

Volume 1 Nomor 1 April 2014 9


Bambang : Pengkajian Skala Nyeri

Volume 1 Nomor 1 April 2014 10

Anda mungkin juga menyukai