BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Belajar

Belajar adalah suatu proses yang komplek dan terjadi pada semua orang serta
berlangsung seumur hidup. Konsep belajar sebagai suatu upaya atau proses perubahan
perilaku seseorang sebagai akibat interaksi peserta didik dengan berbagai sumber
belajar yang ada disekitarnya. Proses belajar pada hakikatnya terjadi dalam diri
peserta didik yang bersangkutan, walaupun prosesnya berlangsung dalam kelompok,
bersama orang lain.
Pada hakikatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia
sepanjang masa. Jadi, konsep sumber belajar memiliki makna yang sangat luas
meliputi segala yang ada dijagad raya ini.
Ada beberapa pengertian sumber belajar menurut para ahli, yaitu :
1. Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan/AECT, sumber belajar
adalah meliputi semua sumber baik berupa data, orang, atau benda yang dapat
digunakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi peserta didik.
2. Menurut Donald P.Ely (1978:3) sumber belajar adalah data, orang, dan sesuatu
yang memungkinkan peserta didik melakukan belajar.
3. Menurut Sukorini (2007:90) sumber belajar adalah satu set bahan atau situasi
yang sengaja diciptakan untuk menunjang peserta didik belajar.1

Maka dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada
disekitar lingkungan belajar yang menunjang peserta didik dalam kegiatan belajar.

B. Manfaat Sumber Belajar

1
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, hlm.207-211.
 Manfaat sumber belajar adalah mampu membantu peserta didik untuk dapat
memahami materi, dan memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik serta
memudahkan belajar secara umum.2
Setelah tersedianya sumber belajar pengelola sekolah (termasuk guru) harus
mampu memanfaatkan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini
disampaikan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sumber
belajar yang sudah tersedia.
1. Identifikasi kebutuhan sumber daya
Pengelola sekolah perlu melakukan identifikasi tentang sumber daya, terutama
manusia, yang tersedia untuk dapat memanfaatkan atau mengelola sumber-sumber
belajar demi pencapaian pendidikan.
2. Mengidentifikasi potensi sumber yang ada dan dimanfaatkan untuk pembelajaran
Selain persoalan ketersedian sumber daya disekolah, pengelola sekolah juga perlu
mengklasifikasikan sumber-sumber belajar tersebut agar mudah dalam
pemanfaatan.
3. Pengelompokan Sumber belajar dalam kelompok
Upaya pengelompokan sumber belajar oleh pengelola sekolah akan sangat
membantu dalam pemanfaatannya agar sesuai dengan tujuan belajar dari setiap
mata pelajaran. Pengelompokan sumber belajar antara lain dapat di lihat berikut
ini :
a) Lingkungan Alam
Sumber belajar ini berupa benda-benda alami yang ada disekitar sekolah,
seperti batu, tumbuhan, sawah, sungai, dan sebagainya. Jenis sumber belajar
ini dapat dimanfaatkan untuk mengasah semua jenis kecerdasan peserta didik.
b) Perpustakaan
Perpustakaan merupakan pusat atau sumber belajar. Perpustakaan
menyediakan bahan-bahan pustaka berupa barang cetakan serta bahan-bahan
non cetakan. Oleh karena itu perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh para siswa
dan masyarakat pada umumnya untuk memperoleh informasi dalam berbagai
bidang keilmuan baik untuk tujuan pembelajaran, maupun untuk rekreasi.
c) Media Cetak

2
Dikutip dari http://biasadiangkriang.blogspot.com/2012/02/manfaat-sumber-belajar.html., Jum’at, 02 Oktober
2015, 20:25.
 Secara luas media cetak/cetakan meliputi bahan-bahan yang disiapkan diatas
kertas untuk pengguna dan informasi. Disamping buku teks atau ajar,
termasuk pula lembaran penentu berupa daftar teks tentang langkah-langkah
yang harus diikuti ketika mengoperasikan sesuatu peralatan atau memelihara
peralatan. Lembaran ini berisi gambar atau foto disamping teks penjelasan.
d) Narasumber
Sumber belajar dapat berupa orang yang ahli atau praktisi diberbagai bidang
yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran sesuai
dengan materi pelajaran. Jenis sumber belajar ini antara lain bankir, dokter,
petani, pedagang, polisi, militer, dan sebagainya. Mereka sesekali dapat
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran, baik denga cara berkunjung
ketempat mereka bekerja maupun mendatangkannya kesekolah.
e) Karya Peserta Didik
Sumber belajar jenis ini adalah sejumlah media yang diciptakan oleh peserta
didik misalnya lukisan, peta, dan alat peraga lain.
f) Media Elektronik
Sumber belajar jenis ini berupa alat elektronik, baik dibuat sendiri maupun
yang sudah tersedia. Misalnya radio, televisi, computer, dan internet.
4. Mencari dan menganalisis relevansi antara kelompok sumber belajar dengan
mata pelajaran yang diampu guru.
Langkah berikutnya setelah mengelompokkan sumber-sumber belajar yang
tersedia disekitar sekolah adalah mengkaitkan kelompok sumber belajar tersebut
dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru. Dalam hal ini sangat mungkin
terjadi bahwa satu mata pelajaran menggunakan lebih dari satu kelompok sumber
belajar. Mata pelajaran PAI dapat menggunakan media elektronik, narasumber,
media cetak, perpustakaan, dan alam sekitar.
5. Menentukan materi dan kompetensi untuk pembelajaran.
Penggunaan sumber belajar pada dasarnya untuk mendukung pencapaikan
kompetensi. Kompetensi yang dimaksud disini mencakup penguasaan
pengetahuan (knowledge), pemahaman (understanding), keterampilan (skill), nilai
(value), sikap (attitude), dan minat (interest).

6. Pemanfaatan sumber-sumber belajar dalam pembelajaran

 Setelah penentuan dan kompetensi dari setiap mata pelajaran dilakukan, maka
langkah berikutnya adalah memanfaatkan sumber belajar yang tersedia untuk
dapat mencapai kompetensi yang diingikan. Misalnya, setiap materi PAI yang
diajarkan kepada peserta didik mengandung nilai-nilai yang terkait dengan
perilaku kehidupan sehari, misalnya mengajarkan materi ibadah, yaitu “ Wudhu”
selain keharusan membasuh semua anggota wudhu didalamnya juga terkandung
nilai-nilai bersih. Oleh karena itu logikanya setelah selesai mempelajari materi
wudhu peserta didik menjadi terbiasa hidup bersih dan suci.3

Beberapa manfaat sumber belajar diantaranya :

a) Sumber belajar dapat memberikan pengalaman belajar yang konkrit dan langsung
kepada peserta didik.
b) Sumber belajar dapat mengatasi segala keterbatasan waktu, ruang, dan keadaan.
c) Sumber belajar dapat memberikan informasi dengan jelas, teliti, dan terbaru.
d) Sumber belajar dapat menambah cakrawala pesan pembelajaran di dalam kelas.
e) Sumber belajar dapat membantu memecahkan masalah pendidikan.
f) Sumber belajar dapat memberi motivasi yang positif.
g) Sumber belajar dapat merangsang untuk berpikir, bersikap, dan berkembang lebih
baik.4

Adapun menurut Akhmad Sudrajad terdapat 6 manfaat dari sumber belajar, yaitu :

1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan : (a) mempercepat laju

belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b)
mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan gairah.
2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan
cara : (a) mengurangi control guru yang kaku dan tradisional, dan (b) memberikan
kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuan.
3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara : (a)
perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis, dan (b) pengembangan
bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

3
Syuaeb Kurdi, Abdul Aziz, Model Pembelajaran Efektif, hlm.84-87.
4
Dikutip dari Pdf.staff.uny.ac.id., Sabtu, 03 Oktober 2015, 07:08.
 Lebih memantapkan pembelarajan , dengan jalan : (a) meningkatkan kemampuan
sumber belajar, (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
4) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu : (a) mengurangi kesenjangan antara
pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas dan sifatnya
kongkrit, (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
5) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.5

5
Dikutip dari http://biasadiangkriang.blogspot.com/2012/02/manfaat-sumber-belajar.html., Jum’at, 02 Oktober
2015, 20:25.