KESETIMBANGAN UAP-CAIR
(KUC)
INTRODUCTION TO
VAPOR-LIQUID EQUILIBRIUM
(VLE)
• Bila dalam sistem termodinamika
(multikomponen) berada dalam
kondisi cair jenuh, maka perubahan
P dan T akan menyebabkan terjadi
perubahan ke fasa uap. Perubahan
ini akan menyebabkan perpindahan
massa dalam sistem kedua fasa yang
akan mengubah komposisi mereka
• Kuliah ini membahas kesetimbangan
sistem uap cair
MODEL-MODEL KESETIMBANGAN
UAP-CAIR (KUC)
VLE
Modified
Raoult’s Law Henry’s Law K-Values
Raoult’s Law
Simple Models
For VLE :
Find T, P, composition
Overall: i
yi P i i
x P
i
sat
yi
i 1 P i i
x P sat
xi
i 1
bubblepoint calculation
Bubble point?
• Adalah titik dimana • Contoh air sbg
bubble/gelembung komponen tunggal
uap pertama kali maka pada 1 atm
terbentuk bila mmiliki boiling point
campuran multi pd 100 C
komponen • Semakin rendah
dipanaskan. tekanan mk boiling
• Kalau komponen point smkn rendah,
tunggal namanya spt pd p=0.023 atm
boiling point (titik titik didih air pd 20C.
didih) Inilah tekanan uap
murni air pada suhu
tsb
Berdasarkan: P i i
x P
i
sat
PxP 1 1
sat
x2 P 2
sat
karena: x
i
i 1 maka: x2 1 x1
shg: PxP 1 1
sat
(1 x1 ) P 2
sat
P 2
sat
P 1
sat
P 2
sat
x1
P fungsi Xi
Persamaan Antoine:
merupakan persamaan yang menggambarkan
hubungan antara tekanan uap zat murni
dengan suhunya
Pada proses T tetap:
PP 2
sat
P 1
sat
P 2
sat
x
1
At 750C (348K), the saturated pressure is
given by Antoine equation:
y1
x1 P1sa t
0.6 83.21
0.7483
P 66.72
Maka untuk senyawa 1 pd berbagai x dan y:
Perhit
bubblepoint
berdasar
perubahan P
disebut
bubblepoint
P calculation,
disingkat
BUBLP
a=subcolled liq.
Bila P diturunkan pd T & xi tetap
maka akan sampai pd titik b (buble
point)
P-x1 line disebut locus bublepoint. Ini
adalah kumpulan titik-titik buble
point utk xi yg berbeda-beda.
Garis b-b’ merupakan peristiwa laten
penguapan, sampai tinggal tepat
satu tetes liquid lg yg belum
menguap di b’. Titik b’ disebut DEW-
point.
Titik b’ merupakan pasangan b yg
menyatakan komposisi senyawa 1 di
fase uapnya dlm kondisi setimbang
(yi=0.7483)
Bila tekanan terus diturunkan maka
semakin byk cairan yang menjadi
superheated vapor.
P-y1 line disebut dew-point line yg
merupakan kumpulan titik dew-point
pada berbagai komposisi y1 yg lain.
Titik c’ adl pasangan c di fasa cair
jenuh
d=superheated vapor
KASUS BILA INGIN DIKETAHUI P DI KURVA DEW
CONTOH: brp tekanan (P) di c (y1=0.6) serta
komposisi di c’ ? maka dpt dilihat lsg pd grafik...
atau dgn perhitungan dewpoint sbb:
Dari Hk. Raoult:
yPxP sat
i
yi P
i
xi Pi sat
i i i
karena
x i
i 1 Pers (10.3)
Maka: P 1
y1 P1sat y2 P2sat Y1 di c, Bukan y1 di b’
y1 di c=0.6 maka: 1
P 59.74kPa
0.6 83.21 0.4 41.98
Shg dpt pula dihitung komposisi c’ dari Hk. Raoult:
y1 P 0.659.74
yi P xi Pi sat
x1 sat 0.4308
P1 83.21
PP 2
sat
P 1
sat
P2
sat
x
1
At 700C (343K), the saturated pressure is
given by Antoine equation:
P1
sat
70.01 P 2
sat
34.6
untuk acetonitril cair x=0.5 maka P=
P 34.6 70.01 34.60.5
P 52.305kPa
Dengan demikian dapat pula dihitung yi:
yi P xi Pi sa t
y1
x1 P1sa t
0.570.01
0.669
P 52.305
Tekanan dewpoint (DEW P) serta komposisi
dihitung dari:
Pers (10.3)
1
Maka: P
y1 P1sat y2 P2sat
y1 di c=0.5 maka: 1
P 46.312kPa
0.5 70.01 0.5 34.6
Komposisi di fasa cairnya:
y1 P 0.552.305
yi P xi Pi sat
x1 sat 0.373
P1 70.01
b) Pertanyaan selanjutnya bgm bila proses tjd pd P
tetap (70 Kpa).
Bagaimana menggambarkan kurva T vs x-y ?
Dlm hal ini maka perub komposisi xi & yi berdasar
perub T.
Kembali ke bentuk pers:
PP 2
sat
P 1
sat
P 2
sat
x 1
P P2sat
Bisa ditulis mjd: x1 sat
P1 P2sat
Shg perlu dicari P1(sat) & P2(sat)
Menggunakan Antoine membutuhkan suhu, namun
harus dicari dahulu range suhu yg boleh dipilih sebagai
batas yaitu Ti(sat) utk P=70kPa. Ti(sat) diperoleh dari:
Bi
Ti sat
Ci
Ai ln P
Dari:
70 46.84
x1 0.5156
91.76 46.84
Maka dpt diperoleh juga y1:
x1P1sat 0.515691.76
y1 0.6759
P 70
Dengan cara yang sama dapat juga diperoleh
pasangan x-y-T yg lain:
x1 y1 T (C)
0.0000 0.0000 89.58
(T2(sat))
=362.73K
0.1424 0.2401 86
0.3184 0.4742 82
0.5156 0.6759 78
0.7378 0.8484 74
1.0000 1.0000 69.84
(T1(sat))
=342.99K
*Seiring dgn
pemanasan/peningkatan
suhu, maka titik subcolled liq
(a) bergerak hingga terjadi
gelembung uap yg pertama di
titik b (disebut bubblepoint).
*Bila pemanasan terus
dilakukan (garis b-b’, yaitu
panas laten, T tetap) mk
semakin byk uap yg
terbentuk sampai akhirnya
tinggal setetes liquid yg
tersisa di titik b’. Titik b’ adl
titik dew-point yg merupakan
pasangan setimbang titik b di
fasa uapnya.
*Bila panas terus disuply dan
semua uap jenuh mjd
superheated vapor, maka T
uap akan meningkat (titik d)
*Bila diketahui di titik c fraksi
uap y1=0.6, maka titi c’
adalah fraksi setimbangnya
difasa cair
Bagaimana menentukan T (b) untuk x1=0.6 &
P=70kPa (BULB-T)?
Maka hal ini ditentukan dgn BULB T calculation:
Antoine
x1P1sat 0.687.17
y1 0.7472
P 70
Bagaimana menentukan suhu dewpoint (titik c)
(DEW T calculation) ?
Diketahui pd titik c nilai y1=0.6 & P=70kPa
Maka gunakan:
hasil:
trial T= 352,727
P1sat 96,53002
P2sat= 49,56435
• BUBL-P PP 2
sat
P 1
sat
P 2
sat
x
1
• DEW-P
• DEW-T trial T
PR
• Pada soal yg sama, tentukan suhu
bubblepoint dan dewpoint (BUBL T &
DEWT) serta komposisi pasangannya
untuk sistem yang beroperasi pada
tekanan dan komposisi acetonitrile
(x1) masing-masing dijaga tetap
pada 65KPa dan x1=0.5=y1
Henry’s Law
( )
pelengkap Hk Raoult
Hukum Raoult dapat digunakan untuk menghitung
komposisi kesetimbangan uap-cair multi-komponen
dalam suatu range P dan T tertentu.
yi P xi H i i 1,2,..., N
Where;
xi : L phase mole fraction
yi : V phase mole fraction
H i : Henry's constant
P : Total pressure
Assumptions:
Jawab:
Untuk kasus spt ini maka air tetap mengikuti
Hk Raoult sedangkan CO2 mengikuti Hk Henry.
Henry’s law for species 1 & Raoult’s law for
species 2 are written:
y1P x1H1 y2 P x P 2 2
sat
P x1H1 x P 2 2
sat
P 0.01990 0.990.01227
P 9.912 bar
By Raoult’s law, for species 2:
y2
xP
2 2
sat
0.990.01227
0.0012
P 9.912
Then y1 = 1 - y2 = 0.9988
(the vapor phase is nearly pure CO2 as expected)