0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan1 halaman
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit antara lain usia, temperatur lingkungan, kondisi stres, keadaan sakit, dan diet. Pada anak-anak, keseimbangan dipengaruhi oleh asupan cairan dan metabolisme tubuh yang tinggi, sedangkan pada lansia gangguan terjadi karena ginjal tidak mengatur konsentrasi urin dengan baik. Lingkungan panas menstimulus keringat sehingga kehilangan cairan, kon
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit antara lain usia, temperatur lingkungan, kondisi stres, keadaan sakit, dan diet. Pada anak-anak, keseimbangan dipengaruhi oleh asupan cairan dan metabolisme tubuh yang tinggi, sedangkan pada lansia gangguan terjadi karena ginjal tidak mengatur konsentrasi urin dengan baik. Lingkungan panas menstimulus keringat sehingga kehilangan cairan, kon
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit antara lain usia, temperatur lingkungan, kondisi stres, keadaan sakit, dan diet. Pada anak-anak, keseimbangan dipengaruhi oleh asupan cairan dan metabolisme tubuh yang tinggi, sedangkan pada lansia gangguan terjadi karena ginjal tidak mengatur konsentrasi urin dengan baik. Lingkungan panas menstimulus keringat sehingga kehilangan cairan, kon
Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon terhadap stressor fisiologi dan lingkungan.( Tarwoto dan Wartonah, 2006 )
1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit antara lain: a. Usia Pada bayi atau anak-anak, keseimbangan cairan dan elektrolit dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah asupan cairan yang besar yang diimbangi dengan haluaran yang besar pula, metabolism tubuh yang tinggi, masalah yang muncul akibat imaturitas fungsi ginjal, serta banyaknya cairan yang keluar melalui ginjal, paru-paru, dan proses penguapan. Pada orang tua atau lansia, gangguan yang muncul berkaitan dengan masalah ginjal dan jantung terjadi karena ginjal tidak mampu mengatur konsentrasi urin. b. Temperatur lingkungan Lingkungan yang panas menstimulus sistem saraf simpatis dan menyebabkan seseorang berkeringat. Pada cuaca yang sangat panas, seseorang akan kehilangan 700-2000 ml air/jam dan 15-30 g gram/hari. c. Kondisi stress Kondisi stress mempengaruhi metabolism sel , konsentrasi glukosa darah, dan glikolisis otot. Kondisi stress mencetuskan pelepasan hormon anti diuretik sehingga produksi urin menurun. d. Keadaan sakit Kondisi sakit yang dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit antara lain karena luka bakar, gagal ginjal dan payah jantung. e. Diet Diet dapat mempengaruhi asupan cairan dan elektrolit. Asupan nutrisi yang tidak adekuat dapat berpengaruh terhadap kadar albumin serum. Jika albumin serum turun, cairan intersisial tidak bisa masuk kepembuluh darah sehingga terjadi edema.( Wahid dan Nurul, 2007 )